Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PENGEMBANGAN MATERI AJAR

MATERI FIQIH KELAS VII


BELAJAR MENJAGA KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN LINGKUNGAN MELALUI PENGENALAN ALAT-
ALAT BERSUCI

NAMA :MUADHOM, S.Pd.I


✗ Kompetensi Inti
KI-1: Menerima dan menjalanan ajran agama yang dianutnya
Ki-2: Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggungjawab, santun peduli dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guru
Ki-3:Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati(mendengar,melihat,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya,makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,dan benda-benda yang dijumpainya
dirumah dan disekolah
KI-4: Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

2
BERLAJAR BERSUCI
KOMPETENSI DASAR

✗ Menghayati anugerah Allah berupa air dan benda-benda lain yang dapat
Digunakan sebagai alat bersuci.
✗ Menjalankan perilaku bersih sebagai implementasi dari pemahaman tentang
alat-alat bersuci.
✗ Memahami alatalat bersuci dari najis dan hadats

✗ Mengkomunikasikan penggunaan alat-alat bersuci dari najis dan hadats.


✗ INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

✗ Mengkategorikan air berdasarkan pembagian dan hukum kegunaannya.

✗ Mengklasifikasikan benda-benda selain air sebagai alat bersuci.

✗ Mendemonstrasikan pengamatan terhadap macam-macam air yang dapat


digunakan bersuci di lingkungan sekitar sekolah.

✗ Membuat kesimpulan secara individual terhadap data yang diperoleh dari kegiatan
pengamatan terhadap macammacam air yang dapat digunakan bersuci di
lingkungan sekitar sekolah
3
MATERI AJAR
Amati dan praktekkan gambar berikut !

Ayo cermati gambar diatas


Kemukakanlah analisa kalian (perwakilan kelompok) terhadap gambar tentang Berwudhu
tersebut dan dikomentari oleh kelompok lain.
Siswa meresume materi tentang Bersuci dari berbagai sumber
Bacalah surat Al-Taubah ayat 108 beserta artinya secara bersamaan dengan dipimpin salah
satu perwakilan kelompok yang paling fasih bacaanya.
َّ ‫ّللاُ ي ُِّحبَ ْال ُم‬
َ‫ط ِّه ِّريْن‬ َْ ‫فِّ ْي َِّه ِّرجالَ ي ِّحب ْونَ ا‬
َٰ ‫ن يَّتط َّه ُر ْواَ و‬
“Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah mencintai
orang-orangyangbersih“(QS.Al-Taubah(9):108)

4
PeTA konsep
MENJAGA KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN LINGKUNGAN MELALUI
PENGENALAN ALAT-ALAT BERSUCI

KEDUDUKAN AIR DALAM


BERSUCI
BERSUCI

2. Perbedaan 2. Pembagian Air


1. Pengertian 3. Dasar Hukum 1. Air Sebagai Alat
Bersuci dan Ditinjau dari
Bersuci Bersuci Bersuci
Membersihkan Tingkatanya

5
1. Pengertian Bersuci
bersuci
Bersuci dalam bahasa Arabnya disebut dengan thaharah ( (. ‫الطهارة‬Menurut arti bahasanya
bermakna bersih dan suci dari segala jenis kotoran, baik berupaka kotoran tampak mata
seperti kencing dan lainnya maupun yang tidak tampak mata, sebagaimana maksiat dengan
berbagai bentuknya. Sedangkan arti dalam istilah fikih, thaharah memiliki arti bersih dan suci
dari najis dan hadats.
2. Perbedaan Bersuci dan Membersihkan
”bersuci sudah pasti menyertakan perbuatan membersihkan diri, tetapi membersihkan diri
belum tentu termasuk bagian dari bersuci”.
3. Dasar Hukum Bersuci
a) Dalam al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
َ‫ّللا ي ُِّحبَ الت َّ َّوا ِّبيْنَ وي ُِّحبَ ْال ُمتط ِّه ِّريْن‬ ََّ ‫ا‬
َٰ ‫ِّن‬
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orangorang
yang mensucikan diri“ (QS. Al-Baqarah (1): 222)
b) Allah SWT juga berfiman:
َّ ‫ّللاُ ي ُِّحبَ ْال ُم‬
c) ‫ط ِّه ِّريْن‬ َْ ‫فِّ ْي َِّه ِّرجالَ ي ِّحب ْونَ ا‬
َٰ ‫ن يَّتط َّه ُر ْواَ و‬
Artinya: “Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah mencintai
orang-orang yang bersih“ (QS. Al-Taubah (9): 108)

6
B. KEDUDUKAN AIR DALAM BERSUCI
1. Air Sebagai Alat Bersuci
Alat yang paling utama adalah bersuci adalah air. Namun tidak semua air
dapat digunakan sebagai alat bersuci. Untuk mengetahui air yang dapat
digunakan bersuci, maka kita harus mengetahui air di tinjau dari
pembagiannya dan ditinjau dari segi hukum penggunaannya.
2. Pembagian Air Ditinjau dari Tingkatanya
A. Air Mutlak
Air mutlak di sebut juga dengan Air suci dan mensucikan adalah air yang jatuh
dari langit atau bersumber dari bumi. Air Mutlak dapat digunakan sebagai alat
mensucikan benda-benda lain dengan syarat ketiga sifat yang dimilikinya
(warna, rasa, dan bau) tidak mengalami perubahan.
7 (TUJUH) KATAGORI AIR YANG TERMASUK AIR MUTLAK :

a) Air Hujan b) Air Laut


(QS: Al-Anfal (8): 11) Berdasarkan Hadits dari Abu Hurairah RA, ia
‫سم ۤا َِّء م ۤا َء‬
َّ ‫ل عل ْي ُك َْم ِّمنَ ال‬ َُ ‫ويُن ِّز‬ berkata: ”Seorang laki-laki bertanya kepada
َ‫ِّليُط ِّهر ُك َْم ِّبه‬
dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari Rasulullah SAW, ”Wahai Rasulullah, kami
langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu berlayar mengarungi lautan dan hanya
dan QS: Al-Furqan(25): 48. membawa sedikit air. Jika kami menggunakannya
َ‫س ََم ۤا ِء‬
َّ ‫َوا َ ْنزَ ْلنَا ِمنََ ال‬ untuk berwudhu, kami akan mengalami dahaga.
َ َ‫َۙ َم ۤاء‬
‫ط ُه ْورا‬
”Kami turunkan dari langit air yang Amat bersih” Bolehkah kami berwudhu dengan air laut?
” Rasulullah menjawab: .
Artinya: ”Air laut itu suci, dan bangkai (yang
terdapat didalamnya) halal (dimakan)” (HR.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan
Nasa’i).

8
c) Air Sungai d) Air Sumur f) Air Embun
”Bagaimana pendapat kalian, ”Sesungguhnya air (sumur Air yang turun dari langit
seandainya di depan pintu masuk bidha’ah) adalah suci, tidak berupa butiran air kecil
salah seorang diantara kalian ada dapat dinajiskan oleh saat pagi hari air ini juga
sungai, kemudian ia mandi di sesuatu apapun” (HR. bisa digunakan bersuci
sungai itu lima kali dalam sehari, Ahmad, Abu Dawud, g) Air Es/Salju
apakah masih ada kotoran (yang Tirmidzi, dan Nasa’i) Air yang berada di tempat
melekat dibadannya? Para e) Mata Air dengan suhu udara
shahabat menjawab " tidak ada Mata air adalah air yang dibawah 0. air akan
kotoran yang melekat di keluar dari tanah, air ini membeku ketika mencair
badannya" lalu Rasulullah bersih dan mensucikan. maka bisa digunakan untuk
menimpali, " hal itu semisal bisa digunakan untuk bersuci. ini salju alami
sholat lima waktu yang bersuci. bukan salju buatan dari
membersihkan dari segala lemari es.
kesalahan) (HR. Bukhari, Muslim,
dan Ahmad).

9
B. AsucI NamuN TIdaK MeNsucIKaN
Ir
1 2
Air suci bercampur dengan benda Air Musta’mal yaitu air yang sedikit Air yang keluar dari tumbuh-tumbuhan, baik yang
yangsuci, sehingga menyebabkan ukurannya atau kurang dari 2 (dua) mengalir dengan sendirinya atau sengaja di buat. Buah-
berubahnyasalah satu sifat air (warna, kullah dan bekas pakai untuk buahan yang segar biasanya memilikikadar air yang
rasa, dan bau)dan menghilangkan sifat menghilangkan najismaupun tinggi seperti buah kelapa, semangka, melon, ketika
mensucikan bendalain yang hadats.Dua kullah sama dengan 10s/d dibelah air akan menetes dengan sendirinya. Bagi orang
sebelumnya dimiliki oleh air. Contoh 15 tin yang dapat disetarakan dengan yang kehabisan bekal air di hutan belantara, terkadang
minyak melati, kuah soto, air sirupdan kurang lebih 270 liter air. Kolam menebang pohon yang memiliki kadarair tinggi untuk
air teh. Semuanya menyertakan air penampuanyang berbentuk persegi diminum.
yang suci dan mensucikan. Kesucian empat, maka dua kullah air diukur dari
airyang ada di masing-masing tetap debit kolam yang ukuran panjang,
terjaga,namun tidak lagi mensucikan. lebar, dan kedalamannya adalah 1,05
Warna, rasa,dan baunya tidak lagi hasta yang sedang. Satu hasta kurang
seperti semula. Rasaair dalam minyak lebih setara 45 cm, sehingga panjang,
melati tawar dan pekat,kuah soto lebar, dan kedalaman masing- masing 10
menjadi asin dan sedap, dan berukuran sekitar 56 cm. Kolam
adonan kue menjadi manis rasanya. penampungan yang melingkar, maka
duakullah sama dengan debit air yang
tertampung di kedalaman dua hasta
(90 cm)dan diameter lebarnya satu
hasta (45 cm).
c. AIr MutaNajjIs
Air mutanajjis adalah air dalam volume yang sedikit dan terbatas, yang terkena
atau bercampur dengan benda-benda najis dalam berbagai tingkatannya
(mukhaffafah, mutawassithah, dan mughaladhah).
Air jenis ini terbagi kedalam dua bagian:
1) Air dalam jumlah sedikit yang mensucikan dan kejatuhan najis, tetapi sifat-
sifatnya (warna, rasa, dan baunya) tidak berubah.
2) Air dalam jumlah sedikit yang mensucikan dan kejatuhan najis, namun salah
satu sifatnya menjadi berubah.

11
THAnks!

12

Anda mungkin juga menyukai