Anda di halaman 1dari 18

Konsep Dasar Kewirausahaan i

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
2019
Modul 1: Konsep Dasar Kewirausahaan

Dipersiapkan sebagai materi pengembangan


mahasiswa oleh:
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA Fatima Tuzzahara Alkaf
JAKARTA
Konsep Dasar Kewirausahaan i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan pembelajaran


Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan khusus mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.
Sesuai dengan capaian pembelajaran, maka modul ini disusun berdasarkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pancasila.

Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut
yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya
pengulangan topik atau materi.

Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai
serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan
soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat
ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk
itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini memberikan manfaat.

Jakarta, 01 Maret 2019

Penyusun

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan ii

DAFTAR ISI

Hal.
COVER
KATA PENGANTAR……….………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………..……………………………………………………………………….. ii
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN…………………………………………………... 1
A Disiplin Ilmu Kewirausahaan…………………………………………………….. 2
B Objek Studi Kewirausahaan……………………………………………………… 2
C Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan…………………………………... 3
D Hakikat kewirausahaan…………………………………………………………… 4
E Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan……………………………. 5
F Kewirausahaan Dilihat dari Berbagai Konteks…………………………………. 6
G Bisakah Kewirausahaan Diajarkan?............................................................... 8
H Menumbuhkan Minat kewirausahaan…………………………………………… 9
I Motif Berprestasi kewirausahaan………………………………………………... 10
RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 12
RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 15

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 1

Modul 1: Konsep Dasar Kewirausahaan

DESKRIPSI MODUL
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan
penerapan tentang bagaimana hakikat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan
dan menumbuhkan minat kewirausahaan serta memberikan pengetahuan dalam motif
berprestasi kewirausahaan untuk melahirkan mindset kewirausahaan dalam diri
mahasiswa. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan akan dapat memahami
tentang konsep dasar kewirausahaan.

KERANGKA PEMBELAJARAN

1. Disiplin Ilmu Kewirausahaan

2. Objek Studi Kewirausahaan

3. Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan

4. Hakikat Kewirausahaan

5. Karakteristik dan Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan

6. Kewirausahaan Dilihat Dari Berbagai Konteks

7. Bisakah Kewirausahaan Diajarkan?

8. Menumbuhkan Minat Kewirausahaan

9. Motif Berprestasi Kewirausahaan

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 2

A. DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN

Definisi Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses (Suryana, 2006).

Ilmu Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yg mempelajari tentang nilai, kemampuan
(ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh
peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya.

Intinya adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (create
new and different) melalui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan
peluang.

Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat bisnis jangka pendek, tetapi
juga sebagai kiat untuk bertahan hidup secara umum dalam jangka panjang.

B. OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN

Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan, yaitu kemampuan merumuskan tujuan


hidup, kemampuan memotivasi diri, kemampuan berinisiatif, kemampuan membentuk
modal, kemampuan mengatur waktu, dan kemampuan membiasakan diri untuk belajar dari
pengalaman.

Oleh sebab itu, objek studi kewirausahaan adalah kemampuan. Sifat-sifat, nilai-nilai, dan
kepribadian seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku.

Seperti yang dikemukakan oleh Seoparman Soemahamidjaja (1997: 14-15), bahwa objek
studi kewirausahaan meliputi kemampuan seseorang dalam hal-hal sebagai berikut:

1) Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha. Dalam merumuskan tujuan


hidup/usaha diperlukan adanya perenungan dan koreksi, yang kemudian dibaca
dan diamati berulang-ulang sampai dipahami apa yang menjadi kemauannya.
2) Kemampuan memotivasi diri, untuk melahirkan kemauan yang besar.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 3

3) Kemampuan berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu


perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga menjadi terbiasa
berinisiatif.
4) Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreatifitas (daya cipta) dan setelah
dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan inovatif adalah
desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai kemungkinan atau kombinasi
baru yang dapat dijadikan perangkat dalam menyajikan barang dan jasa bagi
kemakmuran masyarakat.
5) Kemampuan membentuk modal material, sosial, dan intelektual.
6) Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri, yaitu untuk selalu tepat
waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan dan tidak menunda pekerjaan
7) Kemampuan mental yang dilandasi agama.
8) Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang
baik ataupun menyakitkan.

C. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU


KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan mulai dikenal secara populer pada awal Abad ke-18. Pada 1755,
seseorang berkebangsaan Irlandia bernama Richard Cantillon yang berdiam di Prancis
merupakan orang pertama menggunakan istilah “Kewirausahaan” dalam bukunya Essai
sur la Nature du Commerce en Generale (1755), beliau menjelaskan bahwa wirausahawan
adalah seseorang yang menanggung resiko.

Pada awalnya, istilah wirausahawan merupakan sebutan bagi para pedagang yang
membeli barang di daerah-daerah yang kemudian menjualnya dengan harga yang tidak
pasti. Itulah sebabnya, disebut berani menghadapi resiko atas ketidakpastiannya.

Menurut Schumpeter (1912) wirausahawan tidak selalu berarti pedagang atau manajer,
tetapi juga seorang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil risiko dan
memperkenalkan produk-produk inovatif serta teknologi baru kedalam perekonomian.
Schumpeter juga membedakan antara proses penemuan dengan inovasi. Menurut
Schumpeter, hanya sedikit pengusaha yang dapat melihat ke depan dan inovatif yang

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 4

dapat merasakan potensi penemuan baru dan memanfaatkannya. Setelah inovasi tersebut
berhasil diperkenalkan oleh wirausahawan, pengusaha lain mengikutinya sehingga produk
dan teknologi baru tersebut tersebar dalam kehidupan ekonomi

D. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN

Pada hakikatnya, kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk menciptakan peluang agar meraih sukses dalam
berusaha atau hidup.

Esensi dari Kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
kombinasi sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Menurut Zimmerer
(1996:51), nilai tambah tersebut diciptakan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Pengembangan teknologi baru


2. Penemuan pengetahuan ilmiah baru
3. Perbaikan produk barang dan jasa yg ada
4. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang barang dan jasa yang lebih
banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit. Jadi, kewirausahaan merupakan
suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah melalui proses pengelolaan
sumber daya secara kreatif dan inovatif.

Rahasia kewirausahaan terletak pada kreativitas dan keinovasian. Kreativitas adalah


kemampuang mengembangkan ide dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan
menemukan peluang. Sedangkan, inovasi adalah kemampuan menerapkan kreativitas
dalam rangka memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sesuatu yang baru dan
berbeda inilah yang merupakan nilai tambah dan keunggulan. Keunggulan adalah daya
saing, dan daya saing adalah peluang untuk meraih sukses. Dengan kreativitas,
wiruasahwan dapat melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru serta
berbeda.

Dari berbagai konsep dan pandangan yang dikemukakan tersebut, ada enam hakikat
penting dari kewirausahaan, yaitu yang mencakup hal hal berikut:

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 5

1) Kewirausahaan adalah suatu nilai yg diwujudkan dalam perilaku yg dijadikan


dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, danhasil
bisnis.
2) Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yg baru
dan berbeda.
3) Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam
memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha)
4) Kewirausahaan adalah suatu nilai yg diperlukam untuk memulai suatu usaha dan
perkembangan usaha.
5) Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yg baru, dan
sesuatu yg berbeda yg bermanfaat memberikan nilai lebih.
6) Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dg jalan
mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk
memenangkan persaingan.

E. KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI


HAKIKI KEWIRAUSAHAAN

Ciri-ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek kepribadian, seperti jiwa,
sikap, watak, sikap, dan perilaku seseorang. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi enam
komponen penting, yaitu: percaya diri, berorientasi pada hasil berani ambil resiko,
kepemimpinan, keorisinalitasan, dan berorientasi pada masa depan. Ciri-ciri tersebut dapat
dilihat dari beberapa indikator sebagai berikut:

1. Penuh percaya diri, indikatornya adalah penuh keyakinan, optimis, berkomitmen,


disiplin, bertanggung jawab.
2. Memiliki inisiatif, indikatornya adalah penuh energi, cekatan dalam bertindak, dan
aktif.
3. Memiliki motif berprestasi, indikatornya berorientasi pada hasil dan wawasan ke
depan.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 6

4. Memiliki jiwa kepemimpinan, indikatornya adalah berani tampil beda, dapat


dipercaya, dan tangguh dalam bertindak.
5. Berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan, dan oleh karena itu
menyukai tantangan.

Ciri-ciri utama kewirausahaan dapat dilihat dari watak dan perilakunya. Geoffrey G.
Meredith (1996 : 5—6) mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan sebagai
berikut :
Karakteristik Watak
Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidakbergantungan terhadap orang lain, dan
individaulistis
Berorientasikan tugas dan Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
hasil mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan
tabah, bertekad kerja keras serta inisiatif
Pengambilan resiko Mampu mengambil resiko yang wajar
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradapatasi
dengan orang lain dan terbuka terhadap saran
serta kritik
Keorisinilan Inovatif, kreatif, dan fleksibel
Berorientasi ke masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa
depan

Nilai-nilai kewirausahaan dapat dilihat dari perangai, watak, jiwa, perilaku, dan ukuran
baku. Secara pragmatik nilai kewirausahaan dapat dilihat dari unsur-unsur sebagai berikut:

1. Memiliki perencanaan
2. Ada prestasi yang dicapai
3. Produktivitas
4. Memiliki kemampuan
5. Memiliki kecakapan
6. Kreativitas
7. Inovatif
8. Kualitas kerja
9. Komitmen
10. Kerjasama

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 7

11. Kesempatan
12. Bekerja keras
13. Tegas
14. Mengutamakan prestasi
15. Keberanian mengambil resiko
16. Kemampuan mencari peluang

Selain itu nilai nilai yang bersifat pragmatis, wirausahawan juga memiliki nilai nilai
moralistik (nilai moral), seperti tercermin pada ciri-ciri sebagai berikut:

1. Keyakinan atau kepercayaan diri


2. Kehormatan
3. Martabat pribadi
4. Kepercayaan
5. Kerja sama
6. Kejujuran
7. Keteladanan
8. Keutamaan
9. Ketaatan

Penerapan masing masing nilai sangat bergantung pada fokus dan tujuan masing-masing
wirausahawan. Dari beberapa nilai kewirausahaan tersebut, terdapat beberapa nilai hakiki
penting dari kewirausahaan, yaitu:
1) Percaya diri
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam
menghadapi tugas atau pekerjaan.

2) Berorientasi tugas dan hasil


Orang yang selalu mengutamakan nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada
laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat,
energik dan berinisiatif.

3) Keberanian mengambil risiko


Keberanian mengambil risiko tergantung pada: daya tarik setiap alternatif;
persediaan untuk rugi; kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 8

4) Kepemimpinan
Sifat-sifatnya: kepeloporan; keteladanan; tampil berbeda, mampu berpikir divergen
dan konvergen

5) Berorientasi ke masa depan


Memiliki perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan
dan berpandangan jauh ke depan.

6) Keorisinilan: Kreativitas dan Inovasi


Nilai inovatif, kreatif dan fleksibel merupakan unsur-unsur keorisinilan seseorang.

F. KEWIRAUSAHAAN DILIHAT DARI


BERBAGAI KONTEKS

1) Pandangan Ahli Ekonomi


Orang yang mengombinasikan faktor-faktor produksi untuk meningkatkan nilai
yang lebih tinggi dari sebelumnya.

2) Pandangan Ahli Manajemen


Seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan
mengombinasikan sumber daya untuk menghasilkan produk, proses produksi,
bisnis dan organisasi usaha baru.

3) Pandangan Pelaku Bisnis


Orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan
dengan cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber daya
yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

4) Pandangan Psikolog
Orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh
suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di
luar kekuasaan orang lain.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 9

5) Pandangan Pemodal
Orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara
baru untuk menggunakan sumber daya mengurangi pemborosan, dan membuka
lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

G. BISAKAH KEWIRAUSAHAAN
DIAJARKAN?

 Dulu, kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman


langsung dilapangan.

 Merupakan bakat yg dibawa sejak lahir sehingga tidak dapat dipelajari dan
diajarkan.

 Sekarang, kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yg dapat dipelajari dan


diajarkan.

 Sehingga dapat dikembangkan melalui pendidikan karena telah dijadikan sebagai


mata pelajaran.

 Karena, memiliki bakat saja tidak cukup. Harus disertai pengetahuan mengenai
segala aspek.

H. MENUMBUHKAN MINAT
KEWIRAUSAHAAN

 Sekarang ini, sudah banyak yg tertarik dan melirik profesi bisnis karena
menjanjikan masa depan cerah.

 Berbagai tingkat pendidikan mulai mengarahkan pandangan ke dunia bisnis.

 Hal ini didorong oleh kondisi persaingan antar pencari kerja yg mulai ketat dan
lowongan kerja yg terbatas.

 Baik dari semua tingkat usia dan sosial tidak malu untuk berbisnis.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 10

I. MOTIF BERPRESTASI
KEWIRAUSAHAAN

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan pribadi
(Gede Anggan Suhandana, 1980:55). Faktor dasarnya adalah adanya kebutuhan yang
harus dipenuhi.

David C. McClelland (1917) mengelompokkan kebutuhan menjadi tiga, yaitu sebagai


berikut:

1. Need for Achievement (n’Ach): The drive to excel, to achieve in relation to a set of
standart, to strive to succed. Kebutuhan berprestasi, indikatornya dorongan untuk
lebih unggul, dorongan untuk memperoleh seperangkat standar, dorongan untuk
meraih keberhasilan.
2. Need for Power (n’Pow): The need to make other behave in a way that they would
not have behaved otherwise. Kebutuhan kekuasaan, indikatornya terdiri atas
kebutuhan untuk memengaruhi orang lain.
3. Need for affiliation (n’Aff): The desire for friendly and close interpersonal
relationships. Kebutuhan berafiliasi, indikatornya adanya hasrat untuk berteman,
bersahabat, dan kebutuhan untuk berhubungan lebih dekat secara antarpersonal.

Kebutuhan berprestasi wirausahawan (n’Ach) terlihat dalam bentuk tindakan untuk


melakukan sesuatu yang lebih baik dan efisien dibanding sebelumnya. Wirausahawan
yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

1) Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalan-persoalan yang timbul pada


dirinya.
2) Selalu memerlukan umpan balik yang segera untuk melihat keberhasilan dan
kegagalan.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 11

3) Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi


4) Berani menghadapi risiko dengan penuh perhitungan.
5) Menyukai tantangan dan melihat tantangan secara seimbang. Jika tugas yang
diemban sangat ringan, wirausahawan merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari tantangan yang paling sulit yang memungkinkan pencapaian
keberhasilan sangat rendah.

Kebutuhan akan kekuasaan (n’Pow), yaitu hasrat untuk memengaruhi, mengendalikan,


dan menguasai orang lain. Ciri umumnya adalah senang bersaing, cenderung lebih
berorientasi pada status, dan ingin memengaruhi orang lain.
Kebutuhan untuk berafiliasi (n’Af), yaitu hasrat untuk diterima dan disukai oleh orang lain.
Wirausahawan yang memiliki motivasi berafiliasi tinggi lebih menyukai persahabatan,
bekerja sama daripada persaingan, dan saling pengertian.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 12

RANGKUMAN
Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat bisnis jangka pendek, tetapi
juga sebagai kiat untuk bertahan hidup secara umum dalam jangka panjang.

Objek studi kewirausahaan adalah kemampuan. Sifat-sifat, nilai-nilai, dan kepribadian


seseorang yang diwujudkan dalam bentuk perilaku

Menurut Schumpeter (1912) wirausahawan tidak selalu berarti pedagang atau manajer,
tetapi juga seorang unik yang memiliki keberanian dalam mengambil risiko dan
memperkenalkan produk-produk inovatif serta teknologi baru kedalam perekonomian.

Pada hakikatnya, kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar, kiat, dan sumber daya untuk menciptakan peluang agar meraih sukses dalam
berusaha atau hidup.

Ciri-ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek kepribadian, seperti jiwa,
sikap, watak, sikap, dan perilaku seseorang.

Nilai-nilai kewirausahaan dapat dilihat dari perangai, watak, jiwa, perilaku, dan ukuran
baku.

Dulu, kewirausahaan dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung


dilapangan. Sekarang, kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yg dapat dipelajari dan
diajarkan. Sehingga dapat dikembangkan melalui pendidikan karena telah dijadikan
sebagai mata pelajaran.

Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya
suatu motif, yaitu motif berprestasi. Motif berprestasi adalah suatu nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai hasil terbaik guna mencapai kepuasan pribadi
(Gede Anggan Suhandana, 1980:55).

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 13

RANCANGAN TUGAS
Tujuan Tugas :

1. Mampu menganalisis hakikat kewirausahaan


2. Mampu mengidentifikasi karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan
3. Mampu menghimpun informasi mengenai kewirausahaan dilihat dari berbagai
konteks.
4. Mampu menumbuhkan minat kewirausahaan
Uraian Tugas:
A. Tugas Individu
Kerjakan secara individu pertanyaan dibawah ini di kertas masing-masing mahasiswa:
1. Mengapa kewirausahaan dianggap kiat untuk meningkatkan kualitas hidup?
2. Apa rahasia pengusaha atau orang yang sukses, yang Anda ketahui? Jelaskan!
3. Apa yang mendorong seseorang memiliki prestasi yang tinggi?
4. Jelaskan hal apa yang menghambat orang untuk berwirausaha?
5. Menurut Anda, apakah orang yang sudah memiliki usaha/bisnis masih perlu untuk
belajar kewirausahaan?
B. Tugas Kelompok

1) Obyek garapan:

Kegiatan Belajar 1 :
Membuat kelompok yang beranggotakan 3-4 orang lalu setiap kelompok
diminta untuk mengisahkan kisah-kisah sukses para wirausaha muda dari
generasi milenial yang menginspirasi.
Kegiatan Belajar 2 :
Dari kisah inspiratif tersebut, setiap kelompok diminta untuk:
a. Pesan apa yang dapat kalian ambil dari kisah yang telah diuraikan
tersebut.
b. Jika wirausaha tersebut pernah mengalami jatuh / bangkrut, alasan
apa dan bagaimana mereka bisa bangkit kembali
c. Sebutkan hal-hal apa saja yang membuat usaha mereka sukses

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 14

Kegiatan belajar 3:
Setiap kelompok diminta mempresentasikan dalam waktu 5-10 menit
2) Batasan tugas:
a. Semua tugas dilakukan dengan mencari kisah inspiratif dari para
wirausaha-wirausaha muda dari generasi milenial yang sukses di dunia
atau Indonesia khususnya.
b. Setiap anggota kelompok harus memiliki peran dalam menyelesaikan
tugas dan juga melakukan presentasi bersama.
3) Keluaran tugas:
a. Hasil dari kisah tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada
mahasiswa.
b. Hasil tersebut dapat membuka mind set mahasiswa untuk mau menjadi
seorang wirausaha.
c. Mahasiswa termotivasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengan
memulai bisnis.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Konsep Dasar Kewirausahaan 15

DAFTAR PUSTAKA

1) Suryana, (2014), Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses,


Salemba Empat, Jakarta
2) Buchori Alma (2006), Kewirausahaan, (Untuk mahasiswa dan Umum),
Cetakan Kesepuluh, Alfabeta, Bandung.
3) Soesarsono Wijandi, (1987), Pengantar Kewiraswasataan, Sinar baru,
bandung.
4) Salim Siagian & Asfahani, (1996), Kewirausahaan Indonesia dengan
Semangat 17-8-45, Cetakan kedua, Puslatkopdan PK Departemen
Koperasidan Pembina Pengusaha Kecil Bekerjasama Dengan PT.
Kloang Klede Jaya Putra Timur Jakarta.
5) Wasty Soemarto, (1993), Pendidikan Wiraswasta, Cetakan Keempat,
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
6) Adler Haymnas Manurung, (2005), Wirausaha Bisnis UKM (Usaha Kecil
menengah), PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.
7) Rhenald Kasali & Team (2009), Modul Kewirausahaan untuk program
strata 1, Bank Mandiri, Jakarta.
8) Leonardus Saiman, (2009), Kewirausahaan, teori, praktik dan kasus-
kasus, salemba empat, Jakarta

Modul Pengantar Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai