Anda di halaman 1dari 14

REVIEW

ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN & PENERAPAN ANALISIS


SWOT

Dosen :
I Made Suardana,S.E.,M.M

Disusun Oleh :
Anggita Diadara (192272SM)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


STIE AMM MATARAM
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa (YME) atas rahmat dan serta
hidayah-Nya, Saya dapat menyelesaikan Tugas Review Seminar Manajemen
Pemasaran, yang berjudul “Analisis Lingkungan Pemasaran & Penerapan Analisis
SWOT”
Penyusunan Tugas Review Seminar Manajemen Pemasaran, yang berjudul
“Analisis Lingkungan Pemasaran & Penerapan Analisis SWOT” bertujuan untuk
memahami yang terjadi di kehidupan sosial tentang strategi yang dihadapi oleh
bisnis saat ini dalam lingkungan global
Akhir kata Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan juga inspirasi terhadap pembaca.

Mataram, 24 September 2022

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 2

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 3

BAB II. PEMBAHASAN ..................................................................................................... 4

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran ..................................................................... 4


2.2 Pembagian Lingkungan Pemasaran .................................................................... 4
2.3 Penerapan Analisis SWOT .................................................................................. 10

BAB III. Kesimpulan ........................................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini banyak perusahaan di Indonesia menjadi


perusahaan yang semakin maju seiring dengan berjalannya waktu, yang
dulunya kecil kemudian berkembang terus menerus, sehingga semakin
hari semakin maju bahkan mampu menjadi penguasa dalam perdagangan
Indonesia Hal ini terjadi karena ketekunan para entrepreuner dalam
menjalankan bisnisnya dengan melihat banyak factor ekonomi dan
perkembangan yang terjadi. Karena jiwa entrepreuner yang sudah tertanam
untuk melihat berbagai kesempatan dan ancaman yang akan
mempengaruhi kestabilan dalam berbisnis. Sehingga selalu mementingkan
semua aspek.
Dalam hal pemasaran , perusahaan akan berusaha untuk tidak gagal
dan ingin berhasil secara terus menerus dan berkesinambungan. Untuk
perusahaan yang mengabaikan beberapa perubahan penting dalam bisnis
membuat perusahaan tersebut kalah langkah dari perusahaan lainnya yang
terus mengidentifikasi berbagai macam perubahan yang terjadi.Untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang merguikan perusahaan .
Sehingga seluruh aspek yang di pandang penting dan berguna yang
berhubungan dengan pencapapaian target dan pencapaian tujuan akan
lebih di identifikasi dan di analisis mengenai di lingkungan mana bisnis
mereka tumbuh, dan apa saja dampak yang di berikan oleh lingkungan
terhadap target yang telah di tentukan.
2.1 Rumusan Masalah

1. Apa itu Lingkungan pemasaran ?

2. Apa saja pembagian lingkungan pemasaran?

3. Apa itu analisis SWOT & bagaimana penerapannya?

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku


dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen
pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil
dengan pelanggan sasaran.

Menurut Para Ahli

Menurut Philip Kotler Adalah semua proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, manawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.

Menurut American Marketing Association adalah sebagai berikut: Pemasaran


merupakan suatu proses perencanaan dan pengembangan kegiatan usaha yang
meliputi kebijakan harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang atau jasa
yang diarahkan pada suatu proses pertukaran yang memuaskan tujuan individu
dan organisas

2.2 Pembagian Lingkungan Pemasaran

Perlu kita ketahui bahwa untuk perusahaan agar dapat mencapai tujuan
perusahaan harus dapat memahami dua lingkungan berikut ini :

1. Lingkungan Mikro

Yang dimaksud dengan lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar


perusahaan yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada
perusahaan dalam proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang
mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari:

a. Perusahaan

Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-


kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya; Manajemen Puncak, Keuangan,
Pembelian, Produksi dan Akuntansi, dll.
4
b. Pemasok

Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan sumberdaya yg


dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa
tertentu.

c. Perantara

Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam


mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli akhir.
Para perantara ini meliputi :

-Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan

-Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm menyediakan &


memindahkan barang dari tempat asal ke tempat tujuan.

-Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan, perusahaan media,
dan perusahaan konsultan pemasaran, mencarikan sasaran dan menpromosikan
produk ke pasar sasaran secara tepat.

-Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dll


dalam membantu transaksi keuangan dan atau menanggung resiko sehubungan
dengan pembelian dan penjualan barang.

d. Pelanggan

Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi suatu produk.


Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan pelanggannya yang
merupakan para pembeli produk dan jasa yang ditawarkan. Perusahaan harus
berusaha mengutamakan kepuasan kepada pelanggannya dengan menawarkan
produk dan jasa yang sesuai kebutuhan dan keinginannya.

Dalam hal ini masalah konsumerisme menjadi sesuatu yang penting untuk
melindungi konsumen secara hukum dari propaganda palsu perusahaan yang
mengutamakan keuntungan yang besar dalam jangka pendek.

5
e. Pesaing

Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran


kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat mempengaruhi kesuksesan
usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih pasar sasarannya.

Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik dalam lingkungan


persaingannya seperti struktur industri, strategi pemasaran para pesaing, tingkat
atau ukuran persaingan, dan aspek persaingan lainnya untuk memberikan nilai
yang lebih kepada pelanggannya dibanding pesaing.

f. Masyarakat (Publik)

Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan


perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham, lembaga keuangan, masyarakat,
media massa, dan lembaga swadaya masyarakat.

Tujuh jenis publik yang mengelilingi perusahaan antara lain:

· Publik Keuangan

· Publik Media

· Publik Keuangan

· Publik Media

· Publik Pemerintah

· Publik Kekuatan Warga

· Publik Lokal

· Publik Umum

· Publik Internal

2. Lingkungan Makro

Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh


lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak
langsung terhadap pemasaran.

6
Lingkungan Makro terdiri dari:

a. Demografi

Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik distribusinya.


Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama dan karakteristiknya
karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan dalam perencanaan
pemasaran. Yang mana data ini berisi tentang:

· Perubahan struktur usia

· Perubahan struktur keluarga

· Wanita makin sibuk bekerja

· Meningkatnya pendidikan

· Pertambahan penduduk yang besar

b. Ekonomi

Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan


konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan
kredit pada waktu yang bersangkutan.

Pemasar harus mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus


selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.

Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

· Perubahan Pendapatan

· Tingkat Pengangguran

· Perubahan Pola Konsumsi

· Tingkat Inflasi

· Tingkat Suku Bunga

· Pembangunan Ekonomi

7
Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya
peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi masyarakat
cenderung menurun dan tingkat minat untuk menabung menjadi

c. Lingkungan Alam

Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan sebagai bahan untuk
produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:

· Campur tangan pemerintah

· Terbatasnya SDA

· Meningkatnya biaya energi

· Tingkat populasi tinggi

Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya alam,


pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi untuk
penentuan program pemasaran suatu produk.

Misal dengan adanya isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green
marketing), sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah
lingkungan (bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis,
tidak menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).

d. Lingkungan Teknologi

Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang


menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru. Pemasar harus
memperhatikan kecenderungan-kecenderungan teknologi berikutnya, antara lain:

· Cepatnya laju perubahan teknologi

· Peluang-peluang yang tak terbatas

· Tingginya anggaran litbang

· Meningkatnya peraturan

8
· Fokus terhadap perbaikan minor

Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan pola
konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru yang
berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu terpenuhi.

Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya gaya hidup yang
menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih menawarkan program
pemasaran terutama kebijakan pendistribusian produk malalui fasilitas internet
atau electronicmarketing seperti internet based stores, electronic catalog, video
marketing, mail marketing.

e. Politik

Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok


penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam
masyarakat. Kecenderungan politik utama yg mempengaruhi manajemen
pemasaran adalah:

· Undang-undang yang mengatur perusahaan

· Perubahan pelaksanaan undang-undang

· Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.

· Meningkatnya tekanan

· Meningkatnya perhatian terhadap etika

Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan konsumen


dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada pengawasan produk secara
lebih intensif.

f. Lingkungan Budaya

Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yg


mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat yaitu:

9
· Faktual: Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera

· Interpretive: Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan

Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan kesenangan
dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar karena dapat
mempengaruhi program pemasaran.

Perlu kita ketahui dan pahami bahwa keEnam Apek ini menjadi kunci penting
dalam melakukan analisis pemasaran , karena jika ada salah satu aspek saja yang
tidak di perhatikan, maka perusahaan akan mengalami keterlambatan dalam
melihat peluang serta ancaman yang ada.

2.3 Penerapan Analisi SWOT

1. Strenghts (S)

Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita
artikan sebagai kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

2. Weaknesses (W)

Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita
artikan sebagai kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan

3. Opportunities (O)

Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa kita
artikan sebagai peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

4. Threats (T)

Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa
kita artikan sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang
menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan

10
Strategi pada hakekatnya adalah perencanakan (planning) dan manejemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai tujuan
tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah
saja, tetapi harus menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.

Analisis SWOT adalah metode untuk mengevaluasi kekuatan (strengths),


kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu bisnis, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Keempat faktor
itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weakness, opportunities, dan
threats). Teknik ini dirumuskan oleh Albert Humphrey yang memimpin proyek
riset pada Universitas Stanford pada sekitar tahun 1960 - 1970an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 (daftar tahunan yang
disusun dan diterbitkan oleh majalah Fortune yang memberi peringkat kepada 500
perusahaan umum dan milik pemerintah yang disusun berdasarkan pendapatan
bruto mereka). Metode analisis SWOT memiliki dua faktor analisis yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari Strength (kekuatan) dan
Weakness (kelemahan) sedangkan faktor eksternal terdiri dari Opportunity
(kesempatan/Peluang) dan Threat (ancaman). Faktor internal yang umumnya
digunakan untuk analisis SWOT antara lain adalah kondisi keuangan, sumber
daya manusia, pencapaian perusahaan ataupun hal penting di perusahaan, intinya
adalah segala hal yang muncul dari dalam perusahaan. Sedangkan faktor eksternal
berasal dari luar perusahaan, yang biasanya digunakan dapat disederhanakan
menjadi PESTEL yaitu singkatan dari Politic (Politik), Economic (Ekonomi),
Social (Sosial), Technology (Teknologi), Environment (Lingkungan) dan Legal
(Peraturan/Hukum).

Contog penerapan analisis SWOT pada hotel

Strengths atau kekuatan pada hotel

1. Hotel menawarkan suasana ketenangan pada konsumennya


2. Hotel memiliki banyak makanan dan minuman terlezat
3. Hotel akan selalu dibutuhkan banyak pengunjung. Entah oleh orang luar
maupun dalam negeri
4. Pelayanan yang bagus kepada tamu

11
Weakness atau kelemahan pada hotel

1. Banyak hotel yang tidak membuat gebrakan atau inovasi baru agar terlihat
modern
2. Promosi di media sosial kurang. Ia lebih banyak memajang foto kamar
atau bangunannya di Internet
3. Beberapa hotel berada di tempat yang tidak strategis. Sehingga,
menyulitkan tamu untuk menemukannya

Opportunity atau peluang usaha pada hotel

1. Pesatnya permintaan pengunjung yang membutuhkan layanan hotel


2. Hotel mempunyai pelanggan tetap yang tergolong banyak
3. Mempunyai hubungan yang baik. Entah itu dengan pemerintah dan juga
instansinya. Sehingga, hotel menciptakan koneksi maupun relasi yang
membikin pemerintah kerapkali membuat acara di sebuah hotel

Threats atau ancaman usaha pada hotel

1. Hotel pesaing yang lain


2. Bisnis atau usaha hotel yang kurang mumpuni akan berpengaruh terhadap
pemasukan hotel. Sebab, kurang aktifnya promosi oleh pihak hotel bagian
sales marketing. Dan itu tentu akan menurunkan jumlah pendatang atau
tamu

Kemudian yang bisa dilakukan adalah membuat strategi.

1. Strategi ST

• Selalu berinovasi agar tidak kalah dari pesaing

2. Strategi WT

• Memberikan guest comment kepada para tamu agar tahu masukan atau
kritikan apa yang akan mereka berikan kepada

3. Strategi WO

• Memberikan diskon dengan syarat dan ketentuan yang menarik

• Mmemberikan paket hemat saat akhir pekan

4. Strategi SO

• Menjaga agar harga kamar atau makanan dan minuman agar tidak naik
melebihi hotel hotel pesaingnyas

12
BAB III

KEISMPULAN

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap prestasi dan kemajuan perusahaan


yang berasal dari semua pihak. Perusahaan tentu perlu memahami kecenderungan
yang menandai lingkungan pemasaran. Analisa SWOT merupakan sebuah alat
analisis yang cukup baik, efektif dan efisien serta sebagai alat yang cepat dalam
menemukan kemungkinankemungkinan yang berkaitan dengan pengembangan
awal program-program inovasi baru di dalam perusahaan, disamping dapat
digunakan sebagai alat pengambilan keputusan dalam organisasi atau komite
bahkan individu. Juga sebagai alat bantu untuk memperluas dan
mengembangakan visi dan misi suatu organisasi atau perusahaan.

13

Anda mungkin juga menyukai