Anda di halaman 1dari 3

ANALISA KOMPETITOR

Persaingan atau kompetisi dalam dunia bisnis sudah sangat sulit terelakkan. Apalagi jika bisnis
itu dalam ekosistem yang sedang “hot” sudah pasti menjadi daya tarik banyak orang.
Kompensasi logisnya tentu saja adanya “peperangan” dalam merebutkan pasar. Timbulnya
kompetisi adalah hal yang sehat seharusnya bagi sebuah industri.  Dengan adanya rasa mau
“menang” bisa memicu adanya tuntutan untuk mengeluarkan ide, strategi atau kreatifitas yang
lebihmenarik untuk bisa merebut hati pelanggan. Lalu apakah memang perlu kita mempelajari
dan mengalisa kompetitor bisnis kita?

Pesaing atau kompetitor adalah perusahaan, produk atau merek yang menghasilkan atau menjual
barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Namun tidak sedikit
yang akhirnya “terpaksa” melakukan apa saja untuk bisa mengalahkan lawan meskipun itu diluar
etika bisnis yang sehat.

Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah secara positif dan menguntungkan dan tidak
menghancurkan? Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan
inovasi dan kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan
menciptakan hasil yang unggul dan kreatif.

Analisis kompetitor hampir mirip dengan analisis SWOT, seperti melihat sebuah perusahaan
melalui kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), maupun
ancamanannya (threats). Namun di dalam analisis kompetitor, anda mendefinisikan organisasi
anda sendiri berdasarkan kompetitor lain.

Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin,
baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju
perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang
kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap
gerak-gerik pesaing.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari kompetitor:

 Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk;

 Harga yang ditawarkan;

 Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki;

 Promosi yang dijalankan;

 Rencana kegiatan pesaing ke depan.


Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis kompetitor
dengan cara:

Identifikasi keunggulan dan kelemahan

Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki


Produk yang mirip

Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat

Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan


pesaing terhadap pelanggan
5. Menentukan sasaran pesaing

Analogi paling sederhana dari bagian ini coba kita mulai tebak kemana binis kompetitor akan
diarahkan. Mengapa jadi penting, dari sana kita sudah harus bisa membaca dan membadingkan
dengan sasaran bisnis kita.
Bisa jadi sasaran bisnis diwaktu yang akan datang sangat berbeda sehingga kita tidak perlu
terlalu khawatir. Namun bisa jadi sama persis sasarannya sehinggan kita harus juga bisa mulai
berpacu hingga sasaran kita bisa tercapai lebih dulu.

6. Identifikasi reaksi pesaing

Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi
secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru
membalas.

Hal ini tentunya setelah mereka sadar bahwa kita sudah melakukan sesuatu yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi market mereka.

Anda mungkin juga menyukai