Anda di halaman 1dari 2

TEMPLATE UNTUK

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Nama : Ari Musni risqi


Kelompok Mapel : AA31
Judul Modul : pengembangan profesi guru
Judul Masalah. : Profil guru abad 21

No Komponen Deskrips
i
1 Identifikasi Masalah Berdasarkan observasi terhadap profil guru abad 21 maka
(berbasis masalah dapat di identifikasikan beberapa masalah dilapangan
yang ditemukan di sebagai berikut
lapangan) 1. Membudayanya ketidak jujuran dan rasa hormat kepada
orang tua dan guru
2. Maraknya anak - anak melihat gambar atau video porno
3. Meningkatnya kekerasan remaja
4. Maraknya anak bermain game online
5. Menurunnya semangat belajar dan disiplin
6. Menurunnya rasa tanggung jawab

2 Penyebab Masalah 1. Minimnya peningkatan SDM dalam diri pendidik dan


(dianalisis apa yang kurangnya literasi informasi dan media
menjadi akar masalah 2. Minimnya keteladanan moral seorang guru
yang menjadi pilihan 3. Tidak menguasai arus informasi dan teknologi
masalah) 4. Kurang signifikannya fungsi pendidikan dari lingkungan
keluarga hal ini dibuktikan dengan kefanatikan yang di
perlihatkan di lingkungan sekolah

3 Solusi Diabad 21 ini memiliki banyak pengaruh terhadap dunia


a. Dikaitkan pendidikan,banyak perubahan sikap yang dialami oleh siswa yang
dengan notabene adalah generasi milenial yang sudah tidak asing lagi
teori/dalil yang dengan dunia digital dan mereka telah terbiaaa dengan arus
relevan informasi dan teknologi,sikap yang muncul antara lain kecanduan
b. Sesuaikan dengan gadged,cyber bullyng,kejahatan atau bahkan turunnya moral atau
langkah/prosedur akhlak,sudah sepatutnya peran pendidikan memikirkan upaya
yang sesuai yang tepat dalam menghadapi perubahan perilaku siswa,apabila
dengan masalah keadaan ini tidak segera ditangani dengan serius maka akan
yang akan berdampak pada hancurnya sikap moral dan kahlak siswa.arus
dipecahkan globalisasi sudah tidak terbendung lagi masuk keindonesia oleh
sebab itu ada beberapa peran penting guru diabad 21 ini
• Guru harus paham dan cakap menguasai IT
• Guru membiasakan peserta didik trampil untuk
menghadapi kompleksitas dan ambiguitas informasi yang
besar Peserta didik perlu dibiasakan untuk berpikir
analitis, membandingkan berbagai kondisi, dan menarik
kesimpulan untuk dapat menyelesaikan masalah. Hal ini
penting sebagai negara berkembang yang masih
mengalami euforia teknologi untuk menghindarkan
peserta didik dari salah penggunaan informasi, mudah
termakan berita hoax, dan kurang bertindak teliti. Hal ini
dapat melatih budaya untuk kritis dan teliti sejak dini
• Kreativitas dan inovasi (creativity and innovation).
Kreativitas dan inovasi merupakan kunci pertumbuhan
bagi negara berkembang. Kurikulum 2013 memiliki
tujuan mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan afektif
• Guru memberikan pemahaman kebiasaan, adat
istiadat, bahasa, keunikan kepada peserta didik bhwa
lintas budaya adalah pengetahuan sangat penting
dalam melakukan komunikasi dan interaksi agar tidak
menimbulkan kesalahpahaman dan terpelihara rasa
persatuan dan kesatuan nasional
• Guru menjelaskan kepada peserta didik tentang
Komunikasi, literasi informasi dan media (media literacy,
information, and communication skill). Keterampilan
komunikasi dimaksudkan agar peserta didik dapat
menjalin hubungan dan menyampaikan gagasan dengan
baik secara lisan, tulisan maupun non-verbal. Literasi
informasi dimaksudkan agar peserta didik dapat
mempergunakan informasi secara efektif yakni memahami
kapan informasi diperlukan, bagaimana cara
mengidentifikasi, bagaimana cara menentukan kredibilitas
dan kualitas informasi. Literasi media dimaksudkan agar
peserta didik mampu memahami, menganalisis, dan
adanya dekonstruksi pencitraan media, ada kesadaran cara
media dibuat dan diakses sehingga tidak menelan mentah-
mentah berita dari media

Anda mungkin juga menyukai