Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi
yang di ampu oleh :
Moch. Shulthoni, S.E., M.SA.
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bisnis Elektronik (e-business) dan perdagangan
elektronik (e-commerce)”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah sistem
informasi manajemen dan teknologi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, seperti
ketidaksempurnaan pada diri manusia. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan
saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jember, 11 Oktober
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………………..2
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………….3
1.3Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………….3
BAB II...................................................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................4
1. Pengertian E-bussiness pada bisnis………………………………………………………….......4
BAB III..................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN...................................................................................................................................7
3.1Proses Bisnis dan Sistem Informasi…………………………………………………………...7
3.1.2 Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Proses Bisnis…………………………...8
3.1.3 Jenis-Jenis Sistem Informasi Bisnis……………………………………………………….8
3.2.1 E- Commerce………………………………………………………………………………...10
3.2.2 Jenis-Jenis e-commerce……………………………………………………………………...11
3.3.1 E- Business…………………………………………………………………………………..12
3.3.2 Definisi e- business…………………………………………………………………………..13
3.3.3 Dimensi-Dimensi dalam e-business……………………………………………………….....13
3.3.4 Faktor-Faktor Penggerak e-business…………………………………………………………15
3.3.5 Sistem Informasi Sebagai Strategi E-business……………………………………………….16
3.4.1 Investasi Untuk Sebuah Keunggulan Kompetitif……………………………………………16
3.5.1 Sistem untuk Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial………………………………..........17
3.5.2 Fungsi Sistem Informasi Di Dalam Bisnis…………………………………………………...18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................20
1
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
seluruh aspek yang akan dinilainya dan secara keseluruhan. Kemudian jika
ada aspek yang kurang layak akan diberikan saran dan perbaikan sehingga
akan memenuhi kriteria layak dan jika tidak dapat memenuhi kriteria layak
tersebut sebaiknya tidak diteruskan atau dijalankan.
c. Perbedaan E-Bussiness dan E-Commerce
E-Bussines mengacu pada teknologi informasi dan komunikasi yang
dipergunakan oleh organisasi, perusahaan, ataupun individu yang mana tidak
hanya mewadahi setiap proses transaksi akan tetapi juga memberikan edukasi
dan informasi. E-buissines memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan
dengan e-commerce dimana meliputi modal, sumberdaya manusia, proses
pemasaran produk dan jasa setiap resiko yang uncul didalamnya setelah
pembelian barang atau jasa.
Menurut Turban E-commerce sebagai proses pembelian, penjualan,
dan pertukaran dari satu produk, servis, dan informasi menggunakan jaringan
computer internet. E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media
transaksi jual beli secara online saja. E-commerce hanya memerlukan sistem
pemasaran termasuk spesifikasi dan juga analisis dalam segi penjualan.
Secara garis besar, e-commerce saat ini yang diterapkan untuk
melaksanakan aktivitas ekonomi ada 3 yaitu:
a. Business-to-business
Merupakan sistem komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis atau
dengan kata lain transaksi secara elektronik antar perusahaan (dalam hal ini
pelaku bisnis) dan dalam kapasitas atau volume produk yang besar.
b. Business-to-consumer
Bentuk bisnis yang menghubungkan perusahaan dengan para
pelanggan lewat internet, menyediakan instrumen penjualan produk-produk
atau jasa-jasa dan mengatur komunikasi dan hubungan dengan para pelanggan.
c. Consumer-to-consumer
Merupakan transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan antar
konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu
pula. Segmentasi consumer-to-consumer ini sifatnya lebih khusus karena
transaksi dilakukan ke konsumen yang memerlukan transaksi.
d. Penerapan E-Bussines Pada Bisnis
Menurut Diana, manfaat e-business bagi perusahaan adalah:
- Dapat mengembangkan pemasaran secara nasional dan global, sehingga
perusahaan dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok
terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
- Mengurangi biaya, menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan,
dan mengakses informasi berbasis kertas.
5
- Memberikan kemampuan untuk menciptakan peluang bisnis yang khusus
melalui situs internet.
- Manfaat lain seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih
baik, mitra bisnis baru, akses terhadap informasi yang lebih luas, dan lain-
lain.
Adapun manfaat e-business bagi konsumen adalah:
- Informasi yang dapat lebih cepat diterima.
- Konsumen dapat memperoleh barang dan jasa dengan biaya yang lebih
murah karena mereka dapat berbelanja ataupun melakukan transasi kapan
saja dan dimana saja, serta dapat melakukan perbandingan barang dan jasa
dengan lebih cepat, dan
- Memungkinkan interaksi antar pelanggan dan antar perusahaanpelanggan
dengan lebih cepat.8Perusahaan melaksanakan e-commerce untuk dapat
mencapai perbaikan organisasi secara keseluruhan, perbaikan-perbaikan
ini diharapkan merupakan hasil dari tiga manfaat utama.
1. Perbaikan layanan pelanggan sebelum selama dan setelah penjualan.
2. Perbaikan hubungan dengan pemasok dan komunikasi keuangan.
3. Peningkatan imbal balik ekonomis atas pemegang saham dan investasi pemilik.
6
BAB III
PEMBAHASAN
7
Departemen penjualan menerima pesanan penjualan, pesanan penjualan selanjutnya
diteruskan ke bagian keuangan di sini bagian keuangan bertugas menjamin konsumen dapat
membayar barang yang dipesan baik secara kredit atau pembayaran langsung saat proses
pengiriman . Setelah sesuai, kredit akan disetujui dan tagihan atau faktur dikeluarkan oleh
departemen keuangan. Setelah disetujui departemen keuangan juga meneruskan ke
departemen produksi untuk menerima produk dari persediaan. Selanjutnya Departemen
produksi mengirimkan barang yang sudah dipesan dan pengiriman ini memungkinkan untuk
memerlukan kerjasama dengan perusahaan logistik.
9
4) Sistem Manajemen Pengetahuan
Ada beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan
lainnya, hal tersebut dapat disebabkan mereka memiliki pengetahuan yang lebih baik dalam
menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan barang dan jasa. Perusahaan memiliki sifat-
sifat yang unik atau khas, sulit ditiru, serta dapat berpengaruh sebagai keunggulan strategis
jangka panjang yang berupa pengetahuan. Sistem manajemen pengetahuan (knowledge
management system – KMS) dapat memungkinkan perusahaan menerima dan
mengaplikasikan pengetahuan dan keahlian secara lebih baik. Sistem ini juga dapat
mengumpulkan seluruh pengetahuan dan pengalaman yang berhubungan dengan perusahaan,
serta membuat pengetahuan dan pengalaman tersebut tersedia di manapun dan kapanpun
pada saat dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja proses bisnis dan peningkatan kualitas
pengambilan keputusan oleh pihak manajemen.
5) Intranet dan Ekstranet
Suatu perusahaan memiliki aplikasi perusahaan yang dapat menciptakan perubahan
yang mendasar bagi organisasi dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, yaitu dengan cara
menawarkan banyak peluang dalam integrasi data bisnis yang penting ke dalam satu sistem
tunggal. Tetapi, ada beberapa gangguan yaitu seperti sering kali aplikasi perusahaan sulit
diterapkan dan harganya pun mahal. Oleh sebab itu, intranet dan ekstranet ini disebut sebagai
perangkat alternatif untuk meningkatkan integrasi ini dan untuk melancarkan arus informasi
antar perusahaan, dengan pelanggannya beserta pemasoknya. Secara singkat, penegrtian dari
intranet yaitu suatu situs web internal perusahaan yang hanya dapat diakses oleh
karyawannya saja. Istilah dari “Intranet” mengacu kepada jaringan internal, yang berbeda
dengan internet yang merupakan jaringan umum yang menghubungkan tiap organisasi
beserta jaringan eksternal lainnya. Intranet ini juga menggunakan teknologi dan teknik yang
serupa dengan internet, dan juga intranet sering kali merupakan wilayah akses pribadi /
khusus kalangan karyawan saja pada situs web perusahaan yang lebih besar. Begitu juga
dengan ekstranet. Pengertian dari ekstranet ini adalah situs web perusahaan yang dapat
diakses oleh vendor dan pemasok yang memiliki wewenang dan biasanya digunakan untuk
mengoordinasikan pengiriman persediaan ke fasilitas produksi perusahaan tersebut.
3.2.1 E- Commerce
Pengertian dari E-commerce adalah bagian dari suatu kegiatan e-business yang
berhubungan dengan kegiatan jual beli barang atau jasa melalui internet. Contoh e-commerce
di Indonesia yakni iklan baris, retail, marketplace, dll. E-commerce menyangkut transaksi
elektronik business to business dan business to customer dimana transaksi tersebut
dibayarkan secara elektronik. Sasaran e-commerce adalah menciptakan lingkungan komersial
yang baru di dunia elektronik seperti saat ini. Beberapa tahap yang mulanya terjadi diantara
penjual dan pembeli dalam transaksi komersial dapat diintegrasi secara elektronik sehingga
perusahaan dapat mengurangi biaya. Pengurangan biaya menjadi sangat penting, khususnya
ketika sering mempertimbangkan kegiatan bisnis dengan melibatkan beberapa rangkaian
kegiatan, sehingga kegiatan tersebut akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Dalam ekonomi berbasis e-commerce, dapat dijelaskan bahwasanya kita hanya perlu
menghubungi nomor akses ISP. Mencari informasi tentang produk yang dinginkan dengan
mesin pencari atau katalog elektronik, kemudian pilih produk yang kita inginkan dan isi
formulir pemesanan. Hal tersebut merupakan gambaran dalam mengurangi biaya. Beberapa
kasus perusahaan e-commerce dapat bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk
tetapi dengan sistem manajemen yang baik.
10
Manfaat adanya e-commerce dapat dilihat dari segi pengelompokkan manfaatnya yakni:
a. Keuntungan bagi perusahaan:
1. Wilayah mitra bisnis semakin luas
2. Efisien waktu dan tempat
3. Wilayah pasar semakin luas
Hal yang dapat diperoleh adanya e-commerce memiliki nilai positif. Akan tetapi
terlepas dari itu semua, terdapat permasalahan yang perlu diperhatikan. Berikut ini beberapa
permasalahan yang terjadi :
1. Terdapat penipuan dengan salah satu caranya yakni pencucurian identitas secara
ilegal.
2. Rentan masalah jika melakukan pembayaran secara elektronik, baik gangguan sinyal
atau hal lainnya.
3. Tidak sampainya barang ke pelanggan dikarenakan beberapa faktor tertentu.
4. Regulasi yang mengatur marketplace berbasis e-commerce yang tidak jelas.
3.3.1 E- Business
Pengertian dari e-Business ini yaitu merupakan salah satu jalan untuk menuju
penciptaan kekayaan atau dapat dimaksud dengan menuju pada the creation of wealth bagi
sebuah perusahaan, hal ini yaitu e-business ini memiliki cakupan atau spektrum e-Business
dapat sangat luas wilayahnya tergantung dari masing-masing orang melihat definisi dari kata
bisnis itu sendiri. Pepatah kuno juga mengatakan bahwa melalui e-business ini banyak jalan
menuju roma atau kesuksesan.
E-Bisnis ini berada pada posisi yang sangat tersebar dan juga cukup meluas dan e-
bisnis tidak berdiri sendiri. E-business ini dapat juga untuk menjangkau semua wilayah di
dunia, juga menjangkau hampir semua orang dan dengan segala kepentingan dan
kebutuhannya sehingga hampir semua ilmu bisa terlibat di dalamnya. Hal ini hanya dapat
dipahami apabila setiap orang berfikir tentang bisnis dan bisnis tersebut terselenggara di
dunia Internet. Namun banyak juga terjadi permasalahan-permasalahan dalam
penyelenggaraan e-business ini yang hanya dapat dilakukan penyelesaiannya dengan melalui
pendekatan-pendekatan yang ada sebagai suatu yang menjadi milik umum atau kepentingan
umum dalam dunia bisnis.
13
Who artinya siapa saja yang terlibat di dalam proses e-Business ini. Jawabannya
seperti yang tersirat di dalam definisi yang telah dijelaskan diatas, semua pihak atau entiti
yang melakukan transaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis
(business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup e-
Business ini. Ada tujuh dari klasifikasi entity yang kerap dipergunakan dalam
mengilustrasikan e-Business ini. Antara lain seperti agent, business, konsumen, peralatan,
pegawai atau karyawan, keluarga, dan lain sebagainya. Terdapat contoh adalah sebuah
aplikasi tipe e-Commerce B2C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara
sebuah perusahaan dengan para pelanggannya.
c. Dimensi Where
Where artinya dimana, yaitu pertanyaan tentang dimana sebenarnya kegiatan bisnis
dapat dilakukan dalam e-Business. Jawabannya yaitu sangat singkat dan mudah, merupakan
dapat dilakukan dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan dalam proses e-business
memiliki fasilitas elektronik atau digital sebagai kanal akses (access channel). E-business ini
sangat berbeda dengan bisnis konvensional dimulai dari transaksasinya, dimana transaksi
biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, namun di dalam e-
Business, interaksinya dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Terdapat beberapa
contoh dalam dimensi where ini, antara lain sebagai berikut : misalnya di rumah, seorang Ibu
dapat menggunakan telepon atau untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk
atau jasa; sedangkan di kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan
komputer atau fax; lalu di mobil, seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone; di
lokasi keramaian seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM,
Warnet, atau kios-kios telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama. Jadi, istilah
dimana saja ini untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan
yang muluk-muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi e-Business.
d. Dimensi Why
Why artinya kenapa. Penerapan konsep e-Business ini secara efektif tidak saja
mempunyai keuntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yang dapat
dihemat, namun justru memberikan kesempatan untuk suatu perusahaan yaitu dengan
meningkatkan level pendapatannya dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Implementasikan e-Business ini, perusahaan sendiri dapat melihat berbagai peluang dan celah
dari bisnis baru yang selama ini belum pernah dilakukan penawaran masyarakat.
Dari hal tersebut, bahwa terbukti telah banyak perusahaan yang telah juga melakukan
transformasi bisnis setelah melihat besarnya adanya peluang bisnis baru di dalam
menerapkan konsep e-Business ini. Hal ini tidak kalah menariknya adalah bahwa dengan
menerapkan konsep internetworking, sebuah perusahaan dengan skala kecil dan menengah
dapat dengan mudah bekerja sama dengan perusahaan yang besar atau raksasa untuk
menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan juga tidak jarang pula terdapat
sebuah perusahaan berskala kecil yang pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah
maupun perusahaan besar karena strategi efektif mereka dalam menerapkan e-Business.
15
Sebagai alat untuk menghindari sistem dari bahaya duplikasi data atau sering disebut
redundansi. Karena perubahan data yang satu belum tentu akan diikuti dengan
perubahan data duplikatnya.
c. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial
Tekanan psikologis yang sangat tinggi bagi para manajer lini tengah disebabkan
karena mereka harus mengumpulkan semua data yang ada, menganalisa dan
mengolah dengan prosedur yang telah ditentukan, dan kemudian menyusun menjadi
sebuah laporan manajerial.
D. Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen
Pembangunan sistem informasi alam menentukan keunggulan kualitas produk dan
keputusan dapat ditingkatkan melalui sistem informasi semua departemen dalam
perusahaan akan mendapatkan aliran informasi yang jelas dan tepat dalam waktu
singkat.
E. Meningkatkan citra perusahaan
Pembangunan sistem informasi akan meningkatkan citra perusahaan dari sudut
pandang staf maupun dari pihak eksternal perusahaan. Layanan konsumen akan
sangat cepat dilakukan, sementara staf juga cukup ringan dalam mengolah ribuan
transaksi yang terjadi. Kepercayaan masyarakat akan lebih meningkat dan akan
mengalirkan simpati yang cukup besar untuk mendorong tingkat pembelian produk
dari perusahaan tersebut.
a. Pengertian Kolaborasi
Kolaborasi adalah bekerja bersama-sama orang lain untuk mencapai tujuan bersama
yang jelas. Organisasi bisnis maupun organisasi lainnya berkolaborasi untuk menyelesaikan
tugas maupun misi. Kolaborasi dapat terjadi tergantung dari pekerjaan dan hubungan diantara
partisipan bisa berlangsung singkat atau dalam jangka waktu yang lebih lama. Dapat bersifat
satu orang atau banyak orang, kolaborasi dan kerjasama tim menjadi lebih penting karena
berbagai alasan:
16
1. Mengubah sifat pekerjaan.
2. Pertumbuhan bidang pekerjaan profesional.
3. Mengubah struktur organisasi.
4. Mengubah ruang lingkup perusahaan.
5. Menitikberatkan pada inovasi
6. Mengubah budaya bisnis dan kerja
b. Pengertian Jejaring Sosial
Bisnis jejaring sosial adalah bisnis yang menggunakan media sosial untuk berhubungan
dengan karyawan, konsumen, pemasok, mitra bisnis, dll. Perusahaan meningkatkan
kolaborasi dengan memanfaatkan bisnis jejaring sosial. Media yang digunakan seperti iklan,
twitter, instagram, dll. Tujuannya untuk memperdalam interaksi dengan konsumen dan
perusahaan lain guna membantu proses jalannya usaha.
c. Keuntungan Bisnis Dari Kolaborasi dan Bisnis Jejaring Sosial
Para pengelola bisnis sistem informasi menemukan bahwa investasi di bidang teknologi
kolaborasi mendatangkan peningkatan kinerja organisasi yang memberikan tingkat
pengembalian lebih dari nilai investasi yang dikeluarkan dengan manfaat terbesar dirasakan
oleh penjual pemasaran serta fungsi penelitian dan pengembangan. Berikut manfaat yang
yang terdapat dari kolaborasi dan bisnis jejaring sosial:
19
DAFTAR PUSTAKA
Kennet C.Laudon dan Jane P.Laudon. 2015. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 13. Salemba
Empat. Jakarta.
20