Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF

Kelompok Mapel : PAI

Judul Modul : FIQIH

Judul Masalah : 1. Apa beda bunga dan riba?


2. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama nilainya
dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
3. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ?

No Komponen Deskripsi

1. Identifikasi Masalah (berbasis 1. Perbedaan bunga dan riba


masalah yang ditemukan di 2. Perubahan nilai mata Uang dalam jangka waktu yang lama
lapangan) 3. Peran bank syariah terhadap inflasi

2. Penyebab Masalah 1. Ada Perbedaan antara bunga dan riba sebagian banyak orang
salah memahami bunga dan riba
(dianalisis apa yang menjadi
2. Adanya Perubahan nilai mata uang yang disimpan di Bank dalam
akar masalah yang menjadi
jangka waktu yang lama sehingga perubahan itu dianggap bunga
pilihan masalah)
atau riba
3. Adanya Inflasi pada bank syariah sehingga Bank Syari’at dapat
segera mengatasi atau mengontrol bagaimana tidak terjadi inflasi
yang dapat merugikan bank maupun nasabah.
3. Solusi didalam Alqur’an Allah mengharamkan riba. Dasar hukum
pelarangan riba terdapat dalam Firman Allah QS. Al-Baqarah ayat
a. Dikaitkan dengan
275.
teori/dalil yang relevan
ۚ ‫ٱلَّ ِذينَ يَ ۡأ ُكلُونَ ٱل ِّربَ ٰو ْا اَل يَقُو ُمونَ ِإاَّل َكما يَقُو ُم ٱلَّ ِذي يَتَخَ بَّطُهُ ٱل َّش ۡي ٰطَنُ ِمنَ ۡٱلم‬
َ ِ‫سِّ ٰ َذل‬
‫ك بَِأنَّهُمۡ قَالُ ٓو ْا‬ َ َ
‫ة ِّمن َّربِِّۦه فَٱنتَهَ ٰى فَلَ ۥهُ َم__ا‬ٞ َ‫ِإنَّ َما ۡٱلبَ ۡي ُع ِم ۡث ُل ٱل ِّربَ ٰو ۗ ْا َوَأ َح َّل ٱهَّلل ُ ۡٱلبَ ۡي َع َو َح َّر َم ٱل ِّربَ ٰو ْا فَ َمن َجٓا َء ۥهُ َم ۡو ِعظ‬
ۚ
ٓ
٢٧٥ َ‫ار هُمۡ فِيهَا ٰ َخلِ ُدون‬ ِ ۖ َّ‫ص ٰ َحبُ ٱلن‬ۡ ‫ك َأ‬ َ ‫َسلَفَ َوَأمۡ ُر ٓۥهُ ِإلَى ٱهَّلل ۖ ِ َو َم ۡن عَا َد فَُأوْ ٰلَِئ‬

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri


melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian
itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat),
sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah
menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang
telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah
diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba),
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya

Berdasarkan firman Allah di atas dapat difahami bahwa orang-orang


yang mengambil atau mengkonsumsi riba, maka mereka akan
berdiri seperti berdirinya orang yang kemasukan setan atau seperti
orang gila. Orang gila adalah orang yang akalnya tidak sehat
sehingga tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
benar.

Riba termasuk salah satu dari tujuh dosa besar. Nabi SAW
bersabda:
‫ َوقَ ْت ُل‬،ُ‫ َوالسِّحْ ر‬،ِ ‫ك بِاهَّلل‬ ِ ‫اجْ تَنِبُوا ال َّس ْب َع ْال ُموبِقَا‬
ُ ْ‫ َو َما ه َُّن قَا َل " ال ِّشر‬،ِ ‫ قَالُوا يَا َرسُو َل هَّللا‬." ‫ت‬
ُ‫ َوقَ ْذف‬،‫ف‬
ِ ْ‫ َوالتَّ َولِّي يَوْ َم ال َّزح‬،‫ال ْاليَتِ ِيم‬
ِ ‫ َوَأ ْك ُل َم‬،‫ َوَأ ْك ُل الرِّ بَا‬،ِّ‫س الَّتِي َح َّر َم هَّللا ُ ِإالَّ بِ ْال َحق‬
ِ ‫النَّ ْف‬
ِ َ‫ت ْالغَافِال‬
"‫ت‬ ِ ‫ت ْال ُمْؤ ِمنَا‬ َ ْ‫ْال ُمح‬
ِ ‫صنَا‬
"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata,
"Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq,
memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan
perang dan menuduh wanita beriman yang lalai berzina" (Muttafaq
'alaih).

Jadi jelas bahwa 2 dalil diatas adalah riba dan riba itu haram.
b. Sesuaikan dengan A. Permasalahannya adalah apakah sama bunga dan riba atau
langkah/prosedur yang berbeda?
sesuai dengan masalah B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama
yang akan dipecahkan nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
C. Jika tidak sama, dimana peran Bank Syariah terhadap inflasi ?
Jawaban :
A. Untuk mengetahui perbedaan bunga dan riba, bisa dilihat dari
pengertian bunga dan riba.
1) Pengertian bunga bank adalah sejumlah keuntungan atau
imbalan yang diambil oleh bank atau diberikan oleh bank
kepada nasabahnya.
 Bunga bank biasanya di tetapkan dalam bentuk persentase
seperti 5% atau 10% dalam jangka waktu bulanan atau
tahunan.
 Bunga bank dihitung berdasarkan jumlah simpanan yang
dimiliki nasabah atau jumlah pinjaman yang diambil
nasabah.
 Bunga bank digunakan oleh bank-bank konvensional
sedangkan bank syariah biasanya menggunakan istilah bagi
hasil, margin keuntungan dan ujrah. Bagi bank
konvensional, bunga bank menjadi tulang punggung untuk
menanggung biaya operasional dan menjadi sumber utama
pendapatan bagi bank.
 Selain itu bunga bank memiliki beberapa manfaat bagi
bank dan nasabah seperti berikut ini:
1. Bunga pinjaman merupakan imbalan yang diberikan
nasabah kepada bank atas produk atau jasa bank yang
digunakan oleh nasabah. Bunga pinjaman ini menjadi
sumber pendapatan utama bagi bank.
2. Bunga simpanan adalah biaya yang harus dibayar oleh
bank kepada nasabah yang memiliki simpanan seperti
tabungan, deposito dan giro. Bunga simpanan ini
merupakan keuntungan bagi nasabah yang memiliki
simpanan di bank.

2). Sedangkan Penertian Riba


 Riba secara bahasa bermakna tambahan, berkembang,
meningkat dan membesar.
 Riba secara istilah berarti pengambilan tambahan dari pokok
harta secara batil.
 Secara batil, maksudnya adalah pengambilan tambahan dari
modal pokok tanpa disertai imbalan pengganti atau kompensasi
yang dapat dibenarkan oleh hukum syariah.
 Secara lebih spesifik lagi riba adalah mensyaratkan adanya
tambahan jumlah uang dari jumlah pokok pinjaman atau utang
baik dalam transaksi pinjam meminjam maupun jual beli.
 Tambahan atau keuntungan ini lah yang bertentangan dengan
prinsip syariah Islam.
 Dengan kata lain kelebihan atau tambahan yang terdapat dalam
pinjam meminjam atau jual beli tersebut termasuk kategori
transaksi yang haram.
 Misalnya Budi memberikan pinjaman kepada Andi, dengan
syarat Rahmat harus mengembalikan uang pokok pinjaman
beserta dengan sekian persen tambahannya
(imbalan/keuntungan).
 Riba sistemnya menggandakan uang tetapi cenderung untuk
keperluan pribadi dan tidak sah menurut hukum, seperti
rintenir. Sedangkan bunga bank sistemnya untuk membantu
masyarakat kemudian keuntungan tersebut dibagi hasil oleh
anggotanya dan sah menurut hukum.

Dari penjelasan di atas kesimpulannya bahwa bunga berbeda


dengan riba adalah Bunga bank bukan riba. Karena bunga bank
bukan diambil secara bathil ada keuntungan kedua belah pihak.
sedangkan riba diambil secara bathil yang merugikan salah satu
pihak.

B. Bila seseorang menabung 10 juta rupiah tahun ini apakah sama


nilainya dengan 10 juta rupiah pada 10 tahun mendatang ?
 Tidak sama. Salah satu penyebab dari pengurangan nilai uang
di masa mendatang ialah inflasi (kenaikan biaya).
C. Peran Bank Syariah terhadap inflasi ?
 Bank syariah sangat berperan dalam mengendalikan inflasi,
karena basik utama bank syariah bukan nilai uang tetapi dari
hasil dari kerjasama dengan nasabah.
 Jadi ketika nilai mata uang turun, di bank syariah nilai mata
uang tetap dan stabil. Karena nilai mata uang menyesuaikan
dengan inflasi.
ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : ABDUL LATIF

Kelompok Mapel : PAI

Judul Modul : FIQIH

Judul Masalah : 1. Bagaimana konsep dasar Poligami ?


2. Bagaimana tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja
yang menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan
alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki.
3. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung jawab suami terhadap
seluruh anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh panggang
dari api

No Komponen Deskripsi

1. Identifikasi Masalah (berbasis 1) Banyak yang memahami Poligami tidak berdasarkan


masalah yang ditemukan di tuntunan Nabi
lapangan) 2) Kurangnya pemahaman tentang poligami sesuai
tuntunan Nabi
3) Peran dari tanggung jawab suami terhadap keluarga
jauh dari ajaran nabi.
2. Penyebab Masalah 1. Pemahaman konsep poligami yang tidak berdasarkan
tuntunan nabi
(dianalisis apa yang menjadi
2. Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri
akar masalah yang menjadi
untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan
pilihan masalah)
populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki
3. Fenomena tanggung jawab suami terhadap seluruh
anak kandungnya dari beberapa yang saat ini jauh
panggang dari api

3. Solusi 1. Pengertian Poligami


 Poligami yang paling umum ditemui adalah lelaki
yang beristri lebih dari satu dalam satu waktu.
 Berulang kali dihubungkan dengan agama Islam,
a. Dikaitkan dengan disebutkan di dalam kitab dan hadis bahwa beristri
teori/dalil yang relevan lebih dari satu.
 Seperti pada surat An-nisa ayat 3 :
َ ‫اب لَ ُك ْم ِّمنَ النِّ َس ۤا ِء َم ْث ٰنى َوثُ ٰل‬
‫ث‬ َ ‫ط‬ َ ‫َواِ ْن ِخ ْفتُ ْم اَاَّل تُ ْق ِسطُوْ ا فِى ْاليَ ٰتمٰ ى فَا ْن ِكحُوْ ا َما‬
ۗ‫ت اَ ْي َمانُ ُك ْم ۗ ٰذلِكَ اَ ْد ٰنٓى اَاَّل تَعُوْ لُوْ ا‬ْ ‫َو ُر ٰب َع ۚ فَا ِ ْن ِخ ْفتُ ْم اَاَّل تَ ْع ِدلُوْ ا فَ َوا ِح َدةً اَوْ َما َملَ َك‬

Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil


terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu
menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang
kamu senangi: dua, tiga atau empat. Tetapi jika kamu
khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka
(nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya perempuan
yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar
kamu tidak berbuat zalim.

Memperbolehkan bagi lelaki yang memenuhi syarat


tertentu. Salah satu syarat bagi seorang lelaki untuk
menjalankan poligami adalah harus mampu berlaku adil
pada istri mengenai pembagian waktu, harta, dan
perhatian serta poligami bukan hanya untuk syahwat
tetapi untuk tujuan meningkatkan ketakwaan kepada
Allah Swt.

Lantas, Bagaimana konsep dasar Poligami ? Bagaimana


tanggapan anda dengan sikap beberapa gadis remaja yang
menawarkan diri untuk menjadi istri kedua atau ketiga
dengan alasan populasi wanita yang jauh lebih banyak
dari laki-laki. lalu kaitkan dengan fenomena tanggung
jawab suami terhadap seluruh anak kandungnya dari
beberapa yang saat ini jauh panggang dari api

b. Sesuaikan dengan 1. Konsep dasar poligami


langkah/prosedur yang Banyak orang berpendapat bahwa hukum poligami
sesuai dengan masalah dalam Islam adalah sunah. Namun, jika dilihat dari
yang akan dipecahkan sisi hukum, umumnya para ulama berpendapat bahwa
hukum poligami sesungguhnya bukanlah sunah,
melainkan mubah atau boleh.

 Bahkan konsep poligami bukan menganjurkan


beristri lebih dari satu.
 Islam tidak melarang beristri lebih dari satu, tapi
syariat Islam membatasi jumlah istri.
 Ini lah sebenarnya konsep dasar poligami yaitu
pembatasan istri.
 Konsep poligami tetap dilandasi dengan tujuan
meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt. Bukan
hanya pemuasan syahwat semata.
 Hal ini bisa dilihat dari riwayat yang secara jelas
membatasi jumlah istri, yaitu saat keislaman
Ghailan bin Salamah At-Tsaqafi Ra yang punya 10
istri dan Al-Harits bin Qais RA yang punya delapan
istri, yang diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar
menyisakan empat istri saja sebagaimana riwayat
berikut:
،_‫ي َأ ْس_لَ_ َ_م تَ_ _ْحتَ_هُ_ َع_ ْ_ش ُ_ر نِ_ ْس_ َ_و ٍة‬ _َّ _ِ‫_ن َسلَ_ َم_ةَ_ ال_ثَّ_قَف‬ _َ ‫َ_ع ِ_ن ا_ ْب_ ِ_ن ُ_ع َ_م َ_ر َأ َّ_ن_ َغ_ ْي_اَل َ_ن ْب‬
_‫_ر ِم_ ْن_ه_ُ َّ_ن_ َأ ْ_ربَ_ ًع_ا … (رو_اه‬ _ْ َ‫_ اِ ْ_خت‬:_‫هللا َع_لَ_ ْي_ ِ_ه َو َس_ل_َّ َم‬
_ُ ‫صلَّ_ى‬ _َ _‫فَقَ_ا َل_ لَه_ُ ال_نَّ_بِ_ ُّي‬
‫ ورجال أحم_د_ رجال‬._‫الت_رم_ذي_ واب_ن_ م_اجه_ وأح_مد_ وا_لب_زار_ وأبو_ يع_لى‬
)_‫الصح_يح‬
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibn Umar Ra,
sungguh Ghailan bin Salamah at-Tsaqafi masuk
Islam di saat mempunyai 10 istri. Kemudian
Nabi Saw bersabda kepadanya: ‘Pilihlah empat
orang dari mereka’ …” (HR At-Tirmidzi, Ibnu
Majah, Ahmad, dan selainnya. Para perawi
riwayat Ahmad adalah para perawi hadits
shahih.

ِّ _‫ب ا_َأل َس_ ِد‬


_:_‫ى‬ _ٌ _‫ع َ_م ْي_ َ_رةَ_ َو_قَ_ا َ_ل َو_ ْه‬ _ُ ‫_ قَ_ا َ_ل ُم_ َس_ َّد_ ٌ_د ا_ ْب‬،_‫س‬
_ُ ‫_ن‬ ٍ _‫ث_ ْب_ ِ_ن قَ_ ْي‬ ِ _‫َ_ع ِ_ن ا ْ_ل َح‬
ِ ‫ار‬
_ُ _‫صلَّ_ى‬
_‫هللا َع_لَ_ ْي_ ِه‬ َ _‫ك لِل_نَّ_بِ_ ِّى‬
_َ _ِ‫ت_ َ_ذل‬ ُ _‫ َأ ْس_لَ_ ْم‬:_‫قَا_ َل‬
ُ ‫_ فَ_ َذ_ َك_ _ْر‬،‫ت_ َو ِع_ ْن_ ِد_ي_ ثَ_ َم_ا ُ_ن_ نِ_ ْس_ َ_و ٍ_ة‬
‫_ر ِم_ ْن_ه_ُ َّ_ن_ َأ ْ_ربَ_ ًع_ا (رو_اه‬ _ْ :_‫هللا َع_لَ_ ْي_ ِه_ َ_و َسلَّ_ َم‬
_ْ َ‫اخت‬ _ُ _‫صل_َّى‬
َ _‫_ فَ_قَ_ا َ_ل ال_نَّ_بِ_ ُّى‬،_‫َو َس_ل_َّ َم‬
)_‫أب_و دا_ود_ وا_بن_ ماجه‬

Artinya, “Diriwayatkan dari al-Harits bin Qais Ra,


Musaddad bin ‘Umairah dan Wahb al-Asdi
berkata, ‘Al-Harits bin Qais Ra berkata, ‘Aku
masuk Islam saat mempuyai delapan (8) istri, lalu
Aku sampaikan kepada Nabi SAW dan ia bersabda,
‘Pilihlah empat orang dari mereka,’’’” (HR Abu
Dawud dan Ibn Majah).

Sementara dari sisi ijma’, ulama Islam telah


mencapai ijma’ atas ketidakbolehan menikah lebih
dari empat istri. Sebab tidak ada satu riwayatpun
yang menunjukkan bahwa ada sahabat atau tabi’in
yang mempunyai istri lebih dari empat orang
dalam satu waktu. Di antara ijmak yang disebutkan
oleh Imam Ibnu Hazm dalam kitab Maratibul Ijma':
‫واتَّفَقُوا على أن نِكاح أكثر من أربع َزوْ جات ال يحل ألحد بعد َرسُول‬
‫هللا ﷺ‬
"Para ulama sepakat bahwa menikah lebih banyak
dari empat istri tidak halal bagi seorang pun setelah
Rasulullah SAW."

2. Sikap beberapa gadis remaja yang menawarkan diri


untuk menjadi istri kedua atau ketiga dengan alasan
populasi wanita yang jauh lebih banyak dari laki-laki

 Muhammad Abdul mengingatkan kepada semua


orang bahwa siapapun yang menggunakan akalnya,
maka pastilah mereka tidak akan beristri lebih dari
satu. Berarti gadis remaja yang menawarkan diri
untuk menjadi istri kedua atau ketika perlu
dipertanyakan akalnya. Alasan bahwa populasi
wanita jauh lebih banyak dari laki-laki, itu bukan
suatu alasan yang urgen dan belum dikatakan darurat.
Justru akan berdampak negatif terhadap anak-
anaknya.

 Tujuan rumah tangga adalah untuk mendekatkan diri


dan keluarga kepada Allah dan menumbuhkan
ketenangan dalam rumah tangga. ketika banyak anak,
maka kemungkinan rumah tangga akan terurus sangat
kecil sekali.

3. Banyak fenomena tanggung jawab suami terhadap


keluarga seluruh anak kandungnya dari beberapa istrinya
yang sangat jauh dari tujuan pernikahan.
 Mengurus satu istri dan beberapa anak saja terkadang
banyak menimbulkan berbagai macam masalah yang
bahkan terkdang hampir membuat keluarga
berantakan, apalagi ditambah dengan istri lebih dari
satu dan anak-anaknya. Dan ini hal semacam ini
sangat jauh dari tujuan dari pernikahan.

Anda mungkin juga menyukai