DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. AKHMAD RAKMA BOMA (165502686)
2. TINA YUNIARTI (165502530)
Dosen Pengampu
Much. Riyadussholihin, S.E, M.M
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, taufik dan
hidayahNYA, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan benar serta selesai
tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Bapak Much. Riyadussholihin selaku dosen pembimbing Manajemen Pemasaran yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu kami dalam hal mengumpulkan
data dalam pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang pengertian pemasaran dan lingkungan
pemasaran, pembagian lingkungan pemasaran, struktur industri, pesaing yang berpotensial,
persaingan diantara perusahaan yang sejenis, kekuatan penewaran pembeli, ancaman barang
substitusi, level persaingan, tanggapan manajemen, dan menghadapi lingkungan pemasaran.
Dan apabila dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna dan perbaikan di masa yang akan datang.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehudipan tentu kita mengenal dengan kata lingkungan, lingkungan adalah segala
faktor yang berada di sekitar dan di dalam suatu subjek yang dapat mempengaruhi subjek itu
sendiri. Sedangakan pemasaran, menurut Philip Kotler dan Amstrong adalah suatu proses sosial
dan managerial yang membuat individu memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran timbal-balik produk dan nilai dengan yang lain.
Dari pengertian diatas dapat diartikan lingkungan pemasaran adalah pelaku dan
kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi-mempengaruhi manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Dari pengertian tersebut dapat diartikan lingkungan pemasaran yaitu faktor faktor yang
dapat mempengaruhi keputusan manajemen untuk mempertahankan dan atau membangun
produk supaya konsumen loyal terhadap produk yang diproduksi. Sehingga manajemen
pemasaran harus terus mengawasi dan menyesuaikan diri terhadapa lingkungan yang selalu
mengalami perubahan karena perubahan lingkungan dapat menjadikan peluang dan ancaman
yang dapat memperngruhi perusahaan kedepannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro adalah faktor-faktor lingkungan di luar perusahaan
yang memberi pengaruh secara langsung dan cukup kuat pada perusahaan dalam
proses pengambilan keputusan pemasaran perusahaan yang mempengaruhi
kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari:
a. Perusahaan
Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan
kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan
misalnya; ManajemenPuncak, Keuangan, Pembelian, Produksi dan
5
Akuntansi, dll. Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro
suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.
b. Pemasok
Adalah perusahaan bisnis dan perorangan yg menyediakan
sumberdaya yg dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk
memproduksi barang dan jasa tertentu.
c. Perantara
Perantara Pemasaran adalah mereka yg membantu perusahaan dalam
mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan barang kepada pembeli
akhir. Para perantara ini meliputi :
Middleman, perusahaan yg membantu mendapatkan pelanggan
Perusahaan Distribusi Fisik, membantu perusahaan dlm
menyediakan & memindahkan barang dari tempat asal ke tempat
tujuan.
Biro Jasa Pemasaran, meliputi perusahaan riset, biro iklan,
perusahaan media, dan perusahaan konsultan pemasaran,
mencarikan sasaran dan menpromosikan produk ke pasar sasaran
secara tepat.
Perantara Keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan
asuransi, dll dalam membantu transaksi keuangan dan atau
menanggung resiko sehubungan dengan pembelian dan penjualan
barang.
d. Pelanggan
Yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang menkonsumsi
suatu produk. Perusahaan perlu mengetahui karakteristik dan keinginan
pelanggannya yang merupakan para pembeli produk dan jasa yang
ditawarkan. Perusahaan harus berusaha mengutamakan kepuasan kepada
pelanggannya dengan menawarkan produk dan jasa yang sesuai kebutuhan
dan keinginannya. Dalam hal ini masalah konsumerisme menjadi sesuatu
yang penting untuk melindungi konsumen secara hukum dari propaganda
palsu perusahaan yang mengutamakan keuntungan yang besar dalam jangka
pendek.
6
e. Pesaing
Yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan
pemasaran kepada konsumen. Lingkungan persaingan sangat
mempengaruhi kesuksesan usaha pemasaran suatu perusahaan untuk meraih
pasar sasarannya. Perusahaan perlu mengetahui berbagai karakteristik
dalam lingkungan persaingannya seperti struktur industri, strategi
pemasaran para pesaing, tingkat atau ukuran persaingan, dan aspek
persaingan lainnya untuk memberikan nilai yang lebih kepada pelanggannya
dibanding pesaing.
f. Masyarakat (Publik)
Yaitu terdiri dari kelompok masyarakat yang mempunyai
kepentingan dengan perusahaan, seperti karyawan, pemegang saham,
lembaga keuangan, masyarakat, media massa, dan lembaga swadaya
masyarakat. Tujuh jenis publik yang mengelilingi perusahaan antara lain:
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Keuangan
Publik Media
Publik Pemerintah
Publik Kekuatan Warga
Publik Lokal
Publik Umum
Publik Internal
2. Lingkungan Makro
Yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh
lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap pemasaran. Lingkungan Makro terdiri dari:
a. Demografi
Berisikan tentang data kependudukan beserta karakteristik
distribusinya. Perusahaan perlu melihat kecenderungan demografi utama
dan karakteristiknya karena dapat berimplikasi pada pengambilan keputusan
dalam perencanaan pemasaran. Yang mana data ini berisi tentang:
7
Perubahan struktur usia
Perubahan struktur keluarga
Wanita makin sibuk bekerja
Meningkatnya pendidikan
Pertambahan penduduk yang besar
b. Ekonomi
Yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola
pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan,
harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan. Pemasar harus
mengetahui kecendrungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu
sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.
Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
Perubahan Pendapatan
Tingkat Pengangguran
Perubahan Pola Konsumsi
Tingkat Inflasi
Tingkat Suku Bunga
Pembangunan Ekonomi
Salah satu contoh, di saat tingkat inflasi tinggi yang ditandai oleh adanya
peningkatan harga barang-barang di pasaran, maka tingkat konsumsi
masyarakat cenderung menurun dan tingkat minat untuk menabung menjadi
c. Lingkungan Alam
Lingkungan alam adalah sumber daya alam yang digunakan
sebagai bahan untuk produksi dan sebagai aktifitass pemasaran. Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu sebagai berikut:
Campur tangan pemerintah
Terbatasnya SDA
Meningkatnya biaya energy
Tingkat populasi tinggi
Pemasar perlu memperhatikan hal-hal seperti keterbatasan sumber daya
alam, pelestarian lingkungan, dan meningkatnya polusi dan biaya energi
untuk penentuan program pemasaran suatu produk. Misal dengan adanya
isu-isu gerakan hijau untuk perlindungan alam (green marketing),
8
sebaiknya perusahaan menciptakan kemasan produk yang ramah lingkungan
(bukan berasal dari bahan baku yang susah diuraikan secara biologis, tidak
menimbulkan efek rumah kaca/ merusak lapisan ozon).
d. Lingkungan Teknologi
Yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi
teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar
yang baru. Pemasar harus memperhatikan kecenderungan-kecenderungan
teknologi berikutnya, antara lain:
Cepatnya laju perubahan teknologi
Peluang-peluang yang tak terbatas
Tingginya anggaran litbang
Meningkatnya peraturan
Fokus terhadap perbaikan minor
Perubahan teknologi membawa dampak pada perubahan gaya hidup dan
pola konsumsi pasar. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi penelitian dan
pengembangan (R&D) untuk menciptakan ide-ide kreatif produk baru
yang berorientasi pasar karena adanya kebutuhan konsumen yang perlu
terpenuhi. Misal adanya perkembangan teknologi informasi dan adanya
gaya hidup yang menuntut kepraktisan menuntut pemasar untuk lebih
menawarkan program pemasaran terutama kebijakan pendistribusian
produk malalui fasilitas internet atau electronic marketing seperti internet
based stores, electronic catalog, video marketing, mail marketing.
e. Politik
Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah,
dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi
dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yg
mempengaruhi manajemen pemasaran adalah:
Undang-undang yang mengatur perusahaan
Perubahan pelaksanaan undang-undang
Pertumbuhan kelompok pembela kepentingan publik.
Meningkatnya tekanan
Meningkatnya perhatian terhadap etika
Sebagai contoh, pengaturan pemerintah untuk melindungi kepentingan
konsumen dari perilaku bisnis yang tidak terkendalikan melalui Yayasan
9
Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) membawa dampak pada
pengawasan produk secara lebih intensif.
f. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan
kekuatan lain yg mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan
perilaku masyarakat yaitu:
Faktual
Tampak jelas dari perbedaan warna dan selera
Interpretive
Harus ditafsirkan lebih dalam berhubungan dengan perasaan.
Pergeseran nilai budaya, cara hidup, nilai-nilai sosial, keyakinan dan
kesenangan dari suatu masyarakat perlu mendapat perhatian pemasar
karena dapat mempengaruhi program pemasaran. Misal adanya gaya
hidup dari kalangan menengah ke atas membawa dampak pada
kebijakan periklanan yang menekankan pada unsur estetis dan kesan
glamour.
10
4.1 Pesaing Yang Berpotensial
11
b. Konsiladasi (Monopoly)
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada
satu produsen / penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya.
Suatu perusahaan monopoli bisa timbul karena beberapa sebab, antara
lain :
Penguasaan bahan mentah strategis.
Hak paten, merupakan hak produksi untuk suatu macam barang
tertentu atau cara produksi tertentu.
Terbatasnya pasar untuk suatu barang, yang mungkin hanya bisa
memberikan ruang hidup untuk satu perusahaan saja.
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
c. Oligopoly
Adalah keadaan dimana hanya ada beberapa (misalnya 2 10
perusahaan) yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-
sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama. Oligopoli bisa
dibedakan menjadi 2, yaitu ;
Oligopoli dengan differensiasi produk, yaitu setiap perusahaan
mempunyai merek khusus tersendiri , misalnya industri kosmetik,
industri mobil di Indonesia.
Oligopoli tanpa differensiasi produk, misalnya industri seng,
industri pipa besi dan sebagainya.
d. Monopolistis
Ciri-ciri persaingan monopolistis antara lain :
Terdapat banyak produsen di pasar, tetapi ada unsur-unsur
differensiasi produk (perbedaan merek, bungkus dan sebagainya)
diantara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing
produsen.
Adanya kemampuan produsen (secara individual) untuk
mempengaruhi (betapapun kecilnya pengaruh tersebut) harga jual
dari produknya.
12
Tidak ada homogenitas produk (jadi tidak adanya subtitusi yang
sempurna antara hasil produksi satu perusahaan dengan
perusahaan yang lain).
2. Kondisi Permintaan
Yaitu dimana permintaan konsumen terhadap suatu barang akan
mempengaruhi saingan diantara perusahaan yang sejenis
3. Tingginya untuk keluar dari rintangan atau hambatan dalam industri
Sebagai contoh dalam suatu perusahaan mengalami hambatan yaitu
kurang terkenalnya produk yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut di
kalangan masyarakat, sehingga perusahaan tersebut mencari solusi untuk
menyikapinya agar bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
13
8.1 Level Persaingan
1. Persaingan menurut selera
Yaitu persaingan dengan gen dan jenis yang berbeda-beda sesuai
dengan selera masing-masing. Contoh: Antara Nonton bioskop dan Makan
es krim
2. Persaingan generik
Yaitu persaingan dengan gen yang sama. Contoh: Dalam jenis
minuman antara Kopi dan freshtea
3. Persaingan sejenis
Yaitu persaingan antara jenis produk yang sama. Contoh: Antara
Fanta dan Sprite
4. Persaingan Ketat
Yaitu dimana satu sama lain mempunyai level yang sama. Contoh:
antara produk yang sama-sama mempunyai brand, misalnya Coca-cola dan
Pepsi.
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat istiadat. Etika adalah
prinsip atau standar yang mengatur perilaku suatu komunitas, kelompok, organisasi dan
individu. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang
maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yang
baik, aturan hidup yang baik dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu
orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yang lain.
17
Apa itu biaya sosial atau social cost? Jika perusahaan Anda memiliki pabrik yang
memproduksi suatu produk, dan selain produk, yang dihasilkan adalah pencemaran
atau polusi, maka sebenarnya biaya polusi itu ada. Namun seringkali perusahaan tidak
menanggung biaya ini. Konsumen yang membeli produk dari perusahaan tersebut
juga tidak menanggung social cost ini karena perusahaan tidak membebankan biaya
tersebut dalam proses produksi. Akan tetapi orang miskinlah yang menanggung biaya
tersebut karena yang rumah yang dekat daerah polusi adalah murah, sementara
kemungkinan akan banyak orang miskin yang tinggal di sana, dan orang kaya akan
menghindari daerah demikian. Dalam hal ini, etika melihat terjadi ketidakadilan.
Maka dalam kasus ini, teori keadilan menyatakan bahwa biaya pengendalian polusi
harus ditanggung oleh pihak yang menyebabkan polusi dan yang memperoleh
keuntungan darinya yakni produsen dan konsumen, sementara keuntungan
pengendalian polusi wajib diberikan kepada pihak yang selama ini menanggung
social cost dalam hal ini orang-orang miskin tersebut.
Dari kacamata utilitarian, pendekatan ini menguntungkan karena perusahaan dituntut
untuk bekerja lebih efisien terhadap sumber daya yang ada karena beban social cost
ada pada mereka, dan dengan dimasukkannya social cost dalam perusahaan, maka
perusahaan dapat juga mendistribusikan biaya sosial tersebut ke semua pemakai
produk sehingga tidak hanya kepada korban yang menanggungnya.
Maka sebagai konsumen kita tanggung jawab ataupun kewajiban sebagai berikut:
1. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
2. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
3. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
4. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
20
BAB III
PENUTUP
Pada dasarnya pemasaran merupakan suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen. Llingkungan pemasaran adalah pelaku dan kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi mempengaruhi manajemen pemasaran untuk
membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Lingkungan Makro yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi
seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung
terhadap pemasaran.Lingkungan Makro terdiri dari: Demografi, Ekonomi, Lingkungan Alam,
Lingkungan Teknologi, Politik, dan Lingkungan Budaya.
Untuk kemajuan perusahaan, strategi pemasaran perlu ditingkatkan dan lebih bermutu
jual tinggi karena dengan adanya itu perusahaan akan solit dan mendapatkan loyalty dari
konsumen. Perusahaan harus melakukan langkh agresif apabila ingin mendapatkan
hal tersebut.
22
DAFTAR PUSTAKA
1. http: //andi67.blog.esaunggul.ac.id/2012/03/21/lingkungan-pemasaran/
2. http://akuntansigorgeuz.wordpress.com/2011/02/12/manajemen-pemasaran/
3. Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, and Chin Tiong Tan
(1999), Marketing Management: An Asian Perspective, 2nd edition, Singapore: Prentice
Hall
4. http://www.slideshare.com//
23