SALESMANSHIP
Disusun Oleh :
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Salesmanship” hingga selesai. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Media promosi yang dipakai sangat beragam, akan tetapi cara yang
digunakan dalam mempromosikan suatu produk yang utama adalah
salesmanship dan promosi penjualan. Kedua ragam promosi ini sering
dilakukan secara bersamaan untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.
Pameran pembelian yang dibarengi dengan melibatkan salesman, brosur,
terbukti menghasilkan penjualan lebih banyak daripada hasil pameran
pembelian yang tidak dibarengi dengan promosi salesmanship.
Menurut K.B Haas dan E,C Perry salesmanship adalah pelayanan timbal
balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang yang
diterimanya.
Seni Menjual (salesmanship adalah suatu seni untuk mempengaruhi orang
lain agar bersedia membeli barang, jasa, ide yang ditawarkan kepada
konsumen sehingga konsumen merasa memperoleh keuntungan bila memiliki
atau membeli barang yang dibelinya.
1) Memberikan Informasi
Betapapun bagusnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mengenalnya dan tidak yakin produk tersebut berguna bagi mereka,
maka mereka tidak akan pernah membelinya. Maka dalam hal ini
salesmanship berfungsi sebagai media informasi, sehingga tercipta
sebuah komunikasi antar perusahaan dengan konsumen. Peran
salesmanship sebagai informasi ini lebih diutamakan pada produk baru
yang dipasarkan.salesmanship dapat menambah nilai pada suatu barang
dengan memberikan informasi produk kepada konsumen, memberitahu
perubahan harga, gambaran produk/jasa yang ditawarkan, dan
membangun citra perusahaan.
3) Mengingatkan
Salesmanship sebagai “pengingat”, biasanya dilakukan oleh
perusahaan-perusahaan yang merek-merek produknya telah mengalami
kesuksesan. Dalam hal ini sales berperan untuk mengingatkan para
konsumen agar tetap menggunakan produk yang dipromosikan tanpa
mempedulikan merek pesaingnya.
2.2 SISTEM-SISTEM PENJUALAN
1) Penjualan langsung
Penjualan langsung merupakan cara penjualan dimana penjual
langsung berhubungan, berhadapan atau bertatap muka dengan calon
pembeli atau langganannya. Disini pembeli dapat langsung
mengemukakan keinginannya bahkan sering terjadi tawar-menawar untuk
mencapai kesesuaian. Penjual sebagai alat penghubung bagi perusahaan
dan sebagai wakil perusahaan dalam menghadapi pembeli dapat membantu
pembeli untuk menentukan pilihannya. Tetapi sering terjadi bahwa penjual
justru mempengaruhi pembeli dalam proses pembeliannya. Penjualan
langsung ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu penjualan melalui toko
dan penjualan diluar toko.
Dalam dunia penjualan ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan
teknik menjual, salah satunya adalah berdasarkan 5 konsep AIDAS. Tahapan-
tahapan yang harus dilakukan seorang wirausaha dalam melakukan kegiatan
penjualan berdasarkan 5 konsep AIDAS sebagi berikut :
a) Perhatian (Attention)
Pada tahap ini wirausaha beruaha agar calon konsumen memperhatikan
penawaran yang dilakukannya. Untuk mendapatkan perhatian dari calon
konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik, tutur kata dan
cara berpakaian yang menarik yang akan memberikan penilaian yang
positif dari calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap ternjadinya
jual beli.
b) Minat (Interest)
Wirausaha berusaha meningkatkan perhatian calon konsumen menjadi
minat dengan cara menciptakan suasana yang menyenangkan,
mendengarkan dan memahami kebutuhan konsumen.
c) Keinginan (Desire)
Wirausaha harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan
menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila
membeli produk yang ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli
produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi keinginan membeli dari
calon konsumen adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial, jenis
kelamin dan lain-lain.
d) Tindakan (Action)
Wirausaha harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan konsumen
dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa dan ide yang dibeli
merupakan langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi
konsumen.
e) Kepuasan (Satisfaction)
Wirausaha harus dapat memastikan bahwa kualitas barang, jasa dan ide
yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen.
2.4 TEKNIK MENJUAL
1) Memanipulasi barang, jasa atau ide dengan cara memasang iklan mini,
brosur dan sejenisnya contoh teknik menjual yang dilakukan sebuah
lembaga pendidikan yang memakai nama perguruan tinggi terkemukaka
di Indonesia didalam brosurnya berbunyi “jaminan diterima”. Meniru
merk adalah membuat merk mirip dengan merk produk yang sudah
terkenal dengan maksud tidak perlu lagi bersusah payah membangun
merk dan berpromosi.
2) Mengatur keuntungan, contohnya yang dilakukan oleh sebuah
hypermarket dengan menawarkan harga terbaik untuk konsumen, teknik
menjual dengan harga semakin murah karena hypermarket tersebut
mendapatkan potongan harga yang besar pula dari supplier.
3) Subsidi silang harga, diartikan bahwa wirausaha menjual produk yang
satu dengan harga murah dan produk yang lain dengan harga yang lebih
mahal atau yang satu rugi yang lain untung besar, atau produk jasa bisa
dikatakan gratis untuk jasa yang lain diberikan harga yang pantas.
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN