DISUSUN OLEH
NIM : 20211211024
KELAS AK12R
1
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengembangan dan Penetapan
Harga Produk" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Pengembangan dan Penetapan
Harga Produk bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Surachman Surjaatmadja,
M.M. selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah
ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.3 TUJUAN..............................................................................................................5
BAB II............................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................6
1. Produk Konsumsi.............................................................................................7
2. Produk Industri.................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................18
PENUTUP...................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
Semua organisasi laba dan nirlaba menetapkan harga atas produk atau jasa
mereka. Umumnya harga ditetapkan oleh pembeli dan penjual yang saling
bernegosiasi. Melalui tawar-menawar akhirnya penjual dan pembeli akan
sampai pada harga yang dapat diterima. Harga berperan sebagai penentu
utama pilihan pembeli, walaupun faktor-faktor nonharga telah menjadi semakin
penting dalam perilaku pembeli selama ini, harga masih tetap merupakan salah
satu unsur terpenting yang menentukan pangsa pasar dan profitabilitas
perusahaan.
4
baik, maka kesalahan umum dalam penetapan harga dapat teratasi, misalnya
penetapan harga terlalu berorientasi biaya, harga kurang sering direvisi untuk
dapat menangkap perubahan pasar, harga ditetapkan secara independen dari
bauran pemasaran lainnya bukan sebagai unsur intrinsik dari strategi
penentuan posisi pasar, dan harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai
produk.
1.3 TUJUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
Produk adalah barang, jasa, atau gagasan yang dipasarkan untuk mengisi
kebutuhan dan keinginan konsumen. Pelanggan membeli produk karena nilai
yang ditawarkannya. Dengan demikian, produk yang berhasil merupakan paket
nilai yang memberikan ciri khas yang benar serta manfaat yang tepat.
Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu
substansi yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar
bisa memenuhi keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini
bisa ditujukan untuk konsumen akhir ataupun konsumen antara.
Paket nilai adalah produk yang dipasarkan sebagai kumpulan atribut bernilai
tambah, termasuk biaya yang layak. Ciri khas adalah ciri, berwujud atau tidak
berwujud, yang dibangun perusahaan ke dalam produk-produknya. Agar dapat
dijual, ciri khas juga harus memberikan manfaat. Isi paket nilai adalah fitur dan
pelayanan yang keseluruhannya, menambah nilai dengan memberi manfaat
yang meringankan dan memberikan kepuasan bagi para pelanggannya.
Produk bisa dibedakan kedalam beberapa jenis, baik itu dalam bentuk
wujud dan daya tahan produk tersebut, atau berdasarkan konsumen dan
produk apa yang mampu dikonsumsi oleh konsumen. Berikuti ini adalah
penjelasan jenis-jenis produk menurut Philip Kotler.
6
1. Produk Konsumsi
2. Produk Industri
Bahan Baku dan Suku Cadang, adalah produk yang diperlukan untuk
diolah menjadi produk baru yang memiliki manfaat lebih. Umumnya,
jenis produk ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bahan mentah dan
suku cadang. Contoh produk mentah adalah kayu (yang bisa
diproduksi jadi lemari, kursi, dlll), gandum (yang bisa diproduksi jadi
roti), dll. Sedangkan contoh dari produk bahan atau suku cadang
adalah layar lcd, dll.)
Barang modal, adalah produk yang mampu membantu atau
memudahkan produsen untuk mengelola atau mengembangkan suatu
produk matang serta memiliki daya tahan yang tergolong lama, seperti
pabrik, bangunan kantor, laptop, mobil, mesin produksi, dll.
Perlengkapan dan Layanan Bisnis, adalah produk yang mampu
membantu pengelolaan produk matang yang siap dijual dan
mempunyai daya tahan yang tergolong lama, seperti alat tulis kantor,
oli pelumas, bahan bakar mesin, dll. Sedangkan contoh dari produk
7
layanan bisnis adalah perwatawan alat, periklanan produk, konsultasi
bantuan hukum, dll.
Produk juga bisa dibagi berdasarkan daya tahan dari produk tersebut,
yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
8
terus bersaing di dunia pasar. Tidak ada perusahaan yang akan bertahan
hanya dengan berpaku pada satu produk saja. Bahkan produk yang
sudah dikenal cukup lama pun memerlukan pembaruan.
Dalam proses pengembangan produk baru, ada dua hal yang perlu
diperhatikan, yaitu :
9
4. Analisis bisnis : Membandingkan biaya dan manfaat
pembuatan untuk melihat apakah produk mencapai tujuan laba
minimumnya
5. Pengembangan prototype : Memproduksi versi permulaan
produk
6. Pengujian produk dan pemasaran : Mengeluarkan produk
yang terbatas, menguji produk untuk melihat apakah produk
tersebut memenuhi persayaratan kinerja, dan jika demikian dapat
dijual secara bebas
7. Komersialisasi : Memulai produksi dan pemasaran berskala
penuh
10
2.2.4 Daur Hidup Produk
11
3. Pengenalan Ulang (reintroduction)
Proses membangkitkan kembali ke pasar-pasar baru, produl-
produk yang telah menjadi usang dalam pasar yang lama.
12
Jenis-jenis Merek
2. Merek Lisensi adalah nama merek yang dibeli dari organisasi atau
individu yang memiliki merek tersebut.
13
Setiap produk memiliki label pada kemasannya. Label adalah bagian dari
pengemasan produk yang mengidentifikasikan nama, pabrik, dan isinya.
Secara garis besar hampir serupa dengan fungsi kemasan, perbedaannya
ada pada informasi yang dicantumkan pada label lebih lengkap.
14
Pangsa Pasar adalah persentase dari total penjualan pasar bagi
perusahaan tertentu untuk jenis produk tertentu. Untuk mendapatkan
pangsa pasar yang tinggi, beberapa perusahaan menetapkan harga
rendah dan menerima sedikit laba, demi mendapatkan pembeli yang
mau mencoba produknya. Bahkan bagi produk yang telah mapan,
pertimbangan pangsa pasar lebih utama dibandingkan memaksimalkan
laba. Karena saat suatu perusahaan mendominasi pasar, penjualan
akan lebih banyak secara kontinu, dan dengan demikian akan
mendapatkan laba yang lebih besar meskipun dengan harga yang lebih
rendah.
Tujuan e-Business
15
Para manajer menaksir biaya total versus pendapatan untuk berbagai
volume penjualan. Analisis ini menunjukkan pada harga jual tertentu.
Jumlah unit yang harus dijual harus dapat menghasilkan pendapatan total
yang sama dengan total biaya yang disebut titik impas, yang tidak
menghasilkan laba atau rugi.
Ada tiga pilihan untuk penetapan harga produk yang sudah ada :
16
Penetapan Harga Produk Baru
17
Penetapan harga ganjil-genap didasarkan pada teori bahwa pelanggan
lebih meyukai harga yang tidak ditawarkan dalam angka bulat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
18
terhadap produk tersebut sangat kecil. Secara keseluruhan, untuk
menciptakan produk baru yang berhasil. Perusahaan harus memahami
pelanggannya, pasar, pesaing, serta pengembangan produk yang
memberikan nilai unggul bagi pelanggan. Perusahaan harus mempunyai
rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses pengembangan
produk baru yang sistematis.
Dalam hal ini harga produk juga sangat berpengaruh bagi perusahaan.
Dengan harga yang mahal, produk yang dipasarkan tidak akan cukup laku.
Namun apabila dipasarkan dengan harga yang minim, hal tersebut juga
kemungkinan tidak sesuai dengan nilai produksi yang dikeluarkan. Dengan
adanya hal ini perusahaan perlu menetapkan harga akhir yang merujuk pada
tujuan yang akan didapatkan dengan mengukur potensi dampak sebelum
menetapkan harga akhir.
19
DAFTAR PUSTAKA
20