Disusun oleh :
Vinny Amanda 1801124349
Universitas Riau
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi
2021
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................1
1.Latar Belakang................................................................................................1
2.Rumusan Masalah...........................................................................................3
3.Tujuan..............................................................................................................4
4.Metode Penelitian............................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................5
1.Marketplace di Indonesia................................................................................5
2.Aplikasi Shopee...............................................................................................5
3.Perubahan Ketentuan Shopee..........................................................................7
4.Kontroversi Perubahan Ketentuan Shopee......................................................9
5.Penanganan Kontra Oleh Pihak Shopee........................................................11
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................13
1.Kesimpulan....................................................................................................13
2.Saran..............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
KATA PENGANTAR
Puja dan puji serta syukur saya panjatkan kepada Allah,swt Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, yang masih melimpahkan segala Rahmat, Hidayah, Inayah serrta nikmat
iman, dan sehat wal’afiat kepada saya hingga saat ini, sehingga saya dapat menyeleseaikan
penyusunan artikel ini yang ditujukan untuk menyelesaikan Ujian Tengah Semster. Shalawat
serta salam juga tak lupa saya junjungkan kepada Nabi Besar, Nabi Muhammada, saw.
beserta para sahabatnya hingga akhir zaman.
Penyusunan artikel ini saya selesaikan dengan menuangkan usaha dan kegigihan saya
secara maksimal, dan saya telah menerima banyak bantuan dari berbagai pihak dan media
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namun tidak sedikitpun mengurangi rasa hormat
saya. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak dan media
yang telah memberikan banyak dukungan, baik berupa materi maupun doa dan dukungannya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan artikel ini.
Penyusun mendapat banyak manfaat dan berbagai pelajaran baru selama penyusnan
artikel ini dan oleh karena nya penyusun berharap artikel mengenai Perubahan Ketentuan
Shopee yang telah disusun ini dapat memberikan banyak manfaat bagi para pembaca atau
mungkin dapat memberikan inspirasi bagi para pembaca.
Selain itu, terlepas dari segala bantuan yang telah didaptatkan, penyusun menyadari
bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat dalam artikel ini, sehingga mengingat hal
tersebut, dengan lapang dada dan tangan yang terbuka, penyusun menerima segala kritik dan
saran yang ditujukan untuk artikel yang telah disusun ini agar penyusun dapat menjadi lebih
baik lagi untuk kedepannya.
1 Mei 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang perlu bertahan hidup dengan berbagai
kebutuhan pangan dan papan yang harus dipenuhi, selain dari kebutuhan pokok seperti
kebutuhan pangan, manusia juga bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan-
kebutuhan lainnya. Dalam kebutuhan-kebutuhan lain tersebut, dapat meliputi kebutuhan
pendidikan, kebutuhan sosialisasi maupun kebutuhan lain yang dapat menimbulkan rasa
puas atau senang bagi diri sendiri, seperti contoh nya berbelanja yang bukan saja hanya
kebutuhan pokok sehari-hari, namun juga membeli hal lain yang dapat berupa aksesoris
hobi seperti peralatan melukis, peralatan memancing, membeli novel, dekorasi kamar,
peralatan berkebun, peralatan gaming, peralatan mendaki gunung, aksesoris rumah,
peralatan sekolah, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Berbelanja berbagai macam hal biasa dilakukan ditempat-tempat tertentu yang
menyediakan hal-hal, barang atau peralatan-peralatan yang hendak dibeli, semua dapat
tersedia ditoko masing-masing, sehingga terciptalah berbagai macam toko yang ada
disuatu daerah. Banyak nya toko yang tersedia menyebabkan manusia untuk
mengunjunggi tiap toko yang berbeda untuk dapat mencari atau membeli barang yang
hendak dibeli, atau bisa tersedia disuatu mall yang biasanya terdapat berbagai macam
toko dengan variasi nya yang tentu lebih beragam, namun tidak semua tempat
masyarakat dekat dengan pusat perbelanjaan, sehingga hal ini masih menyulitkan para
masyarakat untuk berbelanja dengan mengunjungi banyak tempat.
Seiring dengan perkembangan zaman, hampir seluruh dunia mengalami kemajuan
dan juga perkembangan, khusus nya pada zaman globalisasi, dimana dunia mulai
diperkenalkan dengan internet dan juga teknologi-teknologi baru yang memberikan
banyak pengaruh dalam berbagai hal, termasuk dalam dunia perbelanjaan. Dengan
kemajuan dan semakin berkembangnya teknologi, hal ini juga perlahan-lahan terus
membawa dunia, termasuk negara Indonesia memasuki era digital, yang secara tidak
langsung memberikan banyak perngaruh besar, termasuk juga dunia perbelanjaan. Di era
digital seperti dewasa ini, terdapat banyak cara-cara baru dalam dunia perbelanjaan, hal
ini ditandai dengan muncul nya berbagai platform media yang menyediakan fasilitas
untuk dapat berbelanja, seperti contohnya MarketPlace, e-Commerce, Online Shop,dan
masih banyak lagi yang lainnya. Ketiga hal tersebut memberikan akses pada masyarakat
untuk dapat melakukan transaksi jual-beli yang dilakukan secara online, sehingga tidak
akan menyulitkan masyarakat untuk keluar rumah dan mengunjungi banyak tempat
untuk membeli kebutuhan yang dicari, selain memberikan kemudahan dalam berbelanja,
hal ini juga memberikan kemudahan lainnya, yakni kemudahan untuk tidak lagi
menyempatkan waktu untuk dapat berbelanja ke pusat perbelanjaan secara langsung,
sehingga denga nada nya transaksi jual beli yang dilakukan secara online ini dapat lebih
menghemat waktu dan tenaga ketimbang harus berbelanja langsung ke tempat
perbelanjaan atau pusat perbelanjaan. Selain itu, tidak hanya kemudahan yang
didapatkan dari transaksi jual-beli online, namun juga masyarakat dapat merasakan
kenyamanan berupa pembayaran yang juga dapat dilakukan secara online, dimana hal ini
dapat mengurangi beberapa resiko negative seperti hilang nya uang akibat dicuri atau
dicopet.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, istilah Marketplace, e-Commerrse dan
juga Online Shop ini memiliki definsi atau pengertian yang berbeda, yakni :
1. e-Commerse adalah website yang hanya menyediakan 1 toko, sehingga dapat
dikatakan bahwa pemilik dari e-Commerse tersebut ialah penjual produk itu
sendiri. Dikarenakan e-Commerse hanya merupakan 1 toko, hal ini tidak dapat
menghubungkan penjual dengan pembeli yang ingin mencari produk selain yang
tertera pada website tersebut.
2. Marketplace, yaitu sebuah website atau laman internet yang dapat membantu
menghubungkan antara penjual dengan pembeli melalui internet. Marketplace
juga dapat dikatakan sebagai sebuah Pasar Online atau Elektronik yang
didalmnya dapat terjadi sebuah kegiatan atau transaksi jual beli Website ini
menyediakan fasilitas bagi para pedagang atau penjual untuk memasarkan produk
– produknya di akun website nya tersebut, dan pembeli pun dapat mengunjungi
situs atau akun penjual yang dicari dan membeli produk yang dicari nya. Dalam
marketplace ini, pembayaran atas barang atau produk yang dibelinya pun dapat
dilakukan secara online. Contoh dari Marketplace sendiri ialah seperti Shopee,
BukaLapak, Tokopedia, dan masih banyak lagi, dimana website-website tersebut
telah memiliki izin dan lisensinya, sehingga untuk dapat melakukan sebuah
transaksi jual beli pada website-website tersebut, baik penjual maupun pembeli
harus mempunyai sebuah akun yang sudah terverifikasi dan menyetujui Term
and Condition yang diberikan oleh masing-masing website tertentu. Hal ini juga
secara tidak langsung memberikan kepastian dalam berbelanja
3. Online Shop, seringkali dikira memiliki definisi atau pengertian yang sama
dengan Marketplace, namun sebenarnya Online Shop memiliki definisi atau
pengertiannya sendiri, yaitu sebuah toko online yang berada pada suatu platform
online. Online shop ini dapat berada tidak hanya pada website tertentu saja,
melainkan dapat berada di platform media seperti social media berupa Instagram,
Facebook, Twitter atau social media lainnya, dimana penjual dapat memasarkan
produknya pada akun social media nya sendiri. Online shop ini masih rentan
terjadi nya penipuan, dikarenakan transaksi jual beli online yang terjadi tidak
dilindungi oleh pihak ketiga yang telah memilliki izin dan lisensi nya.
Transaksi jual beli onlie yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia ialah
Marketplace, dimana keamanan dan kenyamanan dari transaksi jual beli online yang
terjadi telah terjamin Privacy, Terms and Conditions nya. Terdapar berbagai macam
Market Place yang banyak digunakan di Asia Tenggara, diantara nya adalah:
1. Shopee
2. Lazada
3. Tokopedia
4. Bukalapak
5. AliExpress
Dan di Indonesia sendiri, yang paling banyak digunakan ialah Shopee, Tokopedia,
Bukalapak, Lazada dan JD.id. Kelima Marketplace tersebut tentu nya memiliki Privacy,
Terms and Conditions yang harus disetujui oleh pengguna, baik penjual maupun pembeli
untuk dapat membuat sebuah akun. Shopee, yang merupakan aplikasi yang paling
banyak digunakan di Indonesia tentu nya merupakan sebuah aplikasi yang mudah
digunakan dan terjaga keamanan nya, dan juga unggul dalam beberpa hal, namun baru-
baru ini terdapat ketentuan yang dirubah dari pihak Shopee, dimana hal ini menerima
banyak kritik dari para pengguna bahkan para pekerjanya. Perubahan sebuah ketentuan
merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang, dimana hal ini akan berdampak
pada penilaian publik, apabila suatu perubahan tersebut nyata nya bukanlah hal yang
dapat dinikmati atau diterima oleh para pengguna, maka perubahan ketentuan tersebut
akan menimbulkan konflik atau keluhan yang akan dilontarkan oleh para pengguna.
Sebuah perubahan ketentuan juga harus dapat memuat sifat yang terbuka dan jujur,
sehingga para pengguna dapat mengerti apa tujuan dari perubahan ketentuan tersebut,
tidak semata-mata pengguna hanya akan setuju atau menyukai suatu perubahan yang
telah ditentukan. Oleh karena itu perubahan ketentuan sudah seharusnya
dipertimbangkan secara matang dan seksama.
2 Rumusan Masalah
Terdapat nya keluhan yang dilontarkan oleh para pengguna bahkan hingga para
pekerjanya, maka pihak Shopee dirasa perlu untuk segera menangani hal tersebut agar
para pengguna dan para pekerja nya tidaj terus menerus merasa dirugikan dan
kemungkinan besar akan berpindah haluan dengan menggunakan aplikasi lain untuk
melakukan transaksi jual beli online.
Dan dalam latar belakang yang telah menjelaskan mengenai transaksi jual online
yang banyak diguanakan oleh masyarakat, khusus nya Markeplace yang banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia, maka penyusun dapat merumuskan perumusalah
masalah sebagai berikut :
1.Apakah yang menjadi keluhan yang diterima Shopee?
2.Keuntungan seperti apa dari perubahan ketentuan tersebut?
3.Bagaimana dengan keputusan terhadap para pekerja Shopee?
3 Tujuan
Dalam penyusunan artikel ini, penyusun memiliki beberpa tujuan tertentu yang ingin
dicapai, salah satunya ialah mencapai salah satu syarat untuk memenuhi tugas Ujian
Tengah Semester yang diberikan, namun selain daripada hal tersebut, penyusun juga
memiliki tujuan lainnya yang berupa:
1.Mengetahui keluhan yang diterima oleh pihak Shopee
2.Mengetahui keuntungan atau kelebihan dari perbuahan Ketentuan Shopee yang
dirubah tersebut
3.Mengetahui bagaimana keputusan yang dibuat Shopee terkait dengan para pekerja
Shopee yang melakukan mogok kerja.
4 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan atau diterapkan oleh penyusun dalam penyusun
artikel ini ialah penggunaan metode kualitatif, dimana penyusun menitikberatkan atau
lebih menekankan penyusunan artikel pada aspek pemahaman yang secara mendalam
terhadap perumushan masalah yang telah ditentukan dibandingkan dengan melihat
permasalahan untuk penelitian yang bersifat generalisasi. Dalam artikel ini penyusun
telah mengkaji masalah mengenai kasus Shopee yang dewasa ini terjadi dengan
berlandaskan pada pengertian atau filsafat pospositivisme dan juga dengan menggunakan
berbagai studi pustaka yang ada dalam pengembangan penelitian ini secara kualitatif.
BAB II
PEMBAHASAN
1 Definisi Marketplace
Dalam era globalisai ini, internet mudah didapatkan dan digunakan oleh seluruh
dunia, diiringin dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan semakin canggih
serta modern, segala hal kini seringkali dilakukan secara online, terlebih lagi mengingat
keadaan pandemic Covid19 seperti sekarang, segala kegiatan dilakukan secara online,
mulai dari bekerka dari rumah, sekolah dari rumah dan bahkan hingga berbelanja pun
kini dapat dilakukan secara online dengan memanfaatkan platform Marketplace.
Marketplace merupakan sebuah wadah yang konsep nya sama seperti pasar atau
pusat perbelanjaan yang dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi serta
internet. Marketplace ini merupakan sebuah model bisnis berbasis web atau aplikasi,
dimana para penggunanya, bagi penjual ataupun pembeli dapat melakukan transaksi jual
beli secara online, dimana penjual dapat memasarkan atau menaruh produk yang
dijualnya di akun pribadinya, dan pembeli dapat melakukan pembelian produk yang
diinginkan dengan memasukkan nya kedalam cart atau keranjang belanja kemudian
melakukan pembayarannya yang dilakukan secara online juga. Marketplace banyak
digemari oleh masyrakat karena memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi jual
beli dengan tingkat resiko terjadi nya penipuan yang sangat rendah, hal ini dikarenakan
setiap transaksi yang terjadi dalam suatu Marketplace tersebut hanya akan terjadi jika
pembeli telah melakukan pembayaran yang kemudian penjual akan segera melakukan
pengiriman produk yang akan terpantau oleh sistem Marketplace tersebut.
Marketplace pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2007, dimana OLX
merupakan Marketplace yang hadir di Indonesia. Namun pada saat itu, OLX hanya hadir
dalam bentuk website dan aplikasi, dimana penjual hanya dapat menampilkan produknya
saja, dan pembeli hanya dapat membeli produk tersebut, sedangkan pembayarannya
masih bersifat offline atau secara langsung. Setelah beberapa tahun dengan
perkembangan zaman, Doku kemudian hadir sebagai media yang digunakan sebagai
layanan untuk melakukan pembayaran secara online atau secara elektronik. Selain
berkembangan teknlogi dan internet, sukses nya OLX dalam melakukan bisnis dengan
model Marketplace, menjadi salah satu alasan bermuncul nya Marketplce lainnya di
Indonesia, yakni seperti Tokopedia dan Bukalapak juga mulai muncul sebagai salah satu
Marketplace di Indonesia. Terus berkembangnya Marketplace di Indonesia, menjadikan
tahun 2011 sebagai tahun pertama yang merayakan Hari Belanja Online Nasional atau
yang disingkat sebagai HarBOlNas. Pada tahun 2014 pun salah satu Marketplace di
Indoneia mencetak rekor dengan investasi nya yang terbesar, yakni seniai 100.000.000
USD. Kepesatan ini menjadikan para pebisnis untuk mencoba meluncurkan Marketplace
lainnya, salah satu nya Shopee yang mulai masuk ke Indonesia pada akhir tahun 2015.
2 Sejarah Shopee
Shopee merupakan salah platform media berbasis website dan aplikasi yang
digunakan untuk melakukan transaksi jual beli, yang pertama kali hadir atau
memperkenalkan diri di Indonesia pada akhir bulan (Desember) 2015 lalu. Shopee
sendiri pertama nya ialah sebuah perusahaan berbentuk e-Commerse yang juga
merupakan salah satu naungan SEA Group. Dan di Indonesia, Shopee berada dibawah
naungan PT.Shopee Internasional Indonesia yang menawarkan pengalaman berupa One
Stop Mobile Experience. Dibalik kesuksesannya yang terlihat seperti sekarang ini,
Shopee dipimpin oleh CEO lulusan terbaik Universitas Singapura, Chris Feng.
Dengan motto nya “Memahami orang lain adalah kunci kesuksesan sebuah
kepemimpinan. Di Shopee, sangatlah penting bagi kami untuk mengerti bagaimana cara
menyampaikan pengalaman terbaik, untuk para karyawan, partner dan pengguna”, Chris
Feng berhasil menjadikan Shopee menjadi salah satu Marketplace yang menduduki
posisi teratas di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara. Shopee merupakan platform
yang menawarkan para pengguna, khsusnya para pembeli dengan transaksi yang mudah,
cepat, aman dan online experience melalui pembayaran dan dukungan yang penuh.
Shopee sendiri kini diketahui telah memiliki cabang yang tersebar diberbagai negara,
yakni di Singapura, yang merupakan negara asal dari Shopee, selain itu juga Shopee
terdapat di kota beberapa negara, yakni Bangkok, Hanoi, Ho Chi Minh City, Jakarta,
Kuala Lumpur, Manila, Sao Paulo, Seoul, Shanghai, Shenzhen, Taipei, Tokyo dan
Yogyakarta. Tersebarnya kantor-kantor cabang Shopee dibeberpa negara menjadikan
Shopee mampu mengadakan pengiriman transaksi jual beli dari negara-negara dimana
kota-kota tersebut berada.
5 Hasil Penelitian
Penyusunan artikel serta penelitian yang telah disusun dan dilakukan dengan
metode penelitian kualitatif ini, penyusun telah mendapatkan sebuah hasil penelitian
berupa terdapat nya keluhan yang diterima Shopee atas perubahan ketentuannya
mengenai opsi atau pemeilihian jasa ekspedisi yang ditampilkan dalam tampilan aplikasi
atau website yang digunakan oleh para pengguna, dimana hal ini menimbulkan
kesalahpahaman para pengguna yang mengira bahwasanya opsi pemilihian jasa ekspedisi
untuk pengitiman barang tidak lagi dapat dipilih sesuai dengan keinginan para
pembelinya, namun masalah ini telah terselesaikan setelah Pihak Shopee telah
memberikan keterangannya mengenai opsi pemilihan jasa ekspedisi yang masih dapat
dibuah oleh para pembeli. Namun memang benar ada nya bahwa perubahan jasa
ekspedisi yang dapat dpilih hanya dapat dilakukan atau diubah sekali saja, dikarenakan
hal ini bertujuan agar produk atau barang yang telah dibeli dapat sampai ditangan
pembeli lebih cepat.
BAB III
PENUTUP
1 Kesimpulan
Dunia sudah semakin maju dengan berbagai macam teknilogi yang canggih dan
modern, dimana teknologi-teknologi tersebut dapat membantu manusia dalam
melakukan pekerjaan maupun kewajibannya dalam berbagai hal, salah satu nya dalam
memenuhi kebutuhan hidup dengan berbelanja, baik yang bersifat pokok maupun yang
bersifat untuk menyenangi diri sendiri. Perkembangan teknologi yang semakin canggih
ini berhasil menciptakan sebuah media atau platform yang dikenal dengan Marketplace,
yang berguna sebagai salah satu alat atau media untuk melakukan transaksi jual beli
secara online.
Kehadiran Marketplace sangat disambut baik dan membantu manusia dalam
melakukan transaksi jual beli. Marketplace sendiri pertama kali hadir di Indonesia pada
tahun 2007, dan terus bertambah seiringan dengan berjalan nya waktu. Pada tahun 2015,
Shopee pertama kali memperkenalkan diri pada Indonesia, dengan berbagai fitur nya
yang sangat membentu dan memberikan kemudahan serta kenyamanan para pengguna
nya dalam menggunakan platformnya, Shopee berhasil mencapai puncak teratas nya di
Indonesia dan bahkan Asia Tenggara.
Keberhasilan Shopee dalam mencapai puncak keemasan nya merupakan hasil atas
pelayanan yang sangat baik dan bagus sehingga dapat menyenangkan para penggunanya
dan berhasil mendapatkan reward yang sangat baik dari para penggunanya. Sebuah
kebijakan serta ketentuan yang diatur dengan baik berhasil memuaskan hati para
pengguna, hal tersebut juga terus dikembangkan oleh pihak Shopee dalam
mengoptimalkan pelayanan terbaik yang dapat diberikan kepada para penggunanya,
namun dewasa ini Shopee merilis perubahan ketentuan baru yang sayang nya justru
menimbulkan kekecewaan atau keluhan yang dialami oleh para penggunanya. Ketentuan
baru dari Shopee mengenai pemilihan jasa ekspedisi pengiriman barang ini justu dirasa
merugikan para pengguna dikarenakan para penggunanya tidak lagi dapat menentukan
pilihan jasa eskpedisi pengiriman sesuai dengan yang diinginkan oleh para pengguna
nya. Selain daripada itu, sistem
2 Saran
Sebuah perubahan ketentuan yang dilakukan oleh pihak dari sebuah Marketplace,
seperti Shopee tentunya memiliki tujuan yang baik, dimana pihak manajemen tentu nya
bermaksud untuk dapat memberikan pelayanan serta visualisasi terbaik atau yang paling
optimal agar dapat memberikan kenyamanan, kemudahan serta kepercayaan yang
meningkat dari para penggunanya. Namun apabila sebuah perubahan ketentuan tidak
dijelaskan secara baik, lengkap dan mudah dipahami, hal ini dapat menimbulkan
kesalahpahaman dari para penggunanya. Hal ini terjadi pada Shopee, dimana pihak
Shopee melakukan sedikit perubahan mengenai opsi jasa ekspedisi yang akan digunakan
oleh para penggunanya, dimana perubahan tersebut justru membuat para pengguna nya
salah paham dan mengira bahwa opsi atas jasa ekspedisi yang hendak digunakan tidak
lagi dapat digunakan, sehingga para pengguna, khususnya para pembeli secara ramai-
ramai terus menyuarakan keluhanya di berbagai platform yang dapat dijangkan oleh
pihak Manajemen Shopee Indonesia. Oleh karena itu, hal ini dapat dijadikan sebuah
pembelajaran baru bagi Shopee maupun marketplace lainnya untuk dapat memberikan
keterangan yang lebih jelas, lengkap serta mudah dipahami jika melakukan sebuah
perubahan ketentuan, agar pangguna nya dapat memahami maksuds sebemarnya dari
perubahan ketentuan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA