Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

PRODUK LIFE CYLE

Disusun oleh:
Alfie Tandiana Halim (1810111277)

Dosen Pengampu : Yuliniar, SE, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas berkah danrahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Produk Life Cycle”
Makalah ini disusun untuk para pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang
bagaimana daur hidup atau siklus hidupsebuah produk dan juga untuk memenuhi
sebagian tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.

Penulis berharap agar makalah ini dapat membantu pembaca atau menjadi
referensi pembaca untuk menyelesaikan tugas mengenai siklus hidup produk. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Jakarta, 3 Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya adalah meningkatkan


penjualan yang dapat menghasilkan labadengan menawarkan kebutuhan yang
memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang (Kotler dan Keller, 2007: 18).
Dalam hal ini bagian pemasaran yang harus mengelola sumber daya yang ada
dalam perusahaan agar dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Untuk
menetukan strategi pemasarannya, maka pemahaman mengenai siklus hidup
produk (product life cyle) begitu penting agar perusahaan mampu bersaing dengan
para competitor dan produknya tetap eksis di pasaran.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa pengertian dari life cycle produk?

1.2.2 Bagaimana strategi dari produk life cycle?

1.2.3 Apa saja tahapan dari life cycle produk?

1.2.4 Apa saja contoh dari life cycle produk?

1.3 Tujuan Penulisan

Agar para pembaca dan pengusaha dapat mengetahui pemahaman dair


produk life cycle dan mengetahui bahwa produk life cycle sangat penting untuk
kelangsungan hidup usaha dalam jangka panjang.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Produk Life Cycle

Menurut Kotler dan Armstrong (2001:419) daur hidup produk atau yang
disebut sebagai produk life cycle adalah perjalanan penjualan dan laba suatu
produk selama masa hidupnya. Hal tersebut meliputi lima tahap yang berbeda
yaitu, pengembangan produk, pengenalan, pertumbuhan, kedewasaan, dan
penurunan.

Sedangkan menurut Canon, Perreault dan Mcarthy (2008: 317) siklus hidup
produk (product life cycle) adalah menggambbarkan tahap-tahap yang dilalui
suatu ide produk yang benar-benar dari awal hingga akhir.

2.2 Tahapan Produk Life Cycle

Menurut Kotler (2007: 389) siklus hidup produk dibagi menjadi empat tahap:

1. Perkenalan (introduction) adalah suatu periode pertumbuhan penjualan yang


lambat saat produk itu diperkenalkan.

2. Pertumbuhan (growth) adalah periode penerimaan pasar yang cepat dan


peningkatan laba yang besar.

3. kedewasaan/kematangan (maturity) adalah periode penurunan penjualan


karena produk tersebut itu telah diterima oleh sebagian besarpembeli. Laba akan
stabil atau menurun karena persaingan meningkat.

4. Penurunan (decline) adalah periode saat penjualan menunjukkan arah yang


menurun dan laba yang menipis.

Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap-tahap


produk life cycle terdiri dri introduction (pioneering), rapid growth (market
acceptance). Slow growth (turbulence), maturity ( saturation), dan decline
(obsolescence). Meskipun demikian padaumumnya yang digunakan adalah
penggolongan ke dalam empat tahap awal.

Gambar 2.1 Kurva Tahapan Product Life Cycle

Sumber: Google
Tabel 2.1 Karakteristik dan Tujuan Pemasaran dalam Produk Life Cycle

Sumber : google

2.3 Strategi Pemasaran dalam Setiap Tahapan Product Life Cycle

Menurut Tjiptono (1997):288-289), setiap tahap produk life cycle


diperlukan strategi-strategi tersendiri. Padasetiap perkenalan strategi umum pada
tahap ini adalah mengkombinasi penetapan harga dan kegiatan promosi. Strategi
ini ada empat bentuk yaitu,

1. Rapid Skimming Strategy

Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi


untukmemperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, sertadengan
melakukan promosi ang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang
kualitasproduk walau harganya mahal.

2. Slow Skimming Strategy


Strategi dijalankan denganmenetapkanb harga yang tinggi untuk memperoleh
laba kotor per unit sebanyak mungkin dan promosi yang rendah agar biaya
pemasaran tidak terlalu tinggi.

3. Rapid Penetration Strategy

Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi yang
agresif. Tujuan dari strategi ini untuk memperoleh penerimaan pasar yang cepat
dan memperoleh pangsa pasa yang besar.

4. Slow Penetration Strategy

Strategi ini dijalankan dengan menetapkan harga yanbg rendah untuk


memperoleh penerimaan yang besar dari konsumen dan promosi yang rendah
agar biaya pemasaran tidak membengkak.

Pada tahap pertumbuhan strateginya dibagi menjadi dua kelompok yaitu


rapid growth yang ditandai dengan melonkanya tingkat penjualan perusahan
dengan cepat karena produk telah diterima dan diminta pasar dan slow growth
yang ditandai dengan penjualan yang masih meningkat namun dengan
pertumbuhan yang semakin menurun.

Sedangkan pada tahap kedewasaan, strategi utamanya ialah defensive


strategy yang bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar dari pesaing dan
menjaga kelompok produk dari serangan produk subtitusi. Bentuk strategi ini
adalah berupa modifikasi bauran pemasaran untuk memperoleh tambahan
penjualan. Strategi ini lebih menitikberatkan pada penekanan/pengurangan
biaya produksi dan menghilangkan kelemahan produk. Strategi yang kedua
adalah offensive strategy yang lebih menitikberatkan pada usaha perubahan
untuk mencapai tingkat yang lebih baik. Bentuk strategi ini dapat berupa
modifikasi pasar, yaitu penawaran produk kepada nonpengguna, dan merebut
konsumen pesaing.
Pada tahap penurunan, tahap pertama adalah mengidentifikasi produk yang
lemah, lalu menetapkan strategi pemasaran, dan terakhir memutuskan untuk
menghentikan produk.

2.4 Contoh Produk Life Cycle


1. Tahap perkenalan
Produk Pepsodent melakukan berbagai cara perkenalan produk. Pada tahap ini
produk melakukan promosi di berbagai media seperti media elektronik, koran,
majalah dan spanduk.

2. Tahap pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan, produk pepsodent mulai dikenal oleh masyarakat.


Penjualan dan laba yang didapatkan meningkat, perusahaan terus melakukan
promosi yang kuat. Meskipun sekarang pesaing produk pepsodent telah
banyak banyak beredar, pepsodent masih stabil karena pendistribusian yang
luas.

3. Tahap kedewasaan

Pada tahap kedewasaan, pepsodent mulai mengalami titik jenuh dengan


ditandai tidak bertambahnya konsumen. Karena sudah banyaknya pesaing,
perusahaan mulai melakukan inovasi dengan mengeluarkan produk baru
seperti pepsodent White Now, pepsodent Herbal, pepsodent sensitive sebagai
bentuk komitmen perusahaan untuk selalu memberikan kebutuhan dasar
perlindungan gigi masyarakat.

4. Tahap penurunan

Pada tahap ini pepsodent mulai ditinggalkan oleh konsumen, sehingga


penurunan jumlah pendapatan berkurang drastis. Namun pendapatan yang
berkurang tidak membuat produk pepsodent mati. Untuk mencegah hal
tersebut perusahaan terus melakukan inovasi dengan membuat produk
berbagai ukuran dan harga yang terjangkau.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Siklus Hidup Produk merupakan sebuah gambaran proses kehidupan sebuah


produk.Selayaknya makhluk hidup, sebuah produk juga melalui tahapkelahiran
hingga kematian penurunan Tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk
terbagi menjadi empat tahapan, Yang pertama yaitu tahap perkenalan , dimana
sebuah perusahaanm elahirkan sebuah produk yang baru. Kemudian perusahaan
yang bersangkutan selaku induk dari produk tersebut dituntut untuk
memperkenalkan si produk kekonsumen dengan berbagai upaya dan strategi.
Dalam tahapan ini dibutuhkan kesabaran, kerja keras juga biaya yang sangat tinggi
untuk mempromosikan produk baru tersebut. umumnya perusahaan belum
mendapatkan keuntunganyang maksimal dalam tahapan ini Kedua yaitu tahapan
pertumbuhan, dimana sebuah produk sudah dikenal oleh konsumen dan mampu
menghasilkan profit yang banyak bagi perusahaan. Biasanya dalam tahap ini akan
banyak perusahaan baru yang menciptakan produk yang sama dengan produk ini.
Tahapan yang ketiga adalah tahap kedewasaan dalam tahap ini sebuah produk
mengalami peningkatan produksi dan keuntungan yang besar, sebab sudah dikenal
dekat oleh konsumen.

Namun jika perusahaan tidak mampu menyesuaikan produksi produk-


produknya sesuai dengan variasi zaman yang terus berkembang dan berubah-ubah,
maka tidak menutup kemungkinan produk tersebut akan mengalami tahap
penurunan. Sehingga konsumen akan beralih pada produk lain yang sesuaid engan
kebutuhan dan keinginannya, dan akibatnya produk yang bersangkutan perlahan-
lahan akan mengalami penurunan bahkan kematian yang disebabkanoleh ketidak
mampuan menghadapi persaingan pasar yang terus berkembang. Namun,
perusahaan biasanya mempunyai strategi-strategi yang baik dalammenghadapi
setiap tahapan siklus yang akan dilalui oleh prodauk-produknya

Strategi dalam produk life cycle yaitu, pada tahap perkenalan terdapat rapid
skimming strategy, slow skimming strategy, rapid penetration strategy, dan slow
penetration strategy. Pada tahap pertumbuhan terdapat rapid growth dan slow
growth. Sedangkan pada tahap terakhir yaitu tahap penurunan, terdapat
mengidentifikasi produk yang lemah, lalu menetapkan strategi pemasaran, dan
terakhir memutuskan untuk menghentikan produk.
DAFTAR PUSTAKA

Cannon, Perreault dan McCarthy.2008. Manajemen Pemasaran, Jakarta: Salemba Empat

Kotler dan Keller, 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1. Jakarta:PT. Indeks

Kotler, Amstrong. 2001.Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta:


Erlangga

Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai