Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENGANTAR PEMASARAN

“Menempatkan Promosi & Produk”

Dosen Pengampu : Dr. Shofiana Syam, SE,M.Pd

Disusun Oleh :

Thessaloni Virgint Pamula


Ruski Yatul Hukmi
Rahmawati Abjan
Andini Putri

PRODI ADMINISTRASI BISNIS


POLITEKNIK LP3I MAKASSAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa
masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 26 November 2022

Penyusun
DARTAR ISI

BAB 1...........................................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................5
A.    LATAR BELAKANG.............................................................................................................................5
B.     RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................6
C.    TUJUAN PEMBAHASAN.....................................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
A.    PENGERTIAN PROMOSI & PRODUK.................................................................................................6
Pengertian Produk Menurut Para Ahli.....................................................................................................7
B.     JENIS-JENIS PROMOSI & PRODUK...................................................................................................8
1.      Strategi  Promosi Periklanan......................................................................................................8
2.      Strategi  Promosi Penjualan.......................................................................................................8
3.      Strategi  Promosi Pemasaran Langsung.....................................................................................9
4.      Hubungan Masyarakat  dan Publisitas.......................................................................................9
5.      Penjualan Personal...................................................................................................................10
C.    MENENTUKAN STRATEGI PROMOSI & PRODUK............................................................................13
BAB III........................................................................................................................................................16
PENUTUP...................................................................................................................................................16
A. KESIMPULAN.....................................................................................................................................16
B. SARAN...............................................................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satu persoalan yang
cukup penting dalam suatu perusahaan adalah aspek pemasaran, yaitu bagaimana supaya
barang atau jasa dapat terjual dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Setiap
perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan
dan besar kecilnya perusahaan tersebut. Secara teoritik kebijaksanaan yang ditempuh oleh
setiap perusahaan untuk memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat
kegiatan pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Variabel-
variabel marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk, penetapan harga,
pelaksanaan promosi dan pemilihan saluran distribusi.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing mix), disamping
penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat berpengaruh terhadap usaha
perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang maksimal, karena meskipun produk
yang ditawarkan sudah baik, relatif murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai
promosi yang baik, maka tingkat penjualan tidak akan memadai.
Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula dan jenis promosi
yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula. Dengan kata lain tidak semua
bentuk promosi dapat cocok dan menjamin keberhasilan promosi tersebut apabila tidak
sesuai dengan kondisi yang dimiliki oleh suatu produk. Oleh karena itu, harus dicari suatu
bentuk promosi yang sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan dipromosikan.

B.     RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kami dapat mengidentifikasikan masalah
yakni sebagai berikut :
1.      Apa yang dimaksud dengan promosi & produk ?
2.      Apa saja jenis-jenis promosi & produk ?
3.      Bagaimana menentukan strategis promosi & produk ?
C.    TUJUAN PEMBAHASAN
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan promosi & produk
2.      Mengetahui apa saja jenis-jenis promosi & produk
3.      Mengetahui cara menetukan strategi promosi & produk

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PROMOSI & PRODUK


Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,
memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong
konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan
promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah
yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro (2000), ” Promosi adalah ramuan
khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan
perusahaan untuk mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi diartikan sebagai “…as comunication that
inform potential customers of the existence of product and persuade them that those
product have want satisfying capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai sejenis
komunikasi yang memberi penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang
dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi
adalah usaha-usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen
supaya membeli produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang
produk tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang
sifatnya membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya
dilakukan oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang
ada kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya bila
mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas dan sebagainya
dari pihak penjualan.
Pengertian Produk Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa itu produk, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa
ahli berikut ini:

1. Philip Kotler

Menurut Philip Kotler, pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan,
dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan
kebutuhan konsumen, termasuk di dalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan
gagasan.

2. William J. Stanton

Menurut William J. Stanton, pengertian produk secara umum adalah sekumpulan atribut
yang nyata maupun tidak nyata yang di dalamnya tercakup warna, harga, kemasan,
prestise, pengecer dan pelayanan dari pabrik, yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai
sesuatu yang dapat memuaskan keinginannya.

3. Fandy Tjiptono

Menurut Fandy Tjiptono, pengertian produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar
sebagai pemenuhan kebutuhan/ keinginan pasar yang relevan.

4. Djaslim Saladin

Menurut Djaslim Saladin, pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang
dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud
maupun tidak berwujud.
5. Basu Swastha dan Irawan

Menurut Basu Swastha dan Irawan, definisi produk adalah sesuatu yang bersifat kompleks,
baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk kemasan, warna, harga,
prestise perusahaan, pelayanan pengusaha, dan pengecer, yang diterima pembeli untuk
memuaskan keinginan dan kebutuhan.

B.     JENIS-JENIS PROMOSI & PRODUK


1.      Strategi  Promosi Periklanan
Pengertian periklanan menurut Lupioyadi (2001 : 108)  adalah  “merupakan salah satu
komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan baik
barang atau jasa”.
Sedangkan peranan periklanan dalam pemasaran produk atau jasa adalah untuk
membangun kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk
menambah pengetahuan konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon
konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan untuk membedakan diri
perusahaan satu dengan perusahaan lain (differentiate the service) yang mendukung
positioning jasa.
Adapun fungsi utama iklan adalah :
·         Informative; menginformasikan khalayak mengenai seluk beluk produk.
·         Persuading; mempengaruhi khalayak untuk membeli.
·         Reminding; menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak.
·         Entertainment; menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu khalayak
menerima dan mencerna informasi.
Iklan biasanya dibuat sendiri atau bekerjasama dengan biro iklan yang ada. Kerjasama
dengan biro iklan yang sudah mapan sangat membantu terutama dalam membuat proses
kreatif dan penyajian di media elektronik untuk menentukan positioning produk kita. Iklan
yang dibuat haruslah mampu untuk menarik konsumen untuk membeli produk yang
didengarkannya melalui iklan tersebut.
Jadi, iklan yang baik adalah iklan yang mencapai orang banyak yang dapat dan akan
membeli apa yang harus dijual, dengan biaya serendah mungkin.
2.      Strategi  Promosi Penjualan
Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi
pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan lebih banyak,
menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian tanpa
rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan pengecer.
Secara umum tujuan dari promosi penjualan :
a.          Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen akhir.
b.         Meningkatkan kinerja perusahaan
c.          Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, promosi penjualan dapat diklasifikasikan ke dalam
empat jenis yaitu :
a.       Customer promotion, yaitu penjualan yang bertujuan untuk mendorong pelanggan
untuk membeli.
b.      Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk mendorong
pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan importir untuk memperdagangkan barang dan
jasa dari sponsor.
c.       Sales – force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi
armada penjual.
d.      Business promotion, yaitu promosi penjualan untuk memperoleh pelanggan baru,
mempertahankan kontak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru,
menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
3.      Strategi  Promosi Pemasaran Langsung
Bila penjualan personal berupaya mendekati pembeli, iklan berupaya memberitahu dan
mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya mendorong pembelian dan public
relations membangun dan memelihara citra perusahaan, maka pemasaran langsung
memadatkan semua kegiatan tersebut dalam jumlah penjualan langsung tanpa perantara.
Menurut Moekijat (2000 : 123), “direct selling (penjualan langsung) adalah penjualan di
mana pengusaha melampaui para pedagang besar dan menjual produknya langsung kepada
pedagang-pedagang eceran, atau dapat diartikan juga secara luas sebagai penjualan
langsung oleh produsen kepada konsumen”.
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada konsumen
individual, dengan tujuan agar pesan – pesan tersebut ditanggapi konsumen yang
bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke tempat pemasar.
Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi (pengecilan) pasar, dimana
semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan kebutuhan serta pilihan yang sangat
individual. Di satu sisi, dengan berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi
mempermudah kontak dan transaksi dengan pasar, dimana perusahaan relatif mudah
mendatangi calon pelanggan ataupun menghubungi via telepon atau surat.
4.      Hubungan Masyarakat  dan Publisitas
Hubungan masyarakat (public relations) merupakan strategi  pemasaran penting lainnya,
dimana perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan
penyalur tetapi ia juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang lebih
besar.
Pengertian yang timbal balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan,
peluang, sasaran dan masalah – masalah yang dihadapi organisasi, juga menuntut
pengakuan atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai
kepentingan didalamnya.
Kegiatan – kegiatan public relations meliputi hal – hal berikut :
Ø  Press Relations
Tujuan hubungan dengan pers adalah untuk memberikan informasi yang pantas/layak
dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik terhadap seseorang, produk, jasa
atau organisasi.
Ø  Product Publicity
Aktivitas ini meliputi upaya untuk mempublikasikan produk – produk tertentu.
Ø  Corporate Communication
Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta mempromosikan
pemahaman tentang organisasi.
Ø  Lobbying
Lobbying merupakan usaha untuk bekerjasama dengan pembuat undang – undang dan
pejabat pemerintah sehingga perusahaan mendapatkan informasi – informasi penting yang
berharga. Bahkan kadangkala juga dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang
akan diambil.
Ø  Counseling
Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan pendapat kepada manajemen
mengenai masalah yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan citra perusahaan.

5.      Penjualan Personal


Penjualan personal (wiraniaga) mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran
produk/jasa, karena :
a.       Interaksi secara personal antar penyedia jasa dan konsumen sangat penting.
b.      Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin.
c.       Orang merupakan bagian dari produk jasa.
Sifat penjualan personal dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual dapat secara
langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing –
masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual dapat segera mengetahui reaksi calon
pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian –
penyesuaian di tempat pada saat itu juga.
Ada beberapa jenis kewiraniagaan, yaitu :
Ø  Penjualan eceran, sebagaimana digambarkan oleh aktivitas wiraniaga di toko pakaian.
Ø  Wiraniaga mobil, aktivitasnya juga melukiskan penjualan eceran, tetapi mereka
seringkali mengadakan kontak dengan calon pembeli di rumah mereka dan bukan di tempat
bisnis penjual.
Ø  Penjualan dari rumah ke rumah, menggambarkan tipe pendekatan konsumen dengan
mendatangi dan menawarkan produk langsung kerumahnya.
Ø  Kontak pribadi dengan para pemakai industrial oleh para wiraniaga suatu perusahaan
yang membuat barang produsen.

Menurut Philip Kotler, adapun jenis-jenis produk adalah sebagai berikut:

a. Produk Konsumsi

Definisi produk konsumsi adalah semua produk yang digunakan oleh konsumen tingkat
akhir (end user). Dengan kata lain, produk tersebut tidak dijual kembali tapi digunakan
langsung oleh konsumen.

Produk konsumsi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian:

1. Produk Kebutuhan Sehari-hari (Convenience Goods); yaitu produk yang sangat


diperlukan dan mudah habis jika digunakan sehingga sering dibeli oleh konsumen.
Beberapa contohnya; bahan makanan, minuman, sabun mandi, sabun cuci, dan lain
sebagainya.
2. Produk Belanjaan (Shooping Goods); yaitu produk yang dibeli dengan cara
membandingkan antara satu produk dengan produk lainnya yang sejenis, bagi dari sisi
harga, kualitas, spesifikasi, dan kualitasnya. Beberapa contoh yang termasuk dalam produk
belanjaan diantaranya; televisi, smartphone, sepatu, laptop, dan lain sebagainya.
3. Produk Khusus (Specialty Goods); yaitu produk yang memiliki karakteristik khusus
yang memiliki kesan mewah dan istimewa, dimana sekelompok konsumen bersedia
membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkan produk tersebut. Beberapa contohnya;
mobil mewah, perhiasan, smartphone mewah, atau produk limited edition.
4. Unsought Goods; yaitu produk yang tidak diketahui oleh konsumen, dan bahkan jika
diketahui oleh konsumen, mereka belum tentu tertarik untuk membelinya. Beberapa
contohnya; peti mati, batu nisan, tanah pemakaman, dan lain-lain.

b. Produk Industri
Definisi produk industri adalah semua produk yang dibeli oleh suatu produsen yang
digunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru.
Dengan kata lain, produksi industri khusus untuk digunakan dalam proses produksi

Produk industri dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian:

1. Bahan Baku dan Suku Cadang (Materials and Parts); yaitu produk yang dibutuhkan
untuk proses produksi sehingga menghasilkan produk baru yang lebih bermanfaat. Jenis
produk ini dibagi dua, yaitu; bahan mentah dan bahan jadi/ suku cadang. Contoh bahan
mentah; kayu (menjadi lemari, kursi, meja), gandum (menjadi roti), dan lain sebagainya.
Contoh bahan jadi dan suku cadang; benang, komponen kendaraan (ban, velg, dan lainnya),
dan lain sebagainya.

2. Barang Modal (Capital Items); yaitu produk yang dapat memudahkan produsen untuk
mengelola dan mengembangkan produk jadi serta memiliki daya tahan yang sangat lama.
Beberapa contohnya; bangunan kantor, pabrik, mesin produksi, komputer, dan lain
sebagainya.

3. Perlengkapan dan Layanan Bisnis (Supplies and Services); yaitu produk yang dapat
memudahkan pengelolaan produk jadi serta memiliki daya tahan yang lama. Beberapa
contoh supplies; bahan bakar mesin, oli pelumas, alat tulis kantor, dan lain sebagainya.
Sedangkan contoh business services; periklanan produk, konsultasi hukum, perawatan
peralatan, dan lain sebagainya.

c. Produk Berdasarkan Wujud

Produk dapat diklasifikasikan berdasarkan wujudnya, yaitu barang dan jasa.

1. Barang adalah semua produk yang wujudnya fisik, dapat dilihat, diraba, disentuh, dirasa,
dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Contoh barang; makanan, minuman, aksesoris,
dan lain sebagainya.

2. Jasa adalah semua aktivitas yang memberikan manfaat dan kepuasan kepada konsumen.
Contoh jasa; jasa pijat, jasa makeup, jasa penginapan, jasa konsultasi, dan lain sebagainya.

d. Produk Berdasarkan Daya Tahan

Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan daya tahannya. Dalam hal ini, produk dapat
diklasifikasikan menjadi dua kelompok:

1. Barang Tidak Tahan Lama (Non-durable Goods); yaitu semua barang yang memiliki
wujud yang dapat habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Contoh;
sabun mandi, sabun cuci, shampo, pasta gigi, dan lain sebagainya.
2. Barang Tahan Lama (Durable Goods); yaitu semua barang yang memiliki wujud yang
dapat bertahan lama meskipun digunakan berulang kali. Contoh; televisi, kulkas, lemari,
meja, dan lain sebagainya.
C.    MENENTUKAN STRATEGI PROMOSI & PRODUK
Bentuk Strategis Promosi
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan ( message ) yang
dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat dalam
program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut,
berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif ) dengan
demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi.
jadi untuk menentrukan strategi promosi yang akan digunakan, dapat di lakukan dengan
memperhatikan :

1.      Bagaimana Komunikasi Bekerja


Komunikasi itu adalah diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita
perlu menambahkan unsur umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita. Ringkasannya,
untuk efektifnya komunikasi , ia haruslah :

a.       Mendapatkan perhatian

b.      Menggunakan isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari pengirim
( sender ) dan tujuan ( destination ) untuk dapat dipahami maknanya.

c.       Membangkitkan kebutuhan pribadi dalam diri tujuan ( destination ) dan menunjukan
beberapa cara unuk memenuhi kebutuhan tersebut.

d.      Menyarankan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan situasi
kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka pada waktu ia bergerak untuk
memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber.

2.      Menetapkan Perpaduan Promosi


Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan pokok adalah tentang sifat
perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya bagaimana iklan,
kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan penawaran kombinasi ), dan
kegiatan promosi dealer dapat digabungkan menjadi sautu perpaduan penjualan yang
efektif.
3.      Metode Promosi
Daftar mengenai alat – alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk membangun
suatu program penjuaan efektif, adalah :
a.       Iklan
b.      Kewiraniagaan ( Personal Selling )
c.       Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )
d.      Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.
e.       Pameran dan eksibisi.
f.       Resiporitas
g.      Jaminan dan servis
h.      Penawaran komperatitif.

Karena banyaknya metode promosi, maka pengalaman menunjukan bahwa tipe produk
yang berbeda akan membutuhkan campuran bahan penjualan yag berbedapula Ini dapat
digambarksndengan membandingkan strategi promosi produk industrial dengan barang
konsumen. Hal ini memicu variasi dalam ciri – ciri merek saingan, dan juga perbedaan
dalam kebijaksanaan merek, saluran distribusi, dan kebijakan harga, cenderung
membutuhkan perbedaan dalam perpaduan promosi untuk tercapainya hasil yang
menguntungkan.

Bentuk Strategis Produk

Sejatinya, strategi produk merupakan sebuah aspek atau dokumen yang wajib untuk
dimiliki setiap perusahaan. Mengapa demikian? Sebab, di era modern ini, ia diperlukan
agar perusahaan bisa menciptakan produk yang berkualitas bagi target audiensnya. Namun,
perusahaan tak bisa memanfaatkan dokumen ini secara sembarangan. Mereka harus bisa
memanfaatkan product strategy sesuai dengan kebutuhan dan kualitas sumber daya bisnis.
Nah, memangnya. apa saja bentuk-bentuk product strategy yang dapat digunakan oleh
perusahaan? Berikut adalah daftar sekaligus penjelasannya.

1. Positioning

Bentuk strategi produk pertama yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan besar maupun
kecil adalah positioning.Strategi ini mengacu pada cara perusahaan membentuk citra agar
bisa terbentuk kesan tersendiri mengenai produk di benak para pelanggan. Metode ini
biasanya diluncurkan agar produk perusahaan bisa menjadi lebih populer dibandingkan
pesaingnya.

2. Overlapping

Bentuk strategi selanjutnya yang bisa digunakan oleh perusahaan dan para product
developer merupakan metode overlapping. Strategi ini mengacu pada sebuah inisiatif di
mana marketer memunculkan persaingan antara produk baru dengan produk perusahaan
yang sebelumnya sudah ada di pasaran. Tujuan dari product strategy ini adalah untuk
meningkatkan volume penjualan dengan melayani permintaan lainnya dari pelanggan.
Metode ini juga diluncurkan karena perusahaan biasanya memiliki stok bahan dan alat
yang lebih, sehingga mereka memutuskan untuk membuat produk baru.

3. Produk baru

Membuat produk baru juga bisa menjadi strategi produk yang efektif bagi kesuksesan
perusahaan. Sebab, ia bisa menjadi cara yang baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
dan strategi yang jitu untuk buat perusahaan populer. Meskipun demikian, ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi perusahaan untuk memanfaatkan inisiatif ini. Pertama,
produk yang diciptakan harus benar-benar baru, dalam arti belum pernah ada perusahaan
yang membuatnya dalam bentuk lain. Lalu, produk yang hendak dibentuk juga tidak bisa
dianggap baru bila sifatnya hanyalah melengkapi atau menyempurnakan produk lain.

4. Product design

Melansir laman Hubspot, product design atau desain produk, merupakan strategi
produkyang wajib dimanfaatkan oleh setiap perusahaan. Pasalnya, inisiatif ini dapat
membantu perusahaan saat mereka kelak hendak membuat produk dalam skala yang besar.
Produk juga nantinya akan terlihat lebih menarik dan menjual. Nah, product design sendiri
mengacu pada rancangan tampilan sebuah produk, mulai dari logo hingga bentuk
packaging-nya.

5. Elimination

Bentuk strategi produk berikutnya yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah product
elemination.Tujuan utama strategi ini adalah untuk menjaga keberlanjutan dan kestabilan
finansial sebuah perusahaan. Hal ini dilakukan dengan memangkas beberapa lini produk
yang pernah diluncurkan perusahaan.Untuk melakukan inisiatif ini, perusahaan
memerlukan beberapa alasan, seperti tingkat profit sebuah produk yang menurun atau
kurang sesuai dengan target.

6. Differentiation

Bentuk product strategy terakhir yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan dan para
developer adalah product differentiation. Metode ini dapat dilakukan dengan cara membuat
masing-masing produk dalam perusahaan terkesan unik. Untuk menjalankannya,
perusahaan bisa membuat rentang harga yang berbeda atau menyediakan nilai serta fungsi
pada produk yang tidak serupa. Dengan cara seperti ini, pelanggan juga bisa merasa bahwa
mereka membutuhkan setiap produk yang disediakan oleh perusahaan.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi penjelasan yang
meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun sebuah proses membagi ide,
informasi atau perasaan audiens. Fungsi promosi meliputi:

1. Informing (Memberikan Informasi)


2. Persuading (Membujuk)
3. Reminding (Mengingatkan)
4. Adding Value (Menambah nilai)
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Tujuan promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).


2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen
(brand awareness).
3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).
4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).
5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).
6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning)

Bentuk-bentuk promosi:

1. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)


2. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
3. Iklan (Advertising)
4. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
5. Kewiraniagaan (Personal Selling).
6. Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan dan Penawaran Kombinasi)
7. Promosi Dealer/Promosi Penjualan (Sales Promotion)
8. Pameran dan Eksibisi

B. SARAN

Setiap bentuk promosi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Maka hendakanya perusahaan
dapat memilih berbagai bentuk promosi yang sesuai dengan sifat dan karakteristik produk
serta biaya yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA

https://pencakarlangit182.blogspot.com/2012/01/makalah-promosi.html
https://ahmatmisnadi.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-
none.html
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-produk.html
https://glints.com/id/lowongan/strategi-produk/ - .Y4H4pmT7O-o

Anda mungkin juga menyukai