Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
DAUR HIDUP PRODUK

OLEH KELOMPOK 6:
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
FITRIA NIRMALA SARI (220903500073)
ASRIANINGSIH DWI PUTRI (220903500074)
NUR RAHMA HARTAWATI (220903502118)
SITTI NUR ALIYA (220903500077)
GENAL RENALDI (220903502044)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023

1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................2
a. Latar Belakang...................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................................4
a. Pengertian Daur Hidup Produk..........................................................................................4
b. Strategi Daur Hidup Produk...............................................................................................4
c. Tahapan Daur Hidup Produk.............................................................................................5
d. Prinsip Daur Hidup Produk................................................................................................6
e. Karakteristik Daur Hidup Produk.......................................................................................6
f. Contoh Daur Hidup Produk................................................................................................7
BAB III PENUTUP......................................................................................................................8
a. Kesimpulan .......................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................9

1
BAB I
PENDAHULUAN

Setiap produsen selalu berusaha melalui produk yang dihasilkannya, agar tujuan dan sasaran
perusahaannya dapat tercapai. Produk yang dijual pun dapat terjual atau dibeli oleh konsumen,
sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Dengan melalui produk yang
penjualannya mencapai target, perusahaan dapat menjamin kehidupan serta kestabilan usahanya
dan berkembang. Pasa masa kini persaingan dalam pemasaran produk, baik dalam barang konsumsi
maupun barang barang industry dan jasa semakin ketat. Persaingan ini pada kondisi pasar pembeli,
di mana si pembeli yang memiliki peranan yang harus di layani dan dipenuhi kepuasan atas barang
dan jasa yang dibelinya.

Konsep pemasaran menekankankan orientasinya pada pemberian kepuasan kepada


konsumen melalui strategi pemasaran terpadu agar tujuan perusahaan mendapatkan keuntungan
jangka Panjang dapat tercapai. Sedangkan konsep penjualan menekankan pada orientasi
kepentingan si penjual/produsen agar target penjualan dapat tercapai melalui kegiatan penjualan
dan promosi produk, sehingga tujuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek
dapat tercapai.

Oleh karena dalam pemasaran produk pada akhir-akhir ini peranan konsep pemasaran
semakin penting, maka setiap produsen atau pengusaha akan mencari strategi pemasaran yang
tepat bagi produknya, agar target pasar dan tujuan bidang pemasarannya dapat tercapai. Dalam hal
ini, perlu diperhatikan salah satu faktor yang penting dalam keberhasilan strategi pemasaran yang
dijalankan adalah proses kehidupan usaha produk (product life cycle).

A. Latar Belakang

Situasi ekonomi yang sangat kompetitif biasanya membuat perusahaan berusaha


mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui perancangan strategi bisnis, inovasi, penciptaan
peluang dan maksimalisasi keuntungan yang optimal untuk memperkuat posisi perusahaan dalam
persaingan dimana mereka dapat menghadapi pemasaran yang lebih banyak lagi.

Karena memang banyak sekali produk yang tersedia, namun seringkali pasar tidak bereaksi
dengan baik terhadap apa yang disajikan, akhirnya produk kuliner tersebut menghilang dari pasaran
dan sebaliknya. Oleh karena itu, perusahaan harus merancang strategi sesuai dengan setiap tahap

2
konsep daur hidup produk. Hal ini diperlukan karena, pada dasarnya, setiap produk memiliki umur
simpan, penjualan produk melalui tahapan yang berbeda, setiap tahapan menghadirkan
hambatannya sendiri, dan pendapatan penjualan berfluktuasi tergantung di mana dalam siklus hidup
produk itu.

Sementara itu, Gagasan siklus hidup produk sangat penting dalam pemasaran karena dapat
menjelaskan dinamika persaingan produk dan menunjukkan poin yang berbeda dalam sejarah
penjualan produk. Riset Naibaho (2012) yang meneliti posisi produk XL dalam siklus hidup produk
dan strategi bauran pemasaran yang digunakan perusahaan juga mendukung sudut pandang kedua
ini.
Temuan menunjukkan bahwa rencana pemasaran barang-barang XL sedang mengalami masa
ekspansi yang cepat yang disertai dengan peningkatan penjualan dan pendapatan. Pada saat yang
sama, menurut teori Kotler dan Armstrong (2008), perusahaan dapat menggunakan konsep siklus
hidup produk sebagai kerangka kerja yang berguna untuk menggambarkan bagaimana produk dan
pasar bekerja. Ini dapat membantu menciptakan strategi pemasaran yang solid untuk berbagai
tahap siklus hidup produk selain gagasan siklus hidup produk ini.
Masuk pasar, pertumbuhan, kematangan, penurunan, dan akhirnya punah dari pasar adalah
tahapan yang berbeda dari siklus hidup suatu produk. Ketika produk baru saja dibawa ke pasar,
periode pengenalan ditandai dengan pertumbuhan yang lambat dan pendapatan yang rendah. Pada
fase pertumbuhan, tujuan perusahaan adalah meningkatkan produknya, berpindah ke segmen pasar
baru dan saluran distribusi serta harga yang sedikit lebih rendah.
Pada tahap ini, perusahaan mencari strategi inovatif yang mencakup penyesuaian pemasaran,
produk, dan bauran pemasaran untuk memulihkan pertumbuhan penjualan.Tahap terakhir adalah
penurunan produk, dimana perusahaan tidak dapat berbuat banyak untuk menghentikan hilangnya
pendapatan dan pendapatan. Kotler dan Keller (2009) berpendapat bahwa setiap langkah dari siklus
hidup produk pada dasarnya mencakup fitur, kemungkinan, dan kesulitan yang unik dari tahapan
lainnya berdasarkan banyak tahapan dari siklus hidup produk yang telah disebutkan sebelumnya.
Dengan kondisi yang berbeda pada setiap tahapan, strategi pemasaran yang berbeda harus
diterapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Akibatnya, untuk membuat rencana
pemasaran atau strategi pemasaran yang lebih baik untuk setiap tahap siklus hidup produk,
organisasi harus terlebih dahulu memahami tahapan produk dalam siklus hidup produk.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Daur Hidup Produk

Suatu produk sama seperti dengan makhluk hidup mereka sama-sama memiliki siklus hidup
atau yang populer dikenal dengan sebutan product live cycle. Masing-masing produk merasakan
yang namanya kelahiran dan kematian baik dalam rentang waktu yang lama maupun dalam rentang
waktu yang sebentar. Bisa saja di satu waktu sebuah produk menjadi sangat disukai atau laku di
pasaran dan bisa saja dalam saru waktu suatu produk menurun peminatnya. Dapat disimpulkan
pengertian dari daur hidup produk adalah tingkatan dari satu produk yang prosesnya dilihat dari
mulai lahirnya produk tersebut, berkembang, dewasa dan kemudian mati.

B. Strategi Daur Hidup Produk


1. Quick Launch Strategy (Strategi Peluncuran Cepat)

Dilaksanakannya strategi ini untuk mencapai satu tujuan yakni mematok harga yang mahal
untuk memperoleh laba kotor per item sebanyak mungkin serta gencar mengadakan promosi untuk
membuat kredibilitas produk di mata konsumen lebih baik lagi sehingga konsumen tidak meragukan
akan kualitas produk kita walaupun harga yang ditawarkan tidaklah murah. Biasanya cara ini dipakai
untuk mempersingkat laju penerobosan pasar. Jika eksistensi produk belum diketahui oleh
mayoritas pasar maka strategi ini dinilai akan berhasil, konsumen berani membayar walau dengan
harga tinggi sekalipun dan perusahaan akan menghadapi kompetitor yang berpotensi tinggi untuk
memberikan citra pada brand perusahaan.

2. Slow Launch Strategy (Strategi Peluncuran Lamban)

Strategi ini dilakukan dengan mematok harga yang tinggi untuk mendapatkan laba kotor per
unit sebanyak-banyaknya dan menekan biaya pemasaran serendah mungkin dengan melakukan
promosi yang rendah. Berhasil atau tidaknya strategi ini dapat dilihat dari bersanya pasar terbatas,
eksistensi produk diketahui oleh mayoritas konsumen dan konsumen berani membeli dengan harga
mahal serta belum muncul kompetitor yang sekiranya potensial dalam berkompetisi untuk bersaing.

3. Quick Penetration Strategy (Strategi Penetrasi Cepat)

4
Strategi yang satu ini dilakukan dengan memasang harga yang rendah dan melakukan promosi yang
signifikan. Tujuannya yakni untuk memperoleh market income yang cepat dan memperluas
jangkauan pasar. Jika pangsa pasar meluas maka strategi ini dinilai berhasil, eksistensi produk belum
diketahui oleh konsumen. Konsumen sangat responsif dengan perubahan harga dan terdapat tanda-
tanda kompetisi yang tingkat kompetitifnya cukup besar dan potensial.

4. Slow Penetration Strategy (Strategi Penetrasi Lambat)

Strategi ini dilakukan dengan memasang harga yang rendah untuk mendapatkan income
yang tinggi dari customer agar biaya pemasaran bisa ditekan pada level harga yang rendah. Berhasil
atau tidaknya strategi ini dapat dilihat dari keadaan pasar yag meluas dalam hal ini yakni pangsa
pasar, customer mengetahui akan eksistensi produk, customer cukup responsif dengan perubahan
harga dan rendahnya kemungkinan untuk berkompetisi, kita dapat mengambil contoh untuk produk
pada tahapan ini seperti barang elektronik yakni tablet.

C. Tahapan Daur Hidup Produk

1. Tahap Perkenalan (Introduction)


Merupakan tahap penetapan harga dan seperti apa promosi yang harus dilakukan.Pada
bagian tahapan ini terdapat empat strategi di dalamnya yakni ; Rapid Skimming ( peluncuran
produk secara cepat), Slow Skimming ( peluncuran produk secara lambat), Rapid Penetration
( penetrasi cepat dengan harga produk rendah) dan slow Penetration ( penetrasi lambat
dengan harga rendah dan promosi rendah)
2. Tahap Pertumbuhan (Growth Stage)
Merupakan tahap terjadinya kenaikan terhadap penjualan yang dapat dilihat pada
peningkatan jumlah konsumen, peningkatan profit, munculnya pesaing, dan ketetapan harga
yang kita tawarkan. Untuk mencapai tahapan pertumbuhan hal yang perlu kita lakukan yaitu
; menjaga kualitas produk dengan baik,melakukan inovasi, meningkatkan segmen pasar
baru, menetapkan harga yang dapat dijangkau banyak konsumen dan mengenalkan produk
melalui iklan.
3. Tahap Kedewasaan (Maturity Stage)

5
Merupakan tahapan yang ditandai dengan penjualan yang mulai tidak mengalami
peningkatan.Terdapat tiga fase dalam tahap kedewasaan yakni; a) Penjualan melambat b)
Penjualan stabil c) Penjualan menurun
4. Tahap Penurunan (Decline Stage)
Merupakan tahapan yang mengakibatkan kondisi produk,pasar dan perusahaan tidak saling
menguntungkan lagi.Alasan terjadinya hal tersebut adalah teknologi yang tidak
mendukung,perubahan selera kosumen dan munculnya pesaing yang mendominasi.

D. Prinsip Daur Hidup Produk


Secara prinsip,daur hidup produk memiliki tahapan dalam pembuatan sebuah produk
yang dimulai dari perkenalan produk pada pasar yang pada akhirnya akan mengalami masa
penurunan hingga hilangnya produk di pasaran.Setiap fase dalam kegiatan daur hidup
produk pastinya memerlukan aktivitas pemasaran yang berbeda tetapi memiliki tujuan yang
sama yakni untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Untuk mencapai keuntungan dalam pemasaran produk pastinya memerlukan prinsip


yang matang yakni sebuah prinsip pantang menyerah dan kerja pintar, salah satunya
termasuk dalam kegiatan promosi yang sangat dibutuhkan dan pastinya menguntungkan
dalam kegiatan daur hidup produk tetapi akan ada pengeluaran biaya yang cukup besar yang
mungkin lebih besar daripada pendapatan. Dengan adanya prinsip yang matang maka
kebutuhan dalam kegiatan daur hidup produk dapat berjalan dengan efektif dan efisien
sehingga tujuan dapat dicapai dengan profit yang maksimal.

Hal ini dimaksudkan agar bauran produk perusahaan sesuai dengan preferensi pasar
sasaran. Bauran pemasaran adalah alat pemasaran taktis yang diatur. Menurut Lamb (2001)
dan Naibaho (2012), strategi bauran pemasaran memerlukan kombinasi dari berbagai
produk, promosi, positioning, dan strategi harga dimaksudkan untuk mempromosikan
kontak dengan target pasar yang saling puas. Elemen bauran pemasaran ini dapat berfungsi
sebagai dasar untuk strategi posisi yang kuat.

E. Karakteristik Daur Hidup Produk


1. Pada tahap perkenalan penjualan rendah, biaya per pelanggan yang tinggi, laba
negatif pelanggan inovator dan kompetitor sedikit.
2. Pada tahap pertumbuhan penjualan meningkat dengan cepat, biaya rata-rata per
pelanggan , laba meningkat, pelanggan pemakai awal, kompetitor jumlahnya
bertambah.

6
3. Pada tahap kedewasaan berada di puncak penjualan, biaya per pelanggan rendah,
laba tinggi, pelanggan mayoritas tengah dan jumlah competitor stabil mulai
menurun,
4. Pada tahapa penurunan terjadi penurunan penjualan, biaya per pelanggan rendah,
laba menurun, pelanggan pemakai terlambat, dan kompetitor jumlahnya menurun.
F. Contoh Daur Hidup Produk

Daur hidup produk adalah Serangkaian tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk dari
saat diluncurkan hingga saat produk tersebut ditarik dari pasar. Terdapat empat tahapan dalam daur
hidup produk. Berikut akan di kemukakan keempat daur hidup produk tersebut beserta contohnya.

a) Pengenalan (Introduction)

Contoh produk yang sedang dalam tahap pengenalan adalah produk baru di pasar,
misalnya produk teknologi baru seperti smartphone, tablet, atau produk fashion seperti
sepatu baru. Pada tahap ini, perusahaan akan fokus pada memperkenalkan produk
tersebut kepada pasar dan menciptakan kesadaran dan minat terhadap produk tersebut
melalui promosi, iklan, dan pemasaran lainnya.

b) Pertumbuhan (Growth)
Contoh produk yang sedang dalam tahap pertumbuhan adalah produk yang sudah
mulai mendapatkan popularitas dan diterima di pasar, misalnya produk makanan dan
minuman baru yang menjadi tren. Pada tahap ini, perusahaan akan fokus pada
meningkatkan pangsa pasar dan mengoptimalkan profitabilitas produk melalui
pengembangan produk baru dan peningkatan kualitas.
c) Kedewasaan (Maturity)

Contoh produk yang sedang dalam tahap kedewasaan adalah produk yang sudah
mapan di pasar dan memiliki pesaing yang kuat, misalnya mobil, televisi, atau perangkat
rumah tangga. Pada tahap ini, perusahaan akan fokus pada mempertahankan pangsa pasar
dan mengoptimalkan profitabilitas melalui diferensiasi produk dan pengurangan biaya
produksi.
d) Penurunan (Decline)
Contoh produk yang sedang dalam tahap penurunan adalah produk yang sudah mulai
kehilangan popularitasnya dan pangsa pasarnya menurun, misalnya produk-produk yang sudah
mulai ditinggalkan karena perubahan gaya hidup atau teknologi. Pada tahap ini, perusahaan
akan fokus pada mengurangi biaya produksi dan mempertimbangkan untuk menarik produk

7
tersebut dari pasar atau mencoba melakukan revitalisasi dengan menambahkan fitur baru atau
mengubah merek produk tersebut.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, strategi daur hidup produk sangat penting untuk
dilakukan oleh perusahaan dalam mengoptimalkan pemasaran dan profitabilitas produk di
setiap tahapan daur hidupnya. Dalam strategi daur hidup produk, perusahaan harus mampu
mengenali tahapan daur hidup produk dan menentukan strategi yang sesuai untuk setiap
tahapan.

Pada tahap pengenalan, perusahaan harus fokus pada memperkenalkan produk dan
menciptakan kesadaran di pasar melalui promosi dan pemasaran. Pada tahap pertumbuhan,
perusahaan harus fokus pada meningkatkan pangsa pasar dan mengoptimalkan profitabilitas
produk melalui pengembangan produk baru dan peningkatan kualitas. Pada tahap
kedewasaan, perusahaan harus fokus pada mempertahankan pangsa pasar dan
mengoptimalkan profitabilitas melalui diferensiasi produk dan pengurangan biaya produksi.
Sedangkan pada tahap penurunan, perusahaan harus fokus pada mengurangi biaya produksi
dan mempertimbangkan untuk menarik produk dari pasar atau melakukan revitalisasi
dengan menambahkan fitur baru atau mengubah merek produk tersebut.
Dengan menerapkan strategi daur hidup produk yang tepat, perusahaan dapat
memaksimalkan keuntungan dan mempertahankan posisi produk di pasar. Namun,
perusahaan juga harus terus mengikuti tren dan inovasi baru sehingga perusahaan tersebut
dapat bersaing dan bertahan pada pasar yang terus berubah. Maka dari itu, perusahaan
harus dapat mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dan inovasi guna menjaga
kelangsungan bisnis dan bertahan di pasar yang kompetitif.

8
DAFTAR PUSTAKA

Mulyana, A. (2014). Dasar-dasar ilmu pemasaran: Pendekatan strategis dan terintegrasi. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.

SSutisna, M. (2015). Marketing mix strategy: Analisis produk, harga, promosi, dan distribusi dalam
pemasaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Assauri. (2018). Manajemen Pemasaran. Depok: Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai