Anda di halaman 1dari 4

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Fikih


B. Kegiatan Belajar : Hukum Zakat (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

Kata zakat berasal dari bahasa Arab, secara bahasa artinya suci,
Konsep (Beberapa tumbuh berkembang dan berkah. Makna zakat secara bahasa ini
1 istilah dan definisi) mencerminkan sifat zakat yang dapat mensucikan harta dan jiwa serta
di KB mengandung nilai positif yang dapat dikembangkan berupa kebaikan
bagisimuzakkidan kemaslahatan ekonomi bagi para mustahiq
zakat adalah kewajiban seseorang untuk mengeluarkan sebagian
harta miliknya yang sudah memenuhi syarat untuk dizakati kepada
orang yang berhak menerimanya(mustahiq).

1. ZAKAT HASIL TANAH YANG DISEWAKAN


A. Pengertian dan Dasar Hukum
Sewa-menyewa adalah memanfaatkan suatu barang
baik barang milik sendiri atau barang orang lain. Istilah ini
dikenal dalam Bahasa Arab disebut dengan istilah ijarah
yang berasal dari kata al-ajru yang mengandung arti
upah atau menjual manfaat.
Akad ijarah dianggap sah jika memenuhi rukun-rukunya yang
meliputi pertama, Mujir dan musta’jir, yaitu pihak-pihak yang
melakukanakad sewa. Mujir yakni orang yang menyewa,
mustajir yakni orang yang memberi sewa.Kedua,Sighat,ijab
qabul antara mujir dan mustajir.Ketiga,Ajr atau upah yang
dibayarkan dan keempat, Barang yang disewakan.
Dengan demikian, pengertian zakat tanah yangdisewakan
adalah zakat yang dikeluarkan dari tanah yang disewakan.
Kewajiban untuk mengeluarkan zakat hasil tanah yang
disewakan didasari oleh firman Alloh QS. al-An’am: 141
Dan hadits imam Ahmad dan Muslim.
B. Yang Wajib mengeluarkan Zakatnya
Pertama : menurut Jumhur ulama, bahwa yang wajib
mengeluarkan zakat hasil tanah yang disewakan adalah pihak
penyewa
Kedua, menurut pendapat Abu Hanifah dan pengikutnya
bahwa pemilik tanahlah yang wajib mengeluarkan zakatnya
karena dari sebab tanah itulah ada hasil yang diperoleh., tanpa
tanah tak akan dapat dihasilkan apa-apa.
Ketiga, ImamMalik, Syafi’i, Imam At-Tsauri, Imam Ibnu
Mubarak dan Imam Ibnu Abu Tsaur berpendapat, penyewa
tanahlah yang wajib membayar zakat,pendapat ini sejalan
dengan pendapat poin pertama.

2. ZAKAT HASIL JASA (PROFESI)


A. Pengertian dan Dalil hukumnya
Dalam terminologi Arab, zakat penghasilan dan profesi lebih
populer disebut dengan istilahzakatu kasb al-amal wa al-mihan
al-hurrah atau zakat atas penghasilan kerja dan profesi bebas.
Zakat profesi dapat dimaknai sebagai zakat pekerjaan yang
sudah menjadi keahlian seseorang yang diperoleh melalui
proses pendidikan seperti dokter, dosen, pengacara, pilot, dan
guru, semua contoh pekerjaan ini dapat dikatakan profesi
karena keahliannya diperoleh melalui proses pendidikan yang
cukup lama.
Gagasan zakat profesi dipelopori oleh Yusuf Qardhawi dalam
kitabnya Fiqh Az Zakah, yang cetakan pertamanya terbit tahun
1969. Namun tampaknya Yusuf Qardhawi dalam hal ini
mendapat pengaruh dari dua ulama lainnya, yaitu Abdul
Wahhab Khallaf dan Abu Zahrah. Dalil ayat al-Qur’an yang
dijadikan dasar bagi kewajiban zakat profesi yaitu QS. al-
Baqarah. 267
B. Cara Mengeluarkan dan Nisabnya
cara mengeluarkan zakat profesi seperti dokter, pengacara,
pilot, dosen, artis dan sebagainya mengeluarkan zakat
profesinya dengan cara ta’jil,yaitu mempercepat ketika mereka
menerima honor atau gaji.
Ada beberapa pendapat tentang nisab(batas minimal) dan
prosentase yang harus dikeluarkan zakat profesi.

3. ZAKAT PRODUKTIF
A. Gagasan Zakat Produktif
Hak yang paling berperan dalam zakat produktif ini adalah
kreatifitas mustahiq untuk menjadikan zakat sebagai modal yang
terus dikembangkan.
B. Prospek Zakat Produktif
zakat produktif adalah zakat yang didistribusikan kepada
mustahik, yang dikelola dan dikembangkan melalui perilaku-
perilaku bisnis.
Indikasinya adalah harta zakat dimanfaatkan sebagai modal
yang diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi mustahik.
Hikmah yang dapat dipetik dari praktek zakat produktif
diantaranya agar terjadi komunikasi yang dapat menghilangkan
menara gading antara si miskin dengan si kaya. Efek yang
ditimbulkannya menjadikan simuzakki(pemberi zakat)akan
merasa puas dan senang karena zakatnya bisa berkembang; di
sisi lain menjadikanmustahiqtidak menjadi mental pengemis dan
tersalurkan kemampuannya

4. PENYALURAN ZAKAT UNTUK PEMBANGUNAN MASJID


A. .Kelompok Mustahiq Zakat
Jumhur ulama sepakat bahwa kelompok mustahiq zakat itu
terdiri delapan asnaf atau bagian yaitu : Fuqoro, masakin, amilin,
muallaf, budak, orang yang terlilit hutang, orang berjuang dijalan
ALloh, dan orang yang sedang dalam perjalanan.
B. Hukum Zakat untuk Pembangunan Masjid
Keberadaan masjid dalam masyarakat memiliki peranan
strategis, fungsinya bukan hanya sebagai tempat sholat, tapi
dapat dijadikan pusat pendidikan, dakwah, sertasosial
kemasyarakatan dalam rangka menegakkan agama Allah swt.
Dengan demikian,zakat boleh disalurkan untuk pembangunan
masjid karena mesjid termasuksabilillah yang mengandung
manfaat bagi umat Islam.

Beberapa Istilah yang ada pada KB

• Zakatal-Musta’jarah:Zakat tanah yang disewakan


• Al-ajru:upah sewa
• Zakat al-kasbi:zakat usaha atau profesi
• Zakat produktif:Dana zakat untuk hal-hal yang produktif.
• al-qabdhu:SerahTerima
• haul:masa satu tahun kepemilikan harta
• Nishab:Ukuran minimal harta yang dimiliki.
• Mustahiq:golongan yang berhak menerima zakat.
• Muzakki:orang yang mengeluarkan zakat
• Ibnusabil:orang yang sedang dalam perjalanan ketaatan
• Fisabilillah: orang yang sedang berjihad dimedan perang

Daftar materi pada


2 KB yang sulit Zakat Profesi dan Zakat Produktif
dipahami
Daftar materi yang
sering mengalami Penyaluran Zakat Untuk Pembangunan Masjid
3
miskonsepsi dalam
pembelajaran

NAMA : JAJANG NURJAMAN


KELAS : PAI-P

Anda mungkin juga menyukai