Anda di halaman 1dari 14

Fungsi dan Model Peran Kewirausahaan i

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
2020
Modul 3: Fungsi dan Model Kewirausahaan

Dipersiapkan sebagai materi pengembangan


mahasiswa oleh:
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS PANCASILA Fatima Tuzzahara Alkaf
JAKARTA
Fungsi dan Model Peran Kewirausahaan i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.

Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan pembelajaran


Mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan khusus mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.
Sesuai dengan capaian pembelajaran, maka modul ini disusun berdasarkan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Pancasila.

Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut
yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya
pengulangan topik atau materi.

Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai
serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan
soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat
ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.

Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk
itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini memberikan manfaat.

Jakarta, 15 Maret 2020

Penyusun

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan ii

DAFTAR ISI

Hal.
COVER
KATA PENGANTAR………….……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………...……………………………………………………………………….. ii
FUNGSI DAN MODEL KEWIRAUSAHAAN……………………………………………... 1
A Berbagai Macam Tipe Wirausaha……………………………………………….. 2
B Berbagai Macam Profil Wirausaha…………………………….………………… 3
C Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha………………………….…..……………... 4
D Tantangan Kewirausahaan Dalam Konteks Global …………………………… 6
RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 9
RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 11

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 1

Modul 3: Fungsi dan Model Peran


Kewirausahaan

DESKRIPSI MODUL
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan
penerapan tentang tipe-tipe wirausaha, profil-profil wirausaha dan fungsi makro dan mikro
dari wirausaha serta memberikan pengetahuan dalam menerapkan serta merubah cara
berpikir kearah yang lebih baik untuk mempersiapkan mahasiswa siap menghadapi
tantangan kewirausahaan secara global. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat memahami tentang konsep dasar kewirausahaan.

KERANGKA PEMBELAJARAN

1. Berbagai Macam Tipe Wirausaha

2. Berbagai Macam Profil Wirausaha

3. Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha

4. Tantangan Kewirausahaan Dalam Konteks Global

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 2

A. BERBAGAI MACAM TIPE WIRAUSAHA

Tipe-tipe seorang wirausaha, antara lain:

1. Wirausaha sosial (socialpreneur)


Wirausaha sosial (socialpreneur) adalah seorang yang berusaha dalam aktivitas
kewirausahaan dengan memiliki tujuan utama untuk menyelesaikan permasalahan sosial
dan lingkungan hidup dengan memberdayakan komunitas melalui kegiatan yang bernilai
ekonomi.

Kewirausahaan sosial diawali dengan keprihatinan terhadap keadaan sosial yang berujung
menjadi sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat
sekitar (Karen, 2009). Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan
pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik
bagi masyarakat (Susanto, 2007).

2. Intrapreneur

Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja/karyawan dalam sebuah
perusahaan. Berbeda dengan wirausaha, mereka bukanlah pemilik usaha melainkan
pekerja kreatif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Mereka
bisa sebagai eksekutif atau karyawan biasa, namun karena karakternya yang berbeda,
mereka seharusnya dihargai dengan baik oleh perusahaan, serta memperoleh pengakuan
dari orang-orang di sekelilingnya. Melihat karakter yang dimilikinya,seorang intrapreneur
jelas bukanlah sekadar karyawan yang bekerja dengan rutinitas. Ia hadir dan memiliki
keberanian untuk menantang hal-halyang biasa, berkarakter unik, didasari dengan niat
yang kuat, melakukan temuan baru, memelihara pertumbuhan dan menjaga agar
perusahaan tetap baik di mata pelanggan, dan tentu saja menyiapkan para penerusnya
untuk membawa perusahaan mencapai puncak kejayaan.

Princhott (1985) mendefinisikan intrapreneur sebagai seorang yang memfokuskan pada


inovasi dan kreativitas serta mentransformasi suatu mimpi atau gagasan/ide menjadi
usaha yang menguntungkan untukdioperasikan dalam lingkup perusahaan (Budiharjo,
2011:152).

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 3

3. Technopreneurship

Technopreneurship merupakan gabungan dua kata, yaitu „teknologi‟ dan


„enterpreneurship‟. Teknologi adalah sesuatu yang digunakan untuk menuju pada
penerapan praktis sains ke dunia bisnis dan sebagai pencipta alat-alat, untuk
mengembangkan kemampuan dan pemanfaatan materi guna memecahkan permasalahan
yang ada. Kata “Enterpreneurship” berasal dari kata entrepreneur yang menanggung risiko
dan ketidakpastian untuk mencapai tujuan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi
peluang yang ada (Zimmerer & Scarborough, 2008).

Jika kedua kata di atas digabungkan, kata teknologi mulai mengalami penyempitan arti,
karena teknologi dalam „technopreneurship‟ mengacu pada IT(Information Technology),
yaitu penggunaan komputer sebagai alat untuk memproses. Sebagai wirausaha, peluang
akan dengan mudah dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru
dengan potensi profit yang besar. Entrepreneur dapat dengan mudah menganalisis
permintaan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi buruk
seperti bencana dan kelangkaan.

Wirausaha dapat dikemukakan 3 tipe wirausaha, yaitu:

1) Wirausaha yang memiliki inisiatif


2) Wirausaha yang mengorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan
sesuatu
3) Yang menerima risiko atau kegagalan

B. BERBAGAI MACAM PROFIL


KEWIRAUSAHAAN

Berbagai ahli mengemukakan profil kewirausahaan dengan pengelompokkan yang


berbeda-beda. Ada yang mengelompokkan berdasarkan kepemilikan, perkembangan, dan
kegiatan usaha. Roopke (1995 : 5) mengelompokkan kewirausahaan berdasarkan peran,
yaitu sebagai berikut:
a. Wirausaha rutin, yaitu wirausaha yang dalam melakukan kegiatan sehari-harinya
cenderung berfokus pada pemecahan masalah dan perbaikan standard prestasi

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 4

tradisional. Fungsi wirausaha rutin adalah mengadakan perbaikan terhadap standard


tradisional, bukan penyusunan dan pengalokasian sumber-sumber. Wirausaha ini
berusaha untuk menghasilkan barang, pasar, dan teknologi, misalnya seorang
pegawai atau manajer. Wirausaha rutin dibayar dalam bentuk gaji.
b. Wirausaha arbitrase, yaitu wirausaha yang selalu mencari peluang melalui kegiatan
penemuan (pengetahuan) dan pemanfaatan (pembukaan). Kegiatan kewirausahaan
arbitrase tidak perlu melibatkan pembuatan barang dan penyerapan dana pribadi
wirausaha. Kegiatannya melibatkan spekulasi dalam memanfaatkan perbedaan harga
jual dan beli.
c. Wirausaha inovatif, yaitu wirausaha dinamis yang menghasilkan ide dan kreasi baru
yang berbeda. Ia merupakan promotor, tidak saja dalam memperkenalkan teknik dan
produk baru, tetapi juga dalam pasar dan sumber pengadaan, peningkatan teknik
manajemen, dan metode distribusi baru. Ia mengadakan proses dinamis pada produk,
hasil, sumber pengadaan, dan organisasi yang baru.

Sedangkan Zimmerer (1996) mengelompokkan profil wirausaha sebagai berikut:

a. Part-time entrepreneur, yaitu wirausaha yang hanya setengah waktu melakukan


usaha, biasanya sebagai hobi. Kegiatan usahanya hanya bersifat sampingan.
b. Home-based new ventures, yaitu usaha yang dirintis dari rumah tempat tinggal.
c. Family-owned business, yaitu usaha yang dilakukan/dimiliki oleh beberapa anggota
keluarga secara turun—temurun.
d. Copreneurs, yaitu usaha yang dilakukan oleh dua orang wirausaha yang bekerja
sama sebagai pemilik dan menjalankan usahanya bersama-sama.

C. FUNGSI MAKRO DAN MIKRO


WIRAUSAHA

Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu


perekonomian suatu bangsa. Di Amerika Serikat, Eropa Barat, dan negara-negara Asia,
kewirausahaan menjadi kekuatan ekonomi negara tertentu, sehingga negara-nagara

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 5

tersebut menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan inovasi.

Secara kualitatif, peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, yaitu
Pertama, usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai
keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran bagi hasil
produk-produk industri besar. Kedua, usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi,
khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Ketiga, usaha kecil dipandang
sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan
pendapatan, karena jumlahnya tersebar di perkotaan maupun pedesaan.

Secara mikro, peran wirausaha adalah menanggung risiko dan ketidakpastian,


mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.

Fungsi Makro Wirausaha:


1) Penggerak
2) Pengendali, dan
3) Pemicu perekonomian suatu bangsa
Fungsi Mikro Wirausaha:
1) Sebagai Penemu (Innovator)
- Produk baru
- Teknologi baru
- Ide-ide baru
- Organisasi usaha baru
2) Sebagai Perencana (Planner)
- Perencana perusahaan
- Strategi perusahaan
- Ide-ide dalam perusahaan
- Organisasi perusahaan

Berdasarkan fungsi makro dan mikro wirausaha diatas, maka wirausaha (entrepreneur)
dapat di definisikan  perintis dan pengembangan perusahaan yg berani mengambil risiko
dalam menghadapi ketidakpastian dg cara mengelola sumber daya manusia, material, dan
keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yg diinginkan.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 6

Intrapreneur  orang yg tidak menemukan sesuatu (produk) yg baru, tetapi


menggunakan temuan orang lain dan di pakai pada unit usaha yg bersangkutan.

D. TANTANG KEWIRAUSAHAAN DALAM


KONTEKS GLOBAL

1. Kemampuan untuk memperdayakan sumber daya yg ada untuk meraih


keunggulan.
2. Negara yg memiliki keunggulan adalah yg dapat memberdayakan sumber daya
ekonominya dan manusianya secara nyata.

3. Sumber-sumber ekonomi dapat diberdaya apabila SDM memiliki keterampilan


kreatif dan inovatif.

4. Untuk menghadapi tantangan diperlukan SDM yg berkualitas, terampil dan


profesional.

5. Agar dapat bersaing di pasar global diperlukan barang dan jasa yg berdaya saing
tinggi (memiliki keunggulan).

6. Diperlukan tingkat efisiensi yg tinggi.

Tantangan sumber daya kewirausahaan:

1) Tantangan persaingan global


2) Tantangan pengangguran
3) Tantangan tanggung jawab sosial
4) Tantangan kemajuan teknologi
5) Tantangan gaya hidup dan kecenderungannya
6) Tantangan etika
7) Tantangan keanekaragaman angkatan kerja
8) Tantangan pertumbuhan penduduk

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 7

E. PERSYARATAN PENTING DALAM


PERSAINGAN BEBAS

Pasar bebas dan persaingan global

Diperlukan :

Barang & jasa unggul dan berdaya saing


tinggi
Ditentukan oleh :

Tingkat efisiensi yang tinggi

Ditentukan oleh :

Kualitas sumber daya manusia profesional


dan terampil

Ditentukan oleh :

Sistem pendidikan kewirausahaan


(pengetahuan, keterampilan, kemampuan)

Untuk membentuk :

Kepribadian kreatif dan inovatif

Untuk menghasilkan :

Barang dan jasa baru dan berbeda yang


memiliki nilai tambah dan berdaya saing

Gambar 1. Persyaratan Penting dalam Persaingan bebas

Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya
saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan keunggulan tertentu. Untuk
menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang
tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia tinggi,

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 8

yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai
tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru.

Selanjutnya, kuliatas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan
oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber
daya yang kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh karena itu,
wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 9

RANGKUMAN
Entrepreneur dapat dengan mudah menganalisis permintaan barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi buruk seperti bencana dan kelangkaan.

Berbagai ahli mengemukakan profil kewirausahaan dengan pengelompokkan yang


berbeda-beda. Ada yang mengelompokkan berdasarkan kepemilikan, perkembangan, dan
kegiatan usaha.

Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu


perekonomian suatu bangsa.

Secara mikro, peran wirausaha adalah menanggung risiko dan ketidakpastian,


mengombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk
menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru.

Sumber daya yang kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh karena itu,
wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 10

RANCANGAN TUGAS
Tujuan Tugas :

1. Untuk menjadi wirausahawan yang mempunyai daya juang.


2. Mempunyai intuisi yang tajam
3. Serta berani mengambil resiko,
4. Dibutuhkan latihan konkrit yang memungkinkan Anda kenal betul-betul keadaan
lapangan dan berani mengambil tindakan.
Uraian Tugas Individu:
1) Obyek garapan:

Kegiatan Belajar 1 :
a. Mulailah dengan menemukan dan mengenali keunikan diri sendiri
b. Lihat potensi diri, pada empat elemen utama pada: pikiran (mind);
tubuh; hati; dan jiwa.
Kegiatan Belajar 2 :
Berdasarkan penilaian potensi diri tersebut:
a. Buatlah pohon kehidupan individu, dengan menguraikan dalam
bentuk tabel dibawah:
Usia Sekolah Prestasi

2) Batasan tugas:
a. Semua tugas dilakukan secara individu.
b. Uraikan jawaban di kertas double folio begaris.
3) Keluaran tugas:
a. Hasil tersebut diharapkan dapat membuat mahasiswa mengenal potensi
dalam dirinya
b. Hasil tersebut diharapkan membantu mahasiswa utk mengembangi
potensi dalam dirinya.
c. Mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan kualitas dalam dirinya.

Modul Pengantar Kewirausahaan


Fungsi dan Model Kewirausahaan 11

DAFTAR PUSTAKA

1) Suryana, (2014), Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses,


Salemba Empat, Jakarta
2) Buchori Alma (2006), Kewirausahaan, (Untuk mahasiswa dan Umum),
Cetakan Kesepuluh, Alfabeta, Bandung.
3) Soesarsono Wijandi, (1987), Pengantar Kewiraswasataan, Sinar baru,
bandung.
4) Salim Siagian & Asfahani, (1996), Kewirausahaan Indonesia dengan
Semangat 17-8-45, Cetakan kedua, Puslatkopdan PK Departemen
Koperasidan Pembina Pengusaha Kecil Bekerjasama Dengan PT.
Kloang Klede Jaya Putra Timur Jakarta.
5) Wasty Soemarto, (1993), Pendidikan Wiraswasta, Cetakan Keempat,
PT. Bumi Aksara, Jakarta.
6) Adler Haymnas Manurung, (2005), Wirausaha Bisnis UKM (Usaha Kecil
menengah), PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta.
7) Rhenald Kasali & Team (2009), Modul Kewirausahaan untuk program
strata 1, Bank Mandiri, Jakarta.
8) Leonardus Saiman, (2009), Kewirausahaan, teori, praktik dan kasus-
kasus, salemba empat, Jakarta

Modul Pengantar Kewirausahaan

Anda mungkin juga menyukai