Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS ASPEK PEMASARAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi kelayakan Bisnis Islam

Dosen Pengampu : Desi Trisnawati, M.M.

Disusun Oleh :

Stevani Rizki R 63040200161

Atik Anin N 63040200156

Kurniawan Bhaskoro D 63040210127

MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Desi Trisnawati, M.M. selaku dosen pengampu mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis Islam yang
telah memberi arahan dalam pembuatan makalah ini. Dan tidak lupa pulasaya ucapkan
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Salatiga, 7 Mei 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. iii
BAB I ........................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................. 4
C. TUJUAN ....................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A. PEMASARAN DALAM KONSEP ISLAM ......................................................................................... 6
B. PERNYATAAN MENDASAR DALAM ASPEK PASAR DAN PEMASARAN ......................................... 7
C. PENILAIAN POTENSI PASAR......................................................................................................... 8
D. MARKETING MIX SYARIAH .......................................................................................................... 9
E. STRATEGI PEMASARAN ISLAMI ................................................................................................. 10
F. SEGMENTASI,TARGET,DAN POSISI PASAR ................................................................................ 12
G. KUALITAS JASA MENURUT PERSPEKTIF ISLAM ......................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasar merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan social
dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang- orang
dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang edict. Saat ini, kita sering mendengar istilah "pasar" - ini adalah alasan mengapa
negara-negara mengalami kebangkrutan atau resesi ekonomi. Biasanya seiring dengan itu
muncul istilah pelaku pasar atau sentiment pasar. istilah-istilah ini cenderung dianggap
negative sebagai sebab mengapa nilai mata uang, seperti dolar menarik dan rupiah menurun,
yang secara otomatis berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Pasar sangat erat hubungannya dengan dinamika suatu negara, menurut Gidden iplikasi pasar
bukan satu-satunya penyebab kebangkrutan suatu negara. Pasar tidak menjadi penentu sebuah
negara, tetapi walaupun demikian kehadiran pasar tidak dapat diabaikan apalagi jenis pasar
yang terlalu bebas, apabila tidak dikelola akan merugikan negara.

Pemasaran merupakan bagian dari manajeman perusahaan dan juga salah satu faktor
yang sangat penting, karena pemasaran akan mempengaruhi secara langsung terhadap
kelancaran maupun keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Penting bagi
perusahaan untuk mengatahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai untuk produk yang
akan dijual di pasaran. Dengan strategi pemasaran tepat dan sesuai maka produk akan mudah
diterima calon konsumen sehingga calon konsumen membeli produk yang akan dijual. Selain
strategi pemasaran perusahaan perlu mengetahui posisi produk yang dijual. Posisi disini
menujukkan perbandingan mengenai pangsa pasar dan pertumbuhan pasar dari para
pesaingan produk yang sejenis dari perusahaan lain. Salah satu metode untuk mengetahui
posisi produk di pasaran adalah menggunakan metode Boston Consulting Group (BCG).

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pemasaran dalam konsep islam
2. Pertanyaan mendasar dalam aspek pasar dan pemasaran
3. Penilaian potensi pasar
4. Marketing mix Syariah
5. Strategi pemasaran islami
6. Segmentasi, Targe, dan posisi pasar
7. Kualitas jasa berdasarkan perspektif islam

C. TUJUAN
1. Mengetahui Pemasaran dalam konsep islam
2. Pertanyaan mendasar dalam aspek pasar dan pemasaran
3. Mengetahui tentang Penilaian potensi pasar

4
4. Mengetahui tentang Marketing mix Syariah
5. Mengetahui tentang Strategi pemasaran islami
6. Mengetahui tentang Segmentasi, Targe, dan posisi pasar
7. Mengetahui tentang Kualitas jasa berdasarkan perspektif islam

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. PEMASARAN DALAM KONSEP ISLAM


Menurut Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, pemasaran Islami adalah sebuah
disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan perubahan
values dari satu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya
sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip al-Qur’an dan hadis.1 Menurut Kertajaya
sebagaimana dikutip Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, bahwa secara umum
pemasaran Islami adalah strategi bisnis, yang harus memayungi seluruh aktivitas dalam
sebuah perusahaan, meliputi seluruh proses, menciptakan, menawarkan, pertukaran nilai,
dari seorang produsen, atau satu perusahaan, atau perorangan, yang sesuai dengan ajaran
Islam.

Pentingnya pasar dalam Islam tidak terlepas dari fungsi pasar

Sebagai wadah bagi berlangsungnya kegiatan jual beli. Keberadaan pasar yang terbuka
memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk ambil bagian dalam menentukan harga,
sehingga harga ditentukan oleh kemampuan riil masyarakat dalam mengoptimalisasikan
faktor produksi

yang ada di dalamnya. Konsep Islam memahami bahwa pasar dapat berperan efektif
dalam kehidupan ekonomi bila prinsip persaingan bebas dapat berlaku secara efektif.Pasar
syari’ah adalah pasar yang emosional (emotional market) dimana orang tertarik karena
alasan keagamaan bukan karena keuntungan financial semata, tidak ada yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip muamalah ia mengandung nilai-nilai ibadah, sebagaimana firman
Allah dalam surat Al-An’am ayat 162:

١٦٢ َ‫اي َو َم َماتِي ِلل ِھ َرب ِ ٱل َٰعَلَ ِمین‬


َ َ‫ص ََلتِي َونس ِكي َو َمحی‬
َ ‫قل ِإن‬

Artinya:

Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah


untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Dalam Syari’ah marketing, bisnis yang disertai keikhlasan semata- mata hanya
untuk mencari ridha Allah, maka bentuk transaksinya insyaAllah menjadi nilai
ibadah dihadapan Allah SWT.

6
Ada beberapa sifat yang membuat Nabi Muhammad berhasil dalam

melakukan bisnis yaitu :


a) Shiddiq (jujur atau benar) dalam berdagang Nabi Muhammad selalu
dikenal sebagai seorang pemasar yang jujur dan benar dalam menginformasikan
produknya.
b) Amanah (atau dapat dipercaya) saat menjadi pedagang Nabi Muhammad selalu
mengembalikan hak milik atasannya, baik itu berupa hasil penjualan maupun atau
sisa barang.
c) Fathanah (cerdas) dalam hal ini pemimpin yang mampu memahami, menghayati,
dan mengenal tugas dan tanggung jawab bisnisnya dengan sangat baik.
d) Tabligh (komunikatif) jika seorang pemasar harus mampu menyampaikan
keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan tetap sasaran tanpa
meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

B. PERNYATAAN MENDASAR DALAM ASPEK PASAR DAN


PEMASARAN
Dalam aspek pasar dan pemasaran, terdapat beberapa pernyataan mendasar
yang menjadi dasar dalam merancang strategi pemasaran dan mengambil keputusan
terkait pasar. Beberapa pernyataan mendasar tersebut antara lain:

1. Pasar adalah segala sesuatu yang memiliki kebutuhan dan keinginan serta
kemampuan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Pernyataan ini
menggarisbawahi bahwa pasar tidak hanya melibatkan pembeli, tetapi juga
memperhatikan kemampuan mereka untuk membeli produk atau jasa.

2. Perusahaan harus memahami segmen pasar dan memenuhi kebutuhan dan


keinginan mereka. Pernyataan ini menekankan pentingnya mengidentifikasi
segmen pasar yang tepat dan memahami kebutuhan dan keinginan mereka agar
perusahaan dapat menawarkan produk atau jasa yang relevan dan efektif.

3. Persaingan dalam pasar adalah hal yang normal. Pernyataan ini menegaskan
bahwa persaingan dalam pasar adalah hal yang tidak dapat dihindari, sehingga
perusahaan harus mampu beradaptasi dengan lingkungan persaingan yang
dinamis dan mengambil tindakan yang tepat untuk tetap bersaing.

7
4. Pengambilan keputusan pemasaran harus didasarkan pada informasi yang
akurat dan terpercaya. Pernyataan ini menekankan pentingnya pengumpulan
informasi pasar yang akurat dan terpercaya untuk membuat keputusan yang
tepat dalam merancang strategi pemasaran.

5. Pemasaran bukan hanya tentang menjual produk atau jasa, tetapi juga
membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Pernyataan ini
menekankan pentingnya membangun hubungan yang baik dengan pelanggan
untuk menciptakan kepercayaan dan loyalitas pelanggan jangka panjang.

6. Tujuan utama dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dan keinginan


pelanggan dengan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Pernyataan ini
menegaskan bahwa pemasaran harus fokus pada memenuhi kebutuhan dan
keinginan pelanggan untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Pernyataan-pernyataan mendasar ini sangat penting dalam merancang strategi


pemasaran yang efektif dan berkelanjutan serta membantu perusahaan memahami pasar
dan pelanggan mereka.

C. PENILAIAN POTENSI PASAR


Para wirausahawan selalu membutuhkan informasi dan pengetahuantentang pasar
mereka. Tujuan dari pemasaran adalah memenuhi permintaan pelanggan. Riset pasar
adalah pengumpulan, pencatatan dan analisa secarasistematis, atas informasi yang
berkaitan dengan pemasaran dan jasa. Riset pasar dapat membuat keputusan pemasaran
yang lebih baik. !iset pasar dapat membantu;

1. Menemukan pasar yang menguntungkan


2. Memilih produk yang dapat dijual.
3. Menentukan perubahan dalam perilaku konsumen.
4. Meningkatkan teknik-teknik pemasaran yang lebih baik
5. Perencanakan sasaran yang realistis

Tujuan riset pasar adalah mengumpulkan informasi untuk pengambilan keputusan


pada perasaan dan pendapatnya sendiri. Perakitan, penyaringan, dan analisis informasi

8
yang rele'an mengenai pasar dankemampuan dari produk untuk dipasarkan merupakan
landasan untuk menilai potensi keberhasilan dari usaha baru yang dimaksudkan.

Tiga aspek utama bagi prosedur ini adalah sebagai berikut.

1. Penelitian potensi pasar dan identifikasi pelanggan (pemakai) potensial.


2. Analisis seberapa besar perusahaan baru tersebut bisa memanfaatkan
potensi pasar.
3. Penentuan peluang nyata pasar dan resiko-resiko melalui uji coba pasar

D. MARKETING MIX SYARIAH


Pemasaran secara terminologi adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan sosial. Pemasaran adalah proses dimana perusahaan
menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

“Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang


ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.

Pemasaran dalam Islam adalah bentuk muamalah yang dibenarkan dalam Islam,
sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal terlarang oleh
ketentuan syariah. Sedangkan menurut Kertajaya dan Sula Syariah marketing adalah
sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan
perubahan value dari suatu inisiator kepada stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan
prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.3

Secara sederhana, penentuan marketing mix syariah ditujukan agar setiap


kegiatan pemasaran dapat berlangsung dengan sukses, produknya dikembangkan sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, diberi harga yang terjangkau oleh
konsumen lalu didistribusikan.

Marketing mix syariah sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran


terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan respon yang
diinginkannya dalam pasar sasaran. Kegiatan-kegiatan pemasaran perlu
dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasarannya

9
yang seefektif mungkin. Dikarenakan keempat variabel (4P) dalam kombinasi tersebut
saling berhungan, masing-masing elemen didalamnya saling memperngaruhi

Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan


konsumen, disamping pencapaian tujuan perusahaan. Dalam memenuhi tujuan ini,
seorang pemasar muslim harus memastikan bahwa semua aspek kegiatan pemasaran,
seperti perencanaan barang dan jasa, harga dan strategi distribusi, seperti halnya teknik
promosi yang digunakan, haruslah sesuai dengan tuntunan al-Quran dan as-Sunnah.
Berkaitan dengan marketing mix, maka penerapan dalam syariah akan merujuk pada
konsep dasar kaidah fiqih yakni ”Al-ashlu fil-muamalah al-ibahah illa ayyadulla dalilun
‟ala tahrimiha” (pada dasarnya semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada
dalil yang mengharamkannya)

E. STRATEGI PEMASARAN ISLAMI


Pada awalnya konsep strategi (strategy) didefinisikan sebagai berbagai cara
untuk mencapai tujuan (ways to achieve ends). Konsep generik ini terutama sesuai
dengan perkembangan awal penggunaan konsep strategi yang digunakan di dalam
dunia militer. Strategi dalam dunia militer adalah berbagai cara yang digunakan oleh
panglima perang untuk mengalahkan musuh dalam suatu peperangan (war). Sedangkan
cara yang digunakan oleh pasukan untuk memenangkan pertempuran (battle) disebut
dengan istilah taktik.

Sejalan dengan perkembangan konsep manajemen strategik (strategic


manajemen), startegi tidak didefinisikan hanya semata-mata sebagai cara untuk
mencapai tujuan karena strategi dalam konsep manajemen strategi mencakup juga
penetapan berbagai tujuan itu sendiri (melalui berbagai keputusan strategis yang dibuat
oleh manajemen perusahaan) yang diharapkan akan menjamin terpeliharanya
keunggulan kompetitif perusahaan.

Menurut David, manajemen strategis adalah seni dan science dalam


memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan-keputusan lintas
fungsional yang akan memungkinkan sebuah organisasi untuk meraih tujuan-
tujuannya. Sembilan istilah kunci untuk manajemen strategis adalah keunggulan
kompetitif (competitive advantage), pelaku strategi (strategists), visi dan misi (vision
and mission statements), peluang dan ancaman dari luar (external opportunities and
threats), kekuatan dan kelemahan dari dalam (internal strengh and weaknesses), tujuan

10
jangka panjang (long term objectives), strategi-strategi terpilih (strategies), dan tujuan
tahunan dan kebijakan (annual objectives and policies).

Menurut Wheelen dan Hunger dalam buku Manajemen Strategik karangan


Rachmat, konsep dasar proses manajemen strategi meliputi empat elemen dasar, yaitu:

a) Pengamatan Lingkungan

Pengamatan lingkungan meliputi monitoring, evaluasi, dan mengumpulkan


informasi dari lingkungan eksternal dan internal dengan tujuan mengidentifikasi faktor-
faktor strategik, yaitu elemen-elemen eksternal dan internal yang akan menentukan
masa depan perusahaan/organisasi.

b) Perumusan Strategi
Adalah mengembangkan rencana jangka panjang untuk mengelola secara
efektif peluang dan ancaman lingkungan eksternal, dengan mempertimbangkan
kekuatan dan kelemahan (SWOT) perusahaan/organisasi.
c) Implementasi Strategi
Yaitu proses manajemen mewujudkan strategi dan kebijakan dalam tindakan
melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
d) Evaluasi dan kontrol
Yaitu membandingkan antara kinerja perusahaan/organisasi dengan hasil yang
diharapkan perusahaan/organisasi.Kinerja adalah hasil akhir dari suatu aktivitas.
Teori manajemen strategi dapat diukur melalui beberapa indikator, yaitu
penyusunan misi, tujuan, strategi; motivasi, struktur, sistem fungsi, kelompok, budaya,
dan tindakan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.

Strategi pemasaran Islami adalah pendekatan pemasaran yang didasarkan pada


prinsip-prinsip Islam dan etika bisnis. Tujuan dari strategi pemasaran Islami adalah
untuk menciptakan koneksi yang lebih kuat antara konsumen dan merek melalui pesan
yang berbasis nilai-nilai Islam.

Beberapa strategi pemasaran Islami yang dapat diterapkan antara lain:

1. Menekankan kualitas produk dan jasa yang dipasarkan, sehingga sesuai dengan
prinsip Islami yang menekankan pentingnya kejujuran, keadilan, dan kualitas.

11
2. Memperhatikan aspek moral dan etika dalam pemasaran, seperti tidak
menggunakan unsur kebohongan, penipuan, atau manipulasi dalam promosi dan
iklan.

3. Mengedepankan pesan-pesan religius dalam kampanye pemasaran, seperti dengan


menggunakan kata-kata atau simbol-simbol yang mengacu pada Islam.

4. Mempromosikan produk dan jasa yang halal dan sesuai dengan syariah Islam.

5. Memperkuat hubungan antara merek dan pelanggan melalui nilai-nilai yang


dianggap penting oleh komunitas Muslim, seperti amal dan kebaikan sosial.

6. Memperluas jaringan distribusi melalui toko-toko atau platform e-commerce yang


berbasis syariah.

Dalam penerapannya, strategi pemasaran Islami harus diimplementasikan


dengan hati-hati dan terukur untuk menghindari kesan mencari keuntungan dari
keagamaan. Selain itu, perusahaan harus memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-
nilai Islam dan pengaruhnya pada konsumen Muslim.

F. SEGMENTASI,TARGET,DAN POSISI PASAR

Segmentasi, Target, dan Posisi Pasar (STP) adalah tiga konsep penting dalam aspek
pemasaran dalam studi kelayakan bisnis Islami. STP membantu perusahaan untuk
memahami konsumen dan memposisikan produk atau jasa mereka dengan baik di pasar.
Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai STP dalam konteks bisnis Islami:

1. Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi segmen-
segmen yang lebih kecil berdasarkan karakteristik dan kebutuhan konsumen. Dalam
bisnis Islami, perusahaan harus mempertimbangkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
syariah Islam dalam melakukan segmentasi pasar. Perusahaan dapat
mempertimbangkan faktor seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, dan tingkat
kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam untuk menentukan segmen pasar yang
tepat.
2. Target Konsumen Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan harus
menentukan target konsumen yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
syariah Islam. Target konsumen yang dipilih harus mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang sesuai dengan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. Posisi Pasar Posisi pasar adalah citra atau persepsi konsumen terhadap produk atau
jasa suatu perusahaan dalam perbandingan dengan pesaing di pasar. Dalam bisnis
Islami, perusahaan harus memposisikan produk atau jasa mereka sebagai produk
atau jasa yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip syariah Islam.
Perusahaan harus menekankan nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan kebaikan dalam
posisi pasar mereka.

12
Dalam melakukan STP, perusahaan harus memperhatikan prinsip-prinsip syariah
Islam dan memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan nilai-
nilai Islam. Perusahaan harus memilih target konsumen yang memiliki kebutuhan dan
keinginan yang sesuai dengan produk atau jasa mereka, dan memposisikan produk atau
jasa mereka sebagai produk atau jasa yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip
syariah Islam. Dengan melakukan STP yang tepat, perusahaan dapat mencapai target
pasar yang lebih efektif dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

G. KUALITAS JASA MENURUT PERSPEKTIF ISLAM


Dalam perspektif Islam, kualitas jasa harus mencakup nilai-nilai moral dan etika
yang sesuai dengan ajaran Islam. Kualitas jasa dalam Islam tidak hanya berfokus pada
aspek teknis semata, tetapi juga mencakup aspek moral dan spiritual dalam memberikan
pelayanan kepada konsumen.

Beberapa aspek kualitas jasa menurut perspektif Islam antara lain:

1. Keadilan Keadilan dalam memberikan jasa sangat penting dalam Islam. Bisnis
harus memperhatikan prinsip keadilan dalam menetapkan harga, memberikan
pelayanan, dan memenuhi kebutuhan konsumen. Harga yang ditawarkan harus
wajar dan sesuai dengan kualitas jasa yang diberikan, tidak mengeksploitasi atau
merugikan konsumen.
2. Kejujuran Kejujuran merupakan nilai fundamental dalam Islam. Bisnis harus
selalu berlaku jujur dalam memberikan informasi tentang produk dan jasa yang
ditawarkan, tidak menipu atau membohongi konsumen. Kepuasan konsumen
harus menjadi prioritas utama dalam memberikan jasa.
3. Kesopanan Kesopanan dalam memberikan jasa juga harus diperhatikan dalam
Islam. Bisnis harus memastikan bahwa karyawan yang melayani konsumen
memiliki kesopanan yang baik dan ramah dalam memberikan jasa. Hal ini akan
menciptakan pengalaman yang positif bagi konsumen dan meningkatkan loyalitas
konsumen terhadap bisnis.
4. Kualitas Jasa Kualitas jasa yang diberikan harus memenuhi standar yang tinggi
dan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Bisnis harus memastikan bahwa jasa yang
diberikan berkualitas dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi
konsumen. Hal ini juga termasuk memastikan kualitas produk yang dijual, baik
dari segi teknis maupun non-teknis, seperti keamanan dan kenyamanan.

Dalam perspektif Islam, kualitas jasa harus mencerminkan prinsip-prinsip syariah


Islam. Bisnis harus selalu memperhatikan nilai-nilai moral dan etika dalam
memberikan jasa kepada konsumen. Dengan memperhatikan aspek-aspek kualitas
jasa yang penting, bisnis dapat membangun reputasi yang baik dan meningkatkan
loyalitas konsumen terhadap bisnis.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Analisis aspek pemasaran dalam studi kelayakan bisnis Islami merupakan hal yang
penting untuk dilakukan. Dalam pemasaran Islami, perusahaan harus memperhatikan nilai-
nilai Islam dan memastikan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah. Selain itu, perusahaan juga harus memahami segmen pasar dan target
konsumen agar dapat menawarkan produk atau jasa yang relevan dan efektif. Dalam
promosi dan iklan, perusahaan harus memperhatikan aspek moral dan etika, serta
mengedepankan pesan-pesan religius. Dalam distribusi, perusahaan harus memperluas
jaringan distribusi melalui toko-toko atau platform e-commerce yang berbasis syariah.
Terakhir, perusahaan harus menentukan harga yang adil dan sesuai dengan nilai-nilai Islam

14
DAFTAR PUSTAKA

Nami Fitricia Pasaribu, Strategi Bauran Pemasaran di Agrowisata Buana Ametha Sari, Binus Business
Review vol. 4 No. 2 November 2013

Ismail shalihin, Manajemen Strategik, Jakarta: Erlangga, 2012, h

15

Anda mungkin juga menyukai