PUBLISITAS
Disusun oleh:
Putri Marcela (21)
Reyhan Hadani Setiawan (23)
Publisitas adalah kegiatan meningkatkan kesadaran dari seseorang, produk, atau layanan agar
diperhatikan oleh banyak orang. Hal yang satu ini sangat penting dilakukan karena membuat
produk agar bisa diingat oleh publik bukanlah perkara yang mudah. Menariknya, dana yang
dikeluarkan untuk melakukannya lebih sedikit jika dibandingkan dengan melakukan strategi
pemasaran seperti membuat iklan. Meskipun anggaran yang dikeluarkan lebih sedikit,
publisitas mampu memberikan manfaat baik bagi bisnis. Pasalnya, audiens dari publisitas
lebih luas sehingga bisa membantu menciptakan kesadaran terhadap produk yang lebih cepat.
Berbeda dengan saat melakukan strategi pemasaran, hal yang satu ini lebih general dan tidak
memiliki target audiens yang khusus.
Bab II
Pengertian Publisitas
Fungsi Publisitas
Salah satu fungsi bulisitas yaitu: Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal salah satunya
adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya mempopulerkan diri kandidat atau
institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya
mellalui mediamassa.
Tujuan Publisitas
Dalam kaitannya dengan bisnis, tujuan publisitas (Publicity) yaitu untuk merangsang seruan
dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial mengenai produk tersebut di
media elektronik dan media cetak, ataupun hasil wawancara yang yang ditampilkan dalam
media tersebut. Cara tersebut sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan ataupun produk
yang dihasilkan oleh perusahaan, sebab publisitas bisa mencapai pembeli yang potensial yang
tidak bisa dicapai dengan personal selling dan advertensi. Dengan penyajian info tersebut,
perusahaan dan produknya bisa menjadi perhatian umum.
Bentuk-Bentuk Publisitas
Pure Publicity : cara mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas
kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.
Free Publicity : publisitas yang dilakukan seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan
uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun
paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.
Tie-In-Publicity : dengan memanfaatkan extraordinary news (kejadian sangat luar
biasa). Contoh : dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang
diselenggarakan salah satu pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut
berpartisipasi dalam pertandingan olah raga disebuah daerah.
Paid Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di
media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklan kolom, display,
bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan
anggaran khusus untuk belanja media.
Sifat Publisitas
Prinsip-Prinsip Publisitas
Perencanaan Publisitas
a. Pola Pertama
1. Anggaran.
2. Proyeksi jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk publisitas.
3. Apakah dana yang anda dapat membiayai publisitas.
4. Apakah publisitas dan promosi realistis dengan biaya yang dikeluarkan.
5. Audiens sasaran untuk apa program dan publisitas diperlukan.
6. Manakah tipe publisitas dan promosi.
7. Apakah cukup dengan kartu pos.
8. Aakah cukup dengan BBRP iklan.
9. Apakah program yang direncanakan cukup dipublisitas.
10. Jumlah copy.
11. Berapa banyak lembar cetakan publisitas yang dibutuhkan.
12. Apakah terlalu banyak atau sedikit untuk menyebarkan informasi tersebut.
13. Apakah informasinya jelas.
14. Apakah dengan copy yang ada sudah cukup menjangkau audiens.
15. Konsisten, informasi yang di muat di berbagai media.
16. Sumber daya manusia dan koordinasi.
17. Siapa yang bertanggung jawab.
18. Apakah ada sesuatu yang harus di ubah.
19. Evaluasi.
20. Evaluasi sejauh mana efektifitas publisitas.
21. Apakah ada sesuatu yang harus di ubah, misalnya rancangan pesan desain
menyeluruh, pengantian tempat, dan waktu yang sama.
b. Pola Kedua
c. Pola ketiga
1. Identifikasi Audiens.
2. Individu, kelompok, publik khusus, atau publik umum.
3. Perantara versus konsumen.
4. Identifikasi tahapan lingkaran kehidupan produk.
5. Informasi awal melalui publisitas, iklan, gerakan, penjual, sales promotion.
6. Perkuat persuasif dalam menghadapi terpaan informasi dari pada kompetitor.
7. Kurangi atau potong anggaran.
8. Karakteristik produk.
9. Bagaimana kompleksitas informasi harus dikomunikasikan.
10. Resiko perbesar resiko, perbesar kebutuhan bagi personal selling.
11. Tahapan keputusan membeli sesuatu.
12. Proses adopsi.
13. Evaluasi.
14. Cova tes, publisitas suatu informasi melalui sale promotions.
15. Strategi pemilihan dan penggunaan saluran.
d. Pola Keempat
Tipe-Tipe Publisitas
1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerja sama
yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give
untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
2. Low cost publicity (hemat biaya) : publisitas yang sederhana, umumnya di buat
dengan kertas seperti brosur, poster, tiket, dan dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu
sebelum acara.
3. High cost publicity (publisitas biaya tinggi) : pihak penyelenggara mengeluarkan
biaya yang sangat besar untuk membayar media. Contoh : billboard, iklan gambar di
surat kabar, iklan radio, iklan di TV.
1. Kelebihan Publisitas
2. Kekurangan Publisitas:
Contoh Publisitas
Contoh sederhana dari publisitas yaitu contohnya sebut saja produk otomotif “SUZUKI”
menciptakan turnamen sepak bola antar negara ASEAN (AFF), kemudian turnamen tersebut
diliput oleh banyak sekali media menyerupai TV dan surat kabar. Sehingga produk otomotif
“SUZUKI” secara tidak sadar “terpromosikan” oleh media-media yang meliput turnamen
tersebut.
Contoh lainnya menyerupai contohnya ada seorang artis luar negeri yang liburan di Bali,
kemudian artis tersebut menceritakan pengalaman liburannya di Bali pada infotainment.
Sehingga secara tidak sadar wisata Bali akan terpublikasikan kepada khalayak luas.
Sebenarnya menciptakan teladan menyerupai ini dan dimuat dalam situs ini juga merupakan
teladan publisitas bagi perusahaan otomotif SUZUKI dan pariwisata Bali.
Bab III
Kesimpulan
simpulkan bahwa publisitas adalah adalah suatu upaya dalam meningkatkan kesadaran dari
individu, layanan, atau produk agar bisa diperhatikan oleh publik. Jenis-jenis dari publisitas
tersebut mencakup press release, media sosial, product
placement, melakukan partnership. Publisitas bisa dilakukan dengan berbagai media, seperti
google my business, kalender acara lokal, komunitas media, dan blog perusahaan Manfaat
utamanya adalah untuk membangun kredibilitas dan membuat bisnis jadi perhatian publik,
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan minat masyarakat luas untuk melakukan
pembelian pada produk Anda. Meskipun publisitas memerlukan anggaran dana yang tidak
banyak daripada jenis strategi pemasaran lainnya, namun Anda tetap saja harus melakukan
anggaran dana yang baik untuk melakukan proses publisitas.
Daftar Pustaka
https://kelasips.com/pengertian-publisitas/