NPM : 21130310001
Kelas : 4B1-Akuntansi (Konsentrasi Keuangan)
Bagi Hasil Untuk Akad Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 PAR 34)
Ketentuan bagi hasil untuk akad jenis ini dapat dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu:
a) Hasil investasi dibagi antara pengelola dana dan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati,
selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana tersebut dibagi
antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik dana sesuai dengan porsi modal
masing-masing.
b) Hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dan pemilik dana sesuai
dengan porsi modal masing-masing, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi
untuk pengelola dana (sebagai musytarik) tersebut dibagi antara pengelola dana dengan
pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.
8. Bagi Hasil Untuk Akad Mudharabah Musytarakah (PSAK 105 PAR 34)
Ketentuan bagi hasil untuk akad jenis ini dapat dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu:
c) Hasil investasi dibagi antara pengelola dana dan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati,
selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana tersebut dibagi
antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik dana sesuai dengan porsi modal
masing-masing.
d) Hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dan pemilik dana sesuai
dengan porsi modal masing-masing, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi
untuk pengelola dana (sebagai musytarik) tersebut dibagi antara pengelola dana dengan
pemilik dana sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Rambe, H., & Kusmilawaty. (2022). Akuntansi Syariah (Teori Dasar dan Implementasinya).
Medan: Umsu Press.
Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2015. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat.