Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PUBLISITAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen


Pemasaran I Dosen Pengampu : DR.DRS. Mohammad Maskan,
MSI

Disusun oleh:
Putri Marcela (21)
Reyhan Hadani Setiawan (23)

PRODI D-IV MANAJEMEN PEMASARAN


PILOTEKNIK NEGERI MALANG
MALANG, JAWA TIMUR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “PUBLISITAS” ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
DR.DRS. Mohammad Maskan, MSI pada mata kuliah Manajemen Pemasaran I. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR.DRS. Mohammad Maskan, MSI
, selaku Dosen Manajemen Pemasaran I yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang, 6 Desember 2021


Penulis,
DAFTAR ISI
MAKALAH...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
Bab I...........................................................................................................................................4
Pendahuluan...........................................................................................................................4
Bab II..........................................................................................................................................4
Pengertian Publisitas..............................................................................................................4
Fungsi Publisitas.....................................................................................................................4
Tujuan Publisitas....................................................................................................................4
Bentuk-Bentuk Publisitas.......................................................................................................4
Sifat Publisitas........................................................................................................................5
Prinsip-Prinsip Publisitas........................................................................................................5
Perencanaan Publisitas...........................................................................................................6
Tipe-Tipe Publisitas................................................................................................................7
Kelebihan dan Kekurangan Publisitas....................................................................................7
Contoh Publisitas....................................................................................................................8
Bab III........................................................................................................................................9
Kesimpulan.............................................................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................................9
Bab I
Pendahuluan

Publisitas adalah kegiatan meningkatkan kesadaran dari seseorang, produk, atau layanan agar
diperhatikan oleh banyak orang. Hal yang satu ini sangat penting dilakukan karena membuat
produk agar bisa diingat oleh publik bukanlah perkara yang mudah. Menariknya, dana yang
dikeluarkan untuk melakukannya lebih sedikit jika dibandingkan dengan melakukan strategi
pemasaran seperti membuat iklan. Meskipun anggaran yang dikeluarkan lebih sedikit,
publisitas mampu memberikan manfaat baik bagi bisnis. Pasalnya, audiens dari publisitas
lebih luas sehingga bisa membantu menciptakan kesadaran terhadap produk yang lebih cepat.
Berbeda dengan saat melakukan strategi pemasaran, hal yang satu ini lebih general dan tidak
memiliki target audiens yang khusus.

Bab II

Pengertian Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan menempatkan berita mengenai seseorang, organisasi atau


perusahaan di media massa. Dengan kata lain, publisitas adalah upaya orang atau organisasi
agar kegiatanya diberitakan media massa. Publisitas lebih menekankan pada proses
komunikasi satu arah.

Fungsi Publisitas

Salah satu fungsi bulisitas yaitu: Sebagai kegiatan dalam dunia politik dikenal salah satunya
adalah publisitas politik. Publisitas ini merupakan upaya mempopulerkan diri kandidat atau
institusi partai yang akan bertarung dalam pemilu. Yang diberitakan/menginformasikannya
mellalui mediamassa.

Tujuan Publisitas

Dalam kaitannya dengan bisnis, tujuan publisitas (Publicity) yaitu untuk merangsang seruan
dari suatu produk secara non personal yang bersifat komersial mengenai produk tersebut di
media elektronik dan media cetak, ataupun hasil wawancara yang yang ditampilkan dalam
media tersebut. Cara tersebut sangat baik untuk memperkenalkan perusahaan ataupun produk
yang dihasilkan oleh perusahaan, sebab publisitas bisa mencapai pembeli yang potensial yang
tidak bisa dicapai dengan personal selling dan advertensi. Dengan penyajian info tersebut,
perusahaan dan produknya bisa menjadi perhatian umum.

Bentuk-Bentuk Publisitas
 Pure Publicity : cara mempublikasikan diri kepada publik melalui aktivitas
kemanusiaan sebagai wujud dari interaksi sosial dan kultural secara murni.
 Free Publicity : publisitas yang dilakukan seseorang secara bebas tanpa mengeluarkan
uang untuk membeli media dan disiarkan tanpa adanya permintaan khusus maupun
paksaan; atau ketika media sedang meliput peristiwa lainnya.
 Tie-In-Publicity : dengan memanfaatkan extraordinary news (kejadian sangat luar
biasa). Contoh : dengan tampil menjadi pembicara di sebuah forum yang
diselenggarakan salah satu pihak, menjadi sponsor gerakan anti narkoba, turut
berpartisipasi dalam pertandingan olah raga disebuah daerah.
 Paid Publicity : cara mempopulerkan diri lewat pembelian rubrik atau program di
media massa. Contoh : pemasangan advertorial, iklan spot, iklan kolom, display,
bloking time program di media massa. Secara sederhananya dengan menyediakan
anggaran khusus untuk belanja media.

Sifat Publisitas

Publisitas mempunyai sifat antara lain sebagai berikut:

1. Tingkat kebenaran atau kepercayaan yang tinggi, pemberitaan publisitas dianggap


oleh publik sebagai suatu yang benar dan bisa lebih dipercaya, tidak bersifat
memihak.
2. Penggambaran produk. Seperti advertensi, maka publisitas juga mempunyai
kemampuan untuk sanggup menggambarkan produk perusahaan dalam bentuk
dongeng yang jelas.
3. Tidak disadari adanya maksud promosi yang sebenarnya. Pesan yang disampaikan
kepada para konsumen melalui publisitas ialah dalam bentuk info dan bukannya
sebagai pesan komunikasi untuk maksud penjualan.
4. Dramatization, yakni bahwa publisitas bisa menggambarkan keadaan produk
perusahaan dengan jelas, contohnya dalam film, slide dan bisa didramatisir dalam
bentuk dongeng yang sedemikian rupa hingga produk bisa digambarkan dengan jelas.
5. Off-guard, yakni bahwa publisitas ialah info dalam surat kabar yang dibaca oleh
setiap orang, sehingga mau tidak mau info mengenai perusahaan (atau apapun itu)
juga terbaca. Dalam hal ini bahwa publisitas bisa hingga ke konsumen meskipun
seakan-akan konsumen mempunyai penjaga, bila dianggap publisitas tersebut lolos
dari penjaganya.

Prinsip-Prinsip Publisitas

Prinsip-prinsip dasar publisitas menurut Iriantara (2008;1995) mencakup:

 Kreativitas, yang berarti mendorong antusiasme dan perhatian khalayak melalui


metode kegiatan yang cerdas, unik, dan segar.
 Beragam, yang berarti bila publisitas hanya menggunakan satu media saja dipandang
belum memadai, maka harus dipergunakan berbagai media.
 Kuantitas, yang pada dasarnya menggunakan prinsip repetisi untuk menyampaikan
pesan secara berulang-ulang pada publik.
 Visibilitas, yang berarti materi publisitas tersebut dapat mudah dilihat oleh khalayak
atau perhatian khalayak bisa tertuju pada publisitas itu.
 Legibilitas, yang berarti bentuk tulisan yang dibuat menyampaikan pesan enak, dan
cukup jelas diikuti oleh khalayak untuk publisitas dalam bentuk cetak dan jelas
didengar dan dilihat untuk media audio visual.

Perencanaan Publisitas

a. Pola Pertama

1. Anggaran.
2. Proyeksi jumlah uang yang akan dikeluarkan untuk publisitas.
3. Apakah dana yang anda dapat membiayai publisitas.
4. Apakah publisitas dan promosi realistis dengan biaya yang dikeluarkan.
5. Audiens sasaran untuk apa program dan publisitas diperlukan.
6. Manakah tipe publisitas dan promosi.
7. Apakah cukup dengan kartu pos.
8. Aakah cukup dengan BBRP iklan.
9. Apakah program yang direncanakan cukup dipublisitas.
10. Jumlah copy.
11. Berapa banyak lembar cetakan publisitas yang dibutuhkan.
12. Apakah terlalu banyak atau sedikit untuk menyebarkan informasi tersebut.
13. Apakah informasinya jelas.
14. Apakah dengan copy yang ada sudah cukup menjangkau audiens.
15. Konsisten, informasi yang di muat di berbagai media.
16. Sumber daya manusia dan koordinasi.
17. Siapa yang bertanggung jawab.
18. Apakah ada sesuatu yang harus di ubah.
19. Evaluasi.
20. Evaluasi sejauh mana efektifitas publisitas.
21. Apakah ada sesuatu yang harus di ubah, misalnya rancangan pesan desain
menyeluruh, pengantian tempat, dan waktu yang sama.

b. Pola Kedua

 Dengan menggunakan pendekatan IDCA


 Attention (menarik perhatian), yang digunakan untuk ukuran, bentuk, gaya, warna,
gerak.
 Interest (ciptakan sesuatu yang menarik), melalui jawaban atas pertanyaan, melihat
apa yang di tunjuk dengan grafik.
 Derise (ciptakan daya tarik), jawablah pertanyaan mengapa.
 Convince (yakinkan), kalau anda sudah menawarkan kesempatan, pilihan, keuntungan
atau manfaat dari publisitas.
 Action (pindahkan semua aspek dalam suatu tindakan).

c. Pola ketiga

1. Identifikasi Audiens.
2. Individu, kelompok, publik khusus, atau publik umum.
3. Perantara versus konsumen.
4. Identifikasi tahapan lingkaran kehidupan produk.
5. Informasi awal melalui publisitas, iklan, gerakan, penjual, sales promotion.
6. Perkuat persuasif dalam menghadapi terpaan informasi dari pada kompetitor.
7. Kurangi atau potong anggaran.
8. Karakteristik produk.
9. Bagaimana kompleksitas informasi harus dikomunikasikan.
10. Resiko perbesar resiko, perbesar kebutuhan bagi personal selling.
11. Tahapan keputusan membeli sesuatu.
12. Proses adopsi.
13. Evaluasi.
14. Cova tes, publisitas suatu informasi melalui sale promotions.
15. Strategi pemilihan dan penggunaan saluran.

d. Pola Keempat

 Dimensi substansif (4w : what, who, where, when).


 Dimensi persedual (H: how).

Tipe-Tipe Publisitas

Ada 3 tipe-tipe publisitas, yaitu :

1. Free Publicity (publisitas bebas biaya) : publisitas yang dihasilkan dari kerja sama
yang saling menguntungkan antara beberapa pihak berdasarkan prinsip take and give
untuk menyelenggarakan publisitas bersama-sama.
2. Low cost publicity (hemat biaya) : publisitas yang sederhana, umumnya di buat
dengan kertas seperti brosur, poster, tiket, dan dikeluarkan 2 minggu atau 1 minggu
sebelum acara.
3. High cost publicity (publisitas biaya tinggi) : pihak penyelenggara mengeluarkan
biaya yang sangat besar untuk membayar media. Contoh : billboard, iklan gambar di
surat kabar, iklan radio, iklan di TV.

Kelebihan dan Kekurangan Publisitas


Keuntungan dari promosi secara umum ialah untuk mempengaruhi tingkat penjualan,
sehingga keuntungan yang diperlukan oleh perusahaan bisa meningkat, sementara
keuntungan promosi secara khusus ialah alat informasi dalam memperkenalkan produk
perusahaan. Lebih jelasnya keuntungan promosi antara lain sebagai berikut:

1. Membentuk product motives dan patronage motives.


2. Dapat meningkatkan omzet penjualan produk.
3. Meningkatkan keuntungan atau keuntungan perusahaan.
4. Meningkatkan barang-barang perusahaan menjadi terkenal.

1. Kelebihan Publisitas

 Publisitas bisa menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca iklan.


 Publisitas mempunyai dapat dipercaya lebih tinggi dimata khalayak media. Khalayak
cenderung lebih mempercayai informasi publisitas yang dikemas dalam sajian berita.
 Info atau info tersebut merupakan fakta dan tidak rekayasa.
 Publisitas bisa ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar ataupun pada
posisi lain yang mencolok.
 Penulisan info dilakukan oleh media buka oleh perusahaan.
 Lebih bisa dipercaya, bila sebuah surat kabar ataupun majalah mempublis sebuah
dongeng sebagai berita, pembaca akan menggangap bahwa dongeng tersebut
merupakan info dan info biasanya lebih dipercaya daripada iklan.
 Info yang disajikan tidak berisi pesan-pesan menjual.
 Publisitas jauh lebih murah sebab dilakukan secara bebas tanpa dipungut biaya atau
tidak membayar.
 Publisitas memungkinkan dongeng lebih detail perihal produk atau organisasi.

2. Kekurangan Publisitas:

1. Perusahaan tidak bisa mengontrol media.


2. Perusahaan tidak bisa mengontrol jenis informasi yang dibentuk oleh media, sehingga
bila informasinya menjelekan perusahaan akan sangat merugikan.
3. Non personal communication, yakni publisitas bersifat satu arah, dimana khalayak
hanya bisa membaca atau melihat info tersebut tanpa adanya obrolan interaksi
langsung.

Contoh Publisitas

Contoh sederhana dari publisitas yaitu contohnya sebut saja produk otomotif “SUZUKI”
menciptakan turnamen sepak bola antar negara ASEAN (AFF), kemudian turnamen tersebut
diliput oleh banyak sekali media menyerupai TV dan surat kabar. Sehingga produk otomotif
“SUZUKI” secara tidak sadar “terpromosikan” oleh media-media yang meliput turnamen
tersebut.

Contoh lainnya menyerupai contohnya ada seorang artis luar negeri yang liburan di Bali,
kemudian artis tersebut menceritakan pengalaman liburannya di Bali pada infotainment.
Sehingga secara tidak sadar wisata Bali akan terpublikasikan kepada khalayak luas.

Sebenarnya menciptakan teladan menyerupai ini dan dimuat dalam situs ini juga merupakan
teladan publisitas bagi perusahaan otomotif SUZUKI dan pariwisata Bali.

Bab III
Kesimpulan

simpulkan bahwa publisitas adalah adalah suatu upaya dalam meningkatkan kesadaran dari
individu, layanan, atau produk agar bisa diperhatikan oleh publik. Jenis-jenis dari publisitas
tersebut mencakup press release, media sosial, product
placement, melakukan partnership. Publisitas bisa dilakukan dengan berbagai media, seperti
google my business, kalender acara lokal, komunitas media, dan blog perusahaan Manfaat
utamanya adalah untuk membangun kredibilitas dan membuat bisnis jadi perhatian publik,
sehingga pada akhirnya akan meningkatkan minat masyarakat luas untuk melakukan
pembelian pada produk Anda. Meskipun publisitas memerlukan anggaran dana yang tidak
banyak daripada jenis strategi pemasaran lainnya, namun Anda tetap saja harus melakukan
anggaran dana yang baik untuk melakukan proses publisitas.

Daftar Pustaka

https://kelasips.com/pengertian-publisitas/

Anda mungkin juga menyukai