Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STRATEGI PERIKLANAN

Disusun Oleh:

Kelompok 2

NURWANA RAHMAN (105721115819)

KASMIATI (105721115019)

YUSMIATI (105721101719)

RAHMATULLAH RAHIM

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat alla SWTyang telah


melimpahkan rahmat dan karunianya ,sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah strategi pemasaran.

Kami berharap dengan terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan bagi
pembaca serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari .walaupun kami
menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki . oleh karena itu ,kami
mengharapkan segala bentuk saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak.

Dan kami berterima kasih kepada Bapak Moh Aris Pasigai ,SE.,MM. selalu dosen mata
kuliah STRATEGI PEMASARAN yang telah memberikan tugas ini kepada kami.semoga makalah
ini dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca ,dan dapat berguna dimasa yang akan datang.

Penyusun

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Pengertian perikalan...............................................................................................
B. Fungsi-fungsi periklanan..........................................................................................
C. Sifat-sifat Iklan.........................................................................................................
D. Pemilihan Jenis-jenis Iklan ......................................................................................
E. Tujuan Periklanan....................................................................................................
F. Penilaian Evektivitas Periklanan..............................................................................
G. Alasan kenapa perlu Beriklan..................................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................
B. Saran........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Iklan merupakan sebuah alat komunikasi pemasaran yang digunakan perusahaan (produsen) kepada
audiens (konsumen) untuk menyampaikan pesan dari produk, dengan harapan, outputnya dapat
meningkatkan penjualan. Menurut Jefkins dalam Kasali (1995: 9), iklan didefinisikan sebagai pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Melalui iklan,
produsen dapat menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk atau jasa
yang dijual. Media periklanan sangat beragam, mulai dari media konvensional, media spesialis sampai
media online, yang sekarang ini banyak dipakai orang untuk mengiklankan suatu produk.

Industri periklanan dunia mengalami perkembangan yang baik, seiring dengan banyaknya produk-
produk baru yang muncul di pasar Internasional. Indonesia adalah salah satu negara yang terkena
dampak dari pertumbuhan industri periklanan dunia. Ditandai dengan meningkatnya belanja iklan di
Indonesia dari tahun ke tahun, namun kenaikan belanja iklan hanya dirasakan oleh beberapa media saja,
ada media yang stagnan, ada pula yang mengalami penurunan, dikarenakan sang pengiklan atau si
pemilik produk sudah beralih ke media-media iklan tertentu atau bisa juga sang pengiklan bingung
memilih media untuk beriklan, lalu sang pengiklan memilih media yang sedang popular pada saat itu.

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Periklanan
1. Pengertian Periklanan (advertising)

Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen tentang


sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen, iklan merupakan
suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah
suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu
produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting
bagi perusahaan. Untuk lebih jelasnya, pendapat beberapa para ahli mengenai advertising (periklanan).

Menurut Kotler (2005:277) menyatakan bahwa: “Iklan adalah segala bentuk presentasi non-
pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar”.

Menurut Djaslim Saladin (2002:219) menyatakan bahwa: “Advertising adalah salah satu alat
promosi, biasanya digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat dimana bentuk penyajian iklan ini bersifat non-personal”.

Menurut Stanton yang dikutip oleh Bilson Simamora (2003:305) menyatakan bahwa “Iklan
terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempersentasikan sesuatu kepada audiens secara
nonpersonal, dengan sponsor yang jelas dan biaya suatu pesan tentang produk atau organisasi”.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:225) menyatakan bahwa: “Iklan merupakan salah satu bentuk
promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan produknya”.

Dari definisi para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada karakteristik iklan, yaitu:

• Pesan bersifat verbal, dapat didengar ataupun visual

• Sponsor dapat diidentifikasi

• Diluncurkan melalui satu atau beberapa media

• Sponsor membayar media yang menampilkan iklan tersebut


B. Fungsi-fungsi Periklanan

-Fungsi Periklanan

Menurut Shimp dalam Hartini (2016) fungsi periklanan meliputi:

1. Memberi Informasi

Periklanan dapat memberitahukan pasar tentang suatu produk baru dan perubahan harga,
menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan membangun citra perusahaan.

2. Membujuk

Periklanan dapat membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentang atribut
produk, mengajak konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan dan membujuk
konsumen untuk membeli sekarang.

3. Mengingatkan

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen dan
meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada.

4. Memberikan Nilai Tambah

Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen,
sehingga seringkali merek dipandang sebagai lebih elegen, lebih bergaya dan biasa lebih unggul dari
tawaran pesaing.

C. Sifat – Sifat Iklan

Sifat-sifat Iklan

Menurut Tjiptono (2005), iklan memiliki beberapa sifat, yaitu:


a. Public Presentation. Iklan memungkinkan setiap orang menerima pesan yang sama
tentang produk yang diiklankan.
b. Persuasiveness. Pesan iklan yang sama dapat diulang-ulang untuk memantapkan
penerimaan informasi.
c. Amplifed Expresiveness. Iklan mampu mendramatisasi perusahaan dan produknya
melalui gambar dan suara untuk menggugah dan mempengaruhi perasaan khalayak.
d. Impersonality. Iklan tidak bersifat memaksa khalayak untuk memperhatikan dan
menanggapinya, karena merupakan komunikasi yang monolog (satu arah).
Sedangkan menurut Kotler dan Keller (2007), sifat-sifat iklan adalah sebagai berikut:

a. Daya sebar. Iklan memungkinkan penjual mengulangi pesan berkali-kali. Iklan juga
memungkinkan para pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari berbagai
pesaing. Iklan berskala besar menyatakan sesuatu yang positif tentang ukuran, kekuatan, dan
keberhasilan penjualan tersebut.
b. Daya ekspresi yang besar. Iklan memberikan peluang untuk mendramatisir perusahaan tersebut
dan produknya melalui penggunaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.
c. Impersonalitas. Pendengar tidak merasa wajib memerhatikan atau menanggapi iklan. Iklan
adalah suatu monolog di hadapan, dan bukan dialog dengan pendengar.

D. Pemilihan Jenis-jenis Iklan


Djaslim Saladin (2002:133) menggolongkan jenis-jenis periklanan menjadi 2 kriteria, yaitu :
a. Berdasarkan Manfaat
1. Intitutional Advertising, yaitu periklanan untuk pembentukan citra organisasi
atau perusahaan dalam jangka panjang.
2. Brand Advertising, yaitu periklanan untuk pemantapan pada merek tertentu
dalam jangka panjang.
3. Classified Advertising, yaitu periklanan untuk penyebaran informasi tentang
penjualan jasa dan peristiwa.
4. Sales Advertising, yaitu periklanan untuk pengumuman penjualan khusus

b. Berdasarkan Klasifikasi
1. National Advertising, yaitu periklanan yang dilaksanakan oleh produsen dari
suatu barang industri maupun barang konsumsi yang disebarkan secara nasional
maupun regional.
2. Local Advertising, yaitu periklanan yang dibatasi oleh lingkungan geografis.
3. Consumers Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk mencapai
manufacture lain yang dapat digunakan produk yang telah diiklankan..
4. Industrial Advertising, yaitu periklanan untuk mencapai manufaktur lain yang
dapat digunakan produk yang telah di iklankan.
5. Primary Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
mempromosikan produk, tanpa menonjolkan merek penjualannya.
6. Selective Demand Advertising, yaitu periklanan yang ditujukan untuk
membangkitkan selektif secara jelas, menyebutkan dan mengulangi nama
merek dari produk tersebut.
E. Tujuan Periklanan

Tujuan atau sasaran iklan adalah suatu tugas komunikasi tertentu dengan tingkat
pencapaiannya harus diperoleh dengan audiens tertentu dalam kurun waktu tertentu ( Kotler,
2003 : 277 ).

Menurut Djaslim Saladin ( 2003 : 123 ), tujuan atau sasaran umum dari periklanan adalah
sebagai berikut

 Untuk menyampaikan informasi mengenai produk baru kepasar menjelaskan cara kerja dan
penggunaan produk serta membangun citra perusahaan
 Untuk membujuk konsumen, dengan cara mengubah persepsi konsumen tentang produk yang
di iklankan menganjurkan membeli merek tersebut, serta membujuk pelanggan untuk membeli.
 Untuk mengingatkan konsumen bahwa produk itu mungkin akan dibutuhkan dalam waktu
dekat serta menjaga pelanggan agar selalu ingat akan produk atau merek tersebut
 Untuk pemantapan (penguatan_reinforcement), berusaha meyakinkan para pembeli bahwa
mereka telah mengambil pilihan yang tepat

Hal senada juga disampaikan oleh Shimp (2000:557) yang menyebutkan bahwa tujuan iklan adalah :
“selain untuk menginformasian (informing), mengingatkan (remainding), dan membujuk (persuading)
ada dua hal lagi tujuan periklanan yaitu adding value (memberikan nilai tambah ), dan assisting
(mendampingi) upaya-upaa lain dari perusahaan.”

Iklan yang informatif (informative advertising) banyak dipakai dalam memperkenalkan kategori
produk baru. Dalam hal ini, obyektifnya adalah memupuk permintaan primer. Iklan yang membujuk
(persuasive advertising) menadi lebih penting ketika persaingan meningkat, karena tujuan perusahaan
adalah memupuk permintaan selektif.

Iklan yang membujuk yaitu iklan yang mampu membandingkan (comparison advertising), secara
langsung atau tidak langsung merek perusahaan dengan satu atau beberapa merek perusahaan lain.
Iklan yang mengingatkan (remainder advertising) penting untuk produk yang sudah dewasa, iklan itu
membuat konsumen terus mengingat produk tadi.

Keempat tujuan tersebut merupakan empat fungsi dalam sebuah iklan. Selain menginformasikan
produk melalui berbagai media, iklan pun memiliki bahasa yang persuasif guna membujuk konsumen
untuk bersedia membeli produk yang di iklankan lalu mengingatkan serta menguatkan konsumen bahwa
produk tersebut tepat (sesuai) bagi kebutuhan maupun keinginan konsumen sehingga konsumen harus
tetap menggunakan produk dengan merek yang di iklankan

F. Pengertian Efektivitas Iklan


Pengukuran efektivitas sangat penting dilakukan. Tanpa dilakukannya pengukuran efektivitas
tersebut akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau tidak. Menurut Cannon, et.
al, (2009) efektivitas bergantung pada sebaik apa medium tersebut sesuai dengan sebuah strategi
pemasaran yaitu, pada tujuan promosi, pasar target yang ingin dijangkau, dana yang tersedia untuk
pengiklanan, serta sifat dari media, termasuk siapa yang akan dijangkau, dengan frekuensi seberapa
sering, dengan dampak apa, danpada biaya berapa besar. Kemudahan pemahaman merupakan indikator
yang penting dalam efektivitas pesan. Laskey et. al, (dalam Indriarto, 2006) menyatakan bahwa
efektivitas suatu iklan bergantung pada apakah konsumen mengingat pesan yang disampaikan,
memahami pesan tersebut, terpengaruh oleh pesan dan tentu saja pada akhirnya membeli produk yang
diiklankan. Pada taraf minimum,iklan yang efektif memiliki beberapa pertimbangan berikut :

1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran. Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok
dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan terintegrasi.

2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen. Para konsumen membeli
manfaat-manfaat produk, bukan atribut. Oleh karena itu iklan harus dinyatakan dengan cara yang
berhubungan dengan kebutuhan, keinginan, serta apa yang dinilai oleh konsumen.

3. Periklanan yang efektif harus persuasif. Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan
dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan. Para pengiklan secara
kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen.

5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan. Intinya adalah
menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang
cerdas.

6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan.

G. Alasan kenapa perlu Beriklan

Periklanan memainkan peran yang sangat penting di era persaingan saat ini.
Periklanan adalah satu hal yang telah menjadi kebutuhan bagi semua orang di
kehidupan sehari-hari saat ini, baik itu produsen, pedagang, atau pelanggan.
Periklanan adalah bagian penting. Berikut ini yang menjadi alasan mengapa
periklanan itu sangat penting bagi perusahaan maupun pelanggan.
1.) iklan perlu untuk pelanggang

Bayangkan saja televisi atau koran atau saluran radio tanpa iklan! Tidak, tidak
ada yang bisa membayangkan hal ini. Periklanan memainkan peran yang
sangat penting dalam kehidupan pelanggan. Pelanggan adalah orang yang
membeli produk hanya setelah mereka mengetahui produk yang tersedia di
pasar.

Jika produk tidak diiklankan, tidak ada pelanggan yang akan tahu produk apa
yang tersedia dan tidak akan membeli produk bahkan jika produk itu untuk
keuntungan mereka. Satu hal lagi adalah bahwa periklanan membantu orang
menemukan produk terbaik untuk diri mereka sendiri, anak-anak mereka,
dan keluarga mereka.

Ketika mereka mengetahui tentang berbagai produk, mereka dapat


membandingkan produk dan membeli sehingga mereka mendapatkan apa
yang mereka inginkan setelah menghabiskan uang berharga mereka. Karena
itu, iklan penting bagi pelanggan.

2.) Iklan penting bagi penjualan dan perusahaan yang memproduksi produk

Jelas sekali bahwa periklanan memainkan peran yang sangat penting bagi
produsen dan penjual produk, karena alasan berikut ini:

 Iklan membantu meningkatkan penjualan


 Periklanan membantu produsen atau perusahaan untuk mengetahui
pesaing mereka dan merencanakannya untuk memenuhi tingkat persaingan.
 Jika ada perusahaan yang ingin memperkenalkan atau meluncurkan
produk baru di pasar, iklan akan menjadi landasan bagi produk tersebut.
Iklan membantu membuat orang sadar akan produk baru sehingga konsumen
datang dan mencoba produk tersebut.
 Periklanan membantu menciptakan niat baik untuk perusahaan dan
mendapatkan loyalitas pelanggan setelah mencapai usia dewasa.
 Permintaan akan produk terus datang dengan bantuan iklan dan
permintaan dan penawaran menjadi proses yang tidak pernah berakhir.

3.) Periklanan penting bagi masyarakat

Periklanan membantu mendidik orang. Ada beberapa masalah sosial juga


yang berhubungan dengan periklanan seperti pekerja anak, konsumsi
minuman keras, pembunuhan anak perempuan, merokok, pendidikan
keluarga berencana, dll. Dengan demikian, iklan memainkan peran yang
sangat penting dalam masyarakat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) periklanan adalah segala bentuk pesan
tentang suatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa dan ditujukan
untuk sebagian atau seluruh masyarakat. Syarat-syarat iklan dapat ditinjau dari bahasa iklan dan isi iklan
itu sendiri.

Bahasa iklan mempunyai syarat menggunakan pilihan kata yang tepat, menarik, sopan, logis, ungkapkan
yang digunakan untuk memikat dan disusun singkat dan menonjolkan pada bagian yang dipentingkan.

Sedangkan isi iklan mempunyai syarat harus objektif, jujur, singkat tapi jelas, tidak menyinggung
golongan tertentu, dan tentunya menarik perhatian orang. Dibawah ini merupakan fungsi dari sebuah
iklan yaitu :

1. Memberikan informasi mengenai merk tertentu

2. Membujuk

3. Mengingatkan pada merk/produk 4. Memberikan Nilai Tambah

5. Mendukung Usaha Promosi Lainnya Ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi 3
jenis iklan, yakni

1. Iklan Komersial (Comercial Advertising).

2. Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).

3. Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).

B. Saran

Sebagi calon sarjana yang baik, alangkah baiknya jika kita membekali diri kita dengan hardskill maupun
memperkaya softskill . Supaya kita bisa memperluas pemasaran khususnya pada alat dalam
penyampaian informasi kepada konsumennya, yaitu iklan. Serta bisa memberikan ide tentang produk
suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, baik cara penyampaiannya dan temanya yang pada
akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk menggunakan produk yang diiklankan dan mempunyai
peranan penting dalam menancapkan merek suatu produk konsumen.
DAFTAR PUSTAKA

Kriyantono, Rachmat. Manajemen Periklanan: Teori dan Praktik. Universitas Brawijaya Press, 2013.

http://repo.darmajaya.ac.id/2389/6/BAB%20II.pdf

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1514/5/108320138_file5.pdf

https://www.kajianpustaka.com/2020/09/iklan-dan-periklanan-pengertian-fungsi.html?m=1

Model (CDM)." Jurnal Strategi Pemasaran 2.1 (2014): 1-12.

Angel, Angel. Implementasi Taktik Marketing Public Relations Bandara International Hotel Pasca Rebranding.
Diss. Universitas Multimedia Nusantara, 2018.

Anda mungkin juga menyukai