Disusun oleh:
Nama NPM
Zidni Fiqhan : 22221009
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’allaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas karena nikmat dan karunia-Nya penyusun
dapat menyelesaikan makalah Manajemen Syari’ah yang berjudul “FUNGSI PEMASARAN
SYARI’AH” tanpa kendala dan masalah yang berarti.
Tak lupa shalawat bertangkaikan salam selalu terlimpah curah kepada Nabi Besar
Muhammad SAW.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Syari’ah Semester III dengan dosen pengampu Noorma Yunia M.E. Tidak lupa kami
sampaikan terimakasih kepada dosen, keluarga, serta teman-teman yang telah ikut membantu
memberikan arahan serta bimbingannya dalam pembuatan makalah ini sehingga penulis bias
menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, saran, dan kritik konstruktif sangat penulis harapkan dari
pembaca guna meningkatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu
mendatang.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................2
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pemasaran Syari’ah...............................................................................................3
2.2 Fungsi Pemasaran Syari’ah......................................................................................................4
2.3 Konsep Dasar Pemasaran Syari’ah...........................................................................................9
2.4 Prinsip Pemasaran dalam Islam...........................................................................................10
2.5 keunggulan Pemasaran Syari’ah............................................................................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, ada pihak yang
meminta dan ada yang menawarkan. Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar
baik dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat baik dari
perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Berbagai organisasi dalam melaksanakan
pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, orgnisasi keagamaan dan lain-lain
memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan masyarakat
umum. Pada awal sejarah bahwa pemasaran dilakukan dengan casra pertukaran barang
(Barter) dan terus berkembang menjadi perekonomin dengan menggunakan uang
sampai dengan pemasaran yang modern.
Jika kita bandingkan masyarakat yang masih sederhana dan yang sudah maju
akan tampak bahwa ada perbedaan di antara keduanya, terutama dalam sifat dan
kemajuan perekonomian. Pada masyarakat yang masih sederhana orang berusaha
memproduksi apa yang menjadi kebutuhannya dan keluarganya. Belum ada produksi
untuk tujuan memuaskan kebutuhan orang lain.
Pada suatu kenyataan, utamanya factor alam, terdapat suatu jenis barang dalam
jumlah besar pada suatu tempat, sedangkan di tempat lain hamper tidak didapat.
Keadaan seperti ini menghendaki kecakapan orang tertentu di tempat tertentu pula.
Misalnya ikan di tepi pantai relative banyak, sedangkan buah-buahan di pegunungan
relatif banyak. Untuk itu perlu adanya kecakapan untuk memenuhi kebutuhan masing-
masing, diperlukan pemasaran di situ terlihat antara produsen dan konsumen dengan
tempat yang saling berjauhan dan produk yang berbeda pada tempat yang berbeda pula.
Pemasaran khusunya jual beli di lakukan dengan barter sudah sukar dilakukan.
Dengan demikian akan digunakan uang sebagai alat tukar atau sebagai alat
perantara. Orang yang melakukan kegiatan menyampaikan barang dan jasa itu telah
melakukan kegiatan pemasaran.
1
Oleh sebab itu banyak konsumen yang ditelan oleh orang-orang jahat, tapi apabila kita
menerapkan sistem-sistem islam di pemasaran itu maka hal-hal seperti itu tidak akan
terjadi. Pada dasarnya, bagi umat islam Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan
kepada kita bagaiman sistem pemasaran islami. Akan tetapi, karena di masyarakat
sudah berakar sistem pemasaran konvensional maka sistem pemasaran islam kurang
dikenal. Hal ini juga menjadi pelajaran untuk kita agar dapat mengenalkan kembali dan
menjadikan sistem pemasaran berkembang di kalangan masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ini artinya bahwa dalam syariah marketing, seluruh proses, baik proses
penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada
hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami.
Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimoangan prinsip-prinsip muamalah
islami tidak terjadi dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan.
Pemasaran syariah sendiri menurut definisi adalah adalah penerapan suatu
disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Jadi Pemasaran
syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan Nabi
Muhammad SAW. Menurut Hermawan Kartajaya, nilai inti dari Pemasaran syariah
3
adalah Integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak boleh bohong dan orang
membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, bukan karena
diskonnya.
Pemasaran adalah garis depan suatu bisnis, mereka adalah orang-orang yang
bertemu langsung dengan konsumen sehingga setiap tindakan dan ucapannya berarti
menunjukkan citra dari barang dan perusahaan. Namun sayangnya pandangan
masyarakat saat ini menganggap pemasar diidentikkan dengan penjual yang dekat
dengan kecurangan, penipuan, paksaan dan lainnya yang telah memperburuk citra
seorang pemasar. Tidak terelakkan lagi banyak promosi usaha-usaha yang kita lihat
sehari-hari tidak menjelaskan secara detail tentang produknya, yang mereka harapkan
adalah konsumen membeli produk mereka dan banyak dari konsumen merasa tertipu
atau dibohongi ketika mencoba produk yang dijual pemasar tersebut.
1) Fungsi Penjualan
2) Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunak
4
penjual dan kualitas produk tertentu. Fungsi pembelian ini sangat berat tugasnya terutama pada
Adapun syarat yang mesti dipenuhi berkenaan dengan objek (barang) yang akan dibeli diantaran
Artinya:
“…Menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan mengharamkan atas mereka yang buruk
Dan dalam hadist Rasullah SAW bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah Dan Rasulnya telah mengharamkan khamar, bangkai, daging babi, d
Yang menjadi dasar dari persyaratan manfaat ini adalah hadis nabi
yang melarang memperjual belikan patung, karena dalam pandangan
Islam patung itu merupakan sesuatu yang tidak berguna.
Barang yang diperjual belikan harus suci (halal dan baik) Hal
tersebut berdasarkan hadits riwayat jabir bahwa ia mendengar Rasulullah
saw bersabda:
3) Fungsii Pengangkutan
5
memungkinkan perluasan pasar dan memungkinkan pula spesialisasi dalam industri yang akan m
Dalam Islam pengangkutan boleh-boleh saja dilakukan, karena dengan begitu dapat terjalin suat
Sebagaimana doa’ Nabi Musa kepada Allah SWT dalam surat Thaha ayat 30- 33, yang Artinya:
“…(yaitu) Harun. Saudaraku, teguhkanlah dengan dia kekuatanku, dan jadikanlah dia sekutu ba
Dengan adanya kerjasama, barang dapat tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan, seh
20
4) Fungsi Penyimpanan
6
5. barang-barang pada waktu barang-barang berlimpah-limpah, sehingga
harganya rendah. Kemudian menjualnya pada waktu kekurangan barang.
5) Fungsi Pembelanjaan
Sabda Nabi SAW, yang artinya “ Allah melaknat penyuap dan yang menerima
suap dalam hukum” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban )
Dalam Islam model usaha tersebut harus benar-benar didapatkan dari jalan
yang halal dan benar, karena apabila modal tersebut didapatkan dari jalan yang
tidak benar maka nilai keberkahan dari suatu usaha itu akan hilang.
1. Resiko yang ditimbulkan oleh alam, seperti gempa bumi dan banjir
7
Sedangkan merosotnya harga jual dapat disebabkan oleh situasi pasar seperti:
perubahan kesukaan konsumen, adanya penemuan baru, persaingan, kondisi
perdagangan pada umumnya dan pengaruh musim.
Dalam berbisnis atau berdagang untung dan rugi merupakan hal yang biasa,
oleh karena itu, setiap pelaku bisnis harus mempunyai sikap saling mengasihi dan
tolong menolong antar sesama rekan bisnisnya, karena dengan adanya sikap
seperti ini maka persatuan umat akan terjalin dan akan semakin
meningkatkan tali persaudaraan (ukhuwah) antar pelaku bisnis, hal seperti ini
dianjurkan dalam Islam.22
Standarisasi dan grading ini merupakan dua istilah yang agak berbeda
meskipun ada juga persamaaannya. Kedua istilah tersebut akan dibahas lebih
lanjut berikut ini:
1. Ukuran jumlah (Rim untuk kertas) • Ukuran kapasitas (1 liter untuk oli)
Bagi barang-barang hasil manufaktur, grading tidaklah begitu penting, oleh karena barang-bar
8
standard. Tetapi bagi barang-barang hasil pertanian, perkebunan, dan pertambangan, grading san
Dengan adanya fungsi ini maka aktifitas pemasaran akan berlangsung dengan transparan tanpa a
9
Value to hearth, yaitu pemasaran yang dilaksanakan sesuai syariat-syariat
Islam serta dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga membuat nyaman kepada
pelanggan dan stake holder.
1. Strategi (hikmah)
2. Kebutuhan (need)
3. Halal (tayyibat)
Di dalam Islam, semua produk yang diperjual-belikan harus baik dan halal,
mulai dari proses pencarian bahan baku, pembuatan produk, sampai pemasaran
produk. Hal ini bertujuan untuk menghindari bisnis yang merugikan orang lain.
4. Kesejahteraan (falah)
Transaksi yang terjadi harus disetujui oleh kedua belah pihak baik berupa
kualitas dan kuantitas produk, hingga harga barang yang sama-sama di sepakati.
10
BAB III
PENUTUP
Pemasaran syari’ah atau syariah marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis
yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu
inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad
dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.
Ini artinya bahwa dalam syariah marketing, seluruh proses, baik proses penciptaan,
proses penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang
bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang Islami. Sepanjang hal
tersebut dapat dijamin, dan penyimoangan prinsip-prinsip muamalah islami tidak terjadi
dalam suatu transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan
Adapun dalam suatu perusahaan terdapat banyak fungsi dalam rangka menjalankan
kegiatan usaha. Fungsi-fungsi terebut saling mendukung antara satu sama lainnya dan
tidak berjalan sendiri-sendiri. Paling tidak secara garis besar ada empat fungsi yang
paling berperan dan paling dominan dalam suatu organisasai atau perusahaan. Masing-
masing fungsi tersebut adalah pemasaraan, keuangan, sumber daya manusia
(kepegawaian) dan produksi. adapun fungsi pokok dari pemasaran diantaranya (1) fungsi
penjualan, (2) fungsi pembelian. (3) fungsi pengangkutan, (4) fungsi penyimpanan, (5)
fungsi pembelanjaan, (6) fungsi penanggungan resiko, (7) fungsi standarisasi dan
grading, dan (8) fungsi pengumpulan informasi pasar.
11
DAFTAR PUSTAKA
Aisi Rihadatul (21 Desember 2021) Sistem Pemasaran Perspektif Syariah (Pengertian
oktober melalui:
https://www.kompasiana.com/rihadatulaisi1403/61c1f74c7a6d884dab054
483/sistem -pemasaran-perspektif-syariah-konsep-dasar-pemasaran-syariah?page
=2&page_images=1
https://unisnupress.unisnu.ac.id/assets/media/berkas-buku-etika-pemasaran-dalam-
perspektif-islam.pdf
Hartati Intan Sri (Desember 2021) Manajemen Pemasaran Syariah. Diakses pada tanggal 30
12