Anda di halaman 1dari 12

Tugas Kelompok 5

Pendidikan Agama Islam


Hukum Islam Tentang Mua
malah
Disusun Oleh :
1. Arju Choero Rohmatil Maula (10)
2. Annissa Bakia Insaeni (08)
3. Feby Dwi Prastikawati (16)
4. Zulvan Andika Arsyaf (28)
SMA NEGERI 1 BANYUMAS
2017/2018
SYARIKAH ATAU PERSEROAN

1. Rukun dan Syarat Syirkah


2. Syirkah Inan dan Contohnya
3. Syirkah 'Abdan dan Contohnya
4. Syirkah Wujuh dan Contohnya
5. Syirkah Muwafadah dan Contohnya
1. Pengertian, Rukun Dan Syarat Syirka
h
A. PENGERTIAN SYIRKAH
B.
Secara bahasa, kata syirkah (perseroan) berarti
mencampurkan dua bagian atau lebih sehingga tidak dapat
lagi dibedakan antara bagian yang satu dengan bagian yang
lainnya.
Menurut istilah, syirkah adalah suatu akad yang dilakukan
oleh dua pihak atau lebih yang bersepakat untuk melakukan
suatu usaha dengan tujuan memperoleh keuntungan.
B. RUKUN DAN SYARAT SYIRKAH
C.
D. Adapun rukun syirkah secara garis besar ada tiga, yaitu seperti berikut.
1) Dua belah pihak yang berakad (‘aqidani). Syarat orang yang
melakukan akad adalah harus memiliki kecakapan (ahliyah) melakukan
taṡarruf (pengelolaan harta).

2) Objek akad yang disebut juga ma’qud ‘alaihi mencakup pekerjaan atau m
odal. Adapun syarat pekerjaan atau benda yang dikelola dalam syirkah harus
halal dan diperbolehkan dalam agama dan pengelolaannya dapat diwakilkan.

3) Akad atau yang disebut juga dengan istilah ṡigat. Adapun syarat sah akad
harus berupa taṡarruf, yaitu adanya aktivitas pengelolaan.
2. Syirkah Inan dan Contohnya

Pengertian Syirkah ‘Inān


 Syirkah ‘inān adalah syirkah antara dua pihak atau
lebih yang masing- masing memberi kontribusi kerja
(amal) dan modal (mal). Syirkah ini hukumnya boleh
berdasarkan dalil sunah dan ijma’ sahabat.
Contoh syirkah ‘inān: Arju dan Zulvan sarjana teknik komp
uter. Arju dan Zulvan sepakat menjalankan bisnis perakitan k
omputer dengan membuka pusat service dan penjualan komp
onen komputer. Masing-masing memberikan kontribusi mod
al sebesar Rp10 juta dan keduanya sama-sama bekerja dalam
syirkah tersebut.
Dalam syirkah jenis ini, modalnya disyaratkan harus berupa
uang. Sementara barang seperti rumah atau mobil yang menj
adi fasilitas tidak boleh dijadikan modal, kecuali jika barang
tersebut dihitung nilainya pada saat akad. Keuntungan didasa
rkan pada kesepakatan dan kerugian ditanggung oleh masin
g-masing syārik (mitra usaha) berdasarkan porsi modal. Jika
masing-masing modalnya 50%, masing-masing menanggung
kerugian sebesar 50%.
3. Syirkah 'Abdan dan Jenis Contohnya

•Pengertian Syirkah ‘Abdān

Syirkah ‘abdān adalah syirkah antara dua pihak atau lebih yan
g masing masing hanya memberikan kontribusi kerja (amal), t
anpa kontribusi modal (amal).Konstribusi kerja itu dapat beru
pa kerja pikiran (seperti penulis naskah) atau pun kerja fisik (s
eperti tukang batu). Syirkah ini juga disebut syirkah ‘amal.
Contohnya: A dan B samasama nelayan dan bersepakat
melaut bersama untuk mencari ikan. Mereka juga sepaka
t apabila memperoleh ikan akan dijual dan hasilnya akan
dibagi dengan ketentuan: A mendapatkan sebesar 60% d
an B sebesar 40%. Dalam syirkah ini tidak disyaratkan k
esamaan profesi atau keahlian, tetapi boleh berbeda prof
esi. Jadi, boleh saja syirkah ‘abdān terdiri atas beberapa t
ukang kayu dan tukang batu. Namun, disyaratkan bahwa
pekerjaan yang dilakukan merupakan pekerjaan halal da
n tidak boleh berupa pekerjaan haram
4. Syirkah Wujuh dan Contohnya
 Syirkah Wujuh
Syirkah wujūh adalah kerja sama karena didasarka
n pada kedudukan, ketokohan,atau keahlian (wujuh)
seseorang di tengah masyarakat.Syirkah wujūh adala
h syirkah antara dua pihak yang sama-sama memberi
kan kontribusi kerja (amal) dengan pihak ketiga yang
memberikan konstribusi modal (mal).
Contohnya: Feby dan Bakia adalah tokoh yang diperca
ya pedagang. Lalu Feby dan Bakia bersyirkah wujuh d
engan cara membeli barang dari seorang pedagang seca
ra kredit. Feby dan Bakia bersepakat bahwa masing-ma
sing memiliki 50% dari barang yang dibeli. Lalu, kedu
anya menjual barang tersebut dan keuntungannya diba
gi dua. Sementara harga pokoknya dikembalikan kepad
a pedagang. Syirkah wujūh ini hakikatnya termasuk dal
am syirkah ‘abdān
5. Syirkah Muwafadah dan Contohnya
Pengertian Syirkah Mufawaddah
Syirkah mufāwaḍah adalah syirkah antara dua pihak atau lebi
h yang menggabungkan semua jenis syirkah di atas. Syirkah muf
āwaḍah dalam pengertian ini boleh dipraktikkan. Sebab setiap je
nis syirkah yang sah berarti boleh digabungkan menjadi satu. Ke
untungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan kesepakatan sedan
gkan kerugian ditanggung sesuai dengan jenis syirkahnya, yaitu
ditanggung oleh para pemodal sesuai porsi modal jika berupa syi
rkah ‘inān, atau ditanggung pemodal saja jika berupa mufāwaḍah
, atau ditanggung mitra-mitra usaha berdasarkan persentase bara
ng dagangan yang dimiliki jika berupa syirkah wujūh
Contohnya: Arju adalah pemodal, berkontribusi mo
dal kepada Bakia dan Feby. Kemudian, Bakia dan
Feby juga sepakat untuk berkontribusi modal untuk
membeli barang secara kredit atas dasar kepercayaa
n pedagang kepada Bakia dan Feby. Dalam hal ini,
pada awalnya yang terjadi adalah syirkah ‘abdān, y
aitu ketika Feby dan Bakia.

Anda mungkin juga menyukai