PROMOSI PRODUK
DISUSUN OLEH
NIM : 20211211024
KELAS AK12R
1
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Promosi Produk" dengan tepat
waktu.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Surachman Surjaatmadja,
M.M. selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
BAB II................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..................................................................................................................................5
BAB III.............................................................................................................................................23
PENUTUP........................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................24
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Promosi
Menurut Griffin dan Ebert (2003), Promosi merupakan teknik yang dirancang
untuk menjual produk. Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi:
seluruh pesan yang disampaikan oleh perusahaan ke konsumen mengenai
produknya. Promosi adalah aspek bauran pemasaran yang berhubungan
dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk menjual produk.
5
Promosi merupakan kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk
dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Promosi dapat
dikategorikan sebagai komponen dalam campuran pemasaran yang
menekankan teknik yang berkesan untuk menjual produk.
6
1. Fungsi dan Tujuan Promosi
2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan
untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi
berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan
bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk
membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang
spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para
konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan
jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek
pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan
untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para
konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan
mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
7
4. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah
bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau
mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut
benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek
dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi dan bisa lebih unggul
dari tawaran pesaing.
Secara umum tujuan dari diadakannya kegiatan promosi antara lain: untuk
menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial, untuk
mendapatkan kenaikan penjualan dan profit, untuk mendapatkan pelanggan
baru dan menjaga kesetiaan pelanggan, untuk menjaga kestabilan penjualan
ketika terjadi lesu pasar, membedakan serta mengunggulkan produk
dibanding produk pesaing dan membentuk citra produk di mata konsumen
sesuai dengan yang diinginkan.
8
Rossiter dan Percy (dalam Tjiptono, 2002:222) mengklasifikasikan tujuan
promosi sebagai efek dari komunikasi sebagai berikut:
2. Strategi Promosi
9
mempromosikan, menaruh di rak dan menjual produk kepada
konsumen akhir.
3. Bauran Promosi
10
B. Bentuk Media Promosi
1. Iklan (Advertising)
Iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal atas ide,
barang atau jasa oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media tertentu.
Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui
surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car
card, lampu-lampu, katalog, telephon dan sebagainya. Iklan sering muncul
tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut.
sehingga kita mengenal beberapa tipe iklan yang sering ditampilkan oleh
televisi atau media lainnya antara lain :
a. Price advertising, iklan tipe ini lebih menonjolkan harga yang menarik.
Contohnya:” Beli dua dapat tiga”, “Dapatkan kemilau rambut indah hanya
dengan Rp 250,”- dll;
a. Tujuan periklanan
Sudah sewajarnya setiap tindakan yang diambil memiliki tujuan, dan
tujuan dari periklanan adalah :
a) Memperkenalkan produk pada konsumen
b) Menciptakan kesadaran akan merek
c) Membentuk citra merek
d) Mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan
e) Membangun citra korporat dan lini produk
f) Mengubah persepsi terhadap derajat kepentingan atribut merek
dengan cara mengiklankan USP (unique selling point)
g) Memperkuat sikap pelanggan
h) Restock (mengingatkan pembeli agar membeli lagi produk tersebut
11
b. Tahapan iklan
Supaya sebuah iklan mampu mengena seperti yang diinginkan, untuk
itu dalam pembuatan iklan perlu diperhatikan elemen-elemen dalam
sebuah rumus yang di kenal AIDCA, yang terdiri dari :
a) Attention (Perhatian)
Iklan harus bisa menarik perhatian dari targetaudience, baik
pembaca, pendengar, pemirsa. Untuk itu iklan memerlukan bantuan
antara lain ukuran (size untuk media cetak, air time untuk media
penyiaran), penggunanan warna (spot atau full color), tata letak (lay
out), jenis huruf (typografi) yang ditampilkan selain itu untuk
menarik pembeli dapat menggunakan cara seperti berikut :
▪ Head line yang terarah ke tujuan iklan
▪ Slogan yang mudah diingat
▪ Menonjolkan atau menebalkan huruf
▪ Selling point (keunggulan produk) suatu produk
▪ Huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang intinya
menjual
▪ Sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa paragraf
pendek
b) Interest (minat)
Bagaimana caranya para calon konsumen berminat untuk membeli
produk yang kita tawarkan, untuk itu konsumen perlu dirangsang
agar tertarik kemudian mau untuk membaca dan mengikuti pesan-
pesan yang disampaikan
c) Desire (kebutuhan/keinginan)
Iklan harus berhasil menimbulkan keinginan konsumen untuk
memilki atau menikmati produk yang di iklankan
d) Conviction (rasa percaya)
Pada tahap ini iklan telah berhasil menciptakan kebutuhan calon
pembeli, maka untuk menimbulkan rasa percaya pada diri calon
pembeli, sebuah iklan dapat ditunjang berbagai kegiatan peragaan
seperti testimonial atau pembuktian
12
e) Action (tindakan)
Merupakan harapan agar calon pembeli segera pergi membeli
produk yang diklankan, atau menyimpan dalam ingatan mereka
sebagai catatan untuk membelinya suatu saat nanti, sehingga
setidak-tidaknya dapat menjadi sebuah investasi jangka panjang
karena telah tertanam dibenak konsumen dan calon konsumen
tentang image produk yang diiklankan
c. Jenis-jenis iklan
Jenis-jenis iklan dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Above-the-line (iklan lini atas)
Merupakan jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi
kepada biro iklan, antara lain :
▪ Media cetak (Koran, majalah)
▪ Media elektronik (TV, radio)
▪ Media luar ruangan (poster, billboard, spanduk dll)
2. Below-the-line (iklan lini bawah)
Merupakan jenis iklan yang tidak menggunakan pembayaran
komisi, misal : Iklan dalam pameran /eksbisi, lembaran iklan yang di
kirimkan ke rumah-rumah melalui pos,literature penjualan, serta
iklan pragaan di tempat-tempat penjualan
( Frank.Jefkins, Periklanan.,1996;380)
d. Perancangan Iklan
Pesan periklanan meliputi dua unsur utama: daya tarik (copy claims)
dan metode presentasi (executions style):
1. Daya tarik (copy claims)
Daya tarik iklan merupakan argumen pernyataan deskritif yang
termuat dalam pesan iklan, ada tiga jenis daya tarik iklan:
· Daya tarik yang menggambarkan atribut fisik produk
· Daya tarik yang menggambarkan manfaat fungsional
· Daya tarik yang mengasosiasikan produk dengan tipe orang yang
menggunakan
13
2. Metode presentasi
· Symbolic associations, Yaitu mendramatisasai atribut dengan
jalan mengasosiasikan produk atau jasa dengan tipe individu
tertentu
· Testimonials, Yaitu menggunakan selebritis yang berkaitan
dengan produk kategori untuk mendukung manfaat produk
· Product demonstrations, yaitu menampilkan kemampuan
produk untuk memecahkan masalah spssifik yang dihadapi
pembeli
· Slice of life, yaitu menampilka penggalan atau keseharian orang
awam dalam memecahkan masalah spesifik
· Comparison advertising, yaitu membandingkan dua atau lebih
merek berdasarkan satu atau lebih atribut tertentu
· Humor, yaitu menggunakan humor atau lelucon untuk menarik
perhatian pemirsa
14
Personal selling dapat pula digunakan untuk macam-macam tujuan, seperti
untuk menimbulkan minat calon pembeli, menimbulkan preferensi terhadap
barang tertentu, mengadakan transaksi jual-beli, dan sebagainya.
3. Promosi Penjualan
Promosi penjualan terdiri dari berbagai kegiatan promosi, antara lain
peragaan penjualan, kontes, pemberian sampel, displai titik
pembelian, pemberian insentif dan kupon. (Cravens, 1996 : 78)
.
Promosi penjualan dapat dibedakan kedalam promosi yang diarahkan ke para
konsumen, seperti berupa sampel, kupon, potongan harga, sayembara, dan
demonstrasi, atau promosi yang diarahkan kepada pedagang, seperti berupa
diskonto, kontes dealer, atau promosi yang ditujukan kepada para salesman,
yang dapat berupa pemberian bonus.
15
yang lain, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk maju terutama untuk
pengusaha sejenis.
3) Dapat mendorong lebih giat, dalam bekerja untuk mendapatkan barang -
barang yang dibutuhkan, sehingga dapat menciptakan permintaan yang lebih
banyak akan produk tersebut.
4) Masyarakat dapat memperoleh hiburan cuma-cuma dari kegiatan promosi
tersebut.
16
2. Kemampuan menangkap pembeli yang tidak dibidik sebelumnya:
Hubungan masyarakat dapat menjangkau banyak calon pembeli terutama
bagi para pembeli yang cenderung menghindari wiraniaga dan iklan;
17
3. Giveaway
Memberikan produk secara langsung kepada pasar atau calon pelanggan
potensial, bisa menjadi metode promosi untuk produk. Anda bisa memberikan
dengan syarat memfollow akun/membeli pernah membeli dari took yang anda
jual. Jangan berfikir metode semacam ini akan merugikan bisnis Anda,
anggap saja metode ini sebagai investasi bagi bisnis Anda kedepannya.
18
D. Strategi Promosi Internasional
19
E. Distribusi
1. Pengertian Distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen
ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa
tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan
faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Perantara dalam kegiatan distribusi:
- Agen : Seseorang/perusahaan yang menjual produk dari distributor
ke retail/konsumen. Biasanya keberadaan agen dibentuk langsung
oleh distributor yang tujuan untuk mendekatkan ke konsumen. Tapi
ada juga agen yang dibentuk langsung oleh pemilik usaha kecil
menengah.
- Grosir : pedagang ataupun pihak yang jenis usahanya adalah
membeli barang dalam kuantitas yang besar dari agen dan
menjualnya dalam kuantitas yang lebih sedikit, seperti ke pedagang
toko atau e-commerce.
- Retailer : Pedagang yang melakukan aktivitas jual beli secara
langsung pada konsumen yang mana umumnya pedagang tersebut
akan melakukan komunikasi secara langsung pada konsumen dan
konsumen tidak akan menjual kembali barang tersebut kembali.
20
Produsen yang memakai cara distribusi seperti ini mungkin dilatar
belakangi oleh beberapa alasan seperti :
1) Di dorong oleh sifat barang yang dihasilkan. Umpamanya barang yang
bersifat mudah rusak dan tidak tahan lama, seperti makanan segar
(bukan yang diawetkan). Perusahaan roti bagaimanapun harus
berusaha “menemui” konsumen akhir secepat mungkin sebelum roti
yang dijualnya rusak, karena daya tahannya yang hanya satu atau dua
hari saja.
2) Di dorong oleh keinginan untuk secara dekat dengan konsumen akhir
sehingga selalui mengetahui apa yang diinginkan mereka secara
langsung, terperinci dan secepat mugkin. Perusahaan yang membuat
barang-barang kerajinan pakaian wanita dan sebagainya banyak
menggunakan dengan cara ini.
3) Di dorong keinginan untuk “mempengaruhi” pasar. Menjual produk
baru, mugkin tidak terlalu mudah bila dibandingkan dengan menjual
produk yang sudah dikenal dipasar
3) Distribusi eksklusive
Cara ini sebenarnya dapat membatasi kontak dengan konsumen,
sehingga penjualan yang mampu dicapaipun relatif rendah, tetapi
dibalik itu produsen dapat mengawasi langsung kegiatan yang
dilakukan oleh penyalur.
3. Alternatif Distribusi
Adapun beberapa alternatif saluran disteribusi yang bisa digunakan antara
lain :
a. Distribusi Barang Konsumsi
1) Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi yang paling sederhana, saluran ini disebut
sebagai saluran distribusi langsung.
2) Produsen – Pengecer – Konsumen
Disini pengecer langsung melakukan pembelian pada produsen.
3) Produsen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen
Disini penjual hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada
pedagang besar saja.
4) Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen
Pada saluran ini produsen memilih agen sebagai penyalurannya yang
kemudian agen tersebut memilih sasaran penjualan terutama ditujukan
kepada pengecer besar.
5) Produsen – Agen – Pedagang besar – Pengecer - Konsumen
Dalam saluran ini produsen menggunakan agen sebagi perantara
untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar dan
menjualnya kepada toko-toko.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Promosi tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui sales-
sales yang berkeliling mendekati konsumen. Tapi promosi dapat dilakukan
melalui berbagai cara, misalnya melalui media cetak, media elektronik, dan
juga pendekatan-pendekatan lain yang dilakukan perusahaan terhadap
konsumennya.
23
Tapi harus dengan mempengaruhi, dan memikat konsumen juga, agar para
konsumen mau membeli / menggunakan produk yang dipasarkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ricky W. Griffin dan Ronald J. Ebert, “Bisnis”, Jakarta, Erlangga, 2007,
hal. 364
24