Disusun Oleh :
NIM : 0503172196
SUMATERA UTARA
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa izin-Nya penulis
tidak akan menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun agar
para pembaca dapat memahami konsep dari “Proposal bisnis dalam mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis”. Dalam penyusunan makalah ini, penulis telah
menghadapi berbagai hambatan. Baik itu yang datang dari diri penulis maupun
dari luar. Untuk itu penulis menghaturkan terimakasih sebanyak-banyaknya
kepada pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ini dapat dibaca untuk umum, terutama bagi mahasiswa yang
mendalami bidang bisnis syariah. Dengan kata lain, pembaca dapat lebih mudah
memahami isi makalah ini dengan bahasa yang di gunakan oleh penulis. Harus
diakui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran
dapat langsung di sampaikan kepada penulis.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 6
(PENDAHULUAN) ................................................................................................ 6
C. Pemilik perusahaan.................................................................................... 6
BAB II ..................................................................................................................... 9
BAB IV ................................................................................................................. 12
3
5. Strategi Segmentasi pasar ....................................................................... 13
BAB V................................................................................................................... 14
1. Modal......................................................................................................... 14
BAB VI ................................................................................................................. 18
BAB VIII............................................................................................................... 23
2. Keberlanjutan usaha................................................................................ 24
BAB IX ................................................................................................................. 26
4
BAB X................................................................................................................... 28
SIMPULAN .......................................................................................................... 28
BAB XI ................................................................................................................. 29
5
BAB I
(PENDAHULUAN)
GAMBARAN PERUSAHAAN
C. Pemilik perusahaan
Pemilik perusahaan ini adalah Andika Ramadhana Simarmata.
D. Alamat perusahaan
Usaha House of Shoes ini dibuka di tempat yang cukup strategis tepatnya di
Jalan Sisingamangaraja, Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan.
Daerah ini sangat ramai dengan toko-toko baju dan butik, serta juga merupakan
pusat-pusat tempat rekreasi. Masih jarang usaha toko hijab di daerah ini, sehingga
persaingan pasar tidak dirasakan.
6
Mampu membuka lahan bisnis dibidang sepatu pria dan wanita
dengan style terbaru dan tetap mempertahankan kualitas, memberikan peluang dan
prospek kedepan yang baik, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru.
Misi :
1. Membuka toko sepatu dengan style terbaru.
2. Mengembangkan usaha sepatu pria dan wanita yang mampu
menumbuhkan keinginan untuk selalu tampil stylish, namun tetap
memberikan kualitas dan pelayanan yang baik.
3. Membangun bisnis baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi.
4. Memantapkan manajemen kerja yang menunjang keberlanjutan usaha.
7
“Stylish is my life style”
8
BAB II
ASPEK HUKUM
9
BAB III
ASPEK SYARIAH DAN HALAL
Islam sangat menjunjung tinggi nilai setiap usaha baik usaha mandiri
(wirausaha) maupun bekerja pada orang lain, agar manusia dapat hidup sejahtera
dengan kata kuncinya yaitu keberkahan. Orientasi keberkahan hanya bisa dicapai
oleh dua syarat yaitu, niat yang ikhlas dan cara melakukan sesuai dengan tuntutan
syariat Islam. Dalam perspektif islam, bisnis yang diperbolehkan adalah bisnis
yang menghasilkan pendapatan yang halal dan berkah. Berkaitan dengan halal,
maka manajemen system jaminan halal adalah sebagai penjamin kehalalan setiap
lini. Dengan menentukan dan menerapkan berbagai macam prosedur halal pada
setiap lini, maka bisnis tersebut baru bisa dikatakan layak sesuai syariah.
Kepemilikan yang sah secara hukum, artinya segala bentuk hak
kepemilikan didapatkan dengan cara yang sesuai dengan hukum (halal). Pada
dasarnya dalam mengupayakan kepemilikan materi, hukum/islam menetapkan
bahwa semua bentuk transaksi pada dasarnya dibolehkan, kecuali dilarang oleh
syariat. Allah swt. berfirman:
الر ْه ب َ ا ِن ل َ ي َ أ ْك ُ ل ُو َن
ُّ ار َو ِ َ ال َ ْح ب
ْ ير ا ِم َنً ِ ي َ ا أ َي ُّ َه ا ال َّ ِذ ي َن آ َم ن ُ وا إ ِ َّن كَ ث
ّللا ِ ۗ َو ال َّ ِذ ي َن ي َ ْك ن ِ ُز و َن َّ ط ِل َو ي َ صُ د ُّو َن عَ ْن سَ ب ِ ي ِل ِ اس ب ِ الْ ب َ اِ َّ أ َ ْم َو ا َل ال ن
ّللا ِ ف َ ب َ شِ ْر ه ُ ْم ب ِ ع َ ذ َ ا بٍ أ َلِ ي ٍم
َّ ض ة َ َو ََل ي ُنْ فِ ق ُو ن َ َه ا ف ِ ي سَ ب ِ ي ِل َّ َِب َو الْ ف
َ ال ذ َّه
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebagian besar dari orang-orang
alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan
jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang
pedih.” (Q.S At-Taubah: 34).
10
Beberapa hal yang harus dijauhi dalam menjalankan bisnis yang layak dan
dianjurkan oleh islam: Menghindari haram dan subhat, penipuan, ketidakadilan,
perang harga, dsb.
Dengan demikian House of Shoes harus menjauhi beberapa poin-poin
berikut dalam operasional bisnisnya :
a. Semua aktifitas investasi dan perdagangan atas barang dan jasa yang
diharamkan Allah.
b. Transaksi yang mengandung ketidakpastian (Gharar).
c. Riba.
d. Penipuan.
e. Perjudian.
f. Penimbunan barang.
g. Monopoli.
h. Rekayasa permintaan.
i. Suap.
j. Ta’alluq.
k. Talaqqi al-rukban.
11
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
1. Permintaan Pasar
Walaupun usaha toko sepatu sudah banyak berkembang di masyarakat.
Namun usaha House of Shoes ini memiliki konsep yang lain, terutama dalam
konsep tempat, yaitu pemilihan konsep yang minimalis dan modern. Tentunya
tempat ini akan membuat pelanggan lebih nyaman untuk memilih sepatu.
Sehingga kami yakin dengan adanya persaingan membuat kami akan semakin
termotivasi dalam menjalankan usaha yang memiliki keunggulan komparatif yang
lebih tinggi dengan toko lain.
Selain itu masih homogen dan kurang berkembang dengan baik usaha toko
sepatu yang juga mengedepankan keramahan dan suasana welcome dari para
karyawan. House of Shoes akan melayani setiap pelanggan dengan 3S (senyum,
salam, sapa). Dan siap membantu pelanggan untuk belajar memakai dan mengenal
sepatu yang up to date dan modern tanpa mengurangi kualitasnya. Para karyawan
akan selalu siap melayani pelanggan.
2. Peluang Pasar
Banyaknya toko sepatu yang memiliki ciri khas yang berbeda, khususnya
diberbagai tempat di Medan, yang didukung dengan kreativitas yang begitu besar
merupakan salah satu kekuatan melakukan ekspansi pasar. Selain itu strategi
pemasaran yang semakin banyak berkembang menjadi peluang bagi kami untuk
berkecimpung menggeluti usaha House of Shoes ini
3. Strategi penjualan
Strategi utama dalam usaha House of Shoes ini adalah dengan membuka
fasilitas member card dengan membayar registrasi senilai 35.000 untuk kegiatan
amal House of Shoes di panti-panti asuhan. Kelebihan menjadi member card
adalah mendapatkan diskon khusus untuk pembelian diatas Rp100.000,-
mendapatkan merchandise dari House of Shoes, atau kupon belanja di House of
12
Shoes. Selain itu, House of Shoes juga membuka sebuah program. Dalam program
ini pelanggan juga dapat berkonsultasi mengenai segala sesuatu tentang style masa
kini, dan dengan penuh keramahan dan kesabaran karyawan kami akan melayani
denngan sepenuh hati.
4. Strategi Pemasaran
Selain peasaran secara langsung, House of Shoes juga akan melakukan strategi
pemasaran yang akan dilakukan adalah melakukan pemasaran melalui media
online seperti twitter, facebook, instagram dan sebagainya. Nantinya proruk-
produk dari House of Shoes akan di-posting dalam akun-akun tersebut. Untuk
perencanaan jangka jauhnya House of Shoes juga akan membuka cabang di
Binjai, Jakarta dan Bali. Kota ini dipilih karena terdapat beberapa lahan keluarga
yang menganggur disana.
13
BAB V
ASPEK KEUANGAN
1. Modal
Untuk modal awal, yaitu sebesar Rp. 20.000.000,- yaitu digunakan untuk
membeli bahan dari pedagang besar di pasar tanah abang Jakarta dan biaya
akomodasi pengangkutan ke Yogyakarta. Untuk lahan atau tempat, sudah tersedia
sehingga tinggal merenovasi dan mendesain dengan konsep minimallis dan
modern.
2. Sumber modal
Modal diperoleh dari dukungan orang tua, keluarga besar, sebagian dari
tabungan pribadi. Sebagai rinciannya adalah sebagai berikut:
Orang tua : Rp. 2.000.000,00
Keluarga Besar : Rp.10.000.000,00
Tabungan pribadi : Rp. 8.000.000,00
14
Gambar 1. Contoh sepatu casual House of Shoes
b. Sepatu formal
Sepatu ini dipakai untuk kegiatan-kegiatan resmi, seperti acara
kondangan, pergi ke tempat kerja yang memiliki formal dress-code,
ataupun acara wisuda. Sepatu oxford dan pantofel termasuk dalam kategori
ini. Ada juga sepatu derby dan sepatu monk-strap.
c. Sepatu olahraga
Sepatu yang ini digunakan khusus untuk kegiatan olahraga
tertentu. Sneakers merupakan sepatu yang masih cocok untuk olahraga
kasual seperti nge-gym atau long-walking. Namun, olahraga lain memiliki
15
sepatu yang sudah didesain khusus seperti basketball shoes, football
shoes, running shoes, dan sebagainya.
5. Strategi promosi
House of Shoes melakukan strategi promosi, dikarenakan promosi merupakan
hal yang sangat penting dalam usaha ini. Maka House of Shoes juga
16
mempertimbangkannya. Sarana promosi yang digunakan yaitu melalui brosur,
kartu nama, katalog dan spanduk.
Strategi promosi yang harus dilakukan sebelum dan pada saat usaha
berlangsung adalah penyebaran brosur, promosi dari mulut ke mulut, penekanan
pada pendekatan perorangan, serta memasang spanduk di tempat umum. Selain
itu, strategi promosi dalam mempertahankan konsumen adalah memberikan
discount pada pembeli, misalnya pada waktu atau event-event tertentu.
6. Rincian perlengkapan
Perlengkapan baku terdiri dari : rak 20 buah, komputer kasir+meja 1 buah,
kursi panjang 3 buah, karpet 5 buah, kaca dan hiasan interior ruangan (ornamen
tambahan, bunga hias, lukisan, cat, dan sebagainya), TV, Mainan Anak.
Peralatan penunjang lainnya, antar lain : langganan koran dan majalah, dan
seragam karyawan, makan, alat pembersih toko, karcis parkir, pewangi ruangan,
dan sebagainya.
7. Rincian biaya
a. Perlengkapan baku : Rak Rp1.000.000
b. Komputer & meja kasir Rp600.000
c. Kursi panjang Rp900.000
d. Karpet Rp200.000
e. TV Rp1.200.000
f. Mainan Anak Rp300.000
g. Hiasan&Kaca Rp300.000
h. Perlengkpan aksesoris Rp1.000.000
i. Perlengkapan penunjang Rp1.500.000
Jumlah biaya keseluruhan yaitu : Rp. 7.000.000
Untuk gaji pertama karyawan diambil dari keuntungan yang didapat dalam
sebulan beroperasi dan menjalankan toko hijab, dan selanjutnya berusaha untuk
menganti dan menutup uang yang dipakai mengaji karyawan tersebut sehingga
pendapatan yang diperoleh lebih jelas dan tranparan.
17
BAB VI
ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL
3. Aspek produksi
Aspek produksi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
keberhasilan dan kemajuan usaha House of Shoes ini. Toko sepatu adalah salah
satu produk konsumsi yang termasuk pada shopping goods atau barang belanja,
yaitu barang yang proses pembeliannya dibeli oleh konsumen dengan cara
membandingkan berdasarkan kesesuaian mutu, harga, dan model. Oleh karena itu
dalam memproduksi House of Shoes harus mengetahui apa selera pasar yang
sedang dicari saat ini diperlukan suatu sense of shoes fashion yang tinggi dalam
hal memproduksi sepatu.
Guna mendukung dari rencana pengembangan produksi maka ada beberapa
hal yang harus dipersiapkan, yaitu : (1) Persiapan Tata Letak (Lay Out) dengan
tambahan tenaga kerja, dan barang jadi.(2) tata cara pemenuhan, (3) penanganan
18
hasil produksi. Dalam uraian berikut akan dijelaskan perincian dari persiapan
yang harus dilakukan.
Pemenuhan bahan :
Sepatu akan didapat dari pasar Tanah Abang Jakarta yang juga merupakan
pusat perbelanjaan yang cukup besar di kawasan Asia Tenggara. Tim House of
Shoes sudah melakukan pengecekan harga di pasar Tanah Abang tersebut dan
19
harga yang dipatok untuk penjualan grosir pun sangat murah jika dibandingkan
dengan harga grosir di pasar Beringharjo. Pemenuhan ini dilakukan oleh tim
House of Shoes sendiri dengan cara membeli disana dengan pemilihan barang
yang selektif dengan mengetahui selera pasar yang sedang tren.
20
BAB VII
ASPEK MANAJEMEN
SPG :
4 Orang
Penanggung jawab
Petugas prkir :
:
1 Orang
Andika Ramadhana
Pemegang
keuangan : Kasir : 1 orang
Elly Pujiastuti
21
mengawasi toko ini secara maksimal. Selain itu beliau juga dapat
dipercaya untuk mengawasi toko ini dengan tanggung jawab penuh.
3. Pemegang keuangan, dipegang oleh kakak saya, beliau sudah
berpengalaman dalam bidang keuangan karena telah bekerja sebagai
kepala keuangan di toko buku Gramedia gajah mada Medan. Laporan
keuangan akan diperiksa setiap sore harinya setelah beliau pulang kerja.
22
BAB VIII
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL
1. Metode pendekatan
Guna mencapai target luaran dan keuntugan, dilakukanlah beberapa metode
pendekatan, yaitu pendekatan survei. Pendekatan survei digunakan untuk
menganalisis data sejauh mana kelayakan program dilakukan. Teknik observasi
dilakukan untuk mencari data tentang lokasi pemasaran dan proses produksi.
Setelah melakukan observasi kemudian melakukan analisis SWOT. Analisis
ini ditujukan untuk melakukan pengamatan yang meliputi beberapa analisis,
kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan
ancaman (threath) usaha.
Dengan metode pendekatan di atas, diharapkan kegiatan produksi akan
berjalan lancar dan dapat segera diantisipasi apabila terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan di kemudian hari yang dapat mengganggu pelaksanaan usaha. Setelah
melalui tahap analisis, kekuatan-kekuatan dan peluang progam dijadikan acuan
pengembangan, sedangkan kelemahan dan ancaman harus diantisipasi sedini
mungkin guna kelancaran dan keberhasilan usaha.
Strength (kekuatan) :
1. Usaha ini merupakan desain baru dari berbagai toko sepatu yang ada di
Medan.
2. Lokasi produksi dan pemasaran yang strategis.
3. Penerapan program buy and trial it yang membuat pelanggan tertarik untu
membeli.
4. Pendaftaran membership yang mempunyai 2 keuntungan akhirat dan
duniawi yaitu dana akan disumbangkan ke panti asuhan sekaligus
mendapat fasilitas lain di House of Shoes seperti
merchandise, voucher belanja, dan potongan harga.
5. Para pekerja atau karyawan yang mempunyai kemampuan di bidangnya.
6. Suasana yang nyaman seperti dirumah sendiri.
23
7. Pelayanan yang ramah dengan 3S nya (senyum, salam dan sapa)
Weakness (kelemahan) :
1. Daya beli pasar yang lemah.
2. Banyaknya toko sepatu yang menjual lebih murah.
Opportunity (peluang) :
1. Merupakan konsep toko sepatu baru yang masih langka dan akan lebih
diminati para konsumen.
2. Suasana toko yang nyaman dan santai dengan berbagai ruangan yang
dapat dimanfaatkan.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tampil sylish.
4. Kesadaran para masyarakat yang milenial untuk menjaga penampilannya.
Threath (ancaman) :
1. Ancaman dari usaha ini adalah adanya proses persaingan yang yang cukup
ketat di bidang hijab yang menawarkan harga yang murah dengan kualitas
rendah.
Selain itu metode pendekatan dapat juga dilakukan dengan beberapa hal
yaitu analisis peluang usaha. Kemudian untuk analisis dilakukan untuk
memperkirakan proses selanjutnya apakah usaha ini akan berjalan dengan lancar
atau akan merugi.
Hal-hal yang perlu dianalisis sebagai berikut : permodalan,
ketersediaan peralatan, perabotan dan barang produksi, tenaga kerja, konsumen
sasaran.
2. Keberlanjutan usaha
Persaingan yang cukup ketat membayangi bisnis sepatu ini, tetapi asalkan
dikelola dan dijalankan semaksimal mungkin maka akan tetap berjalan, karena
melihat fenomena masyarakat pada saat ini yang sangat memperhatikan
penampilannya akan menjadi efektif bisnis ini, disamping itu konsep rumah yang
24
nyaman bagi para pelanggan yang menjadi daya tarik tersendiri untuk para
pelanggan. Selain itu juga memperhatikan lokasi pemasaran yang cukup strategis
dan mudah dijangkau oleh semua kalangan masyarakat.
Dengan modal awal yang dapat dikatakan minim, namun apabila
digunakan dan dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin, maka dapat
menjalankan usaha ini juga. Untuk selanjutnya apabila ada investor yang bersedia
untuk diajak bekerja sama, maka akan dapat digunakan untuk mengembangkan
usaha ini.
25
BAB IX
ASPEK ANALISIS AMDAL
26
2. Dampak ditinjau dari Aspek Sosial
Analisis dampak lingkungan yang melibatkan aspek sosial yang berkaitan
dengan upaya untuk mengetahui bagaimana pola hidup seseorang dalam
memaknai perusahaan tersebut. Di samping itu norma-norma sosial terhadapnya.
Ketika masyarakat sekitar tidak diberikan pekerjaan dari perusahaan atau
karyawan yang ingin berusaha sendiri dengan usaha rumahan, maka akan banyak
bermunculan toko-toko yang bergerak hampir sama terutama pada bidang
penjualan sepatu. Keinginan tersebut membuat persaingan yang terdapat di
kawasan tersebut menjadi ketat.
27
BAB X
SIMPULAN
28
BAB XI
DAFTAR PUSTAKA
http://faqoth12.blogspot.com/2016/01/contoh-analisi-amdal.html (Diakses
4 Januari 2020).
29