Anda di halaman 1dari 32

TUGAS MAKALAH

IMPLEMENTAS E BUSINESS

Untuk Memenuhi Tugas E-BUSINESS

Dosen Pengampu : NOVA LEGIATI SIREGAR

Disusun Oleh

KelompokVI:

1. Intan Astriyani tafonao (20100126)


2. Rosalina Br ginting (20100128)
3. Rasmekita Kaban (20100093)
4. Nopika Grace Hulu (20100047)
5. Murniati Sipahutar (20100089)
6. Sari ito siagian (20100094)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS INDONESIA

KAMPUS MILENIAL MEDAN

TAHUN AJARAN 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang syukurnya tepat pada waktunya, yang berjudul “TUGAS MAKALAH
IMPLEMENTASI SISTEM E BUSINESS ”.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah wawasan


pengetahuan kepada kita semua tentang materi Model Manajemen Risiko Perusahaan.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan dengan hal
ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu kami harapkan
demi sempurnanya Makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama kepada IBU
NOVA LEGIATI SIREGAR selaku Dosen Sistem Informasi yang telah memberikan tema
yang kami dapatkan dengan Judul Makalah “TUGAS MAKALAH IMPLEMENTASI
SISTEM E BUSINESS ” ini dari awal sampai akhir. Semoga TUHAN senantiasa
Meridhoi segala usaha kita. AMIN.

Medan, 20 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii

BAB I...........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.......................................................................................................................1

Latar Belakang........................................................................................................................................1

Rumusan Masalah...................................................................................................................................2

Tujuan Penulisan.....................................................................................................................................2

BAB II..........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN..........................................................................................................................3

Pengertian E -business............................................................................................................................3

Manfaat E business..................................................................................................................................7

Jenis jenis E business...............................................................................................................................8

implementasi E business.........................................................................................................................9

Penerapan e business di Indonesi……………………………………………………...10

BAB III......................................................................................................................................11

kelebihan dan kekurangan e business...........................................................................12

Penerapan e business pada system fungsi bisnis…………………………………….13

PENUTUP.................................................................................................................................15

Kesimpulan 15

Saran 15

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang e business


2. Untuk mengetahui keuntungan mengimplementasikan e business
3. Untuk mengetahui manfaat mengimplementasikan e business
4. Untuk mengetahui cara pengelolaan e business
5. Untuk mengetahui tahapan memulai e business

3
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian E business

Pada dasarnya e-business adalah gabungan dari dua suku kata bahasa Inggris, yaitu
electronic dan business yang berarti kegiatan bisnis berbasis online. Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM yakni salah satu
perusahaan yang sudah menggunakan teknologi internet dalam menggerakan sistem
operasionalnya.Selain itu, e-business juga memungkinkan suatu perusahaan untuk dapat
berhubungan langsung secara lebih efisien dan juga fleksibel dengan sistem pemrosesan
data secara internal maupun eksternal. E-business juga banyak digunakan untuk saling
berhubungan dengan pihak supplier maupun mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi dan
melayani kepuasan konsumen. Nah, untuk penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu e-
business, akan Crewdible hadirkan pada artikel di bawah ini.

Apa Itu E-Business?


E-business adalah salah satu jenis kegiatan usaha yang dilakukan dengan menggunakan
sistem informasi yang terkomputerisasi.
Menurut Steven Alter, pengertian e-business adalah pelaksanaan dan pengelolaan bisnis
mulai dari pemasokan bahan baku, perancangan produk, penjualan, pemenuhan pesanan,
manufaktur, serta juga penyediaan service lainnya, menggunakan teknologi komunikasi
serta sistem yang sudah terkomputerisasi.
Dalam bukunya yang berjudul Cases in Electronic Commerce, Sid L. Huff menjelaskan
bahwa pengertian e-business adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
dalam menjalankan aktivitas bisnis mulai dari proses produksi antar perusahaan, hingga
distribusi pada para konsumennya.
Terakhir, Laudon mengatakan dalam bukunya yang berjudul E-commerce: Business,
Technology, Society bahwa pengertian e-business adalah pemanfaatan internet dan
teknologi digital untuk saling berkomunikasi serta berkoordinasi dengan pihak manajemen
di perusahaan.

Manfaat E-Business 
Penjelasan lengkap mengenai keuntungan e-business adalah sebagai berikut.
1. Memperluas Pasar
Manfaat e-business yang pertama adalah dapat memperluas pasar. Dengan memanfaatkan
layanan digital, para pelaku bisnis bisa melebarkan cakupan pendistribusian barang
dagangnya dan menjangkau lebih banyak konsumen dari berbagai daerah.
2. Menghemat Biaya
Keuntungan e-business selanjutnya yakni dapat menghemat nominal pengeluaran, mulai
dari biaya komunikasi, operasional, hingga pemasaran.

4
3. Praktis
Manfaat e-business yang ketiga adalah praktis. Bagi konsumen yang ingin membeli barang
atau jasa, dapat melihat katalog dan informasi mengenai produk melalui internet, sehingga
konsumen tidak perlu repot-repot untuk datang ke toko hanya untuk mengetahui wujud
barang tersebut.
4. Meningkatkan Citra
Manfaat e-business yang terakhir adalah meningkatkan kesan baik di mata konsumen.
Sebab, dengan media informasi berbasis internet dapat lebih efisien dalam menggerakkan
kampanye serta promosi bisnis untuk menaikan engagement rate perusahaan.

Jenis-Jenis E-Business
Dalam kegiatannya, e-business dibagi ke dalam beberapa jenis, mulai dari pihak yang
bertransaksi, tujuan, dan lain sebagainya. 
Penjelasan mengenai  jenis-jenis e-business adalah sebagai berikut:
1. Consumer To Consumer
Jenis e-business yang pertama adalah consumer to consumer. Pada jenis ini, konsumen menjual
atau memasarkan produk pada konsumen lainnya. Contoh e-business di Indonesia dari jenis ini
antara lain ketika seorang konsumen menjual dan menawarkan mobil di laman jual-beli. Mobil
di sini sebenarnya merupakan komoditas atau produk buatan perusahaan. Barulah setelah
membelinya, ia kemudian memasarkannya pada konsumen lainnya dengan nominal tertentu
supaya memperoleh keuntungan.

2. Business To Consumer
Jenis selanjutnya ini biasa dilakukan oleh perusahaan atau industri yang memasarkan produk
dan jasanya pada konsumen secara langsung melalui teknologi digital.
Kelebihan dari business to consumer ini adalah konsumen dapat memilih produk dengan lebih
cepat dan membandingkan nominal dari kompetitor lainnya. Bahkan tak jarang perusahaan
akan mematok harga khusus pada waktu-waktu tertentu.
3. Consumer To Business
Berikutnya merupakan kebalikan dari business to consumer. Di mana, pada model ini
konsumen lebih aktif melakukan praktik jual beli produk hingga bertransaksi. Namun, proses
tersebut dilakukan dengan basis online saja. 
Contoh e-business di Indonesia dari jenis ini adalah ketika seorang individu menjual dan
menawarkan barang atau jasanya kepada perusahaan atau organisasi. 
4. Business To Business
Jenis e-business yang terakhir adalah business to business. Pada jenis ini, transaksi antar produk
dilakukan dari perusahaan satu ke lainnya. Semua proses jual beli tersebut dilakukan secara
online, seperti melalui email hingga menggunakan wadah khusus seperti Electronic Data
Interchange atau disingkat EDI.

5
Implementasi e-Business
Dalam pengimplementasian e-business, terdapat beberapa konsep/strategi yang dapat
diterapkan oleh perusahaan, diantaranya sebagai berikut:ERP (Enterprise Resource
Planning)Merupakan strategi bisnis dari sistem informasi perusahaan yang dapat digunakan
untuk berkoordinasi mengenai sumber daya dan informasi yang digunakan untuk proses dalam
berbisnis.EAI (Enterprise Application Programs)Merupakan strategi bisnis menganai konsep
integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan dapat bertukar
informasi.CRM (Customer Relationship Management)Merupakan strategi bisnis dari layanan
dan perangkat lunak (softwere) yang di desain untuk meningkatkan keuntungan dan kepuasan
para konsumen.SCM (Supply Chain Management)Merupakan strategi manajemen mengenai
rantai suplai yang secara otomatis akan terkomputerisasi.

3. Manfaat implementasi e-Business

 Meningkatkan kinerja dari operasional perusahaan

 Meningkatkan peluang akses baik ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas

 Meningkatkan keefektifan dan keefisienan perusahaan

 Mempermudah dalam pengelolaan asset perusahaan

 Meningkatkan layanan kepada pelanggan agar terus berkualitas

 Meningkatkan komunikasi semua stakeholders

 Mengatasi segala kesenjangan digital

 Memanfaatkan media untuk mempromosikan kompetensi perusahaan

 Memperlancar proses transaksi bisnis

 Merupakan salah satu sarana dari penyebaran informasi dengan secara luas melalui
internet

Contoh implementasi e-Business


Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak menerapkan aspek e-
bisnis, salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan mengandalkan
aplikasi SugarCRM.

Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan
dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang
memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green
ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi
penggunaan kertas.

6
Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991
telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh
karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis
perusahaan.

Langkah langkah implementasi E business

Didalam pembanguannya e business memiliki berberapa tahapan diantaranya :

A. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini diawali dengan pembuatan dan penyampaian proposal Teknologi Informasi
yang memuat hal-hal pokok yang menjadi prioritas-prioritas e-bisnis.  Diikuti dengan tahapan
pemaparan kasus e-bisnis untuk perkembangan bissnis atau Investasi Teknologi Informasi (TI). Tahap
akhirnya adalah penyampaian rencana aplikasi e-bisnis dalam bentuk pengembangannya dan
penyebarannya.

B. Tahap Analisis

Dalam tahap analisis ini, pengembang sistem harus memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan
aspek-aspek penting yang  sangat berpengaruh didalam membangun Sistem informasi e-bisnis ini seperti
:

C. Tahap Perancangan

Dalam merancangan sebuah Sistem Informasi  e-Business harus memperhatikan  kebutuhan perusahaan
e-business ,  Kebutuhan operator,     Kebutuhan pemakai  dan Kebutuhan teknis .

D. Tahap Penerapan

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya
agar dapat diwujudnyatakan  Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan
menggunakan bahasa komputer.

E. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji coba diperlukan untuk
memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar. Karakteristik yang ditetapkan, dan tidak ada kesalahan-
kesalahan yang terkandung didalamnya.

Selain itu terdapat beberapa strategi dalam mengimplementasikan e-business seperti yang di kutip dalam
buku Chapter E-business strategy (Chaffey, 2011) diantaranya 11 faktor penentu keberhasilan, yang
juga dapat berguna diterapkan untuk organisasi yang lebih besar:

1. Content, penyampaian isi yang efektif dari produk atau jasa.

7
2. Convenience, kegunaan dari situs web.

3. Control, sejauh mana organisasi telah didefinisikan proses yang mereka dapat mengelola.

4. Interaksi, sarana membangun hubungan dengan pelanggan individu.

5. Komunitas, sarana membangun hubungan dengan kelompok-kelompok individu atau organisasi


yang berpikiran.

6. Sensitivitas harga, sensitivitas dari produk atau jasa untuk persaingan harga di Internet.

7. Logo , kemampuan untuk membangun sebuah nama merek yang kredibel untuk e-commerce.

8. Komitmen, sebuah motivasi yang kuat untuk menggunakan internet dan kemauan untuk
berinovasi.

9. Kemitraan, sejauh mana e-commerce venture menggunakan kemitraan (hubungan rantai nilai)
untuk meningkatkan kehadiran Internet dan memperluas bisnisnya.

10. Proses perbaikan, sejauh mana perusahaan dapat mengubah dan mengotomatisasi proses bisnis.

11. Integrasi, Penyediaan hubungan antara sistem TI yang mendasari dalam mendukung kemitraan
dan perbaikan proses.

Kelebihan dan Kelemahan E-Business


Adapun beberapa keunggulan atau kelebihan dari e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
1. Kelebihan E-Busines
a). Akses yang mudah
Maksudnya supaya dapat terhubung atau berinteraksi jarak jauh atau tidak langsung dengan konsumen,
para pembisnis hanya membutuhkan koneksi internet yang memadai.
b). Lebih tepat sasaran
Jadi para pembisnis yang mempromosikan produknya akan lebih tepat sasaran, sehingga konsumenpun
akan bertambah.
c). Menghemat waktu
Jika untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus menemui konsumen atau menemui rekan bisnis,
maka dengan e-business komunikasi dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat
menghemat waktu.
d). Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar

8
Kebanyakan slalu orang beranggapan bahwa untuk memulai suatu bisnis membutuhkan modal yang
cukup besar, khususnya dalam melakukan promosi produk yang akan di jual. Sedangkan sekarang ini
dapat dilihat banyak sekali orang yang berbisnis menggunakan internet atau secara online dengan modal
yang sedikit atau tidak terlalu besar. Hanya dengan modal yang kecil dan di dukung dengan koneksi
internet yang memadai, banyak orang yang langsung bisa menjalankan bisnis. Contoh bisnis di internet
adalah menjadi reseller, jadi hanya menjual ulang produk-produk yang dijual oleh penjual lain tentunya
dengan kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya.
2. Kelemhan E-Busines
Adapun beberapa kelemahan yang dimiliki oleh e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
a). Tidak adanya pertemuan secara langsung dengan konsumen maupun sebaliknya
jadi tidak ada akses antara pembisnis dengan konsumen sehingga tidak akan terjadi tatap muka secara
langsung antara penjual dan pembeli. Jika ingin bertemu harus membuat kesepakatan terlebih dahulu.
b). Beresiko terjadinya penipuan
Karena transaksi tidak secara langsung maka beresiko terjadinya penipuan, terutama bagi pembisnis
pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet. Tapi saat ini banyak sekali cara
untuk menghindari penipuan salah satunya dengan transaksi menggunakan rekening bersama, sehingga
transaksi menjadi lebih aman.
E. Unsur-Unsur E-Busines
Adapun unsur-unsur pada e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
1. Pelaku bisnis
Diantaranya seperti Organisasi, produsen atau perusahaan, supplier, rekan bisnis, konsumen dll.
2. Alat, media atau sumber daya yang digunakan
Diantaranya seperti Teknologi informasi dan komunikasi (Komputer, internet dll).
3. Kegiatan dan sasarannya
Diantaranya seperti kegiatan dan proses bisnis (pelayanan, penjualan dan transaksi) serta operasi bisnis
utama.
4. Tujuannya
Diantaranya seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi, transformasi proses bisnis dan
berbagi informasi.
5. Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan
Diantaranya seperti pendekatan yang relatif aman, lebih fleksibel, efesien, peningkatan produktivitas,
peningkatan keuntungan, bisnis yang terintegrasi dll.

9
BAB III

PENERAPAN E-BUSINESS SAAT INI DI INDONESIA

Paradigma E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang digunakan oleh
perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Keuntungan yang diharapkan dapat diperoleh
perusahaan dengan menerapkan E-business adalah untuk meningkatkan tingkat
efisiensi dan efektivitas perusahaan, memperluas jangkauan dan ruang gerak perusahaan
serta meningkatkan peluang perusahaan untuk menciptakan produk dan jasa yang
baru.

Penerapan E-business pada perusahaan di Indonesia diaplikasikan dalam beberapa sistem


perusahaan yang meliputi :

1. Sistem Fungsi Bisnis (Functional Business System), yang terdiri dari sistem
marketing, sistem sumber daya manusia, sistem manajemen keuangan, sistem
akutansi dan sistem manufaktur

2. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System)

3. Sistem Transaksi (Transaction Processing System)

10
4. Integrasi Aplikasi Perusahaan (Enterprise Application Integration)

Pada sub bab selanjutnya akan dijelaskan kondisi penerapan E-business pada sistem
perusahaan di Indonesia.
PENERAPAN E-BUSINESS PADA SISTEM FUNGSI BISNIS

Penerapan E-Business pada Sistem Marketing

Marketing merupakan ujung tombak perusahaan dalam menjual produk atau jasa kepada
konsumen. Strategi marketing yang diterapkan oleh perusahaan sangat menentukan
tingkat penjualan produk atau jasa perusahaan yang pada akhirnya menentukan kekuatan
sebuah perusahaan dalam menguasai market share.

Sebelum era teknologi berkembang untuk diterapkan dalam fungsi bisnis, media
marketing pada umumnya masih menggunakan media cetak, seperti koran, majalah dan
papan reklame atau spanduk. Perkembangan teknologi informasi melalui e- business
saat ini telah banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mempermudah kegiatan
operasional di perusahaan termasuk dalam bidang marketing.

Marketing menurut William J. Stanton adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.

Berdasarkan definisi diatas, terdapat beberapa 4 kegiatan utama yang harus


diperhatikan dalam bidang marketing, yaitu product, price, place, dan promotion. E-
business di perusahaan-perusahaan besar di Indonesia telah diterapkan secara
komprehensif di bidang marketing. Seluruh data penjualan, pelanggan atau
korespondesi e-mail masuk kedalam database atau server perusahaan. Manajer marketing

11
dapat mengakses data tersebut sebagai dasar pengambil keputusan dalam pemasaran
produk dan layanan. Olahan data tersebut dapat ditampilkan sebagai data dasar
penentuan harga produk atau layanan, trend pertumbuhan suatu produk atau layanan,
pengembangan produk baru berdasarkan trend maupun keluhan pelanggan maupun data
dasar pengambilan keputusan lainnya pada divisi marketing. Aplikasi E-business secara
komprehensif dapat kita lihat pada beberapa perbankan di Indonesia, salahsatunya
Bank Danamon yang memiliki pusat data pelanggan yang disebut customer
information files. Manajer marketing dapat mengakses data pelanggan maupun
penjualan untuk dianalisis sebagai data dasar pengembangan produk dan jasa Bank
Danamon. Selain itu, E-business juga telah diterapkan secara komprehensif pada
waralaba seperti 7 eleven, yang dapat mengestimasi kebutuhan pelanggan baik
jumlah maupun waktu pembelian sehingga dapat menjaga kesegaran produk makanan
dan minumannya. Aplikasi E- business secara komprehensif pada sistem marketing
perusahaan Indonesia, mayoritas masih diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar,
sedangkan usaha kecil menengah pada umumnya masih terbatas pada pemanfaatan
teknologi informasi untuk mempromosikan produk maupun jasanya.

Ilustrasi aplikasi E-business dalam pengambilan keputusan di Bank Danamon dapat


dilihat pada Gambar di bawah ini :

Teller, Customer
service, Sales

Website,
korespondensi
email

12
Data Processing

Server (Customer Information


Files)

Reports & Chart sebagai


dasar pengambilan
keputusan dalam
marketing

13
Gambar 10. Penerapan E-Business Marketing bank danamon

Penggunaan teknologi informasi di bidang marketing, pada awalnya diterapkan pada


promosi produk maupun jasa dengan menggunakan fasilitas internet, yang banyak dikenal
dengan sebutan e-commerce. Media promosi e-commerce tersebut dinilai sangat
membantu perusahaan dalam menawarkan produk dan jasanya secara efisien dan
meluas, sedangkan bagi konsumen dengan adanya e-commerce akan memberikan
kemudahan untuk mengakses informasi produk dan jasa yang diperlukan.

Promosi produk dan jasa melalui E-commerce sudah sangat banyak digunakan oleh
perusahaan di Indonesia, baik perusahaan besar maupun usaha kecil menengah. Promosi
produk dan jasa melalui e-commerce di Indonesia tidak hanya dilakukan oleh perusahaan
domestik, namun juga oleh perusahaan internasional mengingat potensi pasar yang cukup
besar di Indonesia, dilihat dari sisi jumlah penduduk dan pertumbuhan penggunaan
internet oleh masyarakat Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia saat ini telah mencapai
sekitar 250 juta warga dengan pertumbuhan pengguna internet per 100 orang di
Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan (Gambar 11). Pada tahun 2009,
pertumbuhan pengguna internet di

Indonesia mencapai 8,7% dari populasi 100 orang. Selain itu, pengguna internet
mobile di Indonesia telah mencapai 40 juta atau sekitar 10,5 persen dari pelanggan
layanan seluler (sumber : antara news).

Pertumbuhan Internet di Indonesia1994 - 2009 (%)


10,0 8,7
9,0 7,9
8,0
7,0
6,0 5,8
5,0 4,9
4,0 3.6
3,0 2,0 2.1 2.4 2.6
2,0 0,9
1,0 0,0 0,00,1 0,2 0,3 0,4
0,0

14
Gambar 11. Pertumbuhan internet di indonesia

Media pemasaran melalui e-commerce dengan pemanfaatan fasilitas internet banyak


dikembangkan melalui website, jaringan sosial seperti facebook, twitter dari tahap
promosi produk atau jasa hingga pemesanan produk atau jasa tersebut (Gambar 12).

Gambar 12. Promosi dan penjualan produk via website

Pada Gambar 12 diatas menunjukkan promosi dan pemesanan tiket maskapai Air Asia.
Pemesanan tiket maskapai air asia memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk
memesan tiket via website dengan menyediakan fitur-fitur pilihan rute perjalanan,
pemesanan bagasi, penginapan, hingga kendaraan jemputan dari bandara ke tempat
tujuan. Teknis promosi dan pemesanan jasa yang ditawarkan oleh Air Asia dinilai sebagai
terobosan yang sangat memberikan kemudahan bagi pelanggan sehingga dapat
melakukan pemesanan tiket penerbangan dimanapun dan kapanpun.

Promosi produk melalui e-commerce juga telah diikuti oleh Usaha Kecil Menengah
(UKM) di Indonesia, salahsatunya dapat dilihat pada Gambar 13. Promosi produk atau
jasa UKM melalui e-commerce sangat membantu para pengusaha UKM karena selama ini
mereka mengalami keterbatasan dalam memasarkan produknya secara meluas karena

15
keterbatasan modal. Dengan adanya e-commerce, pemasaran produk UKM dapat
tersebar secara luas sehingga dapat meningkatkan penjualan UKM.

Gambar 13. Pemasaran produk UKM melalui website

Penerapan E-Business pada Sistem Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salahsatu komponen penting dalam dunia usaha karena
manusia sebagai motor yang menggerakkan dan mengatur segala aktivitas bisnis. Oleh
karena itu, perusahaan sangat fokus dalam menentukan dan mengembangkan
kompetensi sumber daya manusia di perusahaannya.

Sebelum era teknologi informasi, pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan masih
dilakukan secara konvensional. Pengumuman perekrutan karyawan dilakukan
melalui media massa atau pamflet pengumuman yang ditempel di universitas,
perkantoran maupun tempat umum lainnya. Proses seleksi dan penilaiannya masih
dilakukan dengan cara konvensional melalui tes tertulis dan wawancara. Pengarsipan
data karyawan juga masih dilakukan secara tradisional dengan penyimpanan arsip
karyawan dalam bentuk dokumen. Evaluasi karyawan juga masih dilakukan berdasarkan
supervisi secara langsung terhadap karyawan.

16
Sejak berkembangnya penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan, E-
business juga diterapkan pada sistem SDM perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.
Penerapan E-business sudah dilakukan dari tahap recruitment, proses seleksi dan
penilaian, pengarsipan data karyawan, training, penempatan hingga carrier path telah
dikelola dengan sistem terintegrasi, dan setiap saat dapat dianalisa untuk
pengambilan keputusan selanjutnya untuk pengembangan, repositioning karyawan
maupun keputusan lainnya yang berkaitan dengan karyawan. Aplikasi E-business di
sistem SDM telah diterapkan di beberapa perusahaan besar di Indonesia, seperti
perbankan, perusahaan oil and gas, unilever dan perusahaan besar lainnya. E-business di
sistem SDM Bank Danamon disebut dengan Employee Conection. Seluruh data profile
karyawan Bank Danamon dan laporan kinerjanya serta presetasi pencapaian target
masuk kedalam database/server. Manajer divisi SDM akan menggunakan data
tersebut untuk mengevaluasi karyawannya sehingga divisi SDM dapat memberikan
rekomendasi training yang dibutuhkan oleh setiap karyawan untuk meningkatkan
kompetensinya, jenjang karier karyawan berdasarkan KPI yang telah ditentukan, maupun
kebutuhan karyawan yang diperlukan.

Untuk peningkatan kompetensi karyawan, perusahaan besar juga telah menerapkan e-


learning bagi karyawan sehingga karyawan memiliki kemudahan untuk mengakses materi
pelatihan. Selain itu, adanya Portal HR yang dapat diakses seluruh karyawan di Indonesia
sangat membantu karyawan dalam mengembangkan kompetensinya, memperluas
wawasannya maupun melakukan konsultasi yang berkaitan dengan hak dan kewajiban
karyawan jika terjadi pelanggaran di perusahaannya.

17
Gambar 14. Portal HR

Ilustrasi penerapan E-business di beberapa perusahaan besar di Indonesia dapat dilihat


pada Gambar di bawah ini.

Perekrutan, penempatan,
repositioning karyawan, carrier
Profil karyawan, Pencapaian Database karyawan path, remunerasi
kinerja, Jumlah dan
kualifikasi karyawan saat ini

Identifikasi kebutuhan
training

Performance
Perusahaan

Karyawan kompeten

Gambar 15. Penerapan E-business di Sistem SDM

Penerapan E-Business di Sistem Manufaktur

Industri manufaktur adalah suatu proses yang merupakan bagian dari cabang industri
yang menggunakan sejumlah peralatan modern seperti mesin industri, program
manajemen yang teratur dan terukur untuk melakukan transformasi barang mentah

18
menjadi barang jadi dan layak. Seluruh tahapan dalam industri manufaktur harus
terintegrasi dengan baik.

Mayoritas industri manufaktur yang besar di Indonesia telah menerapkan E- business


dalam sistem produksinya, seperti PT. Honoris Industri, industri elektronika (Samsung,
Panasonic), kendaraan bermotor (honda, toyota, daihatsu) dan industri manufaktur
lainnya. Sebagian besar industri manufaktur menerapkan prinsi Just in Time dalam
memenuhi kebutuhan pelanggannya, sehingga industri telah mengontrol produksi
mulai dari persediaan bahan baku, proses produksi, packaging

hingga pendistribusian produk sampai di tangan konsumen on time dan on quality


dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Pada Gambar 16 menunjukkan tentang penerapan E-business dalam persediaan material


PT Honoris Industry.

Gambar 16. Penerapan E-business pada Persediaan Material PT.


Honoris Industry

19
Penerapan E-business di sistem produksi masih terbatas diterapkan di industri
manufaktur yang besar, namun belum dapat diterapkan di UKM yang bergerak di
bidang produksi barang, karena keterbatasan beberapa hal seperti biaya, teknologi,
keterbatasan penguasaan teknologi oleh SDM yang terlibat, kurangnya dukungan
pemerintah untuk meningkatkan kapasitas SDM UKM dalam hal penguasaan
teknologi informasi.

Penerapan E-Business di Sistem Manajemen Keuangan dan Akutansi

Penerapan E-business pada sistem manajemen keuangan dan akutansi sudah banyak
diterapkan di Indonesia terutama perbankan, lembaga keuangan dan perusahaan besar
lainnya. Bank Danamon memiliki E-business yang disebut dengan New Core Business
System (NCBS) yang melakukan pekerjaan seperti manajemen

kas dan investasi, penganggaran modal, perkiraan keuangan, perencanaan keuangan,


laporan keuangan dalam bentuk neraca dan laba rugi, seluruhnya sudah otomatitasi
dengan penerapan teknologi informasi, sehingga laporan keuangan dapat lebih mudah
ditelusuri (traceable) dan akurat.

LESSON LEARNED PENERAPAN E-BUSINESS PADA USAHA KECIL


MENENGAH DI NEGARA LAIN

Berdasarkan survei AMI-Partners (AMI-Partners 2004), jumlah UKM di dunia pada tahun 2003 ke
tahun 2008 akan mengalami peningkatan dari 77.460 ribu menjadi
87.000 ribu (Tabel 1). Jumlah UKM tertinggi berada di kawasan Asia Pasifik (termasuk
Jepang) dari 35,71% pada tahun 2003 akan meningkat menjadi 37,76% pada tahun 2008 karena
pertmbuhan UKM yang cukup pesat juga di negara-negara berkembang di Asia seperti India dan
Cina.

20
Tabel 1. Estimasi Pertumbuhan UKM di Dunia
Tahun 2003 ke 2008

Survei AMI-Partners menyebutkan bahwa penggunaan teknologi informasi di UKM


masing-masing negara berbeda-beda. Pembelian peralatan IT, seperti komputer atau
server paling tinggi di kawasan negara-negara berkembang Asia. Sedangkan usaha di
Amerika Utara dan Eropa Barat cenderung mengupgrade dan server dengan membeli
perangkat baru seperti telepon dan LAN nirkabel web.

Berdasarkan survey majalah CIO, ditunjukkan bahwa perusahaan besar di Amerika


cenderung mengotimalkan rantai pasoknya, sedangkan UKM di Amerika cenderung akan
memperkuat e-commerce.

21
Tabel 2. Prioritas Investasi Teknologi di Perusahaan Amerika

Kondisi investasi teknologi pada berbagai kategori perusahaan di Amerika tidak


terlalu jauh berbeda dengan kondisi yang terjadi di Indonesia. Sebagaimana yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya mengenai penerapan E-Business di Indonesia, disebutkan
bahwa E-business telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia,
namun E-business belum seluruhnya diterapkan secara komprehensif pada sistem
yang terdapat pada perusahaan kecil atau dapat dikategorikan sebagai Usaha Kecil
Menengah (UKM). Penerapan E-business pada UKM hanya sebatas pemasaran produk
dengan memanfaatkan jaringan internet melalui website, ataupun jaringan sosial net
lainnya seperti facebook dan twitter, yang umumnya dikenal dengan e-commerce.

Menurut kajian yang dilakukan oleh Forrester (2006), ditunjukkan bahwa penerapan IT
pada 540 UKM di Amerika Utara memberikan manfaat yang signifikan dalam
meningkatkan efisiensi tenaga kerja dan meningkatkan kualitas produk dan proses
produksi. Namun pengaruhnya kurang signifikan untuk memperoleh pelanggan baru
atau mempertahankan pelanggan lama atau memberikan produk-produk inovatif atau
model bisnis yang baru.

Taiwan merupakan salahsatu negara di kawasan Asia Timur yang memiliki tingkat
perekonomian yang cukup baik. Di Taiwan, lebih dari 97% perusahaan adalah UKM
yang menyumbang sekitar 50% ekspor. Suatu perusahaan di Taiwan dikategorikan

22
sebagai UKM jika memiliki kurang dari 200 karyawan atau modal tetap sebesar
kurang dari NT$80 juta.

Era teknologi informasi, globalisasi, liberalisasi dan digitalisasi telah membawa


pengaruh yang sangat besar dalam dunia industri. Demikian halnya dengan UKM di
negara Taiwan. Kondisi UKM di Taiwan juga memiliki keterbatasan dalam
penerapan E-business dalam sistem usahanya. Penyebab dari keterbatasan tersebut
adalah sumber daya modal yang terbatas, keterbatasan SDM yang ahli teknologi
informasi, dan penguasaan karyawan terhadap sistem informasi. Kondisi tersebut yang
menyebabkan UKM di Taiwan menjadi ragu untuk berkolaborasi dengan mitra bisnis
dalam aspek logistik informasi, bisnis dan arus kas. Namun saat ini, manajer UKM
sudah menyadari pentingnya penerapan E-Business dalam usahanya. Pengembangan
strategi E-business di UKM dipengaruhi oleh karakteristik industri dan tingkat
kematangan lingkungan E-business maka berbagai strategi diadopsi untuk
mengembangkan prosedur e-bisnis, sehingga manajer UKM dapat fleksibel
menyesuaikan startegi e-bisnisnya untuk mengakomodasi bisnis yang dinamis.

Berdasarkan kondisi diatas, peneliti Taiwan melakukan kajian mengenai pengaruh


aplikasi E-business pada industri dengan skala dan jenis usaha yang berbeda. Hasil dari
kajian menunjukkan bahwa faktor manajemen, sumberdaya dan inovasi proses
berpengaruh secara signifikasi terhadap penerapan E-business di industri yang
diharapkan dapat memberikan dampak perbaikan efisiensi, pertumbuhan bisnis,
pengurangan biaya dan kenaikan keuntungan, seperti yang terlihat pada Gambar di bawah
ini.

23
Gambar 17. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Penerapan E-business di Taiwan

Berdasarkan hasil kajian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen,


sumberdaya, baik SDM maupun sumber daya lainnya dan inovasi proses sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan E-business di perusahaan baik skala besar
maupun kecil.

24
PROSPEK E-BUSINESS KE DEPAN DI INDONESIA

E-Business akan semakin banyak diterapkan oleh perusahaan di Indonesia


kedepannya. Tuntutan globalisasi, digitalisasi dan tingkat persaingan antar
perusahaan dalam menyediakan produk atau jasa yang berkualitas dan tepat waktu serta
keunggulan harga atau differensiasi produk ataupun jasa menjadikan perusahaan
harus menggunakan teknologi informasi atau E-business sebagai salahsatu teknologi
yang dapat memberikan kemudahan koordinasi antar fungsi bisnis, memberikan
pelayanan yang tercepat kepada pelanggan sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan lainnya.

Untuk membantu percepatan pertumbuhan E-Business di Indonesia, Pemerintah saat ini


juga telah memberikan dukungan dengan mengeluarkan regulasi UU No 11 tahun 2008
yang mengatur tentang informasi dan transaksi elektronik. Undang- Undang ini
memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan hukum yang
berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga negara Indonesia, tetapi juga berlaku
untuk perbuatan hukum yang dilakukan di luar wilayah hukum (yurisdiksi) Indonesia
baik oleh warga negara Indonesia maupun warga negara asing atau badan hukum
Indonesia maupun badan hukum asing yang memiliki akibat hukum di Indonesia,
mengingat pemanfaatan Teknologi Informasi untuk Informasi Elektronik dan Transaksi
Elektronik dapat bersifat lintas teritorial atau universal.

Namun dukungan regulasi dari pemerintah yang mengatur tentang informasi dan
transaksi elektronik, dirasa masih belum lengkap karena hingga saat ini hukum di
Indonesia masih belum dapat menjerat penjahat cybercrime. Dokumen elektronik secara
tegas belum diakui sebagai alat bukti dalam KUHP. Kondisi ini menjadi salahsatu
penyebab transaksi elektronik di Indonesia belum berkembang cukup pesat karena adanya
kekhawatiran terjadinya kasus pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs dan
penyadapan transmisi data.

25
Berdasarkan kondisi E-business saat ini, terdapat beberapa prospek E-business yang
kedepannya dapat dikembangkan di Indonesia seperti tersebut di bawah ini :

26
1. Konsultan E-business. Pemakaian alat-alat elektronik dan digital sebagai media
komunikasi dan bisnis jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan alat- alat
tersebut untuk perdagangan (e-commerce). Berdasarkan fenomena tersebut,
terdapat peluang bisnis bagi perusahaan atau konsultan yang dapat membantu
perusahaan untuk mengimplementasikan E-business pada sistem marketing, supply
chain management, keuangan dan akutansi atau fungsi bisnis lainnya.
2. Teknologi informasi banyak digunakan oleh generasi muda dibandingkan
generasi tua, sehingga perusahaan yang menciptakan produk atau jasa dengan target
pasar generasi muda dapat menerapkan E-business pada strategi marketingnya.
3. Bisnis data atau informasi yang eksklusif dengan menggunakan internet sebagai
media infomediary. Data dapat berbentuk data mentah ataupun telah diolah
menjadi informasi/knowledge yang memiliki nilai tinggi.
4. Peluang E-business untuk pengadaan perlengkapan teknologi, hardware dan software,
misalnya teknologi berbasis WAP (Wireless Application Protocols) akan menjadi
trend dalam waktu dekat ini mengingat secara geografis, Indonesia adalah negara
kepulauan.
5. UKM berbasis E-business. Penerapan E-business di UKM kedepannya tidak hanya
sebatas e-commerce, namun diharapkan sudah diterapkan di seluruh sistem usaha
UKM. Penerapan E-business di UKM diharapkan dapat meningkatkan efisiensi,
mengurangi biaya, memperluas pemasaran produk atau jasa UKM sehingga nilai
UKM dapat meningkat.

Pertumbuhan E-business di Indonesia diharapkan akan terus meningkat ke depannya


sehingga perusahaan domestik memiliki tingkat kompetitif yang tinggi dengan
perusahaan kompetitor internasional lainnya, dengan harapan akan berdampak pada
peningkatan pertumbuhan perekonomian Indonesia.hingga pendistribusian produk
sampai di tangan konsumen on time dan on quality dengan memanfaatkan teknologi
informasi.hingga pendistribusian produk sampai di tangan konsumen on time dan on
quality dengan memanfaatkan teknologi informasi.Pada Gambar 16 menunjukkan
tentang penerapan E-business dalam persediaan material PT Honoris Industry.

27
I. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis kondisi penerapan E-business di Indonesia saat ini dan


penerapannya di negara lain serta prospek E-business di Indonesia maka dapat
disimpulkan bahwa :

1. Penerapan teknologi informasi di Indonesia sudah dilakukan di seluruh aspek


kehidupan, baik sosial, kenegaraan, perekonomian atau aspek kehidupan lainnya.
2. Penerapan E-business di Indonesia telah diterapkan secara komprehensif pada seluruh
sistem di perusahaan-perusahaan berskala besar. Namun penerapan e- business di
Usaha Kecil Menengah masih sebatas penggunaan e-commerce.
3. Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan penerapan e-business adalah
manajemen perusahaan, sumberdaya perusahaan baik sumberdaya manusia atau
sumber daya lainnya dan inovasi proses.
4. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengembangan e-business di UKM
Indonesia adalah penguasaan SDM terhadap teknologi informasi, budaya
organisasi, dukungan pemerintah dan perilaku SDM untuk mempelajari sesuatu hal
yang baru.

DAFTAR PUSTAKA

Majalah internal Bank Danamon, Edisi April, Mei dan Juni. 2011.

Laporan tahunan. Bank Danamon. 2010

Internet Users (per 100 people) in Indonesia. World Bank.

Antara News.com. Perkembangan E-business di Indonesia.

Lyu Jyung Jr, Yu Chih Huang and Shu Chi Li. A Synthethic Assesment of E-Business for
“ME’s in Taiwan. Contemporary Management Research. Pages 291-304,
Vol 6, No 4 December 2010.

O’Brien. Ninth Edition. Management Information “ystems. McGraw-Hill International


Edition.

Yasa Kerti Nyoman Ni. 2007. Apa dan Mengapa E-Business serta Prospeknya di
Indonesia. Forum Manajemen. Volume 5, Nomor 1

28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai