Anda di halaman 1dari 41

MERANCANG STRATEGI

PEMASARAN
YANG BERORIENTASI PELANGGAN
& BAURAN PEMASARAN TERINTEGRITAS
STRATEGI DAN PROSES PEMASARAN
MENCIPTAKAN NILAI BAGI PELANGGAN
SASARAN
Strategi dan rencana pemasaran yang
mendalam dan kreatif yang dapat memandu
kegiatan pemasaran. Pengembangan
Strategi Pemasaran yang benar sepanjang
waktu memerlukan bauran disiplin dan
fleksibilitas. Perusahaan harus tetap juga
menemukan cara baru untuk terus
mengembangkan dan meningkatkan
strategi produk dan jasa dalam perusahaan
/ organisasinya
PEMASARAN DAN NILAI PELANGGAN

1. Tiga Fase Proses Penghantaran Nilai


a. Fase Pertama Memilih Nilai
b. Fase Kedua Menyedikan Nilai
c. Fase Ketiga Mengomunikasikan

2. Rantai Nilai
a. Kegiatan Primer
b. Kegiatan Pendukung
KOMPETENSI INTI

Memiliki dan memelihara sumber daya dan


kemampuan utama yang merupakan inti
setiap Usaha 3 Karakteristik

a. Kompetensi Inti Sumber keunggulan


Kompetitif
b. Kompetensi Inti Dapat diterapkan pada
berbagai pasar
c. Kompetensi Inti Sulit ditiru pesaing
KOMPETENSI INTI

Pengaturan Kembali sebuah bisnis mungkin


diperlukan untuk memaksimalkan kompetensi
inti 3 tahap pengaturan kembali

a. Membentuk ( Ulang ) Konsep binis atau “Ide


Bisnis “
b. Membentuk ( Ulang ) Lingkup Bisnis
c. Memosisikan ( Ulang ) Identitas Merek Usaha
Orientasi Pemasaran Holistik
dan Nilai Pelanggan

Orientasi Pemasaran holistik dapat juga


memberikan pengertian yang mendalam
tentang merebut nilai pelanggan 3 Kerangka
kerja Holistik Dirancang

a. Eksplorasi Nilai
b. Penciptaan Nilai
c. Penyerahkan Nilai
PERAN SENTRAL DAN
PERENCANAAN

1. Mengelola Bisnis Perusahaan sebagai satu


portofolio Investasi
2. Mencakup Penilaian setiap kekuatan bisnis
dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan
pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan
dengan pasar
3. Memantabkan Strategi
PERAN SENTRAL DAN
PERENCANAAN

1. Mengelola Bisnis Perusahaan sebagai satu


portofolio Investasi
2. Mencakup Penilaian setiap kekuatan bisnis
dengan mempertimbangkan angka pertumbuhan
pasar dan posisi perusahaan serta pencocokan
dengan pasar
3. Memantabkan Strategi
4 LEVEL ORGANISASI
1. Level korporat
2. Level Devisi
3. Level Unit Bisnis
4. Level Produk
PERENCANAAN STRATEGIS,
IMPLEMENTASI DAN PROSES KENDALI

ANALISA
PERENCANAAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN

Mengembangkan Menjalankan Mengukur Hasil


Rencana Stratejik Rencana - Rencana
Mengevaluasi Hasil

Mengembangkan Mengambil Tindakan


Rencana Pemasaran Perbaikan
PRODUK JASA DAN STRATEGI
PENENTUAN MEREK

Produk adalah segala sesuatu yang


dapat ditawarkan ke pasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli. Dibeli
atau dikonsumsi sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan.
LIMA TINGKATAN PRODUK

1. Core Benefit
2. Basic Product
3. Expected Product
4. Augmented Product
5. Potential Product
KLASIFIKASI PRODUK

1. Daya Tahan dan Wujud


2. Barang Konsumsi
3. Barang Industri
4. Perlengkapan dan Jasa Bisnis
DIFERENSIASI PRODUK
Menurut Kolter adalah cara meancang perbedaan
yang berarti untuk membedakan penawaran
perusahaan dari penawaran pesaingnya
Strategi Diferensiasi suatu strategi yang dapat
memelihara loyalitas pelanggan dengan
mengunakan Strategi Diferensiasi pelanggan
mendapat nilai lebih dibanding produk lainnya.
1. Diferensiasi Produk
2. Diferensiasi Pelayanan
HUBUNGAN PRODUK & MEREK
1. Hierarki Produk
2. Bauran dan Sistem Produk
3. Analisis Lini Produk
4. Penjualan dan Laba
5. Profil Pasar
6. Panjang Lini Produk
7. Perentangan Nilai
8. Penetapan Harga Bauran ( Product Mix Pricing )
9. Penentuan Merek Bersama dan Penentuan
Merek Ramuan Produk
PENGEMASAN, PELABELAN,JAMINAN
DAN GARANSI

1. Pengemasan ( Packaging )
2. Pelabelan
3. Jaminan dan Garansi
JASA
Menurut Philip Kotler : “ Jasa adalah Setiap tindakan
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat
Intangible ( tidak berwujud fisik ) dan tidak
menghasilkan kepemilikan sesuatu. Walaupun
demikian produk jasa bisa berhubungan dengan
produk fisik maupun tidak “

Produk Jasa dibagi 3 bagian


1. Barang tidak tahan lama ( nondurable goods )
2. Barang Tahan Lama ( Durable Goods )
3. Jasa ( Service )
5 KATEGORI
PENAWARAN PRODUK /JASA

1. Barang Berwujud Murni


2. Barang berwujud disertai jasa
3. Campuran
4. Jasa Utama disertai barang
dan jasa tambahan
5. Jasa Murni
EMPAT KARAKTERISTIK JASA

1. Tidak Berwujud ( Intangibility )


2. Tidak dapat dipisahkan
( Inseparibility )
3. Bervariasi ( Variability )
4. Tidak Tahan Lama ( Perishability )
Menurut Booms dan Bitner untuk jasa
perlu ditambah dengan 3 P sehingga menjadi 7 P
TIGA JENIS PEMASARAN DALAM JASA

1. Pemasaran Eksternal
Mengambarkan Pekerjaan Normal yang
dilakukan perusahaan untuk menyiapkan
jasa,Memberi Harga, Mendistribusikan
dan Mempromosikan jasa kepada
konsumen
LANJUTAN >>

2. Pemasaran Internal
Pekerjaan yang dilakukan perusahaan
untuk melatih dan memotivasi
karyawannya untuk melayani pelanggan
dengan baik
LANJUTAN >>

3. Pemasaran Interatif
Menggambarkan keahlian karyawan
dalam melayani klien.
Gambar :
TIGA JENIS PEMASARAN DALAM JASA
PENGEMBANGAN PRODUK BARU DAN
STRATEGI SIKLUS HIDUP RODUK
Pengembangan Produk Baru Strategi
Siklus Hidup Produk

• Produk baru perusahaan menghadapi rentang


usia yang terbatas dan harus digantikan oleh
produk yang lebih baruTetapi produk baru bisa
gagal-risiko inovasi sama besarnya dengan
imbalannyaKunci bagi inovasi yang sukses
terletak pada keseluruhan usaha perusahaan,
perencanaan yang kuat, dan proses
pengembangan produk baru yang sistematis
6 TAHAPAN PROSES PENGEMBANGAN PRODUK
• Proses dan Organisasi Pengembangan Produk, menguraikan proses
pengembangan produk generic dan memperlihatkan variasi
penggunaan proses ini dalam berbagai situasi dan lingkungan
industri, menjelaskan bagaimana seorang individu diorganisasikan
dalam suatu kelompok yg terlibat dalam proyek pengembangan
produk.
• Perencanaan Produk, menjelaskan metode untuk mengambil
keputusan produk mana yang akan dikembangkan. Keluaran dari
metode ini adalah pernyataan misi untuk proyek tertentu.
• Identifikasi Kebutuhan Pelanggan, Spesifikasi Produk, Penyusunan
Konsep, Seleksi Konsep, dan Pengujian Konsep, menguraikan
aktivitas-aktivitas kunci pada fase pengembangan konsep,
menuntun tim pengembang produk mulai pembuatan misi sampai
seleksi konsep.
6 TAHAPAN PROSES PENGEMBANGAN PRODUK

• Arsitektur Produk, mendiskusikan implikasi arsitektur produk


terhadap perubahan produk, variasi produk, standarisasi
komponen, kinerja produk, biaya manufaktur, dan manajemen
proyek. Terakhir dijelaskan suatu metode utk membuat arsitektur
produk.
• Desain Industri, menjelaskan peran desainer industri, isu2 berkaitan
dengan interaksi produk dengan pemakainya, termasuk
pertimbangan aspek estetika dan ergonomi dalam proses
pengembangan produk
• Desain untuk Proses Manufaktur, mendiskusikan teknik2yg
digunakan untk mengurangi biaya manufaktur. Teknik2 ini
terutama diterapkan pada fase Perancangan Sistem dan
Perancangan Detail Sistem dari proses pengembangan produk.
6 TAHAPAN PROSES PENGEMBANGAN PRODUK

• Membuat Prototipe, menjelaskan metode untuk menjamin


upaya pembuatan prototipe produk yg berlangsung selama
proses pengembanganditerapkan secara efektif.
• Analisis Ekonomis Pengembangan Produk, menguraikan
metode2 utk memahamai pengaruh faktor2 internal dan
eksternal terhadap nilai ekonomis proyek.
• Mengendalikan Proyek, menjelaskan beberapa konsep
mendasar utk memahami dan menggambarkan interaksi
antara tugas2 di dalam proyek, juga mnejelaskan metode
untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek
pengembangan.
Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Total industry
profit (initially loss)
PRODUCT LIFE CYCLE (PLC):
– Tiap-tiap produk memiliki siklus hidup yang berbeda
– PLC menentukan
• Strategi penentuan harga
• pendapatan yang dapat diperoleh
– Penting bagi perencanaan strategi pemasaran
– Dapat membantu perusahaan mengidentifikasi kapan
suatu produk membutuhkan sumber daya lebih,
desain ulang, pembaharuan, dll.
– Dapat membantu perencanaan perancangan produk
baru
PENETAPAN HARGA PRODUK
MEMAHAMI DAN MENANGKAP NILAI
PELANGGAN
KAJIAN KONSEP
1. Perusahaan saat ini menghadapi lingkungan
harga yang ganas dan cepat
2. Perusahaan yang berhasil menciptakan nilai
pelanggan dengan aktivitas bauran pemasaran
lain masih harus menangkap nilai ini dalam harga
yang perusahaan hasilkan
3. Pokok Bahasan ini melihat pertimbangan-
pertimbangan internal dan eksternal yang
mempengaruhi keputusan penetapan harga dan
meninjau pendekatan penetapan harga secara
umum
HARGA

1. Harga dapat didefinisikan secara


sempit sebagai jumlah uang yang
ditagihkan untuk suatu produk
atau jasa
2. Atau dapat didefinisikan lebih luas
sebagai jumlah nilai yang
ditukarkan konsumen untuk
keuntungan memiliki dan
menggunakan produk atau jasa
HARGA ELEMEN PENTING DALAM
BAURAN PEMASARAN

1. Meskipun peranan faktor non harga makin meningkat pada


proses pemasaran modern, harga tetap menjadi elemen
penting dalam bauran pemasaran, karena:
2. Harga merupakan satu-satunya elemen dalam bauran
pemasaran yang mendatangkan pendapatan; semua
elemen lainnya melambangkan biaya
3. Harga juga merupakan salah satu elemen yang paling
fleksibel dalam bauran pemasaran
4. Tidak seperti fitur produk dan komitmen saluran, harga
dapat dinaikkan atau diturunkan dengan cepat
TANTANGAN PENETAPAN HARGA
Tantangan penetapan harga adalah menemukan
harga yang memungkinkan perusahaan
mendapatkan laba yang wajar dengan cara
dibayar untuk nilai pelanggan yang
diciptakannya
PENETAPAN HARGA PERSEPSI NILAI PELANGGAN (1)
1. Penetapan harga yang baik dimulai dengan
memahami keseluruhan nilai suatu produk atau
jasa yang diciptakan bagi pelanggan dan
menetapkan harga yang dapat menangkap nilai
tersebut
2. Persepsi pelanggan dari nilai produk
menetapkan batas atas harga
3. Bila pelanggan merasa bahwa harga lebih besar
daripada nilai produk, mereka tidak akan
membelinya
PENETAPAN HARGA PERSEPSI NILAI PELANGGAN (2)
1. Penetapan harga berdasarkan nilai
menggunakan persepsi nilai dari pembeli, bukan
dari biaya penjual, sebagai kunci dari penetapan
harga
2. Perusahaan dapat mengejar salah satu dari dua
jenis penetapan harga berdasarkan nilai
3. Penetapan harga berdasarkan nilai yang baik
termasuk menawarkan kombinasi yang tepat
dari kualitas dan layanan yang baik pada harga
yang wajar
PENETAPAN HARGA PERSEPSI NILAI PELANGGAN (3)

1. Harga murah setiap hari (EDLP) adalah


contoh dari strategi ini
2. Penetapan harga berdasarkan nilai tambah
mencakup penggunaan fitur dan layanan
untuk mendiferensiasikan tawaran
perusahaan dan mendukung pengenaan
harga yang lebih tinggi
TIGA PENDEKATAN PENETAPAN HARGA
1. Pendekatan berdasarkan nilai (value-based
approach)
2. Pendekatan berdasarkan biaya (cost-based
approach)
3. Pendekatan berdasrkan persaingan
(competition –based approach)

Anda mungkin juga menyukai