PEMASARAN SYARIAH
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Bisnis Syariah
Kelompok 6 :
AKUNTANSI SYARIAH
TAHUN 2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Bisnis Syariah yang membahas tentang
pemasaran syariah. Pemasaran syariah merupakan konsep pemasaran yang mempertimbangkan
nilai-nilai Islam dalam membangun hubungan dengan konsumen, menghasilkan keuntungan,
serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemasaran syariah tidak hanya mengandalkan
produk atau jasa yang halal, tetapi juga melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung
jawab.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang pengertian pemasaran syariah, prinsip-
prinsip yang terkait dengan pemasaran syariah, strategi pemasaran syariah. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pemasaran
syariah dan manfaatnya bagi konsumen dan masyarakat pada umumnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari dosen mata kuliah Manajemen
Bisnis Syariah dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. KESIMPULAN...................................................................................................................10
B. SARAN-SARAN................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemasaran syariah merupakan sebuah konsep pemasaran yang sangat penting dalam
menjalankan bisnis yang mengutamakan nilai-nilai Islam dan moralitas tinggi. Konsep ini
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang mengedepankan keadilan, keseimbangan, dan
manfaat bagi masyarakat secara luas. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin
pesat, penerapan pemasaran syariah menjadi semakin penting bagi para pelaku bisnis yang ingin
menjaga nilai-nilai keislaman dalam menjalankan bisnisnya.
Namun, dalam praktiknya, pemasaran syariah masih memiliki beberapa tantangan dan
hambatan yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pemasaran syariah
adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai konsep dan manfaat dari produk dan jasa
yang mengusung konsep syariah. Hal ini membuat para pelaku bisnis yang ingin memasarkan
produk atau jasa syariah harus lebih aktif dalam memberikan informasi dan sosialisasi mengenai
konsep pemasaran syariah dan manfaatnya bagi masyarakat.
Selain itu, kurangnya standar dan sertifikasi syariah yang terstandarisasi dan diakui secara
global juga menjadi masalah dalam pemasaran syariah. Sebagian besar sertifikasi syariah masih
bergantung pada lembaga dan organisasi syariah lokal yang tidak selalu diakui oleh dunia
internasional. Hal ini membuat konsumen yang menginginkan produk atau jasa syariah menjadi
kurang percaya dan sulit untuk membedakan produk atau jasa yang benar-benar sesuai dengan
prinsip syariah atau tidak. Masalah lain dalam pemasaran syariah adalah kurangnya akses pasar
yang luas dan terintegrasi. Sebagian besar pasar syariah masih terpisah-pisah dan belum
terintegrasi dengan pasar konvensional. Hal ini membuat para pelaku bisnis syariah sulit untuk
memasarkan produk atau jasa syariah secara luas, terutama di pasar yang lebih besar dan global.
Kendala lain yang dihadapi dalam pemasaran syariah adalah kurangnya dukungan dari
pemerintah dan lembaga keuangan konvensional. Sebagian besar lembaga keuangan
konvensional masih belum memiliki produk atau layanan syariah yang komprehensif, sehingga
sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk atau layanan syariah.
1
Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk kebijakan yang mendukung
pengembangan pasar syariah juga menjadi kendala dalam pemasaran syariah.
Terakhir, tantangan dalam pemasaran syariah juga terkait dengan kurangnya inovasi dan
kreativitas dalam pengembangan produk atau jasa syariah. Sebagian besar produk atau jasa
syariah masih terfokus pada produk-produk tradisional seperti perbankan, asuransi, dan
pariwisata. Padahal, masih banyak peluang untuk mengembangkan produk atau jasa syariah
yang inovatif dan kreatif, yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dan masyarakat
secara luas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pemasaran syariah sebagai bagian
dari upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan kritis serta untuk
memanfaatkan peluang pasar yang besar untuk produk dan jasa yang sesuai dengan nilai-nilai
syariah.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
2
5. Untuk mengetahui keuntungan dalam pemasaran syari’ah.
6. Untuk mengetahui tantangan dalam pemasaran syariah.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Menurut Yusuf Qardhawi, pemasaran syariah adalah proses pemasaran yang sesuai
dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip moral yang tinggi.
2. Menurut Muhammad Syafi'i Antonio, pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang
mempertimbangkan nilai-nilai Islam dalam membangun hubungan dengan konsumen,
menghasilkan keuntungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
3. Menurut Abdul Bari Awang, pemasaran syariah adalah strategi pemasaran yang
mencerminkan ajaran Islam dan melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung
jawab untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam praktiknya, pemasaran syariah dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti
perbankan, asuransi, pariwisata, makanan dan minuman, serta produk-produk halal lainnya.
Penerapan pemasaran syariah dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen yang
menginginkan produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, serta memberikan manfaat
bagi masyarakat secara luas.
Pemasaran syariah memiliki tujuan utama bukan hanya memperoleh keuntungan semata,
namun juga mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan kepentingan sosial. Oleh karena
itu, pemasaran syariah seringkali memfokuskan pada pengembangan produk atau jasa yang
halal, sehat, dan berkualitas, serta memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan
masyarakat. Pemasaran syariah juga menghindari praktik-praktik yang dilarang oleh syariah,
seperti riba, gharar, maysir, dan praktik-praktik lainnya yang dapat merugikan pelanggan.
Dengan demikian, pemasaran syariah bertujuan untuk membentuk citra positif dan
4
kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesetiaan dan
loyalitas pelanggan serta memperkuat posisi perusahaan di pasar.
Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pemasaran syariah semakin berkembang dan
menjadi perhatian bagi banyak perusahaan yang ingin berbisnis sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Pemasaran syariah juga diterapkan dalam berbagai sektor industri, mulai dari
makanan dan minuman, fashion, kosmetik, hingga properti.
5
5. Prinsip Kemaslahatan
Prinsip kemaslahatan dalam pemasaran Syari’ah menuntut setiap pihak dalam
transaksi untuk mempertimbangkan manfaat atau kemaslahatan yang akan diperoleh oleh
konsumen. Hal ini berarti produk atau jasa yang dipasarkan harus memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.
6
7. Produk kosmetik halal
Produk kosmetik yang diproduksi dengan bahan-bahan yang halal dan tidak
mengandung bahan-bahan yang dilarang oleh syariah.
Produk dan layanan pemasaran syariah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan, sekaligus mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah dalam
melaksanakan aktivitas pemasaran. Dengan demikian, produk dan layanan pemasaran
syariah diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan serta
memperkuat posisi perusahaan di pasar.
7
3. Menyediakan Layanan Pelanggan yang Baik
Pelayanan pelanggan yang baik sangat penting dalam pemasaran syariah. Perusahaan
harus memberikan layanan pelanggan yang ramah, cepat, dan efisien. Pelanggan harus
merasa dihargai dan didengarkan dalam setiap interaksi dengan perusahaan.
Dengan menerapkan strategi pemasaran syariah yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan
citra positifnya dan menarik lebih banyak pelanggan. Dalam jangka panjang, strategi pemasaran
syariah dapat membantu perusahaan memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan
keuntungan.
8
E. KEUNTUNGAN PEMASARAN SYARI’AH
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pemasaran syariah :
1. Menarik konsumen yang lebih banyak
Pemasaran syariah dapat menarik konsumen yang lebih banyak, terutama di kalangan
muslim yang semakin sadar akan kehalalan produk dan jasa yang mereka gunakan.
Dalam pemasaran syariah, kehalalan dan kualitas produk atau jasa menjadi prioritas
utama, sehingga dapat menarik konsumen yang memperhatikan aspek halal dalam
membeli produk atau jasa.
2. Meningkatkan kepercayaan dan citra positif
Pemasaran syariah dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan
membangun citra positif perusahaan. Konsumen akan merasa lebih nyaman dan percaya
dengan produk atau jasa yang dipasarkan dengan prinsip-prinsip syariah, sehingga dapat
meningkatkan loyalitas dan reputasi perusahaan di pasar.
3. Mengurangi risiko hukum dan sosial
Dalam pemasaran syariah, perusahaan harus memastikan bahwa produk atau jasa
yang mereka tawarkan memenuhi prinsip-prinsip syariah. Dengan memastikan kehalalan
dan keabsahan produk atau jasa yang ditawarkan, perusahaan dapat mengurangi risiko
hukum dan sosial yang dapat merugikan perusahaan di masa depan.
4. Meningkatkan kinerja keuangan
Pemasaran syariah dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan cara
menarik konsumen yang lebih banyak, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan
memperkuat reputasi perusahaan di pasar. Hal ini dapat memperkuat posisi perusahaan di
pasar, meningkatkan pangsa pasar, dan menghasilkan laba yang lebih besar.
5. Meningkatkan tanggung jawab sosial
Pemasaran syariah juga dapat meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan,
dengan mempertimbangkan dampak sosial dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Perusahaan dapat memperhatikan aspek keberlanjutan dan memberikan manfaat nyata
bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas pemasaran.
9
F. TANTANGAN PEMASARAN SYARI’AH
Pemasaran syariah memiliki tantangan-tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan
yang ingin menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas pemasarannya. Berikut adalah
beberapa tantangan pemasaran syariah yang perlu diperhatikan :
10
Regulasi yang berbeda-beda di setiap negara atau daerah juga menjadi tantangan bagi
perusahaan yang ingin menerapkan pemasaran syariah. Perusahaan harus memperhatikan
peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan sertifikasi halal, iklan, dan promosi
produk atau jasa yang halal dan berkualitas.
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menurut Abdul Bari Awang, pemasaran syariah adalah strategi pemasaran yang
mencerminkan ajaran Islam dan melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung jawab
untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu,
pemasaran syariah seringkali memfokuskan pada pengembangan produk atau jasa yang halal,
sehat, dan berkualitas, serta memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan masyarakat.
Dengan demikian, pemasaran syariah bertujuan untuk membentuk citra positif dan
kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesetiaan dan
loyalitas pelanggan serta memperkuat posisi perusahaan di pasar. Hal ini termasuk informasi
mengenai kualitas produk, harga yang diberikan, dan informasi lainnya yang berkaitan
dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Produk makanan dan minuman halal Produk
makanan dan minuman yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang halal dan
diproses sesuai dengan aturan syariah.
Menyediakan Produk atau Jasa yang Berkualitas Tinggi Perusahaan harus menyediakan
produk atau jasa yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam pemasaran syariah, kehalalan dan kualitas produk
atau jasa menjadi prioritas utama, sehingga dapat menarik konsumen yang memperhatikan
aspek halal dalam membeli produk atau jasa.
Meningkatkan kinerja keuangan Pemasaran syariah dapat meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dengan cara menarik konsumen yang lebih banyak, meningkatkan
loyalitas pelanggan, dan memperkuat reputasi perusahaan di pasar. Hal ini dikarenakan
pemasaran syariah membutuhkan pengembangan produk atau jasa yang halal, sehat, dan
berkualitas, serta memerlukan sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang
terpercaya.
12
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah kali ini masih banyak kesalahan.
Oleh karena itu, penulis memohon kritik maupun saran yang dapat membangun, sehingga
dalam penulisan makalah selanjutnya bisa lebih baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
14