Anda di halaman 1dari 16

YAYASAN LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM RIAU

UNIVERSITAS ISLAM RIAU


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PLC (PRODUCT LIFE CYCLE)

TUGAS KELOMPOK 7
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Kelompok Mata Kuliah Perilaku Konsumen
Program Studi Administrasi Bisnis
Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Islam Riau

Disusun Oleh :
MANGARA REZA SYAPUTRA SINAGA 197210092
RICHA SELLA PUTRI 207210199
RIMA DWI FADHILLA 207210106
SHAKIRA BINTANG MAFIROH 207210476
WULANDARI 207210418

Dosen Pengampu : Rosmita S,Sos., M.Si

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-NYA sehingga makalah ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca. Untuk ke depannya agar kami dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena, itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................................ 1

1.3 TUJUAN PEMULISAN ................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2

2.1 DEFENISI DAN DAN PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PLC (PRODUCT
LIFE CYCLE) ...................................................................................................................... 2

2.2 TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK ............................................................................ 4

2.3 STRATEGI, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, SERTA TANTANGAN


DALAM PLC (PRODUCT LIFE CYCLE)....................................................................... 5

2.4 CARA MEMPERPANJANG SERTA CONTOH PLC (PRODUCT LIFE CYCLE)


................................................................................................................................................ 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12

3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................ 12

3.2 SARAN .......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam


bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan konsumen.

Untuk itu dalam suatu perusahaan harus mengetahui Siklus Kehidupan Produk, agar
dapat membuatsuatu produk yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dan
perusahaannya berjalan lancar dan baik. Sehingga suatu perusahaan dapat menjalankan
perusahaannya dalam jangka waktu yang panjang, berkembang, dan memperoleh keuntungan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa defenisi dan dan pendapat para ahli mengenai PLC (Product Life Cycle)?
2. Bagaimana tahap siklus hidup produk?
3. Bagaimana strategi, fakror yang mempengaruhi, serta tantangan dalam PLC (Product
Life Cycle)?
4. Bagaimana cara memperpanjang PLC (Product Life Cycle) dan apa saja contohnya?

1.3 TUJUAN PEMULISAN

1. Mengetahui defenisi dan dan pendapat para ahli mengenai PLC (Product Life Cycle).
2. Mengetahui tahap siklus hidup produk.
3. Mengetahui strategi, fakror yang mempengaruhi, serta tantangan dalam PLC (Product
Life Cycle).
4. Memahami cara memperpanjang PLC (Product Life Cycle) serta contoh PLC (Product
Life Cycle).

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFENISI DAN DAN PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI PLC (PRODUCT
LIFE CYCLE)

A. Defenisi Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk)

Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga
memiliki siklus atau daur hidup. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu
grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan
ditarik dari pasar. Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang
penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai
dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian
penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap–tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk
(Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi introduction,
growth, maturity, decline dan termination. Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa
keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari introduction
(pioneering), rapid growth (market acceptance), slow growth (turbulance), maturity
(saturation), dan decline (obsolescence).

Product life cycle atau siklus hidup produk adalah berbagai tahapan yang akan dilalui
oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan strategi pemasaran bisnisnya. Dalam merintis bisnis
tentu saja pelakunya harus melalui berbagai tahap untuk bisa mencapai puncak. Namun bukan
tidak mungkin bahwa suatu produk bisa menjadi pilihan dan tetap bertahan. Hal ini bisa
didapatkan dengan memahami dan menyusun strategi pemasaran yang tepat.

Bisnis merupakan salah satu usaha yang dapat memberikan keuntungan yang sangat
besar bagi pelakunya, tergantung dari kemampuan dan strategi pelakunya. Banyak perusahaan
yang saling bersaing untuk bisa menjadi yang lebih baik dan berhasil mengambil hati
konsumen. Diharapkan, para konsumen lebih memilih produk dan terus menggunakan produk
dari perusahaan tertentu. Bahkan, diharapkan konsumen juga akan terus bertambah dan
memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan.

2
B. Pendapat Para Ahli Mengenai Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk)

Berikut pendapat beberapa ahli mengenai Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk) :

1. Menurut Anderson dan Zeithaml (1984)

Product life cycle adalah suatu konsep penting yang digunakan untuk menggambarkan
serangkaian tahap dari suatu produk mulai dari tahap perkenalan (introduction) sampai produk
tersebut mulai mengalami penurunan penjualan hingga akhirnya keluar dari pasar (decline).

2. Menurut Kotler (1988)

Product life cycle adalah suatu usaha untuk mengenali tahapan yang berbeda dalam
sejarah penjualan produk.

3. Menurut Tjiptono (1998)

Product life cycle adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat suatu produk, sejak
diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar.

4. Menurut Kotler dan Armstrong (2001)

Product life cycle adalah perjalanan penjualan dan laba suatu produk selama masa
hidupnya. Hal tersebut meliputi lima tahap yang berbeda: pengembangan produk, pengenalan,
pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.

5. Menurut Canon, Pereault dan McCarthy (2008)

Product life cycle adalah menggambarkan tahap-tahap yang dilalui suatu ide produk
yang benar-benar baru dari awal hingga akhir.

C. Perbandingan pendapat para ahli menurut kelompok kami :

Siklus hidup produk atau product life cycle adalah siklus yang pasti terjadi dalam suatu
produk, siklus hidup produk juga merupakan tahapan-tahapan atau proses perjalanan dari suatu
produk . Product life cycle juga berguna untuk mengetahui kapan produk baru dapat menggeser
produk lama keluar dari pasar. Sebab, menurut The Streets semua produk pada akhirnya akan
keluar dari pasar karena beragam faktor, mulai dari tingkat persaingan yang tinggi hingga
penurunan permintaan dan penjualan. Diperlukan strategi yang tepat agar sebuah produk
panjang umur dan eksis di masyarakat atau bisa juga diartikan sebagai sebuah siklus yang
dimiliki sebuah produk dengan tahapan-tahapan tertentu pada perjalanannya. Mulai dari soft
launching, grand launching, tersebar luas di pasar hingga mengalami penurunan karena adanya
3
persaingan dengan produk lain yang sejenis. Serta merancang strategi pemasaran yang baru
sesuai dengan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi masa kini.

2.2 TAHAP SIKLUS HIDUP PRODUK

Berikut penjelasan mengenai tahap siklus hidup produk :

A. Tahap Perkenalan (Introduction)

Tahap pertama product life cycle adalah pengenalan. Pada tahap ini, produk mulai
diproduksi dari bahan baku. Hasil produksi merupakan produk atau barang baru di pasaran.
Kemudian mulai dikenalkan kepada masyarakat dengan beragam strategi pemasaran.

Ditahap pengenalan, umumnya keuntungan perusahaan masih kecil, sebab biaya


promosinya sangat besar dan masyarakat belum terlalu mengenal brand produk yang anda rilis.

Contoh product life cycle tahap ini misalnya anda baru merilis aplikasi jual beli buah-
buahan. Karena produk tersebut masih baru, maka belum banyak orang mengetahuinya,
sehingga anda perlu memasarkannya dengan baik dan masif.

B. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Tahap kedua product life cycle adalah tahap pertumbuhan. Siklus ini akan
menunjukkan apakah produk dapat dikembangkan atau justru tidka diterima oleh masyarakat.
Bila produk belum berhasil diterima oleh masyarakat, maka anda harus mengevaluasi dan
memperbaikinya sehingga produk dapat dikembangkan.

Salah satu tanda produk berada dalam tahap pertumbuhan adalah makin banyaknya
konsumen produk dan meningkatnya intensitas produksi perusahaan. Contoh product life cycle
tahap pertumbuhan yaitu dari aplikasi jual beli buah-buahan tadi. Setelah usaha promosi
dilakukan dengan baik, akhirnya produk anda viral dan berhasil mendapat jutaan pengguna
baru dalam waktu singkat.

C. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Tahap kedewasaan merupakan tahap siklus hidup produk pasca pertumbuhan. Di tahap
ini, biasanya produk sudah tidak lagi mengalami kenaikan penjualan drastis, sebab masyarakat
sudah terbiasa menggunakan produk tersebut.

4
Contoh product life cycle tahap ini adalah aplikasi anda mulai bisa menghasilkan
keuntungan dengan stabil, tanpa penurunan atau peningkatan signifikan. Tapi jika tidak segera
memperbarui strategi siklus hidup produk di tahap ini, penjualan akan terancam turun ke tahap
selanjutnya, yaitu penurunan.

D. Tahap Penurunan (Decline)

Tahapan terakhir product life cycle adalah adalah tahap penurunan. Pada tahap ini
produk mengalami peurunan dari segi penjualan karena minat konsumen menurun. Hal ini
terjadi sebab target pasar mulai bosan atau terjadi perubahan dari segi produk.

Contoh product life cycle tahap penurunan misalnya aplikasi jual beli buah-buahan
anda tadi mulai mengalami pengurangan transaksi. Di tahap ini, anda wajib melakukan inovasi
jika tidak ingin kehilangan pengguna.

2.3 STRATEGI, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, SERTA TANTANGAN


DALAM PLC (PRODUCT LIFE CYCLE)

A. Strategi Siklus Hidup Produk

Agar produk sukses di pasaran, terdapat strategi siklus hidup produk yang dapat
diterapkan, antara lain:

1. Rencanakan Beberapa Produk Sekaligus

Strategi pertama product life cycle adalah merencanakan beberapa produk sekaligus.
Pada tahap pengenalan siklus produk, pastinya Anda masih mengalami uji coba produk dan
hasil penerimaan produk dalam masyarakat tidak dapat diprediksi.

Agar terhindar dari kegagalan produk, Anda bisa merencanakan beberapa produk
sekaligus. Bila produk belum berhasil diterima masyarakat, Anda memiliki produk cadangan
untuk diuji coba kembali.

2. Rilis Produk Satu Per Satu Sesuai Minat Masyarakat

Merilis produk bertahap berdasarkan minat konsumen merupakan strategi siklus hidup
produk patut dicoba. Dengan demikian, Anda bisa memetakan produk sesuai target pasar yang
tepat. Selain itu, Anda bisa lebih fokus memaksimalkan satu produk hingga berhasil. Jika

5
melakukan perilisan produk secara bersamaan, dikhawatirkan masyarakat akan bingung
dengan produk baru Anda.

3. Pelajari Reaksi Masyarakat Terhadap Suatu Produk

Strategi selanjutnya dengan mempelajari reaksi masyarakat terhadap suatu produk.


Dalam proses evaluasi, Anda harus bisa menilai perilaku masyarakat terhadap produk baru
tersebut. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui keberhasilan atau kegagalan suatu produk,
dan bisa mengambil keputusan berdasarkan data tersebut.

4. Lakukan Promosi Selama Produk Masih Laku Keras

Strategi berikutnya product life cycle adalah melakukan promosi selama produk masih
laku keras. Meskipun produk laris manis di pasaran, bukan berarti Anda bisa mengurangi
aktivitas promosi. Justru sebaliknya, tingkatkan dan gencarkan promosi secara terus menerus
agar produk mampu masuk ke tahap kedewasaan.

5. Segera Perbarui Strategi Promosi Saat Produk Tidak Laku

Ketika produk tidak laku, maka strategi siklus hidup produk yang tepat yakni segera
melakukan pembaharuan strategi promosi. Cobalah untuk mengumpulkan seluruh cara
promosi terbaik kemudian terapkan dalam produk. Jika kurang referensi, Anda juga bisa
melihat strategi promosi dari kompetitor dan melakukan ATM (Amati - Tiru - Modifikasi).

6. Siap-Siap Merilis Produk Selanjutnya

Strategi terakhir product life cycle adalah menyiapkan produk untuk dirilis selanjutnya.
Pelanggan pasti akan menemui rasa bosan. Agar siklus hidup produk Anda tidak mati, maka
Anda harus melakukan inovasi produk untuk dirilis berikutnya. Hal ini akan membawa suasana
baru terhadap produk sehingga minat konsumen dapat tumbuh kembali.

B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Product Life Cycle

Product life cycle sulit diprediksi durasi setiap tahapnya. Artinya anda harus memantau
setiap perkembangannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi lama atau sebentarnya
setiap tahapan produk life cycle diantaranya :

1. Perkembangan teknologi

Salah satu faktor terbesar yang dapat memengaruhi product life cycle perusahaan
adalah perkembangan teknologi. Biasanya, perkembangan teknologi yang dimaksud mengacu

6
pada hasil temuan para ilmuwan dan pakar yang sifatnya disruptif . Penemuan mutakhir ini
juga pada umumnya sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari manusia. Contohnya adalah
penemuan dalam teflon. Bahan tersebut ternyata memiliki zat yang dapat membahayakan
manusia bila terlalu sering dimanfaatkan.

2. Pergeseran nilai

Faktor selanjutnya yang bisa memengaruhi product life cycle secara signifikan adalah
pergeseran nilai.Melansir Proof Factor, pergeseran nilai ini disebabkan oleh visi serta
pandangan masyarakat yang memaksakan persyaratan pada bahan dan produk tertentu. Sebagai
contoh, di era modern ini, produk dan perusahaan yang ramah lingkungan biasanya akan
memiliki nilai tinggi.

3. Perubahan tren

Perubahan tren menjadi faktor penting lainnya yang dapat memengaruhi product life
cycle perusahaan. Seperti halnya pandangan masyarakat, produk dengan tren dan mode-mode
terbaru akan memiliki nilai yang lebih tinggi di mata konsumen. Hal ini umumnya disebabkan
oleh perkembangan teknologi yang menimbulkan rasa FOMO di benak masyarakat dan
pelanggan. Bahkan, sekarang ini produk perusahaan yang masih menggunakan mode lama
akan dianggap kuno dan tak memiliki nilai di pasaran.

4. Stabilitas ekonomi

Faktor berarti selanjutnya yang bisa memengaruhi product life cycle secara signifikan
adalah stabilitas ekonomi negara dan dunia. Kemapanan ekonomi negara menunjukkan jumlah
pelanggan tetap yang setia. Akan tetapi, krisis ekonomi akan membuat pelanggan berkurang
dan pada akhirnya hilang. Nah, dalam kondisi berkurangnya basis pelanggan, perusahaan perlu
memikirkan niche alternatif, metode produksi yang lebih murah, dan cara lain agar produk
tetap relevan.

5. Munculnya kompetitor

Faktor terakhir yang dapat memengaruhi product life cycle milik perusahaan adalah
munculnya kompetitor. Kompetitor yang hadir dengan produk baru dapat
memengaruhi product life cycle perusahaan secara berarti. Produk baru ini juga biasanya

7
didatangkan dengan harga yang lebih murah serta bahan yang lebih berkenan di benak
masyarakat. Untuk menarik kembali perhatian pelanggan, perusahaan mau tak mau harus
memberikan produk dengan kualitas serta fitur yang lebih baik.

C. Tantangan Dalam Produk Life Cycle

Product life cycle adalah konsep yang terlihat kompleks. Hal ini harus menjadi
perhatian lebih bagi para perusahaan yang ingin menjalankan bisnisnya dengan lancar. Sebab,
menurut Interaction Design Foundation, sebagian produk dapat bertahan dalam beberapa bulan
atau tahun. Sementara, sebagian lainnya bisa bertahan dalam beberapa dekade atau abad.
Fenomena tersebut jelas memberikan tantangan tersendiri bagi sebagian besar perusahaan.
Penjualan yang meningkat tidak selalu menunjukkan pertumbuhan, begitu juga penurunan
penjualan yang terkadang tidak selalu menunjukkan penurunan. Segalanya terlihat kompleks.
Di sinilah tantangan dari product life cycle. Kematangan dan penurunan bisa jadi sulit untuk
diidentifikasi. Dengan demikian, berhati-hati dalam pengambilan keputusan di setiap
tahap product life cycle adalah cara yang tepat.

2.4 CARA MEMPERPANJANG SERTA CONTOH PLC (PRODUCT LIFE CYCLE)

A. Cara Memperpanjang Product Life Cycle

Setiap perusahaan tentu ingin memperpajang siklus hidup produk yang telah mereka
ciptakan. Terlebih produk tersebut sempat viral menghasilkan banyak penjualan. Namun hal
tersebut tentu tidak mudah karena banyak tantangan seperti yang disebutkan sebelumnya.

Meski begitu, memperpanjang siklus hidup produk bukanlah halnya tidak mungkin.
Anda bisa mengikuti langkah sebagai berikut ini:

1. Buat rencana jangka panjang

Dibandingkan hanya membuat kebijakan atas bentuk respon kondisi pasar saat ini, akan
lebih baik Anda menyusun upaya pemasaran dan pengembangan produk jangka panjang
perusahaan di muka. Pasanya product life cycel memaksakan Anda untuk berfikir dan membuat
perencanaan ke depan.

8
Perencanaan tersebut harus diarahkan pada perluasan, atau perluasan, umur produk.
Dimulai dari ide perencanaan sebelum peluncuran produk baru yang sebenarnya untuk
mengambil tindakan spesifik di kemudian hari dalam siklus hidupnya.

Kemudian juga ide tindakan yang dirancang untuk mempertahankan pertumbuhan dan
profitabilitasnya yang tampaknya memiliki potensi besar sebagai instrumen strategi produk
jangka panjang.

2. Merincikan rencana jangka panjang

Banyak kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan


produk, tanpa memperhatikan titik kesiapan konsumen untuk menerima produk tersebut atau
titik efektivitas persaingan yang optimal.

Perencanaan awal yang hati-hati, jauh sebelum kebutuhan semacam itu muncul, dapat
membantu memastikan bahwa waktu, perhatian, dan upayanya sesuai dengan situasi.

Misalnya, siapa yang mengira pewarna rambut wanita akan sukses pada awal
kemunculannya. Bagi wanita, menata rambut mereka telah menjadi masalah abadi selama
berabad-abad. Tapi begitu masalah penataan “dipecahkan” oleh semprotan dan fixer, warna
dan tints bisa menjadi bisnis besar, terutama di kalangan wanita yang rambutnya mulai
beruban.

3. Memperluas jangkauan pasar

Mungkin sebagai langkah awal, Anda hanya fokus untuk mengejar target pasar tertentu.
Namun apa bisa Anda ingin memperpanjang siklus hidup produk Anda tidak ada salahnya
untuk menjelajahi pasar lainnya. Hal ini juga akan mengubah sudut pandang Anda menjadi
lebih luas tentang sifat produk yang ditanganinya. .

Misalnya kasus Jell-O yang selama bertahun-tahun Jell-O fokus hanya untuk
memproduksi jelly. Namun saat ini telah berkembang berbagai produk makanan penutup,
termasuk puding berbahan dasar tepung maizena, isian pai, dan “Whip’n Chill” baru, produk
pencuci mulut ringan yang mirip dengan Bavarian Creme atau French Mousse. Berdasarkan
produk-produk ini, dapat menguatkan posisi Jell-O berada dalam bisnis “makanan penutup”.

B. Contoh Produk Life Cycle

Contoh product life cycle berhasil diterapkan pada bisnis berikut ini:

9
1. Pepsodent

Produk pasta gigi ini tidak asing lagi bagi konsumen Indonesia. Sebab setiap kali
meluncurkan produk baru, mereka gencar mengadakan promosi besar-besaran di majalah,
koran dan televisi.

Pepsodent berhasil bertahan bertahun-tahun dengan penjualan stabil meski banyak


kompetitor bermunculan seperti Ciptadent, Sensodyne dan lain sebagainya. Rahasia
keberhasilan Pepsodent adalah mereka selalu berinovasi dengan mengebangkan beberapa
variasi seperti herbal, white now, sensitive dan masih banyak lainnya.

2. Sosro

Contoh product life cycle berikutnya adalah Sosro. Produsen minuman teh botol ini
terkenal dengan tagline “apapun makanannya, minumnya tetap teh botol sosro”. Penjualan teh
botol Sosro juga mengalami peningkatan signifikan.

Melihat pasar yang besar, mulai banyak kompetitor dengan menawarkan produk serupa
seperti teh kotak. Dengan adanya alternatif lain, pelanggan mulai tertarik berpindah ke
kompetitor, penjualan Sosro mulai menurun. Tak habis akal, Sosro mengeluarkan produk baru
dengan model dan varian rasa berbeda-beda. Beginilah contoh product life cycle Sosro untuk
terus bertahan di pasar minuman ringan.

10
3. Frisian Flag

Frisian Flag atau susu bendera telah masuk ke pasar Indonesia sejak 91 tahun lalu.
Contoh product life cycle ini mulai berinovasi dengan kemasan sachet dan logo yang cerah.
Jadi banyak brand susu kemasan lainnya, Frisian Flag masih dicintai masyarakat Indonesia.

Untuk menunjukan eksistensi di Indonesia, Frisian Flag banyak menjalin kerjasama


dengan siswa sekolah untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga nutrisi. Brand ini juga
memberikan beasiswa kepada anak yang kurang mampu dan mendirikan posyandu di beberapa
daerah di Indonesia.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Siklus produk merupakan fase yang dilalui oleh produk dari perkenalan, pertumbuhan,
kedewasaaan, dan kemunduran. Daka fase perkenalan ditandai dengan iklan yang genjar
dengan mengedepankan perkenalan produk, manfaat produk, cara menggunakan produk. Fase
pertumbuhan, produk sudah mulai dikenal oleh konsumen dan mulai muncul produk-produk
pesaing, maka perusahaan lebih menggunakan iklan yang bersifat perbedaan produknya
terhadap produk lain serta mengiklankan kualitas produknya. Pada tahap ketiga merupakan
kedewasaan, produk lain eksis dikalangan konsumen, menjadi produk unggulan dikalangan
produk yang sejenis, maka promosi maupun iklan hanya bersifat mengingatkan konsumen
bahwa produknya masih ada. Pada tahap terakhir yaitu kemunduran, strategi yang dapat
dilakukan adalah dengan membiarkan produk mati secara perlahan dipasar atau dengan inovasi
pada produk yang lama.

3.2 SARAN

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap produk itu telah melewati adanya siklus
hidup produk, maka dari itu kita sebagai konsumen menyikapi hal tersebut dengan bijak

12
DAFTAR PUSTAKA

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2010/01/siklus-hidup-produk-product-life-cycle_28.html

https://www.kajianpustaka.com/2020/03/product-life-cycle-pengertian-tahapan-karakteristik-
dan-strategi.html?m=1

https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/siklus-hidup-produk

https://glints.com/id/lowongan/product-life-cycle-adalah/#.ZB1DeRYxeaM

Anderson, C.R., dan Zeithaml, C.P. 1984. Stage of the Product Life Cycle. Academy of
Management Journal.

Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Kotler, Philip. 1988. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.

Kotler, Amstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

13

Anda mungkin juga menyukai