Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa :

Kelompok Mapel : FIQIH

Judul Modul :’ARIYAH, JUAL BELI, KHIYAR DAN RIBA

Judul Masalah : JUAL BELI SECARA ONLINE DAN LARANGAN RIBA

NO Komponen Deskripsi
01 Identifikasi masalah 1. Jual beli secara online sangatlah popoler
(berbasis masalah yang sehingga menjadi bisnis besar bagi
ditemukan di lapangan) mayarakat. Tapi bagaimana ketika dalam
jual beli ini tidak sesuai dengan apa yang di
harapkan oleh pembeli??? Contoh: pembeli
sepakat membeli baju berwarna merah tp
ketika barang sudah sampai terntyata warna
tidak sesuai dengan apa yang sudah di
sepakati.

2. Dalam kehidupan sehari hari banyak sekali


yang tanpa di sadari telah melakukan riba.
Seperti meminjam unag dengan bunga 20
persen dengan batas waktu yang di
tentukan.

02 Penyebab Masalah 1. Kita hanya bisa melihat barang yang di


(dianalisis apa yang perjual belikan hanya lewat gambar saja.
menjadi akar masalah Sehingga banyak barang yang tidak sesuai
yang menjadi pilihan dengan gambar yg telah di tawarkan oleh
masalah) pembeli
2. Sulitnya mencari pekerjaan sehingga
membuat mayarakat nekat melakukan
riba, karna kebanyakan mayarakat tidak
mengetahui hokum riba.
03 Solusi 1. Dalam bisnis online harus mempunyai
a. Dikaitkan dengan Perkembangan teknologi saat ini bisa
teori/dalil yang relevan memudahkan transaksi melalui jarak jauh,
Sesuaikan dengan dimana manusia bisa dapat berinteraksi
langkah/ prosedur yang secara singkat walaupun tanp face to face,
sesuai dengan masalah akan tetapi di dalam bisnis adalah yang
yang akan dipecahkan terpenting memberikan informasi dan
mencari keuntungan. Oleh sebab itu, jual
beli online dalam Islam diperbolehkan
dengan syarat harus diterangkan sifat-
sifatnya dan ciri-cirinya. Kemudian jika
barang sesuai dengan keterangan penjual,
maka sahlah jual belinya.
2. Di haramkanya riba Bahwa riba adalah
mengambil harta orang lain tanpa imbalan,
karena orang yang menjual satu dirham
dengan dua dirham berarti dia
mendapatkan tambahan satu dirham tanpa
ada imbalan apa-apa. Sedang harta
seseorang merupakan standard hidupnya
yang memiliki kehormatan besar,
sebagaimana disebutkan dalam hadis:
“Kehormatan harta seseorang seperti
kehormatan darahnya.” Oleh karena itu,
mengambil harta orang lain tanpa imbalan
sudah pasti haram;
Allah swt. berfirman dalam QS al-
Baqarah/2: 275
‘’AHALALLOHUL BAI’A WAHARRAMARRIBA’’
Dan Allah telah menghalalkan jual beli
dan telah mengharamkan riba. (QS
alBaqarah/2: 275)

Anda mungkin juga menyukai