Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PEMASARAN SYARIAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Bisnis Syariah

Dosen Pengampu : Alva Yenica Nandavita, M.E.Sy.

Kelompok 6 :

1. Fajar Bara Dewa (2003030012)


2. Ikhwan Nul Hakim (2003030017)
3. M Richo Adi Putra Pratama (2003031025)

AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO

TAHUN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Manajemen Bisnis Syariah yang membahas tentang
pemasaran syariah. Pemasaran syariah merupakan konsep pemasaran yang mempertimbangkan
nilai-nilai Islam dalam membangun hubungan dengan konsumen, menghasilkan keuntungan,
serta memberikan manfaat bagi masyarakat. Pemasaran syariah tidak hanya mengandalkan
produk atau jasa yang halal, tetapi juga melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung
jawab.

Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang pengertian pemasaran syariah, prinsip-
prinsip yang terkait dengan pemasaran syariah, strategi pemasaran syariah. Kami berharap
makalah ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pemasaran
syariah dan manfaatnya bagi konsumen dan masyarakat pada umumnya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari dosen mata kuliah Manajemen
Bisnis Syariah dan semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Metro, 20 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4

A. PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH............................................................................4

B. PENDIRIAN PERUSAHAAN ASURANSI TAKAFUL....................................................4

C. PERUSAHAAN ASURANSI DAN REASURANSI...........................................................5

D. PERAN PERUSAHAAN ASURANSI................................................................................6

E. PANGSA PASAR ASURANSI SYARIAH.........................................................................7

F. KINERJA PANGSA PASAR ASURANSI SYARIAH.......................................................8

G. TANTANGAN INDUSTRI TAKAFUL..............................................................................8

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................10

A. KESIMPULAN...................................................................................................................10

B. SARAN-SARAN................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pemasaran syariah merupakan sebuah konsep pemasaran yang sangat penting dalam
menjalankan bisnis yang mengutamakan nilai-nilai Islam dan moralitas tinggi. Konsep ini
didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang mengedepankan keadilan, keseimbangan, dan
manfaat bagi masyarakat secara luas. Dalam era globalisasi dan modernisasi yang semakin
pesat, penerapan pemasaran syariah menjadi semakin penting bagi para pelaku bisnis yang ingin
menjaga nilai-nilai keislaman dalam menjalankan bisnisnya.
Namun, dalam praktiknya, pemasaran syariah masih memiliki beberapa tantangan dan
hambatan yang perlu diatasi. Salah satu masalah utama yang dihadapi dalam pemasaran syariah
adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai konsep dan manfaat dari produk dan jasa
yang mengusung konsep syariah. Hal ini membuat para pelaku bisnis yang ingin memasarkan
produk atau jasa syariah harus lebih aktif dalam memberikan informasi dan sosialisasi mengenai
konsep pemasaran syariah dan manfaatnya bagi masyarakat.
Selain itu, kurangnya standar dan sertifikasi syariah yang terstandarisasi dan diakui secara
global juga menjadi masalah dalam pemasaran syariah. Sebagian besar sertifikasi syariah masih
bergantung pada lembaga dan organisasi syariah lokal yang tidak selalu diakui oleh dunia
internasional. Hal ini membuat konsumen yang menginginkan produk atau jasa syariah menjadi
kurang percaya dan sulit untuk membedakan produk atau jasa yang benar-benar sesuai dengan
prinsip syariah atau tidak. Masalah lain dalam pemasaran syariah adalah kurangnya akses pasar
yang luas dan terintegrasi. Sebagian besar pasar syariah masih terpisah-pisah dan belum
terintegrasi dengan pasar konvensional. Hal ini membuat para pelaku bisnis syariah sulit untuk
memasarkan produk atau jasa syariah secara luas, terutama di pasar yang lebih besar dan global.
Kendala lain yang dihadapi dalam pemasaran syariah adalah kurangnya dukungan dari
pemerintah dan lembaga keuangan konvensional. Sebagian besar lembaga keuangan
konvensional masih belum memiliki produk atau layanan syariah yang komprehensif, sehingga
sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk atau layanan syariah.

1
Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk kebijakan yang mendukung
pengembangan pasar syariah juga menjadi kendala dalam pemasaran syariah.
Terakhir, tantangan dalam pemasaran syariah juga terkait dengan kurangnya inovasi dan
kreativitas dalam pengembangan produk atau jasa syariah. Sebagian besar produk atau jasa
syariah masih terfokus pada produk-produk tradisional seperti perbankan, asuransi, dan
pariwisata. Padahal, masih banyak peluang untuk mengembangkan produk atau jasa syariah
yang inovatif dan kreatif, yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen dan masyarakat
secara luas. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pemasaran syariah sebagai bagian
dari upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan kritis serta untuk
memanfaatkan peluang pasar yang besar untuk produk dan jasa yang sesuai dengan nilai-nilai
syariah.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran syariah ?


2. Apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam Pemasaran Syariah?
3. Apa saja Produk dan layanan didalam pemasaran syari’ah ?
4. Bagaimana strategi pemasaran syariah yang tepat untuk meningkatkan citra positif dan
menarik lebih banyak pelanggan ?
5. Bagaimana cara mencari keuntungan dalam pemasaran syari’ah ?
6. Apa saja tantangan dalam pemasaran syariah ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian pemasaran syariah.


2. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip yang harus diterapkan dalam Pemasaran
Syariah.
3. Untuk mengetahui Apa saja Produk dan layanan didalam pemasaran syari’ah Untuk
mengetahui peran asuransi syariah.
4. Untuk mengetahui strategi pemasaran syariah yang tepat untuk meningkatkan citra positif
dan menarik lebih banyak pelanggan.

2
5. Untuk mengetahui keuntungan dalam pemasaran syari’ah.
6. Untuk mengetahui tantangan dalam pemasaran syariah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMASARAN SYARIAH

Pemasaran Syariah adalah sebuah konsep pemasaran yang memadukan prinsip-prinsip


syariah dengan aktivitas pemasaran. Prinsip-prinsip syariah ini meliputi hal-hal seperti
keadilan, kesetaraan, kejujuran, tanggung jawab sosial, dan kesucian dalam aktivitas
pemasaran. Beberapa pengertian tentang pemasaran syariah menurut para ahli antara lain :

1. Menurut Yusuf Qardhawi, pemasaran syariah adalah proses pemasaran yang sesuai
dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip moral yang tinggi.
2. Menurut Muhammad Syafi'i Antonio, pemasaran syariah adalah konsep pemasaran yang
mempertimbangkan nilai-nilai Islam dalam membangun hubungan dengan konsumen,
menghasilkan keuntungan, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.
3. Menurut Abdul Bari Awang, pemasaran syariah adalah strategi pemasaran yang
mencerminkan ajaran Islam dan melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung
jawab untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam praktiknya, pemasaran syariah dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti
perbankan, asuransi, pariwisata, makanan dan minuman, serta produk-produk halal lainnya.
Penerapan pemasaran syariah dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen yang
menginginkan produk yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, serta memberikan manfaat
bagi masyarakat secara luas.

Pemasaran syariah memiliki tujuan utama bukan hanya memperoleh keuntungan semata,
namun juga mempertimbangkan kepuasan pelanggan dan kepentingan sosial. Oleh karena
itu, pemasaran syariah seringkali memfokuskan pada pengembangan produk atau jasa yang
halal, sehat, dan berkualitas, serta memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan
masyarakat. Pemasaran syariah juga menghindari praktik-praktik yang dilarang oleh syariah,
seperti riba, gharar, maysir, dan praktik-praktik lainnya yang dapat merugikan pelanggan.
Dengan demikian, pemasaran syariah bertujuan untuk membentuk citra positif dan

4
kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesetiaan dan
loyalitas pelanggan serta memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pemasaran syariah semakin berkembang dan
menjadi perhatian bagi banyak perusahaan yang ingin berbisnis sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Pemasaran syariah juga diterapkan dalam berbagai sektor industri, mulai dari
makanan dan minuman, fashion, kosmetik, hingga properti.

B. PRINSIP-PRINSIP PEMASARAN SYARI’AH


Ada beberapa prinsip-prinsip didalam pemasaran syariah, antara lain :
1. Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan dalam pemasaran Syari’ah mengharuskan setiap pihak dalam
transaksi untuk mendapatkan keuntungan yang sama. Keadilan dalam hal ini meliputi
harga yang adil dan produk yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam
transaksi.
2. Prinsip Kebersihan
Prinsip kebersihan dalam pemasaran Syari’ah menuntut produk yang dipasarkan
harus bersih dari unsur-unsur yang diharamkan dalam Islam. Misalnya produk makanan
atau minuman yang halal dan tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti
babi, alkohol atau bahan-bahan yang dianggap tidak sehat.
3. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam pemasaran Syari’ah menuntut setiap pihak dalam transaksi
harus jujur dalam memberikan informasi mengenai produk yang dipasarkan. Hal ini
termasuk informasi mengenai kualitas produk, harga yang diberikan, dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
4. Prinsip Keterbukaan
Prinsip keterbukaan dalam pemasaran Syari’ah menuntut setiap pihak dalam transaksi
untuk memberikan informasi yang jelas dan terbuka mengenai produk atau jasa yang
ditawarkan. Dalam hal ini, informasi yang diberikan harus lengkap dan tidak mengecoh
konsumen.

5
5. Prinsip Kemaslahatan
Prinsip kemaslahatan dalam pemasaran Syari’ah menuntut setiap pihak dalam
transaksi untuk mempertimbangkan manfaat atau kemaslahatan yang akan diperoleh oleh
konsumen. Hal ini berarti produk atau jasa yang dipasarkan harus memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen.

C. PRODUK DAN LAYANAN PEMASARAN SYARI’AH

Berikut beberapa contoh produk dan layanan pemasaran syariah :

1. Produk keuangan syariah


Produk keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah, seperti deposito
mudharabah, tabungan haji, asuransi syariah, dan investasi syariah.
2. Produk makanan dan minuman halal
Produk makanan dan minuman yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan
yang halal dan diproses sesuai dengan aturan syariah.
3. Pakaian syar’i
Pakaian yang dirancang sesuai dengan aturan syariah, seperti pakaian yang menutup
aurat, tidak ketat, dan tidak mencolok.
4. Jasa pariwisata halal
Jasa perjalanan yang menyediakan fasilitas dan layanan yang sesuai dengan aturan
syariah, seperti hotel-hotel yang ramah keluarga, restoran halal, dan destinasi pariwisata
yang sesuai dengan aturan syariah.
5. Layanan kesehatan syariah
Layanan kesehatan yang mencakup pengobatan, perawatan, dan tindakan medis yang
didasarkan pada prinsip-prinsip syariah, seperti tidak menggunakan bahan-bahan haram
dan tidak melanggar aturan syariah dalam melakukan tindakan medis.
6. Jasa keuangan mikro syariah
Layanan keuangan yang diberikan kepada masyarakat dengan prinsip syariah, seperti
pemberian pinjaman tanpa riba dan pengembangan usaha yang sesuai dengan aturan
syariah.

6
7. Produk kosmetik halal
Produk kosmetik yang diproduksi dengan bahan-bahan yang halal dan tidak
mengandung bahan-bahan yang dilarang oleh syariah.

Produk dan layanan pemasaran syariah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan, sekaligus mempertimbangkan prinsip-prinsip syariah dalam
melaksanakan aktivitas pemasaran. Dengan demikian, produk dan layanan pemasaran
syariah diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan serta
memperkuat posisi perusahaan di pasar.

D. STRATEGI PEMASARAN SYARI’AH


Strategi pemasaran syariah dapat membantu perusahaan untuk menarik perhatian pasar
yang semakin besar dan lebih beragam, serta memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin
berkembang. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran syariah yang dapat diterapkan oleh
perusahaan :

1. Memprioritaskan Integritas dan Transparansi


Integritas dan transparansi adalah nilai-nilai penting dalam pemasaran syariah.
Perusahaan harus memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan halal dan sesuai
dengan prinsip syariah. Selain itu, perusahaan juga harus memberikan informasi yang
jelas dan terbuka kepada pelanggan tentang kandungan, keamanan, dan manfaat dari
produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan cara ini, perusahaan dapat membangun
kepercayaan dan reputasi yang baik di antara pelanggan.

2. Menyediakan Produk atau Jasa yang Berkualitas Tinggi


Perusahaan harus menyediakan produk atau jasa yang berkualitas tinggi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Produk atau
jasa yang berkualitas tinggi juga dapat membantu memperkuat citra positif perusahaan
dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

7
3. Menyediakan Layanan Pelanggan yang Baik
Pelayanan pelanggan yang baik sangat penting dalam pemasaran syariah. Perusahaan
harus memberikan layanan pelanggan yang ramah, cepat, dan efisien. Pelanggan harus
merasa dihargai dan didengarkan dalam setiap interaksi dengan perusahaan.

4. Menyediakan Produk atau Jasa yang Berkelanjutan


Perusahaan harus mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dalam setiap
kegiatan pemasaran. Produk atau jasa yang ramah lingkungan atau berkelanjutan dapat
menarik perhatian konsumen yang semakin peduli dengan lingkungan dan sosial.

5. Berinovasi dengan Teknologi


Perusahaan harus berinovasi dengan teknologi dan menciptakan produk atau jasa
yang menggunakan teknologi terbaru. Hal ini dapat membantu perusahaan meningkatkan
efisiensi dan produktivitas, serta memberikan nilai tambah bagi konsumen.

6. Menggunakan Media Sosial


Media sosial dapat menjadi alat yang efektif dalam pemasaran syariah. Perusahaan
dapat menggunakan media sosial untuk membangun citra positif dan
mengkomunikasikan nilai-nilai syariah kepada pelanggan. Selain itu, perusahaan juga
dapat memanfaatkan media sosial untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan
pelanggan dan mendapatkan umpan balik yang berharga.

Dengan menerapkan strategi pemasaran syariah yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan
citra positifnya dan menarik lebih banyak pelanggan. Dalam jangka panjang, strategi pemasaran
syariah dapat membantu perusahaan memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan
keuntungan.

8
E. KEUNTUNGAN PEMASARAN SYARI’AH
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari pemasaran syariah :
1. Menarik konsumen yang lebih banyak
Pemasaran syariah dapat menarik konsumen yang lebih banyak, terutama di kalangan
muslim yang semakin sadar akan kehalalan produk dan jasa yang mereka gunakan.
Dalam pemasaran syariah, kehalalan dan kualitas produk atau jasa menjadi prioritas
utama, sehingga dapat menarik konsumen yang memperhatikan aspek halal dalam
membeli produk atau jasa.
2. Meningkatkan kepercayaan dan citra positif
Pemasaran syariah dapat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen dan
membangun citra positif perusahaan. Konsumen akan merasa lebih nyaman dan percaya
dengan produk atau jasa yang dipasarkan dengan prinsip-prinsip syariah, sehingga dapat
meningkatkan loyalitas dan reputasi perusahaan di pasar.
3. Mengurangi risiko hukum dan sosial
Dalam pemasaran syariah, perusahaan harus memastikan bahwa produk atau jasa
yang mereka tawarkan memenuhi prinsip-prinsip syariah. Dengan memastikan kehalalan
dan keabsahan produk atau jasa yang ditawarkan, perusahaan dapat mengurangi risiko
hukum dan sosial yang dapat merugikan perusahaan di masa depan.
4. Meningkatkan kinerja keuangan
Pemasaran syariah dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dengan cara
menarik konsumen yang lebih banyak, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan
memperkuat reputasi perusahaan di pasar. Hal ini dapat memperkuat posisi perusahaan di
pasar, meningkatkan pangsa pasar, dan menghasilkan laba yang lebih besar.
5. Meningkatkan tanggung jawab sosial
Pemasaran syariah juga dapat meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan,
dengan mempertimbangkan dampak sosial dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Perusahaan dapat memperhatikan aspek keberlanjutan dan memberikan manfaat nyata
bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas pemasaran.

9
F. TANTANGAN PEMASARAN SYARI’AH
Pemasaran syariah memiliki tantangan-tantangan yang perlu dihadapi oleh perusahaan
yang ingin menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas pemasarannya. Berikut adalah
beberapa tantangan pemasaran syariah yang perlu diperhatikan :

1. Keterbatasan Sumber Daya


Sumber daya yang terbatas seringkali menjadi tantangan bagi perusahaan yang ingin
menerapkan pemasaran syariah. Hal ini dikarenakan pemasaran syariah membutuhkan
pengembangan produk atau jasa yang halal, sehat, dan berkualitas, serta memerlukan
sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang terpercaya. Sertifikasi
halal ini juga memerlukan biaya yang cukup besar, sehingga perusahaan harus
memperhitungkan biaya dan manfaat yang dihasilkan dari penerapan pemasaran syariah.
2. Tantangan Budaya
Pemasaran syariah juga seringkali menghadapi tantangan budaya yang berbeda-beda
di setiap negara atau daerah. Beberapa masyarakat mungkin lebih mengutamakan harga
daripada kualitas atau kehalalan produk atau jasa, sehingga perusahaan harus
menyesuaikan strategi pemasarannya dengan budaya dan kebutuhan konsumen.
3. Persaingan yang Ketat
Persaingan di pasar yang semakin ketat juga menjadi tantangan bagi perusahaan yang
ingin menerapkan pemasaran syariah. Perusahaan harus memperhatikan harga, kualitas,
dan kehalalan produk atau jasa yang ditawarkan, serta memperkuat citra positif dan
kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat.
4. Tantangan Teknologi
Teknologi yang semakin berkembang juga menjadi tantangan bagi pemasaran
syariah. Perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemasaran, seperti dengan mengembangkan
platform online yang aman dan terpercaya untuk penjualan produk atau jasa yang halal
dan berkualitas.
5. Tantangan Regulasi

10
Regulasi yang berbeda-beda di setiap negara atau daerah juga menjadi tantangan bagi
perusahaan yang ingin menerapkan pemasaran syariah. Perusahaan harus memperhatikan
peraturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan sertifikasi halal, iklan, dan promosi
produk atau jasa yang halal dan berkualitas.

Demikianlah beberapa tantangan pemasaran syariah yang perlu diperhatikan oleh


perusahaan yang ingin menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam aktivitas pemasarannya.
Perusahaan harus mengatasi tantangan-tantangan ini dengan bijak dan kreatif, serta
memperkuat citra positif dan kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Menurut Abdul Bari Awang, pemasaran syariah adalah strategi pemasaran yang
mencerminkan ajaran Islam dan melibatkan proses yang etis, moral, dan bertanggung jawab
untuk menghasilkan produk atau jasa yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu,
pemasaran syariah seringkali memfokuskan pada pengembangan produk atau jasa yang halal,
sehat, dan berkualitas, serta memberikan manfaat nyata bagi pelanggan dan masyarakat.
Dengan demikian, pemasaran syariah bertujuan untuk membentuk citra positif dan
kepercayaan dari pelanggan dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesetiaan dan
loyalitas pelanggan serta memperkuat posisi perusahaan di pasar. Hal ini termasuk informasi
mengenai kualitas produk, harga yang diberikan, dan informasi lainnya yang berkaitan
dengan produk atau jasa yang ditawarkan. Produk makanan dan minuman halal Produk
makanan dan minuman yang diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan yang halal dan
diproses sesuai dengan aturan syariah.
Menyediakan Produk atau Jasa yang Berkualitas Tinggi Perusahaan harus menyediakan
produk atau jasa yang berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam pemasaran syariah, kehalalan dan kualitas produk
atau jasa menjadi prioritas utama, sehingga dapat menarik konsumen yang memperhatikan
aspek halal dalam membeli produk atau jasa.
Meningkatkan kinerja keuangan Pemasaran syariah dapat meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dengan cara menarik konsumen yang lebih banyak, meningkatkan
loyalitas pelanggan, dan memperkuat reputasi perusahaan di pasar. Hal ini dikarenakan
pemasaran syariah membutuhkan pengembangan produk atau jasa yang halal, sehat, dan
berkualitas, serta memerlukan sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh lembaga-lembaga yang
terpercaya.

12
B. SARAN

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah kali ini masih banyak kesalahan.
Oleh karena itu, penulis memohon kritik maupun saran yang dapat membangun, sehingga
dalam penulisan makalah selanjutnya bisa lebih baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

Subhan, Arif, dkk. (2018). Pemasaran Syariah: Strategi Pemasaran Dalam


Perspektif Ekonomi Islam. Jakarta: Prenada Media Group.
Nurhasanah, Dede dan Aminah, Siti. (2019). Pemasaran Syariah: Praktik
Pemasaran dalam Perspektif Ekonomi Islam. Yogyakarta: Deepublish.
Amalia, Euis. (2018). Pemasaran Halal: Suatu Pendekatan Syariah dalam
Pemasaran Produk Halal. Jakarta: Rajawali Pers.
van Greuning, Hennie dan Iqbal, Zamir. (2008). Marketing Islamic Financial
Services. Washington, D.C.: The World Bank.
Ridwan, Muhammad, dkk. (2017). Pemasaran Syariah: Konsep, Praktik, dan
Strategi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

14

Anda mungkin juga menyukai