Anda di halaman 1dari 12

ETIKA PERSAINGAN DALAM BISNIS SYARIAH

Makalah ini di buat


Untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Bisnis Islam
Semester Genap 2023

Dosen Pengampu:
Shofiyah., SH.,M.H.I
Oleh:
Moh. Wildan Masyfu’i (21602020142)
Rifki Danu Pratama (21602020145)

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM TARBIYATUT THOLABAH
KRANJI PACIRAN LAMONGAN
MEI 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-
nya kepada penulis, sehingga penulis mampu merampungkan salah satu tugas yang berbentuk
makalah sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh mata kuliah Pengantar Bisnis Islam.
Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan makalah mata kuliah Pengantar Bisnis
Islam, karena itu dengan tulus penulis sampaikan banyak terimakasih kepada:
1.Shofiyah ., SH., M.H.I Selaku Dosen pengampu mata kuliaPengantar Bisnis Islam IAI
TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah membimbing kami hingga terselesaikanya
makalah ini.
2. Para pegawai perpustakaan IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan yang telah meminjamkan
buku hingga terselesaikanya makalah ini.
3. Teman teman sekelas semester IV Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAI TABAH Kranji Paciran Lamongan.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun tidak
mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Hal itu dikarenakan
kelemahan dan keterbatasan kemampuan penulis semata saran dan kritik yang konstruktif
tetap kami harapkan dari peserta diskusi yang budiman. semoga makalah ini membawa
manfaat tidak hanya bagi penulis, namun juga bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Kranji, 18, Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 3
A. Model-Model Bisnis Modern Dan Etikanya.............................................
B. Praktik Mal Bisnis.....................................................................................
C. Jenis-Jenis Praktek Mal Bisnis .................................................................
D. Persaingan Bisnis.......................................................................................
E. Cara Baru Melihat Pesaing........................................................................
BAB III PENUTUP ..........................................................................................12
A. Kesimpulan ...........................................................................................12
B. Saran .....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini menuntut pihak manajemen
suatu perusahaan untuk menggunakan strategi bisnis yang tepat bagi produk atau jasa
layanan yang dijualnya.Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat bertahan atau
memenangkan persaingan bisnis.Pihak perusahaan harus mengamati kondisi
persaingan bisnis yang selalu berkembang atau berubah setiap saatnya.Perusahaan
harus terus-menerus berjuang untuk mencapai kecermerlangan dengan keunggulan
bersaing di pasar sebagai hasil dari perencanaan strategis dan operasional. Dengan
kata lain, perusahaan harus dapat menciptakan strategi untuk mencapaikan produk
dan jasa mereka sedemikian rupa, sehingga, dapat menciptakan nilai yang lebih besar
untuk pelanggan.
Strategi diperlukan dalam kehidupan manusia karena melalui strategi
diharapkan suatu kegiatan akan berjalan dengan seharusnya. Sebagai manusia yang
bermoral tentunya strategi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah
strategi yang positif, baik dan tidak merugikan orang lain demi terciptanya
kenyamanan bersama serta kondisi yang lebih baik lagi atau kondusif.Strategi pada
hakikatnya merupakan perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk
mencapai tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukkan
bagaimana taktik operasionalnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. apa yang dimaksud dengan model-model bisnis modern dan etikanya?
2. apa yang dimaksud dengan praktik mal bisnis?
3. apa yang dimaksud dengan jenis-jenis praktek mal bisnis?
4. bagaimana persaingan bisnis?
5. bagaimana cara baru melihat pesaing?
C. TUJUAN RUMUSAN MASALAH
1. untuk mengetahui model-model bisnis modern dan etikanya
2. untuk mengetahui praktik mal bisnis
3. untuk mengetahui dengan jenis-jenis praktek mal bisnis
4. untuk mengetahui persaingan bisnis
5. untuk mengetahui cara baru melihat pesaing
BAB II
PEMBAHASAN

A. Model-Model Bisnis Modern Dan Etikanya


Dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, model-model bisnis modern telah
muncul sebagai respons terhadap perubahan sosial dan teknologi. Makalah ini akan
menjelaskan beberapa model bisnis modern yang populer dan pentingnya
mempertimbangkan etika dalam menerapkannya.
1. Model Bisnis E-Commerce
Model bisnis e-commerce telah merevolusi cara bisnis dijalankan. Dalam model ini,
transaksi bisnis dilakukan secara elektronik melalui platform online. Contoh perusahaan e-
commerce terkemuka seperti Amazon dan Alibaba telah menciptakan nilai tambah dalam
industri perdagangan global. Namun, tantangan etika seperti perlindungan data pelanggan dan
persaingan yang adil perlu diperhatikan.
2. Model Bisnis Berbasis Berlangganan (Subscription)
Model bisnis berbasis berlangganan menawarkan produk atau layanan kepada
pelanggan dengan membayar biaya berlangganan secara berkala. Contoh perusahaan seperti
Netflix dan Spotify telah berhasil memanfaatkan model ini. Dalam menerapkan model bisnis
ini, penting untuk menjaga keadilan dalam pemrosesan pembayaran, memberikan nilai yang
sesuai dengan biaya berlangganan, dan menghormati privasi pelanggan.
3. Model Bisnis Berbasis Platform (Platform-Based)
Model bisnis berbasis platform memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli
melalui platform digital. Contoh platform terkenal seperti Airbnb dan Uber telah mengubah
industri perjalanan dan transportasi. Dalam mengimplementasikan model ini, perusahaan
harus memastikan keamanan dan keadilan bagi para pengguna platform serta memperhatikan
pengaruhnya terhadap pekerja informal.
4. Model Bisnis Berbasis Berbagi (Sharing Economy)
Model bisnis berbasis berbagi melibatkan pemanfaatan sumber daya yang ada melalui
platform berbagi. Contoh platform berbagi seperti Airbnb dan TaskRabbit telah mengubah
cara orang berbagi tempat tinggal dan keterampilan. Etika dalam model ini melibatkan
keadilan dalam membagi sumber daya, menjaga kepercayaan antara pengguna, dan
memperhatikan dampak sosial yang ditimbulkan.
5. Pentingnya Etika dalam Model Bisnis Modern
Etika dalam bisnis modern sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan
bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility) melibatkan partisipasi dalam kegiatan sosial dan
sumbangan kepada masyarakat. Perlindungan data pelanggan dan privasi juga harus
diutamakan. Selain itu, bisnis modern juga harus mempertimbangkan dampak lingkungan dan
berkontribusi pada keberlanjutan.1
B. PRAKTIK MAL BISNIS
Pasar ritel modern telah berkembang pesat dengan munculnya mal bisnis. Mal bisnis
menjadi pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam produk dan layanan kepada
konsumen. Makalah ini akan membahas praktik-praktik terbaik dalam mengelola mal bisnis
untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi operasional.2
1. tata letak dan desain mal bisnis
Tata letak dan desain mal bisnis memiliki peran penting dalam menarik pelanggan
dan meningkatkan kepuasan konsumen. Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam tata letak
termasuk penempatan toko, koridor yang mudah dilalui, area parkir yang cukup, dan
aksesibilitas yang baik. Desain mal bisnis yang menarik dan fungsional juga dapat
meningkatkan pengalaman belanja.
2. Manajemen Penyewa dan Penempatan Toko
Manajemen penyewa dan penempatan toko adalah praktik penting dalam mengelola
mal bisnis. Proses seleksi penyewa yang cermat dan kerjasama yang baik dengan penyewa
dapat membantu menciptakan campuran toko yang sesuai dengan target pasar dan
meningkatkan daya tarik mal bisnis. Penempatan toko yang strategis dan segmentasi area
dapat meningkatkan aliran pengunjung dan penjualan.
3. Pemasaran dan Promosi
Strategi pemasaran dan promosi yang efektif diperlukan untuk meningkatkan
visibilitas dan daya tarik mal bisnis. Penggunaan media sosial, iklan televisi, kampanye
diskon, dan acara promosi dapat membantu menarik perhatian konsumen. Kolaborasi dengan
merek terkenal, penyelenggaraan acara khusus, dan program loyalitas pelanggan juga
merupakan praktik yang efektif dalam membangun citra positif dan meningkatkan jumlah
pengunjung.

1
Agus Arijianto. “Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis”. Jakarta: Rajawali Pers. 2012
2
Johan Arifin .”Etika Bisnis Islami”. Semarang: Walisongo Press. 2009
4. Pengelolaan Layanan dan Fasilitas
Layanan dan fasilitas yang baik adalah kunci untuk memberikan pengalaman belanja
yang positif kepada konsumen. Penyediaan toilet yang bersih, area istirahat yang nyaman,
dan staf yang ramah dan kompeten dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Selain itu,
pengelolaan keamanan dan kebersihan yang efektif juga harus menjadi fokus utama.
5. Teknologi dalam Mal Bisnis
Penerapan teknologi dalam operasional mal bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan
pengalaman konsumen. Penggunaan sistem manajemen inventaris, pembayaran nontunai,
analitik data, dan solusi e-commerce dapat mempermudah proses bisnis dan memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang preferensi konsumen.
6. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan semakin penting dalam
konteks mal bisnis.3
C. JENIS-JENIS PRAKTEK MAL BISNIS
Praktek mal bisnis yang efektif dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi
perusahaan dan meningkatkan daya tarik mal bagi konsumen. Dalam bagian ini, akan
dijelaskan latar belakang dan pentingnya penelitian mengenai jenis-jenis praktek mal bisnis.
1. Strategi Pemasaran dalam Mal Bisnis
a. Penentuan Lokasi yang Strategi.
b. Pengelolaan Mix Pemasaran.
c. Promosi dan Iklan yang Efektif
2. Pengelolaan Operasional dalam Mal Bisnis
a. Manajemen Persediaan
b. pengendalian kualitas
c. pengelolaan tenaga kerja
3. Pengalaman Pelanggan Dalam Mal Bisnis
a. Desain Interior dan Tata Letak yang Menarik
b. Layanan Pelanggan yang Unggul
c. . Penggunaan Teknologi dalam Interaksi dengan Pelanggan.

3
Alma Buchari, pengantar bisnis, Bandung: CV Alfabeta,1997.
D. Persaingan Bisnis
Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar di dunia perindustrian. Setiap perusahaan
berlomba menawarkan berbagai macam keunggulan dan manfaat produk yang
dipasarkannya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi
persaingan tersebut, manajemen perusahaan harus cerdik dalam menciptakan ikatan
tertentu antara produk yang ditawarkannya dengan konsumen. Perusahaan dituntut untuk
dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat bertahan dan memenangi
persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Setiap perusahaan
harus bekerja keras untuk menciptakan kebijakankebijakan strategi baru dalam
memasarkan produk barang dan jasa mereka terhadap konsumen. Pada dasarnya semakin
banyak persaingan maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat
memilih produk yang sesuai dengan apa yang diharapkannya. Maka dari itu pelanggan
akan lebih pintar dan cermat dalam menghadapi munculnya produk-produk baru.
Strategi pemasaran umumnya terdapat empat unsur yaitu product, price, promotion,
place yang selalu berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan gerak
perusahaan serta perubahan perilaku konsumen. Perilaku konsumen mempunyai peran
yang sangat penting terhadap perumusan strategi pemasaran. Hal ini disebabkan karena
strategi pemasaran menyangkut pemilihan pasar-pasar yang akan dijadikan sasaran
pemasaran, serta merumuskan dan menyusun suatu kombinasi yang tepat dari marketing
mix agar kebutuhan konsumen dapat dipenuhi secara memuaskan.4

E. Cara Baru Melihat Pesaing

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia persaingan adalah suatu persaingan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekolompok orang tertentu, agar memperoleh kemenangan
atau hasil secara kompetitif. Persaingan juga merupakan kenyataan hidup dalam dunia bisnis,
sifat, bentuk, dan intensitas persaingan yang terjadi dan cara yang ditempuh oleh para
pengambil keputusan stratejik untuk menghadapi para tingkat yang dominan mempengaruhi
tingkat keuntungan suatu perusahaan. Dalam persaingan kita mengenal istilah “pesaing” yaitu
perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan
produk yang kita tawarkan Identifikasi pesaing dilakukan dengan menganalisa keadaan
pesaing berdasarkan beberapa aspek yang terdiri dari kejelasan mengenai jumlah dan siapa
4
Ika Yunia Fauziyah, Etika Bisnis Dalam Islam, ( Jakarta: Kencana, 2018).
saja yang menjadi pesaing dalam pasar digital, keterhubungan antara pesaing dalam pasar
digital dan pasar offline, kelebihan dan kekurangan pesaing, analisa keunikan produk dan jasa
dibandingkan dengan pesaing, analisa pesaing dalam lingkup luas.

1. strategi pesaing

Strategi bersaing bergantung pada besar dan posisi masing-masing perusahaan


dalam pasar. Perusahaan besar mampu menerapkan strategi tertentu, yang jelas tidak bisa
dilakukan oleh perusahaan kecil. Tetapi hanya dengan sekala besar saja tidaklah cukup,
karena ada beberapa strategi bagi perusahaan besar yang mampu menjamin keberhasilannya,
akan tatapi ada juga strategi yang dapat merugikan dirinya sendiri. Dan bukanlah m erupakan
sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu
rnenghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada yang diperoleh
perusahaan besar.

2. Tujuan Pesaing

Perusahaan harus tahu tentang apa yang dikejar pesaing di pasar dan apakah yang
menggerakkan perilaku masing – masing pesaing, mengetahui berbagai sasaran pesaing dan
penekananya apakah pesaing puas dengan situasi yang telah dicapai.5

BAB III
PENUTUP
5
Eny Latifah, Pengantar Bisnis Islam, (bandung: CV Sarnu Untung, 2013).
A. KESIMPULAN
Persaingan berasal dari bahasa Inggris yaitu competition, yang artinya
persainganitu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, dan kompetisi, sedangkan
dalamkamus manajemen, persaingan adalah usaha-usaha dari dua pihak atau lebih
perusahaan yang masing-masing bergiat “memperoleh pesanan” dengan menawarkan harga
atau syarat yang paling menguntungkan persaingan ini dapat terdiri dari beberapa bentuk
pemotongan harga, iklan atau promosi, variasi dan kualitas, kemasan, desain, dan segmentasi
pasar.

Perusahaan harus tahu tentang apa yang dikejar pesaing di pasar dan apakah yang
menggerakkan perilaku masing – masing pesaing, mengetahui berbagai sasaran pesaing dan
penekananya apakah pesaing puas dengan situasi yang telah dicapai.

Pasar ritel modern telah berkembang pesat dengan munculnya mal bisnis. Mal bisnis
menjadi pusat perbelanjaan yang menawarkan berbagai macam produk dan layanan kepada
konsumen. Makalah ini akan membahas praktik-praktik terbaik dalam mengelola mal bisnis
untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi operasional.

B. SARAN

Setitik harapan bagi kami sebagai penyusun kepada semua pihak baik pengkoresi maupun
yang membaca untuk memberikan kritik dan saran kepada kami. Karena makalah yang kami
susun ini masih terlihat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat kami butuhkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada di makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Arijianto. “Etika Bisnis Bagi Pelaku Bisnis”. Jakarta: Rajawali Pers. 2012
Johan Arifin .”Etika Bisnis Islami”. Semarang: Walisongo Press. 2009
Alma Buchari, pengantar bisnis, Bandung: CV Alfabeta,1997.
Ika Yunia Fauziyah, Etika Bisnis Dalam Islam, ( Jakarta: Kencana, 2018).
Eny Latifah, Pengantar Bisnis Islam, (bandung: CV Sarnu Untung, 2013).

Anda mungkin juga menyukai