DALAM ISLAM
Ekis (12)
By: Minarni, SE.I, MSI
TIPE ORGANISASI BISNIS DALAM EKONOMI ISLAM
1. Syirkah Inan
2. Syirkah ‘Abdan
3. Syirkah Mudharabah
4. Syirkah Wujuh
5. Syirkah Mufawadhah
SYIRKAH INAN
Syirkah Inan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-
masing memberi kontribusi kerja (‘amal) dan modal (maal) sekaligus.
Dalam syirkah inan, disyaratkan modalnya harus berupa uang (nuquud).
Sedangkan untuk barang (‘uruudh), misalnya rumah atau mobil, tidak
boleh dijadikan modal syirkah, kecuali jika barang itu sudang dihitung
nilainya (qimah al ‘urudh) pada saat akad,
Pembagian keuntungan didasarkan pada kesepakatan , sedangkan
kerugian harus ditanggung oleh masing-masing mitra usaha (syarik)
berdasarkan porsi modalnya.
Contoh syirkah Inan : Si A dan B adalah ahli teknik Arsitektur,
bersepakat membangun bisnis properti syari’ah (pembangunan
perumahan), kemudian perumahan tersebut akan dijual. Masing-masing
memberi kontribusi modal 100 juta dan bersepakat bersama-sama
bekerja membangun perumahan dalam syirkah tersebut.
SYIRKAH ‘ABDAN
Syirkah ‘Abdan adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yang masing-
masing hanya memberikan kontribusi kerja (‘amal) tanpa modal (maal).
Kontribusi kerja itu dapat berupa kerja pikiran (seperti pekerjaan
arsitek ataupun penulis) ataupun kerja fisik (seperti pekerjaan tukang
kayu, tukang batu, sopir, pemburu, nelayan, dan sebagainya).
Contoh Syirkah ‘Abdan :
Ada dua orang, yaitu A dan B. Kedua orang ini adalah nelayan. Mereka
bersepakat untuk melakukan bisnis bersama, yaitu melaut untuk
mencari ikan. Mereka telah sepakat pula, jika memperoleh ikan akan
dijual, kemudian hasilnya akan dibagi bersama. Kesepakatan dalam
pembagiannya, si A akan mendapatkan 40 % dan B 60 %.
Ketentuan dalam syirkah ‘abdan dibolehkan berbeda profesi.
SYIRKAH MUDHARABAH
1. Syirkah mudharabah model I adalah syirkah antara dua pihak, yang mana
pihakpertama akan bertindak sebagai pemodal (shahib al-maal/rabb al maa),
sedangkan pihak kedua akan bertindak sebagai pengelola modal
(‘amil/mudharib). Contoh: Si A bertindak sebagai pemodal, yang memberikan
modalnya sebesar 100 juta kepada si B, yang bertindak sebagai pengelola
modal, untuk membuat sebuah proyek bisnis berupa toko kelontong
2. Syirkah Mudharabah model II adalah syirkah antara dua pihak (misalnya, A
dan B) yang sama-sama memberikan kontribusi modal, sedangkanpihak
ketiga (misalnya C) hanya memberikan kontribusi kerja saja.
3. Syirkah mudharabah model III adalah syirkah antara pihak pertama (misalnya
A), yang akan memberikan kontribusi modal dan kerja sekaligus, sedangkan
pihak kedua (misalnya B), hanya akan memberikan kontribusi modal, tanpa
kontribusi kerja.
SYIRKAH WUJUH