Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah tentang manajemen pemasaran.
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................5
PENDAHULUAN...................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG..................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................6
C. TUJUAN.......................................................................................................7
BAB II......................................................................................................................8
PEMBAHASAN......................................................................................................8
A. KONSEP PEMASARAN.............................................................................8
2) Kegiatan Pemasaran................................................................................10
3) Orientasi Pemasaran................................................................................13
1. Konsep Pemasaran..................................................................................18
C. NILAI KONSUMEN..................................................................................26
iii
KONSUMEN.....................................................................................................33
1. Kepuasan Konsumen...............................................................................33
BAB III..................................................................................................................38
PENUTUP..............................................................................................................38
A. KESIMPULAN...........................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................43
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
5
penjualan untuk menarik konsumen. Sebaliknya, di bawah konsep pemasaran,
perusahaan menjajaki apa yang diinginkan oleh konsumen dan kemudian
berusaha mengembangkan produk yang akan memuaskan keinginan konsumen
sekaligus memperoleh laba.
B. RUMUSAN MASALAH
6
sempit yaitu penjualan, atau transaksi namun konsep pemasaran harus
dipahami sebagai konsep yang luas untuk memahami konsumen dengan
baik.?
C. TUJUAN
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP PEMASARAN
8
dalam pengembangan strategi (Yulia et al., 2019).
9
produk yang mempunyai nilai superior dan menetapkan harga,
mendistribusikan dan mempromosikan produknya secara efektif, maka
produk-produk tersebut akan terjual dengan mudah.
2) Kegiatan Pemasaran
1. Barang
2. Jasa
3. Acara/ Kegiatan
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau
event. Memang bisnis di bidang ini sangat tergantung dari regulasi
waktu. Misalnya saja ada event olah raga piala dunia 4 tahunan sekali,
10
acara pentas seni saat berbagai seniman berkumpul memamerkan
karyanya setiap 6 bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang
populer diadakan setiap hari.
4. Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana
menciptakan suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak
Konsumen. “Create experiences for customers!”Contohnya, produk-
produk Apple yang menawarkan pengalaman bagi penggunanya
tentang keindahan, kemudahan, eksklusivitas, serta kecanggihan.
Contoh lainnya, Walt Disney World’s Magic Kingdom, ada kapal bajak
laut, dunia peri, rumah hantu, dan wahana lainnya.
5. Orang
6. Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual,
pasti mendatangkan keuntungan. Marketer harus melihat potensi ini,
11
dengan mengelolah tempat itu sebaik mungkin, membentuk manajemen
yang solid, lalu memasarkannya secara luas. Selain tempat wisata, juga
ada potensi di perkotaan, seperti tempat perkantoran, mall, food court,
dan lainnya
7. Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu adalah
hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real
estate) maupun properti finansial (dalam bentuk saham dan obligasi).
Properti diperjualbelikan, jadi hal itu membutuhkan pemasaran. Pihak
yang memasarkan biasanya disebut agen properti. Agen ini bekerja
untuk pemilik atau penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti
untuk pemukiman maupun perdagangan.
8. Organisasi
9. Informasi
12
10. Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah
ide. Ide bisa sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap orang. Dan,
salah satu sebab lahirnya berbagai produk yang mengesankan adalah
dari benih yang disebut ide.
3) Orientasi Pemasaran
13
signifikan, demikian pula akhirnya keuntungan yang akan didapatkan.
Hasilnya adalah pemasaran diabaikan.
14
diproduksi, tetapi produk apa yang dibutuhkan dan diinginkan
konsumen itulah yang seharusnya dihasilkan perusahaan. Sehingga
tujuan perusahaan tidak lagi menghasilkan produk, tetapi memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen baik yang riil maupun yang
potensial.
15
perkembangannya, Kotler dan Keller (2009, hal 61-67) mengganti
komponen pemasaran dengan tanggung jawab sosial dengan
pemasaran dengan perhatian pada hasil (performance marketing)
(Premananto, 2020).
16
pemahaman terhadap nilai penting pengukuran kinerja sebagai
dampak dari berbagai aktivitas pemasaran baik secara finansial
maupun nonfinansial. Dengan demikian dampak yang dimaksud
dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok yakni: pengukuran
dalam akuntabilitas keuangan dan tanggung jawab sosial. Adanya
akuntabilitas keuangan inilah yang menjadikan adanya perubahan
dimensi dari pemasaran holistik yang diajukan Kotler dan Keller
tahun 2006 (yakni adanya dimensi pemasaran dengan tanggung
jawab sosial) dengan yang diajukan tahun 2009 (menjadikan
tanggung jawab sosial sebagai bagian dari penilaian kinerja).
17
holistik adalah perkembangan dari orientasi pemasaran sebelumnya
yang tidak cocok lagi dengan perkembangan zaman (kuliahmarketing,
2015).
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa
yang dapat dibuat.
a) Konsep produksi
b) Konsep produk
19
konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri- ciri terbaik.
c) Konsep penjualan
d) Konsep pemasaran
20
semakin banyak perusahaan menganut konsep pemasaran dalam melakukan
aktivitas bisnisnya. Namun, sebagaimana halnya konsep lainnya, konsep
pemasaran ini harus diaplikasikan dengan sungguh-sungguh supaya diperoleh
manfaatnya secara maksimal. Tanpa itu, ia akan menjadi pembicaraan yang
tanpa arti bagi suatu perusahaan bisnis. Dalam pernyataan ini terkandung
makna bahwa :
21
yang lebih baik. Asumsi yang mendasari ialah asal produk bermutu baik
dan harga yang wajar, produk pasti laku dijual. Tidak dibutuhkan upaya
pemasaran untuk membujuk orang membeli produk yang ditawarkan.
23
dapat menjadi sadar konsumen hanya karena keputusan dan perintah.
Karena semua organisasi cenderung mencontoh pemimpinnya, sehingga
penting untuk seorang pemimpin bisnis menjadi sadar-konsumen....Dia
akan dapat mengembangkan suasana, atmosfir dan semangat kesatuan
yang memantulkan citra bahwa konsumen adalah raja di perusahaan
kami, dan gagasan ini meresap ke seluruh bagian dalam perusahaan”.
25
Konsep produksi
Konsep produk
Konsep penjualan
Konsep pemasaran
C. NILAI KONSUMEN
26
psikologis dari konsekuensi Konsumen menggunakan produk dan jasa dalam
memenuhi kebutuhan tertentu. Nilai Konsumen ditentukan oleh dua hal yaitu
biaya (cost) dan manfaat (benefit). Biaya mencakup biaya uang, waktu, energi
dan psikologi. Manfaat mencakup produk, jasa, pribadi dan image
(Lukitaningsih, 2014).
Berikut definisi dan pengertian nilai Konsumen dari beberapa sumber buku:
Menurut Kotler dan Keller (2009), nilai Konsumen diperoleh dari selisih
antara apa yang didapatkan Konsumen dan apa yang ia berikan untuk
kemungkinan pilihan yang berbeda. Terdapat beberapa dimensi nilai
Konsumen, yaitu sebagai berikut (Napitupulu et al., 2021):
29
2. Nilai Pelayanan. Nilai pelayanan atau service value adalah nilai yang
membedakan suatu produk dengan produk pesaingnya. Nilai
pelayanan dapat dilihat dari bentuk atau proses pelayanan yang
diterima oleh Konsumen, apakah pelayanannya cepat dan tepat.
4. Nilai Citra. Nilai citra atau image value adalah nilai yang didapatkan
dari persepsi Konsumen terhadap keseluruhan komponen yang
menghasilkan reputasi perusahaan. Nilai citra dapat dilihat melalui
produk, merek, lokasi, dan lain sebagainya.
7. Biaya Fisik. Biaya fisik adalah besarnya tenaga yang dihabiskan oleh
Konsumen ketika berbelanja suatu produk.
8. Biaya Psikis. Biaya psikis adalah biaya berupa rasa kesal atau senang
selama proses memperoleh pelayanan atau mengkonsumsi produk.
30
2. Social value, yaitu utilitas yang didapat dari kemampuan produk
untuk meningkatkan konsep diri sosial konsumen.
31
2. Nilai Konsumen total (total customer value), yaitu nilai moneter
yang dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomis, fungsional dan
psikologi, yang diharapkan oleh Konsumen atas tawaran pasar
tertentu.
32
2. Differential Advantage, dapat diciptakan jika Konsumen mempunyai
persepsi bahwa produk/layanan yang ditawarkan oleh perusahaan
memiliki keunggulan yang dirasakan sangat penting sehingga mereka
lebih menyukai produk/layanan tersebut.
Sebagai pebisnis, kamu pasti ingin produk dan layananmu dikenali banyak
orang. Berbagai cara pun kamu lakukan untuk menarik hati konsumen atau
Konsumenmu. Tidak heran para pebisnis pun berlomba-lomba menciptakan
strategi marketing yang baik. Namun, herannya hingga saat ini penjualan masih
belum meningkat. Hmm, ini dia kesalahan umum para pebisnis apalagi pemula,
yaitu kurang memperhatikan kepuasan Konsumen.
Semua strategi luar biasa yang kamu lakukan akan sia-sia jika kamu tidak
memprioritaskan Konsumenmu. Penting bagimu untuk mengetahui apa yang
Konsumen cari dan butuhkan karena dari sinilah kepuasan Konsumen terhadap
produk bisnismu dapat terbentuk. Ketika Konsumen merasa puas atas produk dan
pelayananmu, kecil kemungkinan mereka berpindah ke lain hati.
1. Kepuasan Konsumen
33
maka bisa berdampak fatal bagi perusahaanmu. Konsumen akan memberikan
penilaian dan testimoni yang jelek pada perusahaanmu, dan itu bisa membuat
kepercayaan Konsumen lainnya terhadap brandmu menurun (Kewas et al., 2020).
a. Kualitas Produk
Kualitas dari sebuah produk adalah salah satu hal utama yang paling
diperhatikan Konsumen. Ketika Konsumen sudah rela mengeluarkan
sejumlah uang untuk membeli produkmu, mereka juga akan memiliki
ekspektasi yang tinggi terhadap produk yang kamu jual. Semakin
berkualitas sebuah produk, maka semakin besar kepuasan Konsumen.
b. Kualitas Pelayanan
34
Pelayanan yang responsif, ramah, dan solutif adalah salah satu faktor
yang dapat menentukan kepuasan Konsumen. Melalui pelayanan, seorang
pebisnis juga dapat membangun rasa percaya dengan Konsumennya.
Ketika pelayanan bagus, maka Konsumen akan merasa puas dan
memberikan kesan yang baik terhadap bisnismu.
c. Harga Produk
Harga yang sesuai dengan kualitas produk juga merupakan faktor penting
memengaruhi kepuasan Konsumen. Konsumen cenderung menyukai
produk yang relatif murah, namun kualitasnya tidak murahan. Jangan
sampai kualitas produk tidak sepadan dengan harga yang ditawarkan
karena jika seperti itu otomatis Konsumen akan meninggalkan produk
yang dimiliki.
d. Testimoni
35
3. Manfaat Kepuasan Konsumen
Secara tidak langsung, Konsumen yang puas dengan produk atau layanan
yang kamu tawarkan, dapat berperan sebagai ambassador bisnismu loh.
Mereka yang merasa puas biasanya juga akan merekomendasikan produkmu
ke orang lain. Tentunya ini memiliki pengaruh yang besar untuk
meningkatkan pendapatanmu. Sebanyak 92% orang lebih mempercayai
rekomendasi orang-orang terdekatnya. Mulut ke mulut memiliki pengaruh
besar terhadap promosi suatu brand hingga 74%. Hal ini juga bisa menjadi
promosi gratis untuk bisnismu.
36
dapat kamu gunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan
bisnismu.
37
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perlu dipahami dalam arti yang lebih luas, defenisi pemasaran yaitu suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal
balik produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai
kepada Konsumen untuk mengelolah hubungan Konsumen dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
organisasi. Menurut Kotler dan Keller urutan penciptaan dan menghantarkan nilai
melalui tiga fase yaitu Fase memilih nilai, Fase menyediakan nilai, Fase
mengomunikasikan nilai.
38
Marketer dapat mengambil peluang ini dengan membangun brand yang unik,
berbeda dari yang lainnya, dan bernilai. Ide Produk yang paling orisinil dan sangat
aman dari penjiplakan adalah ide. Dan, salah satu sebab lahirnya berbagai produk
yang mengesankan adalah dari benih yang disebut ide.
39
keputusan pembelian. Konsep penjualan, upaya pemasaran yang berfokus pada
membuat penjualan produk yang sebenarnya. Konsep pemasaran, konsep yang
bertujuan untuk memahami kebutuhan dan keinginan Konsumen yang dijalankan
berdasarkan riset pasar mulai dari konsepsi produk hingga penjualan. Konsep
pemasaran masyarakat, konsep marketing yang menyoroti kebutuhan dan
keinginan pasar target dan pengiriman nilai yang lebih baik dari pada pesaingnya.
Menurut Kotler dan Keller (2009), nilai Konsumen diperoleh dari selisih
antara apa yang didapatkan Konsumen dan apa yang ia berikan untuk
kemungkinan pilihan yang berbeda. Nilai produk atau product value adalah
evaluasi mengenai seberapa besar keuntungan yang dapat dinikmati oleh
Konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh produsen. Nilai pelayanan atau
service value adalah nilai yang membedakan suatu produk dengan produk
pesaingnya. Nilai pelayanan dapat dilihat dari bentuk atau proses pelayanan yang
diterima oleh Konsumen, apakah pelayanannya cepat dan tepat. Nilai citra atau
image value adalah nilai yang didapatkan dari persepsi Konsumen terhadap
keseluruhan komponen yang menghasilkan reputasi perusahaan. Biaya waktu
adalah besarnya waktu yang dihabiskan oleh Konsumen ketika berbelanja suatu
produk.
40
semua manfaat serta semua biaya tawaran tertentu dan alternatif-alternatif lain
yang dipikirkan. Nilai Konsumen total (total customer value), yaitu nilai moneter
yang dipikirkan atas sekumpulan manfaat ekonomis, fungsional dan psikologi,
yang diharapkan oleh Konsumen atas tawaran pasar tertentu. Biaya Konsumen
total (total customer cost), yaitu sekumpulan biaya yang harus dikeluarkan
Konsumen untuk mengevaluasi, mendapatkan, menggunakan, dan membuang
tawaran pasar tertentu termasuk biaya moneter, biaya waktu, biaya energi, dan
biaya psikologi
Sebagai pebisnis, kamu pasti ingin produk dan layananmu dikenali banyak
orang. Berbagai cara pun kamu lakukan untuk menarik hati konsumen atau
Konsumenmu. Tidak heran para pebisnis pun berlomba-lomba menciptakan
strategi marketing yang baik. Namun, herannya hingga saat ini penjualan masih
belum meningkat. Hmm, ini dia kesalahan umum para pebisnis apalagi pemula,
yaitu kurang memperhatikan kepuasan Konsumen.
Semua strategi luar biasa yang kamu lakukan akan sia-sia jika kamu tidak
memprioritaskan Konsumenmu. Penting bagimu untuk mengetahui apa yang
Konsumen cari dan butuhkan karena dari sinilah kepuasan Konsumen terhadap
produk bisnismu dapat terbentuk. Ketika Konsumen merasa puas atas produk dan
pelayananmu, kecil kemungkinan mereka berpindah ke lain hati.
41
Kepuasan Konsumen adalah tingkat perasaan Konsumen, atau respon
setelah melakukan transaksi dan mendapatkan produk dari suatu perusahaan.
Semakin baik sebuah produk atau layanan, maka semakin besar tingkat kepuasan
Konsumen. Kepuasan Konsumen sangat penting dan berarti bagi kesukseskan
sebuah bisnis. Kepuasan Konsumen sangat penting bagi keberlangsungan bisnis.
Sebanyak 82% Konsumen percaya bahwa suatu perusahaan harus memberikan
pelayanan terbaiknya untuk meningkatkan loyalitas Konsumennya. Selain itu,
sebanyak 58% Konsumen mengatakan mereka tidak akan mau kembali pada
perusahaan yang tidak melayani mereka dengan baik. Tentunya hal ini bisa
berdampak bagi pertumbuhan bisnismu.
a. Kualitas Produk
b. Kualitas Pelayanan
c. Harga Produk
d. Kemudahan Mendapatkan Produk
e. Testimoni
f. Manfaat Kepuasan Konsumen
42
DAFTAR PUSTAKA
Kewas, Lapian, & Rogi. (2020). Pelanggan Terhadap Kepuasan Wisatawan China
Pada Best Western Lagoon Hotel Manado Effect Of Marketing Mix Strategy
And Customer Relationship Management On Chinese Tourist Satisfaction At
The Best Western Lagoon Hotel Manado. Emba, 8(4), 100–109.
Yulia, F., Lamsah, & Periyadi. (2019). MANAJEMEN PEMASARAN (Issue April).
Deepublish.
43
44