Anda di halaman 1dari 48

LABORATORIUM

FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN RADEN MAS SAID
SURAKARTA
ii
Pengantar Tim Penyusun

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, Segala puji bagi Allah SWT, yang rahmat-

Nya meliputi seluruh ikhtiar tim penulis hingga akhirnya kami dapat menyusun

modul dengan judul Modul Praktikum Kewirausahaan: Praktik Sebagai Event

Organizer dan Peserta Bazar.

Besar harapan kami modul ini dapat digunakan sebagai panduan bagi

mahasiswa dalam melaksanakan setiap tahapan dalam praktikum

kewirausahaan hingga dapat menyelenggarakan bazar. Di mana dalam modul ini

memberikan panduan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang usaha

jasa (Tim EO) dan dagang (Tim Bazar).

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Tim Penyusun

iii
SAMBUTAN DEKAN

Alhamdullillah Puji Syukur ke Hadirat Allah SWT atas AnugerahNya kepada kita

semua, sehingga kami bisa menyelesaikan penulisan buku modul Praktikum

Kewirausahaan untuk digunakan mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said

Surakarta. FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mulai tahun 2022 ini

berkomitmen melakukan peningkatan kualitas dalam seluruh aspek, mulai

bidang pengajaran akademik, bidang penelitian, bidang pengabdian masyarakat

dan bidang pelayanan. Salah satu yang kami tingkatkan kualitasnya adalah

Praktikum yang diselenggarakan oleh Laboratorium FEBI. Dengan adanya modul

ini kami harapkan muncul mahasiswa yang mampu menciptakan jiwa

berwirausaha serta lapangan kerja baru.

Penyusunan modul Kewirausahaan ini adalah sesuai dengan Visi dan Misi

FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta untuk menghasilkan lulusan yang inovatif,

kreatif, kompetitif dan mampu bersaing ditingkat nasional dalam rangka

menghadapi tantangan zaman dan kebutuhan pasar yang semuanya sudah

berbasis digital.

Terakhir kami ucapkan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh tim

penyusun

modul ini semoga bisa bermanfaat untuk instusi FEBI UIN Raden Mas Said

Surakarta dan seluruh pihak.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si.

iv
TIM PENYUSUN

1. Dr. M. Rahmawan Arifin,S.E., M.Si

2. Dr. Awan Kostrad Diharto,S.E., M.Ag

3. Fahri Ali Ahzar, M.Si

4. Septi Kurnia Prastiwi, S.E., M.M

5. Indriyana Puspitosari, S.E., M.Si., Ak

6. Wahyu Pramesti, M.Si., Ak., CA

v
DAFTAR ISI

Pengntar Tim Penyususn ...................................................................... iii

Sambutan Dekan .................................................................................. iv

Tim Penyusun........................................................................................ v

Daftar Isi .............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Landasan Kewirausahaan .................................................... 1

B. Profil Praktikum Kewirausahaan .......................................... 2

BAB II PANDUAN PRAKTIKUM ............................................................. 4

A. Konsep Praktikum ............................................................... 4

B. Rencana Kegiatan Bazar FEBI ............................................... 11

C. Rencana Bisnis/ Business Plan ............................................ 14

D. Bussiness Models Canvas .................................................... 31

E. Laporan Realisasi Pelaksanaan Bazar .................................. 34

BAB III PENILAIAN ................................................................................ 36

A. Model Penilaian ................................................................... 36

Daftar Pustaka....................................................................................... 38

Lampiran ............................................................................................... 39

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Landasan Kewirausahaan

Jejak hidup Rosululloh Muhammad Sholallohu ‘alaihi Wasallam memberikan

contoh kepada kita semua bahwa sejak berumur 12 tahun beliau ditempa,

dididik oleh pamannya Abu Thalib, untuk berbisnis. Hingga mencapai puncak

karirnya ketika ia telah menjadi kepercayaan dari Siti Khadijah yang menjadi

pebisnis andal. Oleh karenanya, banyak pula hadits-hadits yang berkaitan

dengan bisnis yang sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rosululloh dan para

Sahabat Rosul pada waktu itu.

Wirausaha merupakan salah satu dari pintu rezeki dari berbagai macam

pintu yang sudah dijanjikan oleh Alloh SWT, wirausaha bukan hanya bertujuan

untuk mencari tujuan duniawi saja akan tetapi wirausaha seharusnya dapat

menjadi salah satu jalan untuk menjadi tujuan akhir hidup seseorang yang lebih

kekal yakni kehidupan akherat. Sebagaimana hadits Rosululloh yang

diriwayatkan dari Imam Ibnu Majjah dan Imam Turmudzi : “Barang siapa yang

menjadikan dunia ini sebagai satu-satunya tujuan akhir (yang utama), niscahya

Allah akan menyibukkan ia dengan (urusan dunia itu), Allah pun akan

membuatnya miskin seketika, dan ia akan tercatat (ditakdirkan) merana di dunia

ini. Namun, barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai tujuan akhirnya,

Allah akan mengumpulkan teman-teman untuknya, Allah akan membuat

hatinya kaya, dan dunia akan takluk menyerah padanya. (H.R Ibnu Majjah dan

Turmudzi)”.

1
B. Profil Praktikum Kewirausahaan

Berbagai macam definisi kewirausahaan telah dikemukakan oleh para ahli,

yakni kewirausahaan merupakan suatu usaha untuk menciptakan dan

mengembangkan usaha baru dengan mengelola sumber daya yang ada, dengan

menggunakan cara-cara yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan suatu hasil

yang memiliki nilai manfaat untuk membangun atau memperbaiki perekonomian

masyarakat (Kamaliyah, 2013:13).

Menjadi seorang wirausaha bukan hanya dibutuhkan bekal yang cukup baik

dalam ilmu akan tetapi untuk menjadi wirausaha dibutuhkan juga kreativitas,

nyali, tekad yang kuat, kesabaran dan tawakal kepada Alloh SWT. Menurut Bob

Sadino, kunci sukses untuk menjadi wirausaha adalah tidak mudah menyerah

dan jangan takut untuk gagal. “Dengan kegagalan, kita bisa belajar bagaimana

ke depan lebih baik lagi. Jadi, jangan pernah takut untuk gagal”

Agar sejalan dengan visi Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam UIN RADEN MAS

SAID Surakarta yaitu unggul dalam riset dan aplikasi ilmu ekonomi dan bisnis

Islam serta pembinaan Akhlak Karimah, maka FEBI UIN RADEN MAS SAID

Surakarta menyelenggarakan praktikum kewirausahaan. Pelaksanaan prak-

tikum kewirausahaan ini dimaksudkan sebagai sarana untuk mengaplikasikan

ilmu ekonomi dan bisnis islam.

Dengan adanya praktikum kewirausahaan diharapkan FEBI UIN RADEN

MAS SAID Surakarta dapat melahirkan lulusan yang unggul, berakhlak karimah,

memiliki kemandirian dan daya saing tinggi dalam bidang ekonomi dan bisnis

islam.

Praktikum kewirausahaan merupakan pendukung mata kuliah studi

kelayakan bisnis, kewirausahaan islam, e-commerce, manajemen inovasi dan

kreatifitas, pengantar bisnis, dan manajemen bisnis syariah. Praktikum Kewira-

2
usahaan diselenggarakan oleh Fakultaas ekonomi dan Bisnis islam

diperuntukkan bagi mahasiswa yang sedang dan/ atau telah mengambil mata

kuliah kewirausahaan. Pelaksanaan praktikum kurang lebih selama 1 semester.

Rangkaian kegiatan praktikum kewirausahaan ini dimulai dari penjelasan

pelaksanaan praktikum, pembagian minat usaha, perancangan business plan

dan pemaparan yang selanjutnya direalisasikan dalam kegiatan Bazar serta di

akhiri dengan evaluasi atas seluruh kegiatan.

3
BAB II

PANDUAN PRAKTIKUM

A. Konsep Praktikum

Dalam rangka mengasah minat berwirausaha dilingkungan mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, dengan melalui praktikum kewirausahaan

islam diharapkan dapat menanamkan dan memicu bibit-bibit semangat

kewirausahaan dari mahasiswa yang mengikuti program ini. Progam ke-

wirausahan FEBI UIN RADEN MAS SAID Surakarta dirancang dengan

membentuk kelompok-kelompok mahasiswa dengan minimal satu produk atau

beberapa produk unggulan kelompok (produk tersebut merupakan sebuah

produk yang mempunyai ciri khas khusus dari masing-masing kelompok) yang

kemudian hasil produk yang telah mempunyai ciri khusus tadi akan dipasarkan

dalam Bazar, FEBI ONEMART, JUJUGAN CAFE dan kiosjuara.com .

Bazar merupakan salah satu acara yang dapat dijadikan media untuk

menginformasikan, mengenalkan produk atau merek kepada masyarakat.

Melalui kegiatan bazar ini diharapkan dapat memberikan energi yang positif bagi

mahasiswa untuk dapat termotivasi menjadi seorang pengusaha, memberikan

bekal kemandirian dan sarana belajar menjadi wirausaha. Melalui pendekatan

praktik wirausaha islam dengan kegiatan bazar juga dapat melatih sikap kerja

sama dalam tim, berlatih kepemimpinan, mengasah kreatifitas dan inovasi

mahasiswa.

4
Foto Festival Bazar Syariah 2022

Berikut beberapa persiapan yang perlu dilakukan sebelum penyelenggaraan

Bazar kewirausahaan islam:

5
1. a. Pembagian kelompok peserta bazar berdasarkan minat usaha atau

produk. Terdapat 9 jenis kelompok minat usaha yang harus dipilih

peserta bazar yaitu:

➢ Kelompok Makanan Ringan

Produk yang dijual untuk jenis makanan ringan berupa aneka jenis

keripik, seperti keripik singkong, keripik pangsit, keripik pangsit.

➢ Kelompok Makanan Berat

Produk yang dijual dalam kelompok ini seperti nasi pecel, nasi goreng,

roti bakar, terang bulan.

➢ Kelompok Snack/Jajanan Pasar

Produk yang dijual dalam kelompok ini yaitu aneka jenis tenongan

atau jajanan pasar seperti risol,sosis,lumpia, lemper

➢ Kelompok Minuman

Produk yang dijual kelompok ini seperti es teh, es dawet.

➢ Kelompok Produk Kecantikan / Kosmetik

Produk yang dijual kelompok ini seperti make up, skincare. Untuk

kelompok produk kecantikan, setiap kelompok nantinya harus ada

video / tutorial MuA

➢ Kelompok Fashion

Produk yang dijual kelompok ini seperti baju, kerudung

➢ Kelompok Jasa

Produk yang dijual kelompok ini seperti design, cuci sepatu

➢ Kelompok Merchandise/Aksesoris

Produk yang dijual kelompok ini seperti mug, tote bag, goodie bag

➢ Kelompok Bookstore/Produk Herbal /dll

Produk yang dijual kelompok ini seperti madu, habbatusauda

6
b. Ketentuan Produk

➢ Produk yang diproduksi dan dijual harus terjamin ke-halalannya

➢ Tidak diperbolehkan menjual produk Multi Level Marketing(MLM)

2. Setiap kelompok harus memiliki struktur organisasi yang disesuaikan

dengan bisnis masing-masing.

Setiap kelas mengutus 1 (satu) orang perwakilan guna menjadi tim Event

Organizer/panitia pelaksanaan bazar. Anggota kelas yang lain membentuk

kelompok menjadi peserta bazar.

3. Tugas bagi kelompok peserta bazar:

a. Kelompok yang terbagi berdasarkan minat usaha terdiri dari 3 – 4

mahasiswa.

b. Masing-masing kelompok menentukan produk unggulan dengan ciri

khas kelompok yang akan dijual pada Bazar kewirausahaan islam.

c. Membuat business plan (termasuk nama usaha, foto produk dan logo)

terkait produk yang akan dijual pada bazar selama 2 hari. Business Plan

dipresentasikan kepada mentor pengampu praktikum, dan dilakukan

revisi jika mendapat cacatan perbaikan dari mentor. Pengumpulan

Business Plan sebelum pertemuan ke-3 untuk selanjutnya

dipresentasikan kepada mentor di pertemuan ke-3. (Format Business

Plan dapat dilihat pada materi selanjutnya). Produk yang dipasarkan di

bazar harus sama dengan produk disampaikan di business plan. Jika

terdapat penggantian produk pasca pemaparan business plan maka

harus ada persetujuan mentor.

d. Anggota kelompok membagi tugas dengan adil, mempersiapkan produk

yang akan dijual selama bazar, mempersiapkan perlengkapan yang tidak

disediakan EO selama bazar berlangsung.

7
e. Untuk pelaksanaan bazar, menyiapkan list daftar produk yang dijual

beserta harga, memberikan program diskon/promosi untuk dapat

menarik minat pembeli, membuat papan nama/informasi untuk nama

usaha/produknya, hiasan dekorasi yang dapat menarik minat

konsumen.

f. Program promosi dapat dilaksanakan setelah Business Plan di setujui.

Promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media elektronik

maupun media lainnya.

g. Mengikuti technical meeting persiapan bazar.

h. Berpartisipasi dalam kegiatan bazar dengan baik, mentaati peraturan

yang telah dibuat oleh Event Organiser Bazar.

i. Selesai bazar masing-masing kelompok membuat laporan evaluasi hasil

bazar meliputi realisasi penjualan, perhitungan laba rugi , evaluasi

produk dan lain-lain.

8
4. Tugas bagi kelompok jasa/ event organiser

a. Kelompok jasa/ event organiser bertugas menjadi penyelenggara bazar

kewirausahaan islam

b. Kelompok EO Bazar membentuk kepanitiaan dan membuat rincian tugas

masing-masing

1. Ketua

2. Wakil ketua

3. Bendahara

4. Sekretaris

5. Seksi Promosi

6. Seksi Acara

7. Seksi Sponsorship dan kerjasama

8. Seksi perlengkapan dan umum

9. Seksi Administrasi

10. Seksi kepesertaan

c. Membuat business plan bazar kewirausahaan. Pengumpulan Business

Plan sebelum pertemuan ke-3 untuk selanjutnya dipresentasikan kepada

mentor di pertemuan ke-3. Business plan sudah termasuk biaya bazar

dan biaya sewa iuran peserta bazar.

d. EO Bazar bertugas menetapkan tanggal pelaksanaan bazar yang

berlangsung selama dua hari, penentuan lokasi bazar, membuat proposal

kerjasama, mengurus perijinan peminjaman tempat lokasi bazar, konsep,

layout bazar, konsep acara, target peserta bazar, kegiatan promosi dan

lain-lain.

e. Menyelenggarakan technical meeting bagi para peserta bazar.

9
f. EO membuat layout dan penataan lokasi peserta bazar

g. Menetapkan biaya peserta bazar dengan fasilitas yang meliputi, meja,

kursi, serta program promosi.

h. Membuat database peserta bazar beserta list daftar produk yang dijual di

Bazar.

i. Menyebarkan leaflet berisi daftar harga produk peserta bazar kepada

warga kampus UIN RADEN MAS SAID Surakarta dan lain-lain,

memberikan fasilitas order secara online dan delivery, semua produk

diinput pada website kiosjuara.com

j. Membuat program promosi yang dapat menarik minat pengunjung

k. Mempersiapkan konsep acara, termasuk rundown acara, pengisi acara,

acara pembukaan, jadwal technical meeting dan sebagainya.

l. Selama proses bazar berlangsung, EO bertanggung jawab:

a. kebersihan

b. keamanan

c. mendampingi mentor pada saat evaluasi/penilaian bazar bersama

aslab

d. mengondisikan kegiatan bazar agar sesuai dengan jadwal.

m. Selesai acara EO Bazar membuat laporan evaluasi pelaksanaan bazar,

meliputi evaluasi pelaksanaan, prediksi penjualan, laporan rugi laba,

evaluasi penyelenggaraan bazar.

10
Tim EO Bazar 2022

B. Rencana Kegiatan Bazar FEBI

1. Rencana Kegiatan Peserta Bazar

No AGENDA/KEGIATAN OUTPUT

1 Konsultasi Pembuatan Proposal Perencanaan Draft business plan

Bisnis /Business plan

2 Penyampaian modul pratikum Daftar kelompok peserta

Pembentukan kelompok peserta bazar dan bazar dan EO

event Organizer

3 Pengumpulan dan presentasi Business Plan Business Plan

11
No AGENDA/KEGIATAN OUTPUT

4 Pengumpulan foto Produk/jasa dan Foto produk/jasa dan

deskripsi serta materi promosi produk materi promosi

Penyampaian agenda dan informasi dari EO

Semua anggota bazar mempromosikan pro-

duk melalui medsos dengan hastag yang se-

ragam, mempromosikan produk pada web

kiosjuara.com

5 Technical Meeting Pembayaran Biaya sewa Penetapan nomor stand,

stand dll

6 Pelaksanaan Bazar Promosi dan penjualan

produk/jasa

7 Masing-masing kelompok Membuat laporan

evaluasi pelaksanaan Bazar

Catatan:

- Business plan dibuat dengan format semenarik dan sekreatif mungkin

2. Rencana Kegiatan EO Bazar

No AGENDA/KEGIATAN OUTPUT

1 Pembentukan kelompok event Organizer Daftar kelompok EO

2 Rapat pembentukan kepanitian EO, Ketua, Daftar kepanitiaan

Bendahara, Sekretaris, Sie dalam EO

3 Konsultasi Pembuatan Proposal Acara, Proposal , Surat-surat

Surat peminjaman tempat, Perijian perijinan

12
No AGENDA/KEGIATAN OUTPUT

penyelenggaraan Acara, Proposal

Sponsorship

4 Proposal dan surat perijinan dan lain-lain Proposal , Surat-surat

sudah siap dan didistirbusikan perijinan

5 Ketua dan anggota EO melaksanakan

tugasnya masing-masing

Pendistribusian proposal dan surat

perijinan

6 Deadline semua kegiatan dan penugasan Laporan tiap sie EO

EO sudah fix, terkait konsep acara,

perlengkapan, promosi,sponsorship dll

7 Rapat EO dengan Mentor dan Kepala Laporan tiap sie EO

Lab.FEBI

Penyampaian progress kinerja EO

8 Technical Meeting dengan peserta Bazar Penetapan nomor

Pembayaran Biaya sewa stand stand,dll

9 Pelaksanaan Bazar Acara bazar

10 Membuat laporan evaluasi pelaksanaan

Bazar

Rapat pembubaran panitia EO

Catatan:

● Business plan EO/Proposal kegiatan bazar dibuat dengan format semenarik

dan sekreatif mungkin

13
C. Rencana Bisnis/ Business Plan

Rencana bisnis (business plan) adalah suatu dokumen tertulis yang

mengemukakan tentang ide pokok yang mendasari pertimbangan-pertimbangan

memulai atau mendirikan (suatu bisnis) dan hal-hal yang berkaitan dengan

pendirian tersebut atau memulai bisnis dari awal (Saiman, 2014:275). Sebelum

memulai usaha, atau untuk pengembangan usaha ada baiknya membuat

business plan hal ini untuk merencanakan hal yang dapat diperkirakan

(foreseeable) dan menghindari resiko yang tidak terduga, sehingga dalam

implementasi usaha dapat lebih terarah dan sebagai road map dalam realisasi

usaha. Manfaat lainnya yaitu untuk menawarkan kerjasama, pendanaan,

menjaga fokus tim manajemen.

1. Garis Besar Isi Rencana Bisnis (Bussiness Plan)

a. Cover

Sampul depan atau cover dibuat semenarik dan sedapat mungkin

mewakili karakter dari rencana bisnis yang tercerminkan dari desain dan

warna yang sesuai. Selain itu perlu ditambahkan logo produk atau

usaha, informasi nama pemilik , nama usaha, alamat, nomor telephone,

email, akun media sosial dan website perusahaan jika ada.

b. Bab Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang sejarah singkat usaha, latar belakang

mengenai pendirian usaha, ide usaha atau produk baru, keadaan

persaingan serta peluang yang ada. Pada Bab ini dijelaskan secara

singkat mengenai deskripsi usaha dan produk, diberikan penjelasan

serta evaluasi mengapa usaha atau produk lebih unggul dari pada usaha

atau produk sejenis lainnya, selain itu dijelaskan juga mengenai

kekuatan internal yang dimiliki perusahaan. Pada akhir bab diberikan

14
penjelasan secara singkat mengenai rencana kebutuhan dana serta

manfaat usaha dan tujuan dibuatnya business plan.

c. Bab Analisis Industri/Pesaing

1. Visi dan Misi, visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai perusahaan

dalam jangka panjang (what to be?), sedangkan misi merupakan cara-

cara yang dipakai perusahaan dalam mencapai visi usaha (How to

be?) (Saiman, 2014:284)

2. Gambaran analisis masa depan usaha atau produk, berisi gambaran

situasi pasar , pertumbuhan ekonomi, selera masyarakat, daya beli,

analisis industri.

3. Analisis pesaing, penjelasan mengenai pesaing utama usaha, denga

membuat table peta persaingan dari usaha yang terkait

ANALISA PESAING

Analisa Nama pesaing Nama pesaing Nama pesaing

A B C

Produk

Harga

Program

promosi

keunggulan

kelemahan

Berdasarkan table benchmarking Analisa pesaing diatas, ulas

keunggulan produk/bisnis yang akan dijalankan.

15
4. Analisis SWOT, analisis SWOT harus dilakukan untuk mengetahui

faktor internal, yakni kekuatan dan kelemahan, serta faktor eksternal

yaitu kesempatan dan ancaman, setelah diketahui SWOT usaha

maka selanjutnya bisa melakukan strategi S-O, S-T, W-O dan W-T.

INTERNAL EKSTERNAL

Kekuatan (S= Strength) Peluang (O= Opportunity)

- Kompetensi inti - Potensi pasar yang belum

- Kekuatan keuangan dimanfaatkan

- Strategi perencanaan - Perubahan yang

yang baik menyenangkan dalam pasar

- Manajemen ketrampilan - Teknologi Baru yang muncul

- Kekuatan usaha lainnya - Produk Baru

- Perubahan selera konsumen,

daya beli masyarakat

Kelemahan (W=Weakness) Kendala atau ancaman

- Inifesiensi produksi (T=Threat)

- Sumber-sumber - Persaingan/Kompetisi Baru

keuangan tidak men- - Meningkatkan permintaan

cukupi - Majunya/Kemajuan berbagai

- Manajemen Buruk regulasi pemerintah

- Strategi Perencanaan - Ancaman lainnya yang dapat

yang buruk merusak strategi usaha

- Kelemahan perusahaan

lainnya

Sumber = Saiman, 2014:135

16
Berdasarkan SWOT Analisis yang sudah dibuat tetapkan strategi yang
akan digunakan untuk implementasi bisnis

1. Strategi (S-O): diprogramkan strategi untuk memanfaatkan peluang


berkembang dengan menggunakan kekuatan yang ada

2. Strategi (W-O): diprogramkan strategi memanfaatkan peluang


berkembang dengan mengatasi kelemahan internal

3. Strategi (S-T): disusun strategi memanfaatkan kekuatan untuk


menghindari ancaman

4. Strategi (W-T): dibangun strategi memperkecil kelemahan dan meng-


hindari ancaman eksternal

d. Bab Rencana Pemasaran

1. Gambaran umum pasar, menjelaskan mengenai Segmentasi pasar


yaitu gambaran umum dari konsumen atau usaha/ produk, target
pasar yang merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial
usaha. Selain itu dalam gambaran umum pasar juga menjelaskan
positioning yaitu bagaimana kita menempatkan usaha diantara
pesaing atau usaha sejenis yang ada

2. Strategi pemasaran perusahaan (Strategi 4P untuk produk atau 7 P


untuk jasa)

a. Product

1) Menentukan logo motto, yang harus dipertimbangkan antara


lain harus memiliki arti (dalam arti positif ), harus menarik
perhatian dan harus mudah diingat

2) Menciptakan merek. Merek atau tanda produk supaya


dikenal oleh konsumen mengenai sesuatu (barang/ jasa) yang
ditawarkan. Penciptaan merek harus mempertimbangkan:
mudah diingat, terkesan hebat dan modern, memiliki arti
(dalam arti positif), dan menarik perhatian

3) Menciptakan kemasan. Kemasan atau pembungkus produk

harus memenuhi beberapa persyaratan: kualitas kemasan

17
(tidak mudah rusak), bentuk atau ukuran termasuk desain

yang menarik, warna yang menarik, dan sebagainya

4) Keputusan label. Label adalah sesuatu yang diletakkan pada

produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari

kemasan. Di dalam label harus dipertimbangkan: siapa yang

membuat, dimana dibuat, kapan dibuat, cara menggunakan-

nya, waktu produksi dan kadaluwarsa, informasi lainnya.

Contoh produk Festival Bazar Syariah 2022

18
b. Price

Beberapa metode dalam penetapan suatu harga produk, meliputi:

1) Penyesuaian Harga diferensiasi dibedakan berdararkan pe-

langgan utama (primer) dan atau pelanggan kedua (sekunder).

Pelanggan utama adalah pelanggan yang loyal dan memenuhi

criteria yang ditetapkan. Biasanya, harga diputuskan lebih murah

dibandingkan dengan harga pelanggan utama. Harga dapat

ditetapkan berdasarkan bentuk/ukuran/kelebihan yang dimiliki

suatu produk. Harga dapat ditetapkan dengan pertimbangan

lokasi. Harga produk ditetapkan berdasarkan periode atau masa

tertentu.

2) Penetapan harga promosi, dilakukan untuk merangsang

pembelian dini yaitu penetapan harga loss leader (menurunkan

harga merek terkenal), penetapan harga secara khusus, rabat

tunai, pembiayaan berbunga rendah, jangka waktu pembayaran

lebih panjang, jaminan dan kontrak jasa, diskon psikologis.

3) Penetapan harga untuk produk baru dapat ditetapkan dengan

metode skimming price yaitu harga awal produk yang ditetapkan

setinggi-tingginya dengan tujuan produk dan atau jasa memiliki

kualitas tinggi. Marketi penetration pricing, yaitu menetapkan

harga produk serendah mungkin dengan tujuan untuk

menguasai pasar

4) Perceived value pricing , yaitu penetapan harga produk

didasarkan oleh kesan (persepsi) pembeli terhadap produk yang

ditawarkan.

19
5) Penetapan harga Going Rate, perusahaan mendasarkan sebagian

besar harganya pada harga pesaing , mengenakan harga yang

sama, lebih tinggi atau lebih murah dari harga pesaing utama.

c. Promotion

1) Periklanan; pemasangan banner, brosur yang ditempelkan dan

disebarkan ke tempat strategis, pemasangan spanduk, pe-

masangan iklan dimedia cetak maupun elektronik

2) Promosi penjualan (sales promotion) tujuannya untuk

meningkatkan penjualan atau jumlah pelanggan antara lain

dengan diskon, hadiah , sample, paket harga, kupon, undian, dan

lain-lain.

3) Publisitas melalui kegiatan pameran, bakti sosial, jumpa pers,

lobbying,conselling.

4) Personal selling, penjualan yang dilakukan secara langsung .

5) Hubungan masyarakat (public relation) , kegiatan perusahaan

untuk menjaga citra perusahaan

6) Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, email, internet

untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta

respons atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu

7) Pemasaran interaktif, kegiatan dan program online yang

dirancang untuk melibatkan pelanggan, misalnya program give

away, gamification.

8) Word of mouth communication pemasaran komunikasi dari mulut

kemulut, komunikasi lisan, tertulis dan elektronik antar

masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau

pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa

20
Pada kegiatan bazar tiap kelompok memberikan ulasan kegiatan

promosi apa saja yang digunakan.

Contoh Promosi Festival Bazar Syariah 2022

d. Place

Saluran distribusi produk harus efektif dan efisien, dapat sampai ke

konsumen dengan tepat, cepat dan tidak memerlukan jalur distribusi

yang panjang.

21
Pada business plan kegiatan bazar berikan informasi mengenai
sistem penjualan produk/jasa apakah Omni chanel penjualan secara
offline serta online. Cantumkan alamat/lokasi usaha, cantumkan
nama marketplace produk atau jasa dijual secara online, serta akun
Instagram.

Contoh media penjualan produk


Website kiosjuara.com

Instagram festival Bazar Syariah

22
e. People

Merupakan kriteria dan kualitas SDM yang secara umum mampu

meningkatkan penjualan produk kepada konsumen secara langsung

ataupun tidak langsung karena personal yang bersangkutan memiliki

keunggulan

f. Process

Proses menghasilkan produk yang ditampilkan/ diperagakan kepada

konsumen secara langsung dengan maksud agar konsumen tertarik

untuk membeli produk tersebut. Bagaimana alur pelayanan kepada

konsumen, alur garansi/ penanganan keluhan, dll.

g. Physical Evidence

Penampilan atau bukti fisik dari fasilitas pendukug atau sarana dan

prasarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh

konsumen, seperti tempat yang menarik, nyaman, dan bersih , desain

ruangan/ booth dan lain-lain.

23
e. Bab Rencana Organisasi Dan Manajemen

Dalam rencana organisasi ini, mahasiswa harus mencantumkan

beberapa komponen sebagai berikut:

1. Rencana organisasi meliputi: nama usaha, nama pemilik, alamat

kantor/ tempat usaha, bentuk badan usaha, jumlah SDM, struktur

organiasi.

2. Buat Jadwal kegiatan praoperasional dan jadwal pelaksanaan, untuk

mempersiapkan bazar.

f. Bab Rencana Produksi Dan Operasi

Pada bab ini dijelaskan mengenai dimensi produk meliputi bentuk,

warna, ukuran, dan lain-lain. Manfaat serta kegunaan produk, rencana

proses produksi dan operasional, rencana kebutuhan bahan baku, pe-

ralatan, sarana prasarana, tenaga kerja, dan lain-lain.

g. Bab Rencana Keuangan

Menyusun rencana keuangan merupakan hal yang penting dalam

perencanaan bisnis. Perencanaan keuangan meliputi:

1. Inventarisir kebutuhan untuk pembukaan usaha

a. Peralatan

Peralatan merupakan suatu alat yang digunakan untuk

mendukung berjalannya pekerjaan Perlatan pada umumnya lebih

tahan lama (masa manfaatnya lebih lama) jika dibandingkan

dengan perlengkapan

b. Perlengkapan

24
Perlengkapan merupakan barang yang memang dibutuhkan

untuk menjalankan kegiatan usaha. Seluruh barang

perlengkapan usaha pun harus bisa tercatat. Selain itu, pada

umumnya juga akan dihitung secara fisik karena perlengkapan

pabrik menjadi satu bagian dengan aset perusahaan

c. Bahan baku

Bahan baku merupakan bahan untuk diolah melalui proses

produksi menjadi barang jadi atau bahan kebutuhan pokok

untuk membuat produk. Bahan baku tidak bisa lepas dari dunia

industri karena setiap produk yang berasal dari industri pasti

dihasilkan dari bahan baku terbaik.

d. Tenaga kerja

2. Menaksir nilai dari masing -masing inventarisir kebutuhan

3. Menentukan sumber pendanaan

Sumber pendanaan adalah dari mana sumber dana yang dapat

digunakan untuk melakukan kegiatan investasi berasal. Sumber

pendanaan ini digolongkan menjadi modal sendiri dan sumber dana

pinjaman. Modal sendiri adalah sumber dana yang berasal dari

pemilik perusahaan. Sedangkan sumber dana pinjaman adalah

sumber dana yang berasal dari luar kegiatan operasional perusahaan

seperti hutang kepada kreditur.

4. Estimasi biaya produksi

Biaya produksi merupakan biaya yang muncul dari suatu proses

produksi yang membuat barang dan jasa untuk dijual kembali. Ada

tiga unsur biaya produksi:

a. Biaya Bahan baku

25
Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan pengusaha

untuk mengolah bahan baku utama menjadi produk atau barang

jadi. Sehingga biaya bahan baku merupakan suatu biaya yang

dikeluarkan supaya bisa mendapatkan bahan baku yang siap

untuk digunakan, yang dimana di dalamnya juga mencakup

berbagai biaya yakni penyimpanan, angkut, serta biaya

operasional di dalamnya. Biaya bahan baku secara langsung me-

rupakan biaya yang di keluarkan sebagai semua jenis bahan yang

membentuk bagian dan dalam pemakaiannya bisa dirasa sangat

signifikan dengan bahan yang telah jadi.

b. Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja adalah salah satu biaya konversi yang

terdapat pada sisi biaya overhead pabrik yang merupakan salah

satu biaya yang diperlukan untuk merubah bahan baku menjadi

bahan yang siap jual. Selain itu, biaya tenaga kerja juga adalah

salah satu komponen biaya yang paling besar dalam operasional

perusahaan. Dalam hubungannya dengan fungsi produksi diper-

usahaan manufaktur, tenaga kerja diklasifikasikan menjadi

tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga

kerja langsung adalah semua tenaga kerja yang terlibat langsung

dalam proses produksi dan dapat ditelusuri pembebanan

biayanya kedalam produk, batch, atau departemen. Sedangkan

tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang jasanya

tidak secara langsung dapat diusut pada produk.

26
c. Biaya Overhead Pabrik (Biaya Pendukung)

Biaya overhead pabrik adalah jenis pengeluaran yang tidak

berkaitan secara langsung dengan proses produksi barang

ataupun jasa. Biaya overhead didefinisikan sebagai biaya

produksi selain biaya bahan dan biaya tenaga keja langsung.

Biaya overhead pabrik terdiri biaya penolong (biaya bahan tidak

langsung), biaya tenaga kerja tidak langsung, dan biaya tidak

langsung lainnya seperti biaya reparasi dan pemeliharaan pabrik,

penyusustan aset pabrik, asuransi pabrik, pajak listrik dan air,

dan lain sebagainya.

5. Penentuan biaya Pemasaran / Promosi

Biaya pemasaran ini terdiri dari riset pemasaran, promosi dan

periklanan, pengeluaran untuk penjualan

6. Penentuan Harga Jual

Keputusan penentuan harga jual sangat penting, karena selain

mempengaruhi laba yang ingin dicapai perusahaan juga

mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Penentuan harga

jual yang salah bisa berakibat fatal pada masalah keuangan

perusahaan dan akan mempengaruhi kontinuitas usaha perusahaan

tersebut seperti kerugian terus menerus. Perubahan harga jual

mempunyai tujuan untuk menyesuaikan agar harga baru yang

ditetapkan dapat mencerminkan biaya saat ini (current cost) atau

biaya masa depan (future cost), return yang diinginkan oleh

perusahaan, reaksi pesaing dan sebagainya

27
7. Analisis Keuntungan

a. Penentuan target Laba

Ada beberapa pendekatan untuk menentukan target laba.

Langkah-langkah ini untuk menentukan target laba:

1. Tetapkan kerangka waktu

Mulailah dengan menentukan titik akhir dan keuntungan

yang diinginkan untuk estimasi target keuntungan.

2. Tentukan margin kontribusi

Margin kontribusi adalah harga produk atau layanan setelah

dikurangi biaya terkait untuk memproduksi atau mem-

produksi barang tersebut.

3. Identifikasi biaya tetap

Terakhir, identifikasi pengeluaran biaya tetap untuk

menghitung target keuntungan.

4. Terapkan rumusnya

Proyeksi penjualan = (target profit + biaya tetap) / margin

kontribusi per unit

5. Sesuaikan sesuai kebutuhan

b. Penentuan Break Even Point (BEP)

BEP adalah titik impas yang mengacu pada jumlah pendapatan yang

harus diperlukan untuk menutup total biaya yang sudah dikeluarkan

dalam jangka waktu tertentu, baik biaya tetap maupun biaya

variabel.

28
BEP dianggap sebagai titik ketika pendapatan sudah sama persis

dengan perkiraan total biaya, di mana kerugian perusahaan berakhir

dan perusahaan tinggal mengumpulkan keuntungan.

Cara menghitung BEP atau cara mencari BEP harus dihitung dari

empat komponen yang meliputi:

• Biaya tetap (fix cost) yakni biaya yang harus tetap dikeluarkan

perusahaan meskipun jumlah produksi berubah contohnyanya

biaya gaji karyawan tetap, biaya sewa tempat, biaya penyusutan,

bunga bank, dan sebagainya.

• Biaya variabel (variabel cost) biaya yang besarannya proporsional

sesuai dengan volume produksi misalnya biaya upah lembur,

biaya bahan baku, BBM, dan sebagainya.

• Pendapatan (revenue) total dari uang yang diterima dari hasil

penjualan.

• Laba (profit) adalah selisih antara total penghasilan dikurangi

dengan biaya tetap dan biaya variabel.

c. Menghitung nilai penjualan untuk menentuka laba

Jenis-jenis laba usaha yang harus ada dalam bisnis

1. Laba kotor atas penjualan

Jenis laba yang pertama harus ada dalam bisnis adalah laba kotor

atas penjualan. Bisa diartikan, laba usaha ini sebenarnya adalah

selisih dari penjualan bersih dalam periode tertentu dan harga

pokok penjualan (HPP) dari sebuah produk yang ditawarkan atau

dijual.

29
2. Laba bersih operasional

Selanjutnya laba bisnis yang perlu Anda ketahui adalah laba


bersih operasional. Laba ini didapatkan setelah mengurangi laba
kotor atas penjualan dengan biaya-biaya lainnya. Beberapa di
antaranya adalah biaya administrasi, umum, maupun biaya
penjualan

Cara menghitung laba usaha:

1. Mengidentifikasi biaya produksi

Biaya produksi memang tidak sedikit dalam bisnis. Oleh


karenanya, Anda sebagai seorang pengusaha perlu mem-
pertimbangkannya dengan matang. Langkahnya adalah dengan
menghitung biaya tetap dari variabel yang ada termasuk biaya
produksi tersebut.

2. Identifikasi saldo awal dan akhir

Langkah berikutnya juga penting bagi Anda untuk mengi-


dentifikasi saldo pada persediaan awal dengan saldo yang ada
pada persediaan akhir.

Saldo awal persediaan bahan baku wajib untuk Anda hitung


dan sebagai awal persediaan bahan baku dari total persediaan
awal saat dihitung. Saldo awal ini dihitung dari buku inventori
atau persediaan stok barang.

3. Cara menghitung laba kotor

Setelah menghitung laba kotor, nantinya Anda akan menghitung


laba bersih perusahaan untuk mengetahui pendapatan murni.
Jadi, laba kotor adalah selisih hasil penjualan dengan biaya yang
dikeluarkan saat perusahaan ingin mendapatkan barang
tertentu. Cara menghitung laba kotor bisa menggunakan rumus
sebagai berikut:

Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan

30
8. Proyeksi laba rugi

Untuk proyeksi laba rugi, mahasiswa harus bisa memperkirakan

berapa jumlah pendapatan kemudian dikurangi dengan estimasi

biayanya. Untuk menentukan pendapatan mahasiswa harus bisa

menentukan harga jual untuk produknya.

Contoh pembuatan proyeksi laba rugi adalah sebagai berikut:

Pendapatan xxxx

Harga PokokPenjualan /harga Pokok produksi (xxxx)

Laba Kotor xxxx

Beban Operasional dan umum (xxxx)

Beban pemasaran (xxxx)

Laba bersih xxxx

D. Bussiness Models Canvas (BMC)

Setelah menyusun bussiness plan pada bagian akhir proposal rencana bisnis

dilengkapi dengan Bussiness Models Canvas Bussiness models Canvas adalah

sebuah strategi dalam manajemen berupa visual chart yang terdiri dari sembilan

elemen. Penggunaan business model canvas biasanya didahului analisis SWOT

untuk perusahaan yang sudah atau akan berjalan

Sedangkan untuk perusahaan yang baru memulai, business model canvas

dapat membantu perencanaan dan aktivitas-aktivitas. Yang membedakannya

dengan business plan adalah dari segi kemudahan tampilan, menyederhanakan

detail dari perencanaan bisnis. Buatlah Business Model Canvas berdasarkan

31
uraian business plan yang sudah dibuat. BMC menampilkan 9 komponen utama

dalam suatu bisnis.

Business Model Canvas

1. Customer Segments

- Memilih segmen pelanggan yang paling potensial, target pasar

berdasarkan demografi, psikografi, gaya hidup, perilaku konsumen

- Konsumen siapa yang akan kita bantu, masalah kesulitas konsumen

yang cob akita pecahkan, manfaat yang diberikan ke konsumen

2. Value Propositions

- Menciptakan value produk, tawarkan keunggulan produk yang berwujud

(produk, fitur) dan solusi, manfaat yang ditawarkan kepada konsumen

- Apa yang bisnis tawarkan untuk memecahkan masalah, memenuhi

kebutuhan segmen konsumen Anda

32
3. Channels

- Saluran komunikasi dan distribusi serta penjualan, bagaimana solusi

(value propositions) produk bisnis informasi bisa sampai ke segementasi

konsumen

- Menentukan channes mana yang paling efektif efisien

- Saluran offline (toko fisik,jalur distribusi, resellser, agen), saluan online

(marketplace, website,online store, media social, dll).

4. Customer Relationships

- Hubungan baik yang dibangun perusahaan terhadap segmentasi

konsumen misalnya personal selling, layanan otomatis,layanan

konsultasi, komunitas, korelasi, membership

- Cara perusahaan agar konsumen melakukan repeat order dan loyal,

jumlah konsumen bertambah

5. Revenue Streams

- Prediksi pendapatan,potensi penjualan yang dapat dioptimalkan dari

aktivitas bisnis

- Penjualan offline, penjualan produk utama, penjualan produk pen-

damping, penjualan secara online, penjualan ke konsumen, penjualan ke

perusahaan/institusi (B to B)

6. Key Activities

- Aktivitas kunci yang menggambarkan hal terpenting yang harus

dilakukan perusahaan agar model bisnis dapat bekerja

33
- Proses pokok yang perlu dijalankan dalam bisnis agar dapat

mengirimkan value kepada konsumen (proses produksi, proses

pemasaran, proses administrasi, proses keuangan,dll)

7. Key Resources

- Sumber daya utama yang menggambarkan aset terpenting yang

diperlukan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi: fisik, intelektual,

manusia, finansial

- Sumber daya manusia , permodalan, sarana prasarana , legalitas,

sertifikasi halal, dll

8. Key Partners

- Kemitraan utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang

membuat model bisnis dapat bekerja

- Rekanan/supplier yang dapat mendukung kinerja bisnis, investor yang

mendukung permodalan bisnis

9. Cost Structure

- Struktur biaya yang menggambarkan semua biaya yang akan

dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis

- Biaya tetap, biaya variabel, biaya operasional, dll

E. Laporan Realisasi Pelaksanaan Bazar

Setelah kegiatan berlangsung masing-masing kelompok peserta bazar

membuat laporan realisasi pelaksanaan bazar yang terdiri dari komponen

sebagai berikut:

1. Uraian Kegiatan Bazar

2. Realisasi Strategi Marketing Mix ( Produk, Harga, promosi , Tempat dan

tambah 3 P untuk Jasa : Process, People, Physical evidence

34
3. Realisasi Manajemen Organisasi, jelaskan realisasi job description

masing-masing anggota kelompok

4. Laporan laba rugi selama kegiatan bazar

5. Kesan pesan serta kritik dan saran

6. Lampiran dokumentasi

Setelah kegiatan berlangsung tim EO bazar membuat laporan realisasi

pelaksanaan bazar yang terdiri dari komponen sebagai berikut:

1. Latar belakang, uraian Kegiatan Bazar

2. Visi misi, tujuan kegiatan, waktu pelaksanaan kegiatan

3. Realisasi deskripsi kegiatan bazar

4. Realisasi Manajemen Organisasi, jelaskan realisasi job description

masing-masing EO Bazar.

5. Laporan keuangan kegiatan bazar

6. Laporan data peserta kegiatan bazar.

7. Kesan pesan serta kritik dan saran

8. Lampiran administrasi dan dokumentasi kegiatan

35
BAB III

PENILAIAN

A. Model Penilaian

Kompetensi yang diharapkaan dari praktikum kewirausahaan adalah:

1. Perencanaan Bisnis

2. Praktek Bisnis

3. Evaluasi Bisnis

Untuk kriteria penilaian dalam praktikum kewirausahaan adalah sebagai

berikut:

No Kompetensi Bobot

1. Perencanaan Bisnis

a. penyusunan proposal perencanaan Bisnis 50%

b. presentasi proposal perencanaan bisnis 50%

2. Praktek Bisnis

Tim bazar

- Tampilan booth 25%

- Kemasan produk 25%

- Display produk 25%

- service 25%

Grup EO

36
No Kompetensi Bobot

- Kelancaran acara 50%

- Pelaksanaan tugas sesuai job description 50%

3. Evaluasi Bisnis

Tim bazar

- Omzet 50%

- Kesesuaian hasil dengan proposal 50%

Tim EO:

- Kesesuaian hasil dengan proposal 100%

37
DAFTAR PUSTAKA

Saiman, Leonardus.2014. Kewirausahaan Teori, Praktik, dan Kasus-kasus Edisi

2. Penerbit Salemba Empat .Jakarta

Yudhanto, Yudho. 2018. Information Technology Business Start-up. Jakarta: PT.

Elexmedia Komputindo.

38
Contoh Analisis Biaya

Kripik Singkong "KrenyeZZ"

Modal (Peralatan) Harga/unit Waktu(hari) Stock (Rp) Total

1. Kompor Rp150.000

2. Pisau Rp10.000

3. Tabung Gas+ Isi Rp178.000

4. Alat

Penggorengan Rp150.000

6. Plastik kemasan Rp27.000

7. Timbangan Rp30.000

Rp545.000

Biaya Bahan Baku

1. Singkong (per kg) Rp17.000 30 Rp510.000

2. Garam Rp1.500 30 Rp45.000

3. Bawang Putih Rp10.000 30 Rp300.000

4. Minyak Goreng Rp27.000 30 Rp810.000

5. Bawang Merah Rp10.000 30 Rp300.000

6. Lain-lain Rp20.000 30 Rp600.000

Rp2.565.000

Biaya Tenaga Kerja Rp10.000 30 Rp 300.000

Biaya Lain-lain

1. Biaya Listrik dan

Air Rp50.000

39
Kripik Singkong "KrenyeZZ"

Modal (Peralatan) Harga/unit Waktu(hari) Stock (Rp) Total

2. Biaya Promosi Rp25.000

Rp75.000

Rp3.485.00

HPP (target 900 pcs/bulan): Rp 3.485.000/900pcs = Rp3.872

Penjualan (per pcs): Rp 5.000

Laba per @ : Rp 5.000- Rp3.872= Rp1.128

Laba per bulan : 900 unit X Rp 1350 =Rp1.015.000

40
41
42

Anda mungkin juga menyukai