Kelompok 3:
Berbagai tahapan siklus hidup produk menghadirkan peluang dan ancaman yang
berbeda terhadap perusahaan. Dengan memahami karakteristik tahap-tahap utama,
perusahaan dapat melakukan tugasnya dengan lebih baik dalam menetapkan tujuan dan
merumuskan strateginya serta mengembangkan rencana tindakannya,
a. Tahap 1 Perkenalan: Ini adalah saat produk baru pertama kali dibawa ke pasar,
sebelum terbukti adanya permintaan terhadap produk tersebut, dan seringkali
sebelum produk tersebut terbukti sepenuhnya secara teknis dalam segala hal.
Penjualan rendah dan berjalan lambat.
b. Tahap 2 Pertumbuhan: Permintaan mulai meningkat dan ukuran total pasar
berkembang pesat. Ini juga bisa disebut “Tahap Lepas Landas”.
c. Tahap 3 Guncangan: Munculnya periode ini ditandai dengan penurunan tingkat
pertumbuhan secara keseluruhan dan biasanya ditandai dengan penurunan harga
yang besar.
d. Tahap 4 Kematangan: Permintaan turun dan tumbuh, sebagian besar, hanya pada
tingkat penggantian dan pembentukan keluarga baru.
e. Tahap 5 Penurunan: Produk mulai kehilangan daya tarik konsumen dan penjualan
menurun, seperti ketika cambuk kereta kalah dengan munculnya mobil dan ketika
sutra kalah dengan nilon.
2.1.1Tahap Perkenalan
Meluncurkan produk baru ke pasar penuh dengan ketidakpastian, dan risiko
yang seringkali tidak dapat diketahui. Umumnya, permintaan harus “diciptakan”
selama tahap awal pengembangan pasar produk. Lamanya waktu yang dibutuhkan
tergantung pada kompleksitas produk pada tingkat kebaruannya, kesesuaiannya
dengan kebutuhan konsumen, dan adanya produk substitusi yang kompetitif dalam
satu atau lain bentuk. Selama periode perkenalan, promosi periklanan merupakan
beban biaya yang tinggi untuk dikeluarkan, dan tidak semua perusahaan yang
memperkenalkan produk atau layanan baru, terutama wirausaha yang kekurangan
uang, mampu melakukan kampanye promosi efektif yang bertujuan membangun
kesadaran merek dan saluran distribusi.
Meskipun telah dibuktikan dari waktu ke waktu bahwa pengembangan
produk baru yang berorientasi pada pelanggan merupakan salah satu syarat utama
pertumbuhan penjualan dan laba, hal yang bahkan lebih meyakinkan telah
dibuktikan adalah besarnya biaya dan seringnya kematian yang terkait dengan
peluncuran produk baru.
Strategi pada Tahap Pengenalan : Membangun keunggulan kompetitif yang
difokuskan pada pembedaan produk atau lini produk baru dari solusi yang
digunakan pelanggan sebelumnya untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan
yang ditargetkan. Strategi seperti pasar khusus (niche market) adalah sekelompok
pelanggan potensial yang memiliki kesamaan permasalahan karakteristik yang
membuat mereka dapat menerima suatu produk, layanan, atau mendapatkan
kesempatan tertentu. Dicirikan oleh beberapa di bawah ini:
a. Adanya promosi secara besar-besaran
b. Biaya per buahnya masih relatif tinggi
c. Omset penjualan yang masih rendah
d. Jumlah produksi masih rendah
e. Tahap pencarian distributor, yang biasanya tidak mau jika belum terbukti
berkualitas
Tujuan suatu bisnis untuk pendatang baru mempengaruhi jenis strategi masuk
yang harus dilakukan dan pemasaran serta program fungsional lainnya yang diperlukan
untuk menerapkan strategi tersebut. Misalnya, jika suatu bisnis menjalankan strategi
prospektor dan tujuannya adalah untuk mempertahankan posisi sebagai inovator produk
dan membangun pijakan di berbagai pasar produk baru, maka bisnis tersebut harus
berusaha menjadi pionir di sebanyak mungkin pasar tersebut. Penerapan strategi yang
sukses mengharuskan perusahaan untuk kompeten dan mencurahkan sumber daya yang
besar untuk penelitian dan pengembangan, rekayasa produk, pemasaran, dan riset
pemasaran.
Di sisi lain, jika bisnis tersebut terutama mementingkan mempertahankan posisi
pangsa pasar yang sudah kuat dalam industrinya, maka bisnis tersebut mungkin lebih
memilih untuk menjadi pengikut. Biasanya masuk pasar produk baru hanya setelah
inovator, pengikut bergantung pada kualitas unggul, layanan pelanggan yang lebih baik,
atau harga yang lebih rendah untuk mengimbangi keunggulan awal pionir. Strategi ini
biasanya memerlukan lebih sedikit investasi dalam penelitian dan pengembangan dan
pengembangan produk, namun pemasaran dan penjualan tetap penting dalam
penerapannya secara efektif.
Berdasarkan table di atas, maka masing-masing dari 4 elements strategi yang dilakukan Pioneer
adalah sebagai berikut :
1. Large Entry Scale. Memiliki kapasitas yang memadai, atau mampu berekspansi secara
cepat, untuk mencapai strategi mass-market targeting, yang dilakukan secara nasional
daripada lokal atau regional. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas dan
memperbesar volume serta memperoleh manfaat dari efek kurva pengalaman sebelum
dihadapi oleh competitor besar.
2. Broad Product Line. Dengan cepat menambahkan perluasan lini atau modifikasi pada
produk awal untuk menyesuaikan penawaran pada segmen pasar tertentu.Hal ini membantu
mengurangi kerentanan terhadap pendatang baru yang mungkin membedakan diri dengan
menargetkan satu atau lebih pasar peripheral.
3. High Product Quality. Menawarkan produk berkualitas tinggi dan dirancang dengan baik
sejak awal, sehingga menghilangkan satu potensi keunggulan diferensial bagi para
Followernya di kemudian hari.
4. Heavy Promotional Expenditures. Memiliki program pemasaran yang ditandai dengan
pengeluaran iklan dan promosi yang relative tinggi sebagai presentase penjualan. Awalnya
promosi membantu menstimulasi kesadaran dan permintaan utama terhadap kategori
produk baru, meningkatkan volume, dan mengurangi biaya per-unit. Kemudian nantinya
promosi akan berfokus pada membangun permintaan selektif terhadap merk dan
memperkuat loyalitas.
3.1 Kesimpulan
1. Siklus hidup produk adalah konsep penting dalam manajemen produk yang
menjelaskan tahapan utama yang dialami oleh produk selama masa beredar di pasar,
yaitu tahap perkenalan, guncangan, pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan. Setiap
tahap memiliki karakteristik dan tantangan unik yang perlu dipahami oleh perusahaan
agar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dan mengambil keputusan
yang tepat terkait produk.
2. Tingkat kebaruan suatu produk bagi perusahaan, pelanggan sasarannya, atau keduanya
membantu menentukan jumlah kompleksitas dan ketidakpastian yang terlibat dalam
tugas teknis, operasi, dan pemasaran yang diperlukan agar produk tersebut menjadi
pendatang baru yang sukses. Tujuan utama dari sebagian besar upaya pengembangan
produk dan pasar baru adalah untuk mempertahankan pertumbuhan volume dan laba
di masa depan. Tujuan suatu bisnis untuk pendatang baru mempengaruhi jenis strategi
masuk yang harus dilakukan dan pemasaran serta program fungsional lainnya yang
diperlukan untuk menerapkan strategi tersebut.
3. Baik Pioneer, Follower, maupun Late Entrants memiliki kesempatan yang sama dalam
melakukan penetrasi pasar, namun keberhasilannya bergantung pada kondisi dan
keputusan yang diambil oleh masing-masing pelaku.
1) Pioneer dapat berhasil melakukan penetrasi pasar dan menjadi market leader
apabila mampu memanfaatkan momentum dan keunggulannya sebagai yang
pertama dalam pasar produk baru, serta mampu mempertahankan posisi dan
sumber dayanya dalam menghadapi para pesaing baru.
2) Follower dapat berhasil melakukan penetrasi pasar dan menjadi market leader
apabila memiliki keunggulan sumber daya yang berlebih dan jangkauan skala
pasar yang lebih besar dibandingkan Pioneer, sehingga mampu melampaui
kapasitas Pioneer dalam memenuhi kebutuhan pasar. Disamping itu, Follower
juga harus mampu memberikan penawaran produk yang lebih inovatif, dengan
kualitas dan pelayanan yang lebih baik berdasarkan pengalaman Pioneer yang
lebih dulu menghadapi resiko dalam pasar.
3) Late Entrant dapat berhasil melakukan penetrasi pasar dengan fokus pada target
peripheral market yang sifatnya lebih spesifik dan dalam jumlah yang relative
kecil, untuk menghindari konfrontasi dengan pesaing yang lebih kuat. Meski
demikian peripheral atau niche market yang ditargetkan biasanya memiliki sifat
permintaan atas kualitas barang yang terbaik, dengan tingkat pelayanan yang
tinggi, dan produksi yang khusus untuk pasar yang relative kecil. Sehingga nilai
dari produknya akan menjadi lebih mewah dan mahal.
4. Keberhasilan akhir dari strategi pionir tergantung pada sifat permintaan dan situasi
persaingan yang dihadapi oleh pionir di pasar dan kemampuan pionir untuk merancang
dan mendukung program pemasaran yang efektif.
SOAL
1. Strategi yang dilakukan dengan menambahkan perluasan lini atau modifikasi pada produk
awal untuk menyesuaikan penawaran pada segmen pasar tertentu disebut ?
a. Large Entry Scale
b. Broad Product Line
c. High Product Quality
d. Heavy Promotional Expenditures
e. Skimming
2. Promosi besar-besaran, biaya perunit yang relatif tinggi, omset penjualan dan produksi
yang rendah merupakan tahap siklus produk pada tahap?
a. Tahap Perkenalan
b. Tahap Pertumbuhan
c. Tahap Guncangan
d. Tahap Kematangan
e. Tahap Penurunan
3. Pasar yang semakin meluas, omset penjualan terus naik, produksi dalam jumlah banyak,
cash flow yang mulai positif merupakan siklus hidup produk pada tahap?
a. Tahap Perkenalan
b. Tahap Pertumbuhan
c. Tahap Guncangan
d. Tahap Kematangan
e. Tahap Penurunan
4. Jumlah produksi menurun disertai konsumen yang mulai jenuh dan pesaing yang mulai
bermunculan merupakan ciri dari siklus produk pada tahap?
a. Tahap Perkenalan
b. Tahap Pertumbuhan
c. Tahap Guncangan
d. Tahap Kematangan
e. Tahap Penurunan
5. Berikut adalah ciri-ciri siklus produk di tahap penurunan, kecuali:
a. Jumlah produksi menurun
b. Konsumen mulai jenuh
c. Pesaing bermunculan menggantikan produk
d. Biaya perunit berangsur menurun
e. Keuntungan menurun
STUDI KASUS
PRODUCT LIFE CYCLE TOYOTA VIOS
TAHAP PERKENALAN
Pada tahap pengenalan inilah Toyota memperkenalkan model Toyota Vios 1,5 cc
miliknya ke pasar mobil dan masyarakat. Pada tahap ini ide model sudah dikembangkan,
dirancang dan dibangun. Toyota juga menggunakan diferensiasi produk dengan
memperkenalkan spesifikasi model seperti perangkat lunak dan teknologi yang digunakan,
efisiensi bahan bakar, ukurannya yang kompak dan juga kecepatannya untuk membedakan
modelnya dari model pesaing lainnya. Toyota juga mengizinkan konsumen untuk menguji
model ini. Pada tahap ini juga Toyota mempromosikan dan mengiklankan modelnya di televisi,
surat kabar, majalah, baliho dan juga di website Toyota sendiri guna menarik pelanggan untuk
membeli model Vios.
TAHAP PERTUMBUHAN
Selanjutnya tahap ketiga adalah tahap kedewasaan dimana penjualan Vios tumbuh
dengan laju yang melambat dan mencapai nilai penjualan tertinggi dan akhirnya stabil. Pada
tahap ini juga Toyota menjual model tersebut dengan harga promosi dan juga menawarkan
beberapa tambahan pada mobil seperti body kit, pelek, interior baru dan sound system. Toyota
juga membuat iklan Vios berulang-ulang untuk mengingatkan konsumen.
TAHAP PENURUNAN
Terakhir, pada tahap penurunan siklus penjualan, Toyota menawarkan diskon besar
untuk menghindari tidak terjualnya model Vios dan juga untuk menghindari pembayaran pajak
akhir tahun untuk mobil yang tidak terjual. Pada tahap ini juga penjualan Vios mulai menurun
dan keuntungan Toyota mulai menurun namun penurunan tersebut tidak permanen karena
Toyota akan memperkenalkan varian baru Vios setiap tahunnya dengan versi perbaikan dan
revisi dengan warna, facelift, desain dan teknologi baru. Oleh karena itu, Toyota tidak terlalu
khawatir dengan tahap penurunan Vios karena Toyota selalu memperkenalkan model Vios baru
setiap tahunnya.