C. Refleksi
Pengertian Mudharabah
Mudharabah yang dikenal sebagai sebuah bentuk kerja sama
antara dua pihak yang disimbolkan dengan akad. Dalam
praktiknya, akad perjanjian ini memiliki rukun atau ketentuan
yang harus dipenuhi, termasuk dalam melakukan mudharabah.
Jika akad ini dilakukan tanpa memahami rukun atau
ketentuannya, maka mudharabah tersebut dianggap tidak sah.
Jenis Mudharabah
Berdasarkan pengertian Mudharabah d iatas dapat disebutkan
bahwa kontrak mudharabah dapat dibagi menjadi dua kategori,
yakni Mudharabah Mutlaqah dan Mudharabah Muqayyadah,
seperti dari perspektif perdagangan berikut ini:
1. Mudharabah Mutlaqah
Pengertian Mudharabah Mutlaqah adalah investasi tanpa
syarat. Pendeknya, pengusaha (Mudharib) bebas mengelola
modalnya dan berbuat apa saja, asalkan usahanya
menghasilkan keuntungan. Di Bank, metode Mudharabah
Mutlaqah merupakan kerjasama antara bank dan Mudharib.
Hasil atau keuntungan dari penggunaan dana tersebut akan
dibagi sesuai dengan nisbah yang telah disepakati. Contoh
produk Mudharabah Mutlaqah adalah Tabungan Mudharabah
dan Deposito Mudharabah.
2. Mudharabah Muqayyadah
Pengertian Mudharabah Muqayyadah adalah investasi saham
dengan persyaratan tertentu. Artinya tidak semua perusahaan
dapat beroperasi dengan modal tersebut. Hanya transaksi yang
ditentukan dalam kontrak yang dapat dikelola oleh peminjam.
Pemilik modal dapat menentukan syarat-syarat ketika mencari
suatu kegiatan usaha untuk menghimpun dana.
Di Bank, Mudharabah Technology Muqayyadah akan bekerja
sama dengan Shahibul Mal untuk berinvestasi dalam proyek
tersebut dan akan diputuskan oleh investor yang terlibat. Hasil
pembagian hadiah sesuai dengan nisbah yang disepakati.
Syarat dan Rukun Mudharabah
Syarat-syarat inilah yang perlu dipahami dan penting untuk
dipenuhi karena dapat menentukan bisa atau tidaknya suatu
rukun tersebut sudah dilaksanakan.
Berikut ini rukun-rukun mudharabah dan kriteria dalam
pelaksanaannya.
1. Pengelola dan Pemilik Modal
Dua pihak di atas disebut pemodal (shahibul maal) dan yang
mengelola (mudharib) dengan ketentuan sudah dewasa 18
tahun ke atas
2. terjadi Ijab Qabul
Dalam penerimaan dan penawaran modal dilakukan secara
bersamaan dengan pembuatan kontrak mudharabah.
Akad mudharabah ini dilakukan dalam bentuk tertulis,
korespondensi, atau bisa dengan cara-cara modern lainnya.
3. Ada Modal
Modal adalah salah satu syarat dalam melakukan mudharabah.
Modal bisa berbentuk uang atau barang dengan syarat yang
dapat ditakar nilainya dengan jelas.
Modal tidak berbentuk piutang mudharabah.
Saat modal ini diserahkan, maka mudharib harus menerimanya
secara langsung.
4. Ada Keuntungan
Keuntungan dalam mudharabah adalah sejumlah harta dari
kelebihan hasil usaha dibanding dari modal yang dikeluarkan.
Keuntungan dalam rukun mudharabah memiliki syarat seperti
berikut ini:
Bentuk keuntungan arus diperuntukkan untuk kedua belah
pihak.
Jumlah keuntungan harus secara jelas diketahui oleh kedua
pihak yang melakukan mudharabah.