Disusun Oleh:
Bayu Satrio
NIM.11220840000119
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
disusun sebagai tugas ujian tengah semester mata kuliah Kewirausahawaan, yang
diampu oleh Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalam makalah ini, saya membahas tentang Pola Pikir Kewirausahaan Dalam
Menghadapi Tantangan Bisnis Di Era Digital, yang merupakan topik yang penting
dalam bidang studi ekonomi pembangunan. Saya berharap makalah ini dapat
memberikan informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca, serta dapat
menjadi referensi bagi orang lain nanti nya.
Saya sebagai penulis makalah menyadari bahwa makalah ini masih memiliki
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih atas kritik
dan saran yang membangun dari pembaca. Saya juga berterima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung Saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi amal jariyah bagi saya.
Penulis
DAFTAR ISI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................i
BAB 1............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................................2
BAB 2............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Kewirausahaan.................................................................................................3
A. Definis Kewirausahaan.................................................................................................3
B. Karakteristik Kewirausahaan........................................................................................4
C. Manfaat Kewirausahaan...............................................................................................6
2.2 Era Digital...........................................................................................................................6
A. Pengertian Era Digital.......................................................................................................6
2.3 Bisnis..................................................................................................................................7
A. Pengertian Bisnis..............................................................................................................7
B. Jenis Jenis Bisnis...............................................................................................................8
2.4 Digital Bisnis.......................................................................................................................8
A. Pengertian Digital bisnis...................................................................................................8
B. Bentuk-bentuk Digital bisnis.............................................................................................9
C. Unsur unsur Digital bisnis...............................................................................................10
D. Keuntungan Digital Bisnis...............................................................................................10
E. Strategi Digital Bisnis......................................................................................................11
F. Implementasi Strategi bisnis di era digital......................................................................12
2.5 Tantangan Bisnis Di Era Digital.........................................................................................12
A. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.....................................................12
B. Persaingan yang semakin ketat......................................................................................13
C. Perubahan pola konsumen.............................................................................................14
2.6 Karakteristik Pola Pikir Kewirausahaan Yang Efektif Di Era Digital...................................15
BAB 3..........................................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................................17
KESIMPULAN..........................................................................................................................17
SARAN....................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................18
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2. Bagaimana pola pikir kewirausahaan dapat membantu wirausahawan dalam
menghadapi tantangan bisnis di era digital?
3. Apa saja kiat-kiat untuk mengembangkan pola pikir kewirausahaan yang adaptif
dan kreatif?
4. Apa saja strategi bisnis yang efektif untuk menghadapi perubahan dan tantangan
di era digital?
5. Bagaimana cara mengimplementasikan strategi bisnis tersebut?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Definis Kewirausahaan
3
B. Karakteristik Kewirausahaan
4
dahulu keuntungan dan kerugian dari berbagai investasi dan memilih
usaha yang memiliki risiko terkecil dan pengembalian tercepat.
3. Seorang inovator
Wirausaha yang inovatif memperkenalkan kombinasi baru,
dapat berupa produk baru, proses produksi baru, pasar baru,
maupun industri baru. Wirausaha menghancurkan produk, proses, atau
pasar yang ada dalam proses menggantinya dengan yang baru;
sebuah proses yang disebut sebagai creative destruction. Fungsi
wirausaha adalah untuk mereformasi atau merevolusi pola produksi
dengan mengeksploitasi penemuan atau, lebih umum, kemungkinan
teknologi yang belum dicoba untuk menghasilkan komoditas baru
atau memproduksi yang lama dengan cara yang baru Wirausaha tidak
harus menciptakan sesuatu yang baru untuk menjual produk yang
diinginkan konsumen, tetapi menciptakan produk, proses, atau pasar
baru untuk menjual produk yang akan diinginkan konsumen.
4. Penemu peluang dan memanfaatkannya
Salah satu pola yang jelas di antara wirausaha sukses adalah
fokus mereka pada peluang dibandingkan pada sumber daya atau
strategi. Orientasi terhadap peluang adalah kesadaran konstan akan
peluang yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Mereka waspada
(alert) terhadap peluang-peluang untuk mendapatkan keuntungan.
Sumber keuntungan berasal dari kemampuannya memprediksi masa
depan, mengetahui sesuatu yang baru misalnya produk baru atau
teknologi hemat biaya yang akan muncul yang belum diketahui
oleh pelaku pasar lain. Sehingga keuntungan dapat muncul dari
pengetahuan yang dimilikinya dan tidak dimiliki oleh pelaku pasar
yang lain. Sehingga wirausaha tidak harus menjadi sumber inovasi,
tetapi menekankan alertness terhadap peluang yang sudah ada dan
menunggu untuk ditemukan, yang belum dilihatnya baik oleh dirinya
maupun para pesaing potensial.
5. Memiliki kemampuan manajerial
Wirausaha juga digambarkan sebagai manager yang
mengelola perusahaan keluarga, skala kecil, ataupun perusahaan
rintisan. Wirausaha juga melakukan tugas-tugas rutin, berhubungan
dengan pegawai, pengembangan produk, pengembangan pasar, dan
sebagainya, yang mendukung agar perusahaannya berkembang maju.
Seorang wirausaha juga harus memiliki kemampuan bekerjasama dan
berorganisasi tentunya berhubungan dengan orang lain, baik
konsumen, produsen, maupun pegawainya.
5
C. Manfaat Kewirausahaan
6
Pengertian bit ini sangat penting ketika mempelajari transmisi data dan penyimpanan
data secara digital. Teknologi digital pada dasarnya hanyalah sitem menghitung sangat
cepat yang memproses semua bentuk informasi sebagai nilai-nilai numeris. Sebelum
terjadi perkembangan dari digital modern, hampir semua sistem menghitung dan
komunikasi adalah analog
Era digital merupakan suatu masa di mana sebagian besar masyarakat pada era
tersebut menggunakan sistem digital dalam kehidupan sehari-harinya. Sistem digital
mengacu pada bentuk bahasa binari, di mana ‘kata’ dalam sistem tersebut disebut bits,
yang terdiri dari urutan angka 0 dan 1. Sistem digital ini terbukti lebih mutakhir dari
sistem yang dikembangkan sebelumnya, yaitu sistem analog. Kerja sistem analog
berbeda dengan sistem digital. Sistem analog menghasilkan sinyal tiruan dari suara/
sinyal asli yang didapat secara utuh dari alam, sehingga kualitas sinyal tiruan yang
didapat terkadang kurang jelas dikarenakan adanya faktor degradasi sinyal dan noise
(suara latar yang mengganggu) (Carlin, 2010: 229).
Sebaliknya, sistem digital dapat menghilangkan faktor pengganggu saat
mentransmisi sinyal asli dengan cara encoding (mengubah sinyal asli menjadi bits) dan
sampling dan quantizing (membuat sampel gelombang suara dan mengaturnya dalam
interval yang disesuaikan berdasarkan kecepatan tertentu)sehingga hasilnya lebih jernih,
akurat dan tidak mengalami delayed sinyal (sinyal tunda) (Carlin, 2010:230.
2.3 Bisnis
A. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan
menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba atau bisnis juga bisa
dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk ke lancaran sistem perekonomian.
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas
dan institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis
sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan
masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and service to satisfy
the needs of our society) [Huat, T Chwee, 1990].
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis adalah kegiatan yang
dilakukan oleh individu dan sekelompok orang (organisasi) yang menciptakan nilai
(create value) melalui penciptaan barang dan jasa (create of good and service) untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
Kegiatan bisnis sebagai sebuah organisasi ialah:
7
1. Produksi: Penciptaan barang dan jasa.
2. Keuangan: Kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan dagang.
3. Pemasaran: Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa,
mengidentifikasikan keinginan konsumen.
4. Pengelolaan sumber daya manusia (SDM): Kegiatan mencari tenaga kerja dan
meningkatkan kemampuannya
8
berinteraksi dengan pelanggan secara langsung, meningkatkan efisiensi operasional, dan
memperluas jangkauan pasar.
Lalu ada pengertian digital bisnis menurut para ahli di antaranya:
1. Chaffey dan Wood (2005) mengartikan digital bisnis sebagai aktivitas bisnis
yang dilakukan melalui jaringan digital, termasuk penggunaan teknologi
informasi dan internet untuk memfasilitasi transaksi bisnis.
2. Laudon dan Traver (2013) menjelaskan digital bisnis sebagai bentuk bisnis
modern yang memanfaatkan teknologi informasi dan internet sebagai alat utama
dalam menjalankan proses bisnis.
3. Turban dan Volonino (2011) mendefinisikan digital bisnis sebagai bentuk bisnis
yang menggunakan teknologi informasi dan internet sebagai alat untuk
mengoptimalkan kinerja bisnis dan menciptakan keunggulan kompetitif.
4. Porter dan Heppelmann (2014) mengartikan digital bisnis sebagai bisnis yang
menerapkan teknologi digital untuk memperluas batas-batas produk, layanan,
dan hubungan dengan pelanggan.
Beberapa bentuk digital bisnis yang saat ini populer antara lain e-commerce,
digital marketing, mobile apps, dan social media marketing.
1. E-commerce (electronic commerce) - adalah bentuk bisnis yang melibatkan
transaksi jual beli produk atau jasa melalui internet. Contoh: Tokopedia,
Bukalapak, Shopee. Bisnis e-commerce memungkinkan pelanggan untuk
membeli produk atau jasa secara online
2. Digital marketing - adalah bentuk pemasaran yang memanfaatkan teknologi
digital untuk memasarkan suatu produk atau jasa melalui platform online.
Contoh: Instagram, Facebook, Twitter dan lain lain. Dengan adanya digital
marketing ini para produsen dapat memperkenalkan dan memasarkan produk
yang di buatnya secara luas tanpa harus pergi ke tempat tersebut.
3. Affiliate marketing - adalah bentuk bisnis yang melibatkan promosi produk atau
jasa orang lain dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dihasilkan.
Contoh: Amazon Affiliate Program, Lazada Affiliate Program.
Namun, meskipun digital bisnis menawarkan banyak peluang dan
manfaat bagi bisnis, ada juga tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya
adalah persaingan yang semakin ketat di pasar digital. Oleh karena itu, bisnis
perlu mengadopsi strategi yang efektif dalam memanfaatkan teknologi digital
untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan efisiensi operasional.
9
C. Unsur unsur Digital bisnis
10
E. Strategi Digital Bisnis
Strategi bisnis di era digital ini dapat di lakukan dalam bentuk marketing,
seperti menggunakan saluran digital untuk mendukung strategi pemasaran yang
ada, seperti saluran virtual ( aplikasi, situs web, atau pemasaran email) yang
bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada pelanggan fisik dengan digital
untuk memberikan layanan dan komunikasi dengan pelanggan.
Starategi digital bisnis juga bisa dengan memelakukan atau membuat
sesuatu hal yang baru yang sifatnya digital untuk menarik konsumen dan
memberikan pengalaman yang baru bagi mereka terhadap produk yang di jual
atau service yang di berikan. Contonya seperti aplikasi yang Bernama JD
Wetherspoon sebuah aplikasi pesan dan bayar yang memberikan pengalaman
baru terhadap pelanggan restoran dalam memesan makan tanpa harus mengantri
di kasir untuk memesan makanan dan membayarnya di kasir. Tujuan dari
aplikasi ini adalah memberikan kesan baru terhadap pelanggan yang secara tidak
langsung meningkatkan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi dan
11
keuntungan untuk restoran itu sendiri mengurangi hambatan dan mendorong
penjualan.
Setelah itu bisa dikuti dengan beberapa cara di bawah ini, seperti:
1. Menyediakan Konten yang Relevan: Dalam strategi bisnis digital, konten adalah
segalanya. Pastikan konten yang disediakan relevan, berkualitas tinggi, dan
sesuai dengan kebutuhan dan minat pelanggan.
2. Melakukan Pemasaran Digital: Gunakan teknik pemasaran digital seperti SEO,
social media marketing, email marketing, dan PPC untuk menjangkau pelanggan
potensial dan meningkatkan visibilitas bisnis.
3. Mengukur Kinerja Bisnis: Setelah meluncurkan strategi bisnis digital, lakukan
pengukuran kinerja bisnis secara teratur. Gunakan analitik data untuk memahami
tren pasar dan perilaku pelanggan, dan gunakan informasi ini untuk membuat
keputusan bisnis yang lebih baik.
4. Mengadopsi Teknologi Baru: Teruslah mengadopsi teknologi baru seperti AI,
blockchain, dan IoT untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperbaiki
pengalaman pelanggan.
5. Berinovasi: Teruslah mencari inovasi untuk mempertahankan daya saing bisnis
dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini dapat dilakukan dengan melakukan
riset pasar, melibatkan pelanggan dalam proses bisnis, dan memperbarui strategi
bisnis secara teratur.
12
pendidikan, dan budaya. Perkembangan TIK terus berlangsung dengan cepat dan
melahirkan berbagai inovasi baru yang memengaruhi cara kerja dan interaksi
manusia di era digital.
Salah satu inovasi TIK yang sangat memengaruhi kehidupan
manusia adalah internet. Internet memungkinkan manusia untuk mengakses
informasi dari seluruh dunia, berkomunikasi dengan orang-orang di tempat yang
jauh, dan melakukan berbagai transaksi secara online. Kemudian, berkembang
pula teknologi telepon genggam yang memungkinkan manusia untuk
berkomunikasi kapan saja dan di mana saja. Teknologi ini sangat membantu
dalam berbagai bidang, terutama dalam mempermudah akses informasi dan
komunikasi.
Selain itu, perkembangan teknologi komputer juga memberikan
dampak yang besar. Teknologi komputer memungkinkan manusia untuk
melakukan pekerjaan secara otomatis dan lebih cepat, sehingga meningkatkan
efisiensi dan produktivitas kerja. Kemudian, berkembang pula teknologi big data
dan kecerdasan buatan yang memungkinkan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data dalam jumlah besar secara cepat dan efisien.
Perkembangan TIK juga telah memengaruhi berbagai bidang
bisnis. Berbagai perusahaan telah mengadopsi teknologi digital dalam bisnis
mereka, baik dalam hal pemasaran, produksi, distribusi, maupun manajemen.
Hal ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan
mempercepat pertumbuhan bisnis.
Namun, perkembangan TIK juga membawa risiko dan tantangan
baru. Salah satu tantangan adalah terjadinya peretasan atau kejahatan siber yang
dapat membahayakan keamanan data dan informasi. Selain itu, adopsi teknologi
digital juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan dalam pola kerja dan
kebutuhan keterampilan yang diperlukan dalam dunia kerja.
13
dilakukan dengan terus melakukan riset dan pengembangan produk yang sesuai
dengan kebutuhan pasar.
14
2.6 Karakteristik Pola Pikir Kewirausahaan Yang Efektif Di Era
Digital
15
sangat penting dalam era digital karena perkembangan teknologi yang cepat dan
persaingan yang semakin ketat mendorong perusahaan untuk selalu berinovasi
dan menciptakan sesuatu yang baru. Beberapa karakteristik dari pola pikir
kreatif yang dapat diaplikasikan dalam era digital adalah:
a. Berpikir out-of-the-box: yaitu kemampuan untuk berpikir di luar batas-
batas yang biasa, menghasilkan ide-ide yang segar dan inovatif. Hal ini
dapat membantu perusahaan untuk menciptakan solusi yang belum
pernah ada sebelumnya.
b. Berani mengambil risiko: kreativitas juga dihubungkan dengan
kemampuan untuk mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru tanpa
takut gagal. Dalam era digital, perusahaan yang berani mengambil risiko
dalam mengadopsi teknologi baru atau menciptakan produk baru dapat
memperoleh keunggulan kompetitif.
c. Berkolaborasi: kreativitas sering kali tercipta dari kerja sama dan diskusi
antara individu dengan berbagai latar belakang dan perspektif. Dalam era
digital, kolaborasi dapat lebih mudah dilakukan dengan bantuan
teknologi seperti video conference, group chat, atau platform kolaboratif.
d. Menggunakan teknologi: teknologi dapat menjadi alat yang kuat dalam
membantu menghasilkan ide kreatif dan inovatif. Misalnya, perusahaan
dapat menggunakan big data untuk menganalisis tren pasar atau
menggunakan augmented reality untuk menciptakan pengalaman
pelanggan yang unik.
16
BAB 3
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari
sempurna dan masih banyak yang harus diperbaiki dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan saya dan saya mengharapkan saran yang
membangun dari para pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah
berikutnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Naude, W. (2010). Entrepreneurship and economic development: Theory, evidence and policy.
Foundations and Trends® in Entrepreneurship, 6(5-6), 397-559.
18