Anda di halaman 1dari 17

Riset Iklan Kolom Produk Minuman Coca-Cola

Disusun oleh:

Muhammad Aiman Taufiqulhakim 21110002

Azanu Shaleh Hilabi 21110011

Tofik Margianto 21109007

Nuri Indah Praptiwi 21109011

Naura Syifa Firdaus 21109009

Universitas Trilogi

2023
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan riset Mata Kuliah Bahasa Indonesia
yang berjudul “Riset Iklan Kolom Produk Minuman Coca-Cola”

Riset ini disusun sebagai upaya untuk menyampaikan makna, kekurangan,serta


kelebihan iklan kolom produk minuman Coca-Cola, yang menjadi faktor yang paling
berdampak bagi proses promosi produk untuk mendapatkan minat pembeli serta penyampaian
informasi melalui iklan yang dapat membuat pandangan yang berbeda pada setiap penggunaan
kata-kata nya. Penulis berharap riset ini dapat memberikan kontribusi dan solusi dalam
mengatasi permasalahan penulisan iklan dan bentuk iklan yang baik dan benar.

Riset ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung penulis dalam menyelesaikan draf riset ini. Semoga riset ini dapat menjadi
manfaat bagi pembaca dan dapat berhasil menyampaikan solusi dalam pembuatan iklan dan
meningkatkan efektivitas iklan kolom agar dapat mencapai hasil yang optimal.

Akhir kata, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menulis riset ini. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
untuk perbaikan dan pengembangan riset penulis selanjutnya.
Daftar Isi

Kata Pengantar ............................................................................. I

Daftar I si ........................................................................................ II

Bab I

Pendahuluan

a. Latar Belakang Penulisan ............................................................................................. 1


b. Perumusan Masalah ....................................................................................................... 2
c. Ruang Lingkup Pembahasan ......................................................................................... 3
d. Tujuan Penulisan ........................................................................................................... 4
Bab II

Tinjauan Pustaka

a. Teori yang berkaitan dengan iklan ................................................................................ 5


a) Teori Iklan
b) Teori Segmen Pasar
c) Teori Psikologi Konsumen
d) Teori Pemilihan media
e) Teori Komunikasi Persuasif
Bab III

Pembahasan

a. Penjelasan Iklan ............................................................................................................. 6


b. Pengertian Iklan menurut Para Ahli ............................................................................... 7
c. Sejarah Iklan .................................................................................................................. 8
d. Jenis- Jenis iklan ............................................................................................................ 9
e. Iklan Kolom ................................................................................................................. 10
f. Jenis iklan kolom ........................................................................................................ 11
g. Analisis iklan Coca-cola ............................................................................................ 12
Bab IV

Kesimpulan ........................................................................................................................ 13

Lampiran .......................................................................................................................... 14
Bab I

Pendahuluan

a. Latar Belakang Penulisan


Iklan merupakan media yang dipakai perusahaan dengan tujuan mengingatkan,
membujuk dan memberi informasi (Kotler, 1993). Selain itu iklan sebagai sarana
memperkenalkan produk baru terutama kepada konsumen yang sesuai dengan sasaran.
Dengan kata lain seperti awal mula pemasaran produk baru tersebut. Periklanan dapat
dilakukan dengan melalui beberapa media, seperti media elektronik televisi. Dengan media
ini pesan iklan dapat tersampaikan dalam bentuk visual, audio, dan gerak (Widyatama, 2006).

Media informasi iklan diciptakan agar dapat menarik khalayak dan orisinil, serta
mempunyai karakteristik dan persuasif sehingga konsumen secara sukarela untuk melakukan
tindakan seperti tindakan yang ada pada iklan (Jefkins,1997). Dengan gaya meniru itu tadi
secara tidak sengaja konsumen akan terpikat ataupun tertarik untuk membeli serta memakai
produk yang diiklankan tersebut. Respon dengan cara senang atau tidak menyenangkan
terhadap rangsangan iklan saat senang atau tidak terhadap iklan pada saat penayangan iklan
merupakan sikap terhadap iklan (Markenzie & Lutz, 1989).

Perkembangan teknologi menyebabkan adanya pergeseran perilaku konsumen yang


dapat mengubah cara iklan disampaikan kepada audiens, sehingga membuat bentuk iklan
harus disesuaikan dengan situasi dan perkembangan teknologi sekarang.

Penulisan tentang riset iklan kolom produk minuman ini memberikan kontribusi
penting bagi pengembangan penaikan minat pelanggan terhadap produk yang sedang
diiklankan dan menjadi manfaat bagi pembaca dan dapat berhasil menyampaikan solusi
dalam pembuatan iklan dan meningkatkan efektivitas iklan kolom agar dapat mencapai hasil
yang optimal.
b. Perumusan Masalah

1. Bagaimana meningkatkan efektivitas iklan kolom agar dapat mencapai hasil yang lebih
optimal?
2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi iklan kolom?
3. Bagaiamana cara memanfaatkan teori pemanasan dan komunikasi untuk meningkatkan
efektivitas iklan kolom?

c. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan untuk riset yang berjudul “Analisi Iklan Kolom Produk
Minuman Coca-Cola” dapat meliputi beberapa aspek sebagai berikut.

1. Dampak perkembangan teknologi terhadap perubahan perilaku konsumen yang dapat


mengubah cara penyampaian iklan.
2. Relavansi dengan konteks pembahasan mengenai penjelasan iklan, sejarah iklan, target
pasar dan analisis iklan produk minuman.
3. Potensi kontribusi penulisan draf riset ini penting bagi pengembangan penaikan minat
pelanggan terhadap produk yang sedang diiklankan dan menjadi manfaat bagi pembaca
dan dapat berhasil menyampaikan solusi dalam pembuatan iklan dan meningkatkan
efektivitas iklan kolom agar dapat mencapai hasil yang optimal.

d. Tujuan Penulisan
Untuk meningkatkan efektivitas iklan kolom melalui pendekatan strategis dan berdasarkan
pemahaman yang kuata terhadap target pasar. Dalam hal ini penulis akan mengumpulkan data
tentang bagaimana perubahan serta perkembangan teknologi dapat merubah cara pandang
konsumen terhadap iklan yang disampaikan.

Untuk menemukan solusi dari masalah yang ada dengan memanfaatkan media iklan kolom
dengan menjadikannya salah satu strategi pemasaran yang popular serta efektif dalam upaya
memenuhi target pasar.
Bab II

Tinjauan Pustaka

a. Teori yang berkaitan dengan iklan

a) Teori Iklan.
Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar dewasa
ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan oleh perusahaan
dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka. Dari waktu ke waktu konsumen
semakin well-informed di mana segala produk yang diinginkan dapat diketahui dengan
cepat melalui informasi yang tersedia dari berbagai media. Kegiatan komunikasi tidak
hanya informative yakni agar orang lain tahu dan mengerti namun juga persuasive yaitu
agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan serta kemudian
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan (Effendy, 2003: 13). Pentingnya pemahaman
komunikasi seperti di atas bertujuan agar informasi yang disampaikan dapat
memberikan dampak yang diinginkan serta mencapai sebuah kesamaan kehendak.

b) Teori Segmen Pasar.


Teori ini adalah analisis penilaian tentang bagaimana produk atau layanan Anda cocok
dengan pasar tertentu dan di mana ia akan mendapatkan daya tarik paling besar dengan
pelanggan. Analisis ini membantu bisnis menetapkan strategi untuk teknik pemasaran
dan penjualan yang efektif. Target pasar perusahaan adalah basis pelanggan inti mereka
atau demografi pelanggan yang paling mungkin membeli produk atau layanan mereka.
Dengan melakukan identifikasi segmen yang tepat untuk iklan kolom agar pesan yang
ada didalam iklan dapat disampaikan dengan lebih efektif.

c) Teori Psikologi Konsumen.


Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan konsumen untuk mencari.
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku ini termasuk suatu
studi unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan konsumsi dan
pembuatan barang dan jasa, pengalama, serta ide. Perilaku konsumen sendiri
merupakan proses yang dinamis yang mencakup perilaku konsumen individual,
kelompok dan anggota masyarakat yang terus menerus mengalami perubahan. Asosiasi
Pemasaran Amerika mendefinisikan perilaku konsumen sebagai interaksi yang dinamis
mengenai perasaan, kognisi, perilaku, dan lingkungan dimana individu melakukan
pertukaran dalam berbagai aspek di dalam kehidupannya (Peter dan Olson, 2010:5).

d) Teori Pemilihan Media


Teori ini adalah proses analisis pemilihan media yang akan digunakan dalam proses
promosi. Setiap bentuk media promosi memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda-beda
dan dapat membantu perusahaan mencapai tujuan bisnis mereka. Pemilihan media
promosi yang tepat adalah kunci untuk memastikan bahwa tujuan bisnis tercapai dan
membantu perusahaan membangun merek dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

e) Teori Komunikasi Persuasif


Teknik komunikasi persuasive Menurut Effendi (2008) teknik komunikasi persuasif
adalah cara seni penyampaian suatu pesan yang dilakukan seorang komunikator
sedemikian rupa, sehingga menimbulkan dampak tertentu pada komunikan.
Diantaranya teknik Asosiasi, intekgrasi, ganjaran, tataan, dan red herring. akan
menggunakan teknik komunikasi persuasif untuk menggungah minat dan
mempengaruhi konsumen agar dapat merespon iklan kolom.

Bab III

Pembahasan

a. Pengertian Iklan
Kotler dan Amstrong menjelaskan bahwa iklan adalah bauran promosi yang
memberikan pesan melalui media seperti media online dan cetak. Sementara, menurut
Morissan, iklan merupakan instrumen dari sebuah promosi perusahaan yang
memproduksi suatu barang atau jasa untuk khalayak luas.

Namun, jika diartikan secara general, definis iklan merujuk pada sebuah pesan
yang dapat membujuk dan mendorong audiens untuk membeli produk, layanan, atau
ide yang perusahaan tawarkan. Penawaran iklan tersebut dimuat dalam berbagai macam
media pemasaran, di antaranya televisi, koran, media sosial, baliho, dan masih banyak
lagi.

Selain mempromosikan produk atau jasa, iklan juga berisi ajakan positif,
contohnya ialah ajakan agar tidak membuang sampah sembarangan, tidak merokok,
tidak menggunakan obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya.

Ajakan demikian umumnya muncul dalam iklan non komersial atau non niaga.
Sebab, iklan itu tidak dibuat untuk mencari keuntungan, tetapi untuk mencerdaskan dan
menyadarkan masyarakat akan sesuatu hal.

b. Sejarah Iklan
Iklan tulis mulai dikenal sejak zaman Yunani kuno. Ketika itu, iklan berisi
mengenai Perbudakan yang melarikan diri dari tuannya atau mengenai
penyelenggaraan pertandingan Gladiator, pada masa ini iklan hanyalah berupa surat
edaran. Beberapa waktu kemudian barulah muncul metode periklanan yang ditulis
dengan tangan dan dengan kertas yang lebih besar di Inggris. Iklan pertama yang
dicetak di Inggris ditemukan pada Imperial Intelligencer Maret 1648. Sampai
tahun 1850-an, di Eropa iklan belum sepenuhnya dimuat di . Kebanyakan masih berupa
pamflet, leaflet, dan brosur. Iklan pertama muncul dalam majalah tahun 1864.

Harus diakui, bahwa tokoh periklanan pertama di Indonesia adalah Jan


Pieterzoon Coen, orang Belanda yang menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada
tahun 1619-1629. Toko ini bukan hanya bertindak sebagai pemrakarsa iklan pertama di
Indonesia, tetapi juga sebagai pengiklan dan perusahaan periklanan. Bahkan dia pun
menjadi penerbit dari Bataviasche Nouvelle, suratkabar pertama di Indonesia yang
terbit tahun 1744, satu abad setelah J.P. Coen meninggal.

Iklan pertama yang diprakarsainya berupa pengumuman-pengumuman


pemerintah Hindia Belanda berkaitan dengan perpindahan pejabat terasnya di beberapa
wilayah. Namun dengan penerbitan suratkabar pertama yang memuat iklan itu, Jan
Pieterzoon Coen membuktikan, bahwa pada hakekatnya untuk produk-produk baru,
antara berita dan iklan tidak ada bedanya. Atau, bahwa berita pun dapat disampaikan
dengan metode dan teknik periklanan. Kenyataan itu membuktikan pula, bahwa iklan
dan penerbitan pers di Indonesia, sebenarnya lahir tepat bersamaan waktunya, dan
keduanya saling membutuhkan atau memiliki saling ketergantungan.

c. Pengertian Iklan Menurut para Ahli

Iklan pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu iklan standard an iklan layanan
masyarakat. Iklan standar seringkali diartikan sebagai suatu iklan yang ditata secara
khusus untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada para konsumen. Sedangkan iklan layanan masyarakat, diartikan sebagaii suatu
iklan yang sifatnya non profit karena iklan jenis ini hanya memperoleh keuntungan
sosial di dalam masyarakat.

Pengertian Iklan Menurut Para Ahli

Menurut KBBI memberikan pengertian bahwa iklan adalah suatu bentuk


pemberitahuan kepada masyarakat mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di
media massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum.

Kriyantono memberikan pemahaman bahwa iklan adalah suatu bentuk


komunikasi non-personal yang menjual pesan secara persuasif dari sponsor kepada
membeli melalui media yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut.

Menurut Durianto, memberikan pemahaman bahwa iklan adalah suatu proses


komunikasi kepada masyarakat yang memiliki tujuan untuk membujuk seseorang agar
mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak yang memasang iklan.
Gilson dan Berkman secara langsung memberikan arti bahwa iklan adalah suatu
media komunikasi persuasif yang dibuat sedemikian menarik oleh perusahaan atau
lembaga dalam pemerintahan guna menghasilkan tanggapan dan membantu
tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran.

Dalam pandangan Wright, memberikan arti bahwa iklan adalah sutau proses
komunikasi yang memiliki kekuatan dalam pejualan atau pemasaran yang dilakukan
oleh perusahaan kepada masyarakat. Dengan tujuan mengajak serta mempengaruhi
masyarakat secara luas.

d. Jenis-Jenis Iklan

Berdasarkan pengelompokannya iklandibagi menjadi beberapa jenis yaitu

Jenis Iklan Berdasarkan Isinya


Iklan juga bisa Anda bedakan antara satu dan lainya dari aspek isinya. Mungkin secara
kasat mata akan terlihat mirip, namun iklan berdasarkan isinya ini berbeda beda mulai
dari target dan penyampaiannya. Berikut penjelasannya.

1. Iklan Penawaran
Iklan penawaran merupakan jenis yang memberikan informasi mengenai sebuah
penawaran dari produsen tentang sebuah barang atau jasa. Iklan ini pada akhirnya akan
membuat seseorang tertarik untuk menggunakan jasa atau produk tersebut.

2. Iklan Layanan Masyarakat


Iklan layanan masyarakat pada intinya memiliki target jelas untuk mengedukasi dan
mendorong masyarakat melakukan sebuah tindakan baik dalam bermasyarakat. Contoh
nyatanya missal mengenai iklan menjaga kebersihan atau kewajiban membayar pajak
dengan teratur.

3. Iklan Pengumuman
Iklan pengumuman merupakan jenis yang isinya seputar himbauan atau ajakan untuk
khalayak umum. Biasanya iklan jenis ini akan Anda temukan ketika ada sebuah event
besar misalnya iklan pengumuman seminar di kampus atau iklan konser kedatangan
artis dalam merayakan ulang tahun daerah.

4. Iklan Permintaan
Iklan permintaan menjadi jenis yang umumnya orang buat secara pribadi atau
kelompok tertentu saja dengan isi lebih spesifikasi. Contoh dari iklan permintaan ini
adalah sebuah lowongan pekerjaan di mana informasinya sangat jelas untuk siapa.

Jenis Iklan Berdasarkan Medianya


Seperti penjelasan di awal tadi jika sekarang perkembangan strategis dalam
mengiklankan sesuatu telah mengalami perubahan sesuai zaman. Hal ini membuat
banyak media bisa Anda gunakan untuk beriklan. Berikut penjelasannya

1. Iklan Media Elektronik


Kehadiran era digital juga sedikit merubah system orang dalam beriklan. Sekarang
media elektronik seperti radio, televisi, dan channel internet menjadi tempat beriklan
potensial yang menawarkan unsur audio dan video ketika proses iklan disampaikan.

2. Iklan Media Cetak


Kebalikannya dengan jenis pertama, media cetak tidak memiliki elemen audio maupun
video ketika menyampaikan sebuah pesan beriklan. Bentuk dari iklan jenis ini biasanya
Anda temukan di majalah, browser ataupun koran yang memang sekarang sudah jarang
orang gunakan.

e. Iklan Kolom

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari iklan yang menghiasi layar televisi
(televisi), maupun dari media, baik cetak maupun digital. Contoh iklan yang sering dilihat
adalah iklan kolom.

Iklan baris sendiri merupakan suatu teknik periklanan dalam bentuk iklan. Tidak seperti
iklan baris, iklan baris berisi grafik atau gambar, kecuali, tentu saja, teks yang menjelaskan
produk atau layanan yang diiklankan. Secara umum, contoh iklan kolom meliputi judul,
nama/isi produk, deskripsi kalimat, dan informasi kontak yang disertai dengan gambar atau
grafik. Tidak ada standar ketat untuk ukuran tampilan kolom.

Iklan kolom memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis iklan
lainnya, seperti iklan baris. Fungsi yang relevan, mis.
Berisi konten gambar visual dan biasanya kata atau frasa singkat. Ukuran relatif besar.
Berisi penawaran produk, layanan atau pernyataan. Dimuat di surat kabar atau surat
kabar. Diperlukan beberapa kolom, yang dapat menempati satu halaman surat kabar.
Tujuannya adalah membujuk, mengajak, menginformasikan dan menawarkan.
Tergantung isinya. Kehadiran komponen visual adalah perbedaan yang paling mencolok
antara iklan dan iklan. Meskipun iklan hanya berisi artikel pendek yang disingkat, iklan
tersebut lebih menarik karena biasanya berisi potret produk yang diiklankan. Singkatnya,
tampaknya iklan promosi dapat menjadi salah satu metode periklanan yang
memungkinkan. Cocok untuk pebisnis yang ingin memasarkan produk atau jasanya
dengan cara yang jelas namun menarik. Contoh iklan kolom dapat ditemukan di surat
kabar, suatu bentuk komunikasi massa yang sebelumnya diminati khalayak tertentu,
terutama orang dewasa.

Meskipun media digital sudah ada dan berkembang relatif cepat, surat kabar otentik
terbukti menawarkan pengalaman membaca yang sangat berbeda. Menariknya, banyak
media lokal dan nasional yang terus memproduksinya setiap hari. Selain surat kabar,
contoh kolom juga dapat ditemukan di media cetak lainnya yaitu di majalah. Pembaca
biasanya menemukan iklan di bagian bawah halaman. Salah satu poin yang paling
mencolok adalah aspek menarik dari iklan ini. Gambar yang stylish sangat
menggambarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Ini juga harus meningkatkan minat
pembaca..

f. Jenis Iklan Kolom

berikut ini adalah beberapa jenis iklan kolom yang umum digunakan:

Iklan Baris: Jenis iklan kolom yang paling sederhana dan umum digunakan. Iklan ini
terdiri dari beberapa baris teks yang berisi informasi dasar tentang produk atau layanan
yang ditawarkan, seperti nama produk, harga, kontak, dan deskripsi singkat.
Iklan Display: Iklan display menggunakan gambar atau grafis yang menarik untuk
menarik perhatian pembaca. Biasanya, iklan ini menempati ruang yang lebih besar dan
mencakup elemen visual yang lebih menonjol. Mereka dapat berisi teks tambahan,
informasi produk yang lebih detail, dan elemen desain yang mencolok.

Iklan Klasifikasi: Iklan klasifikasi sering ditemukan di direktori bisnis atau majalah
yang membagi iklan ke dalam kategori tertentu, seperti "Properti", "Lowongan Kerja",
"Mobil Bekas", dan sebagainya. Mereka memberikan informasi dasar seperti judul
iklan, kontak, dan deskripsi singkat.

Iklan Teks Lurus: Iklan ini hanya berisi teks tanpa grafis atau gambar tambahan.
Mereka mungkin terdiri dari satu kolom atau beberapa kolom, dan biasanya
ditempatkan bersama dengan artikel atau konten editorial lainnya dalam publikasi
cetak.

Iklan Baris Klasifikasi: Jenis iklan ini umumnya digunakan dalam publikasi yang
memiliki sejumlah besar kategori atau subkategori yang ditetapkan. Iklan ini
ditempatkan dalam baris atau kolom yang terorganisir sesuai dengan kategori atau
subkategori yang sesuai.

Iklan Kolom Ganda: Iklan kolom ganda mencakup lebih dari satu kolom dan biasanya
digunakan untuk iklan yang lebih besar dan lebih mendetail. Mereka dapat mencakup
kombinasi teks, gambar, grafik, dan elemen desain lainnya untuk menarik perhatian
pembaca.

Saya tidak dapat memberikan link langsung ke lampiran karena keterbatasan dalam teks
chat ini. Namun, Anda dapat dengan mudah menemukan contoh-contoh iklan kolom
dengan melakukan pencarian online atau merujuk ke majalah, koran, atau publikasi
cetak lainnya.

g. Analisis Iklan Coca-Cola


Coca-Cola adalah minuman ringan berkarbonasi yang dijual di toko, restoran dan
mesin penjual di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola
Company asal Atlanta, Georgia, dan sering disebut Coke saja (merek dagang terdaftar
The Coca-Cola Company sejak 27 Maret 1944). Awalnya dibuat sebagai obat paten
saat ditemukan pada akhir abad ke-19 oleh John Pemberton, Coca-Cola akhirnya
dibeli oleh pebisnis Asa Griggs Candler yang taktik pemasarannya berhasil membuat
Coke mendominasi pasar minuman ringan dunia sepanjang abad ke-20.

Kelebihan:
Harganya relatif murah dan terjangkau, dijual dalam berbagai kemasan seperti botol
kaca, kaleng, dan plastik.

Iklan Coca-Cola sering kali mengeksplorasi emosi dan sentimen yang kuat. Mereka
berfokus pada konsep persatuan, kebahagiaan, keceriaan, dan persahabatan. Dalam
iklan-iklan ini, Coca-Cola berhasil membangun citra merek yang berhubungan dengan
momen-momen positif dalam kehidupan sehari-hari. Coca-Cola sering kali
menggunakan musik sebagai elemen kunci dalam iklan mereka. Mereka telah
menciptakan beberapa jingle yang sangat terkenal dan berhasil mengaitkan musik
tersebut dengan merek mereka. Musik yang digunakan dalam iklan Coca-Cola sering
kali memiliki melodi yang menarik dan mudah diingat.’

Coca-Cola juga dikenal karena kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk
menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Beberapa kampanye ini mencakup
isu-isu seperti keberagaman, lingkungan, dan kesehatan. Coca-Cola menggunakan
platform iklannya untuk menyampaikan pesan-pesan penting dan mendukung inisiatif
sosial.

Target pasar iklan ini ditujukan kepada masyarakat luas kecuali balita, dengan iklan –
iklan yang ditampilkan dari segi yang harga ekonomis dan kemasan kecil atau simple
yang lebih terjangkau pada masyarakat umum.
Kelemahan:
Pengabaian Risiko Kesehatan: Iklan Coca-Cola sering kali fokus pada momen
kebahagiaan dan keceriaan, sementara mengabaikan risiko kesehatan yang terkait
dengan konsumsi minuman bersoda.
Hal ini dapat menciptakan persepsi yang tidak akurat tentang keamanan dan dampak
negatif minuman Coca-Cola pada kesehatan.
Tidak Memperhatikan Isu Lingkungan: Coca-Cola seringkali dihadapkan pada kritik
terkait dampak lingkungan dari kemasan plastik mereka. Namun, iklan mereka
cenderung tidak menyoroti isu lingkungan dan sering kali tidak memberikan
pemahaman yang memadai tentang langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi
dampak lingkungan.

Bab IV

Kesimpulan

Dalam analisis iklan kolom Coca-Cola, dapat disimpulkan bahwa Coca-Cola menggunakan
strategi yang efektif untuk mencapai tujuan iklan mereka. Melalui tata letak yang sederhana,
pesan ceria, bahasa menarik, elemen branding yang kuat, serta penekanan pada momen
kebahagiaan, persahabatan, dan kegembiraan, iklan Coca-Cola pada iklan kolom berhasil
membangun citra merek yang positif dan meningkatkan kesadaran konsumen tentang Coca-
Cola dan produk-produknya.

Dalam iklan kolom, Coca-Cola berhasil menarik perhatian pembaca dengan menggunakan
informasi yang relevan dan menonjolkan momen-momen berbagi yang menyenangkan. Pesan
iklan mereka mengundang pembaca untuk menikmati minuman Coca-Cola bersama orang-
orang terdekat mereka dalam momen kebahagiaan dan persahabatan. Dalam hal ini, iklan
kolom Coca-Cola memainkan peran penting dalam mempromosikan merek dan produk
mereka serta menciptakan ikatan emosional dengan konsumen.

Selain itu, elemen branding yang kuat, seperti logo Coca-Cola yang ikonik dan slogan "Taste
the Feeling," membantu memperkuat citra merek Coca-Cola dan meningkatkan daya ingat
konsumen. Dalam iklan kolom, Coca-Cola berhasil menggunakan ruang yang terbatas dengan
efektif untuk menyampaikan pesan dan membangun kesan merek yang positif.

Secara keseluruhan, iklan Coca-Cola pada iklan kolom berhasil memenuhi tujuan-tujuan
iklan, seperti meningkatkan kesadaran merek, mendorong pembelian, dan membangun citra
merek yang positif. Dalam lingkungan iklan yang kompetitif, Coca-Cola tetap menjadi salah
satu merek yang dikenal luas dan dicintai oleh konsumen di seluruh dunia, sebagian besar
karena strategi iklan yang berhasil mereka terapkan.

Lampiran

https://www.teknobgt.com/1609/iklan-kolom-solusi-jitu-untuk-meningkatkan-omset

https://stickearn.com/insights/blog/iklan-kolom

https://dictum4magz.wordpress.com/2008/01/07/sejarah-periklanan-indonesia/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Iklan

https://stickearn.com/insights/blog/iklan-

https://www.slideshare.net/elkhea/sejarah-periklanan-di-dunia

https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/15/103000069/8-pengertian-periklanan-

https://www.pinhome.id/blog/pengertian-iklan-menurut-para-ahi-terbaru/

https://www.bhinneka.com/blog/jenis-iklan/

https://www.gramedia.com/literasi/iklan-baris/

https://katadata.co.id/agung/berita/6343f3df647c8/memahami-pengertian-ciri

Anda mungkin juga menyukai