Disusun Oleh :
Kelompok IX ( Sembilan )
A9
( 2011102443001 )
Dosen Pengampu :
2020 / 2021
`
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Pengaplikasian E-Bussiness
Samarinda Food di Samarinda”.Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca sehingga pembaca dapat mempraktekkan dalam
kehidupan sahari-hari.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, hal ini tidak
lepas dari keterbatasan penulis, maka penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat karunia-Nya
kepada kita semua dan penulis berharap semoga makalah bermanfaat bagi kita semua.
i
`
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULIAN......................................................................................................................1
2.1 E-business....................................................................................................................................4
2.2 Merchant......................................................................................................................................6
3.4 Channel......................................................................................................................................11
3.7 Promosi......................................................................................................................................14
3.9 Halal..........................................................................................................................................17
ii
`
BAB IV PENUTUP............................................................................................................................18
4.1 Kesimpulan................................................................................................................................18
4.2 Saran..........................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................19
iii
`
BAB I PENDAHULIAN
ْأ
ٍ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ال تَ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِ ْالبَا ِط ِل ِإاَّل َأ ْن تَ ُكونَ تِ َجا َرةً ع َْن تَ َر
اض ِم ْن ُك ْم
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama
suka diantara kamu.”
Dalam suatu bisnis diperlukan yang namanya rencana bisnis atau Business plan.
Business plan ini digunakan untuk melakukan komunikasi dengan perusahaan lain dalam
ekspansi dana yang bermanfaat bagi operasional dan kebutuhan finansial perusahaan.
Business plan adalah sesuatu yang harus direncanakan oleh seorang pengusaha dalam
bentuk dokumen tertulis dan memiliki unsur yang relative baik dalam unsur eksternal dan
unsur internal untuk yang baru memulai usaha. (Ridwan, 2015). Dengan adanya Business
plan diharapkan dapat digunakan saat akan menggali, menumbuhkan ide dan menerapkan-
nya pada suatu bisnis.
1
`
Business Model Canvas (BMC) sering disebut sebagai alat untuk membuat model
bisnis. Business Model Canvas ini sangat popular di dunia kewirausahaan dikarenakan dalam
membuatnya dapat emnggambarkan elemen-elemen inti yang dituangkan hanya dalam satu
lembar kanvas. (Ita, Athia,2018).
Business Model Canvas (BMC) sangat memudahkan untuk pembisnis yang baru
memulai usahanya, karena dengan adanya Business Model Canvas (BMC) ini dapat
menyederhanakan ke-empat pilar penting dalam bisnis hanya dalam selembar kertas kanva
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
`
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dokumen diperpustakaan dan sebagai bahan
pembanding dan referensi bagi peneliti berikutnya.
3
`
2.1 E-business
Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value
chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply
chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada
pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk
pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet,
intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Jadi, e-business adalah suatu kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan juga semi
otomatis dengan menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi.
Steven Alter menjelaskan bahwa e-business adalah praktik pelaksanaan dan juga pengelolaan
proses bisnis utama, seperti dalam hal perancangan produk, mengelola pasokan bahan baku,
4
`
Sedangkan Sid L. Huff dalam bukunya yang berjudul Cases in Electronic Commerce
menjelaskan bahwa e-business adalah seluruh hal yang mencapai apa yang harus digunakan
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk bisa melakukan kegiatan
bisnis dengan perusahaan lain atau dari perusahaan ke konsumennya.
Laudon menjelaskan dalam bukunya bahwa e-business adalah penggunaan internet dan
teknologi digital lainnya untuk bisa saling berkomunikasi, berkoordinasi dengan manajemen
organisasi perusahaan.
Setidaknya ada enam poin utama yang menjadi faktor penentu keberhasilan e-business,
yaitu
Nilai strategis dalam menerapkan e-business akan sangat tergantung pada tingkat sejauh
mana suatu proses tersebut mampu membantu organisasi dalam menerapkan dan mencapai
seluruh strateginya.
Dalam hal ini, internet memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan kegiatan
pembelian dengan cara mempermudah perusahaan dalam melakukan identifikasi calon
pemasok dan melakukan perbandingan harga. Seluruh data pembelian yang dilakukan oleh
sub unit perusahaan yang berbeda akan bisa dipusatkan, sehingga akan memungkinkan
perusahaan untuk bisa menetapkan total pembeliannya.
Teknologi komunikasi pada tingkatan yang lebih lanjut mampu meningkatkan efisiensi
operasional internal secara signifikan. Selain itu, peningkatan akses informasi juga mampu
secara signifikan meningkatkan perencanaan. Dalam sumber daya manusia, kegiatan ini akan
mendukung adanya efisiensi dan efektifitas dalam kegiatan utama perusahaan.
5
`
Outbound Logistic
Akses yang lebih tepat waktu dan akurat atas seluruh informasi yang detail terkait pengiriman
akan memungkinkan penjual dalam mengurangi biaya transportasi dengan cara mengirimnya
secara menyeluruh pada pelanggan yang lokasinya berdekatan.
Pihak perusahaan bisa membuat katalog elektronik di website mereka agar bisa melakukan
otomatisasi input pesanan penjualan. Kemampuan seperti ini akan memungkinkan pelanggan
menyampaikan pesanan ketika mereka membutuhkannya dan mampu mengurangi jumlah staf
secara signifikan dengan menghapus biaya telepon, surat-menyurat, dan juga faks.
Secara signifikan, e-business akan mampu meningkatkan kualitas dukungan purna jual pada
para pelanggan.
2.2 Merchant
Merchant adalah penjual barang/jasa yang memiliki bentuk usaha (physical store)
maupun online store yang bekerjasama dengan bank dalam penyediaan layanan penerimaan
pembayaran via e-money bank yang bersangkutan.
Istilah ini dibagi menjadi dua yaitu merchant perorangan dan merchant berbadan hukum.
Merchant perorangan adalah merchant milik perorangan tanpa berdasarkan pada tata cara dan
ketentuan pendirian usaha berbadan hukum.
Sedangkan merchant berbadan hukum adalah merchant yang didirikan berdasarkan pada tata
cara dan ketentuan pendirian usaha berbadan hukum yang berlaku. Setelah perorangan atau
badan usaha mendaftar sebagai merchant, maka selanjutnya mereka akan memperoleh ID
penjual produk.
6
`
Secara umum cara kerjanya seperti biasanya yaitu melayani para konsumennya dengan aturan
sistem menurut bank yang telah menerapkan aturannya kepada penjual produk tersebut.
Langkah pertama yang dilakukan calon merchant adalah mendaftar terlebih dahulu sebagai
mitra dengan data-data yang diperlukan secara benar.
Data ini secara otomatis akan tersimpan di database perusahaan sebagai ID pengenal bahwa
penjual produk tersebut telah resmi melakukan kerjasama dengan terlebih dahulu menyetujui
syarat dan ketentuan yang ada di perusahaan.
Langkah kedua setelah proses pendaftaran selesai, maka penjual produk sekarang telah
mempunyai virtual office yang berfungsi sebagai mediator dalam penerimaan transaksi
Diskon Virtual dan Mata Uang Virtual yang akan ditransfer oleh calon pembeli.
Dalam hal ini kecepatan maupun identitas dari pihak si pembeli akan mudah dikenali oleh
penjual produk karena dalam proses terjadinya transaksi tersebut antara pihak pembeli dan
penjual produk sudah mengetahui berapa nominal diskon virtual maupun mata uang virtual
yang akan ditransfer ke virtual office penjual produk tersebut.
Langkah ketiga setelah terjadinya proses transaksi tersebut seperti biasanya penjual produk
langsung mengirimkan produk yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak baik dari bentuk
produk, jumlah maupun biaya pengirimannya.
Business Model Canvas (BMC) sering disebut sebagai alat untuk membuat model
bisnis. Business Model Canvas ini sangat popular di dunia kewirausahaan dikarenakan dalam
membuatnya dapat emnggambarkan elemen-elemen inti yang dituangkan hanya dalam satu
lembar kanvas. (Ita, Athia,2018).
Business Model Canvas ini terdiri dari Sembilan blok aktivitas bisnis, Sembilan
7
`
1. Coustomer Segments
Konsumen yang menggunakan produk barang atau jasa dari suatu organisasi, sehingga
menghasilkan penghasilan bagi organisasi atau perusahaan tersebut.
2. Value propositions
Dalam hal ini, value propositions digunakan untuk menentukan mengapa produk atau jasa
yang kita tawarkan dianggap pantas untuk digunakan oleh konsumen. Hal ini digunakan
untuk dapat memperbaiki produk atau jasa menjadi lebih baik lagi dan dapat memenuhi
keinganan pelanggan atau konsumen.
3. Channels
Channels ini digunakan untuk melihat cara organisasi atau perusahaan berkomunikasi dengan
konsumen untuk menyampaikan value propositions nya.
4. Customer Relationship
5. Revenue streams
Revenue streams ini digunakan untuk mendata siapa saja yang menjadi sumber atau aliran
utama dalam mendapatkan penghasilan berupa uang atau dana dari setiap customer segments.
Dengan adanya revenue streams ini dapat membuat perusahaan atau organisasi bisnis
berjalan dengan baik.
8
`
6. Key resources
Key resources ini digunakan untuk mencatat asset-aset yang dimiliki sebuah perusahaan.
Dimana asset-aset ini dapat menentukan keberhasilan dalam mengoperasikan suatu bisnis.
Contoh dari assetaset tersebut adalah kendaraan, tenaga kerja dan bangunan.
7. Key activites
Key activites adalah semua kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan produk atau
jasa yang ditawarkan dan mengirimkan value propositions kepada konsumen sehingga dapat
menunjang keberhasilan bisnis tersebut.
8. Key patnerships
Key partnerships ini digunakan untuk menjalankan kerjasama atau kesepakatan kerja antara
dua atau lebih perusahaan sehingga mengurangi resiko dalam memperoleh sumber dana pada
suatu perusahaan.
9. Cost Structures
Cost structures ini digunakan untuk mencatat semua pengeluaran atau biaya yang muncul
akibat menjalankan bisnis ini dan bertujuan agar tercapainya value propositions.
9
`
Zan Burger Adalah salah satu stand atau kedai yang didirikan pada tanggal 25 mei
2020, yang buka pada pukul 10.00-23.00 terletak di Jl.M.Said No.2, dapat dikatakan stand ini
baru saja memulai bisnis kulinernya, pemilik dari kedai ini adalah ibu Cindy Rahmi
Fatikasari dan suaminya bernama Bapak Alimuddin, walaupun kedai ini baru saja didirikan
tidak dipungkiri lagi bahwa customernya sudah dapat dikatakan banyak sekali,tidak hanya
menjual burger kedai ini juga menjual kebab,dan beraneka macam menu lainnya. Lokasinya
yang strategis membuat banyak orang tertarik untuk mencicipinya.sehingga kedai ini sudah
dikenal oleh masyarakat sekitar maupun diluar dari zona tersebut.
Kedai Zan Burger memiliki target pasar untuk semua kalangan, baik laki laki maupun
perempuan, remaja maupun orang dewasa dapat menikmati menu-menu yang terdapat pada
kedai ini.
Karyawan akan memberikan pelayanan yang sangat baik dengan memberikan kualitas
produk yang terbaik terhadap para pelanggan, dan bersedia menerima kritik maupun saran
yang dapat membangun serta perubahan yang lebih baik, baik itu perubahan dari segi kualitas
yang di tingkatkan, maupun dari segi pelayanan yang akan ditingkatkan, agar pelanggan
merasa nyaman saat berinteraksi dengan karyawan.
Untuk proses pembuatan akan lebih ditingkatkan mulai dari pemanggangan roti
hingga penggorengan daging atau isi sesuai dengan pesanan pelanggan lalu memberikan saos
dan mayonais sesuai dengan permintaan konsumen, banyak sekali pelanggan yang sangat
10
`
menyukai menu zan burger dikarenakan rasa yang enak dan kualitas serta kebersihan yang
terjamin aman.
3.4 Channel
Dimasa sekarang ini Internet merupakan media yang sangat membantu dalam
bekomunikasi antar sesama, dan sekarang internet menciptakan sebuah platform yang
digunakan untuk,menjual,membeli dan mengendalikan proses bisnis penting dalam suatu
perusahaan.
Selain bisa memesan langsung ke outlet zan burger, konsumen juga dapat memesan
makanan tersebut melalui grabfood, gofood, dan maximfood untuk memudahkan dalam
mengirim makanan yang mereka pesan.
Keberhasilan dalam suatu bisnis pastinya tidak lepas dari sikap dalam memperlakukan
konsumen, maka dari itu zan burger mengutamakan sikap yang ramah,sopan, dan senyum
dalam melayani pelanggan, serta dapat menjaga kepercayaan pelanggan dengan memberikan
informasi yang benar mengenai produk yang dijual maupun yang ditawarkan.Agar
mendapatkan kepercayaan pelanggan karyawan zan burger selalu memberikan yang terbaik
sesuai denga napa yang pelanggan harapkan.
11
`
Adapun menu-menu yang ditawarkan oleh zan burger sangat beraneka macam yaitu
sebagai berikut
1) Burger
12
`
2) Kebab
3) Snack
13
`
4) Minuman
- Es Teh Rp 4.000
- Es Millo Rp 7.000
- Es Chocolate Rp 7.000
- Es Beng-Beng Rp 7.000
3.7 Promosi
Promosi 1 Promosi 2
14
`
Promosi 3 Promosi 4
Promosi 5 Promosi 6
Promosi 7
Promosi 9 Promosi 10
15
`
Promosi 7 Promosi 8
Promosi 9 Promosi 10
16
`
3.9 Halal
Kedai zan burger belum memiliki serifikasi halal, akan tetapi untuk bahan bahan
digunakan terjamin kehalalannya dan sangat berkualitas sehingga aman untuk dikonsumsi.
17
`
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan mengenai pengaplikasian e-business Samarinda Food diatas dapat ditarik
kesimpulan antara lain :
1. Di era teknologi dan kebutuhan konsumen yang sangat dinamis akan membawa para
eksekutif bisnis harus merevolusi aktivitas bisnisnya. Penggunaan media internet
menjadi faktor penting dalam kesuksesan penerapan e-business di suatu perdagangan.
4.2 Saran
Berdasarkan uraian dari makalah penelitian, kami dapat memberikan saran sebagai
berikut:
1. Bagi Pembaca diharapkan ilmu yang ada dalam penelitian ini, dapat diaplikasikan
untuk membangun bisnis baru.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan penelitian dengan menambah
alat pembayaran elektronik, karena di era sekarang pembayaran eletronik sangat
mempermudah proses transaksi.
18
`
DAFTAR PUSTAKA
Learning, O. (2020, 8 1). Open Learning. Retrieved Juni 7, 2021, from E - Business:
https://umkt.ucm.ac.id/courses/e-business/homepage/?cl=1
Lufaefi. (2020, December 9). AKURAT.co. Retrieved 06 6, 2021, from Kumpulan Ayat Al-
Qur'an tentang Jual Beli: https://akurat.co/kumpulan-ayat-al-quran-tentang-jual-beli?
page=all
19
`
20