I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Buah pisang merupakan salah satu jenis komoditas holtikultura dalam
kelompok buah-buahan yang memiliki nilai sosial dan ekonomi cukup tinggi bagi
masyarakat Indonesia karena antara lain pisang sebagai sumber pro vitamin A
yang baik, pisang sebagai sumber kalori utama disamping buah-buah yang
lainnya, pisang cukup dikenal oleh masyarakat luas, budidaya pisang dapat
dilakukan dimana saja dan cepat tumbuhnya. Selain itu, komoditas pisang juga
mempunyai peluang besar untuk dimanfaatkan dalam aneka industri. Buah pisang
sangat prospektif sebagai bahan baku industri. Hal tersebut karena kemudahan
dalam mendapatkan bahan baku, serta berbagai produk dapat diolah dari buah
pisang sehingga dapat meningkatkan nilai tambah.
Penulis menggukanan buah pisang karena pisang sangat baik untuk
dijadikan cemilan/makanan ringan. Dimana pengolahannya juga terbilang cukup
mudah dan dapat di buat berbagai variasi. Buah pisang dapat mengganjal rasa
lapar. Karena pisang mengandung karbohidrat yang tinggi sebagai sumber energi
yang alami sekaligus memberikan asupan energi yang kaya gizi. Buah pisang
sangat baik untuk kesehatan, dimana dapat terhindar dari konstipasi, kanker usus,
dan penyakit pencernaan lainnya karena di dalam buah pisang terdapat enzim
yang akan membantu memperlancar proses pencernaan. Dan dengan
mengkonsumsi buah pisang juga dapat menurunkan berat badan. Karena buah
pisang sebagian besar banyak mengandung karbohidrat tak larut dan
meningkatkan system metabolism di dalam tubuh sehingga akan memicu untuk
membakar lebih banyak lemak yang mana hal inilah yang akan membantu dalam
menurunkan berat badan. Penulis menggunakan pisang kepok sebagai bahan dasar
pembuatan produk karena pisang ini memiliki rasa yang cukup manis dan juga
tekstur yang bagus dimana menjadi pilihan bagi pengusaha untuk memasarkan,
mengolah maupun membudidayakan pisang kepok ini.
PACUL merupakan inovasi produk baru yang terbuat dari pisang, sehingga
dalam proses pembuatan produk PACUL diperlukaan adanya uji pasar untuk
mengetahui penerimaan masyarakat terhadap produk PACUL “ Pisang Ucul”.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk membuat suatu rancangan dalam berwirausaha
2. Untuk mengetahui seberapa besar penerimaan masyarkat terhadap produk yang
dibuat
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari produk yang dibuat
4. Untuk mencari laba keuntungan yang sebesar-besarnya.
II. METODE PELAKSANAAN
Market test produk PACUL dilaksanakan pada hari Sabtu 25 November
2017 di Jalan Lahor, Kecamatan Belimbing, Kota Malang. Metode pelaksanaan
market test dilaksankan dengan mengambil data primer yaitu menggunakan
wawancara langsung dan menggunakan kuisioner. Wawancara dilakukan untuk
mengetahui pendapat dan penerimaan masyarakat secara langsung terhadap
produk PACUL. Market test produk PACUL ditujukan kepada seluruh kalangan
masyarakat dari umur 8 tahun – 50 tahun dengan tujuan untuk memperoleh data
akurat dari seluruh kalangan masyrakat.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Rasa - - 2 11 7
Aroma - - 4 10 6
Warna - - 5 11 4
Penampilan - - 1 11 8
Porsi - - 2 6 12
Kebersihan - - 3 12 5
Hasil dari market test dengan penilaian produk prototipe tersebut dapat
diketahui bahwa dari segi rasa, responden yang memberi penilaian sangat baik
sebesar 35%, penilaian baik sebesar 55% dan penilaian cukup baik sebesar 10%.
Penilaian atribut aroma responden yang memberi penilaian sangat baik sebesar
30%, penilaian baik sebesar 50% dan penilaian cukup baik sebesar 20%. Penilaian
warna, responden yang memberi penilaian sangat baik sebesar 20%, penilaian
baik sebesar 55% dan penilaian cukup baik sebesar 25%. Penilaian penampilan,
responden yang memberi penilaian sangat baik sebesar 40%, penilaian baik
sebesar 55% , penilaian cukup baik sebesar 5%. Penilaian porsi, responden yang
memberi penilaian sangat baik sebesar 60%, penilaian baik sebesar 30% dan
penilaian cukup baik sebesar 10%. Penilaian kebersihan, responden yang memberi
penilaian sangat baik sebesar 25%, penilaian baik sebesar 60% dan penilaian
cukup baik sebesar 15%.
Hasil penilaian dari responden tersebut dapat disimpulkan bahwa dari segi
rasa, aroma, warna, penampilan, porsi dan kebersihan produk PACUL ini
termasuk dalam kategori baik karena dari penilaian responden rata-rata
menunjukkan penailaian baik kepada produk kami dan tidak ada responden yang
menunukkan penilaian dengan penilaian tidak baik.
3.3 Posisi Produk dibanding Pesaing
Tabel 3. Posisi produk dibanding pesaing
Atribut Produk
Rasa
Aroma
Warna
Penampilan
Porsi
Kebersihan
Keterangan:
1 : Sangat tidak baik
2 : Tidak baik
3 : Cukup baik
4 : Baik
5 : Sangat baik
Hasil market test mengenai posisi produk dibanding pesaing apabila
dilihat dari tabel di atas maka dapat diketahui bahwa responden memberi
penilaian terhadap produk perusahaan (pacul) sebagai berikut, dari segi rasa,
aroma, warna dan porsi memiliki nilai yang sama dari responden yaitu skala 4
(baik), dari segi penampilan dan kebersihan responden memberi panilaian yang
sama dengan skala 5 (sangat baik). Kemudian untuk produk pesaing (pisang
nugget) responden memberi penialain sebagai berikut, dari segi
rasa,aroma,warna,kebersihan responden memberikan nilai dengan skala yang
sama yaitu 4 (baik), dari segi penampilan dan porsi responden memberikan
penilaian denga skala 3 (cukup baik).
Berdasarkan hasil market test dapat disimpulkan bahwa responden lebih
memberikan penilaian yang lebih kepada produk perusahaan (pacul) dibandingkan
dengan produk pesaing (nugget pisang). Karena menurut hasil market test,
responden lebih memilih produk Pacul karena dari kualitas rasa lebih unggul
dimana rasa coklatnya lebih berasa, serta kemasan yang ditawarkan lebih bersih
dan menarik.