PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN
2020
Modul 3: Fungsi dan Model Kewirausahaan
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa
melimpahkan segala Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga Penyusun dapat
menyelesaikan modul ini.
Teknik penyajian yang diangkat dilakukan secara terstruktur berdasarkan RPS tersebut
yang dibahas pada setiap pertemuan. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya
pengulangan topik atau materi.
Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi, tujuan yang akan dicapai
serta kerangka pembelajaran. Pembahasan yang akan disampaikan pun disertai dengan
soal-soal yang dapat digunakan untuk berdiskusi kelompok serta mengukur tingkat
ketercapaian dan pemahaman mahasiswa.
Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan modul masih banyak kekurangan, untuk
itu Penyusun sangat membuka saran dan kritik yang sifatnya membangun. Mudah-
mudahan modul ini memberikan manfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal.
COVER
KATA PENGANTAR………….……………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………...……………………………………………………………………….. ii
FUNGSI DAN MODEL KEWIRAUSAHAAN……………………………………………... 1
A Berbagai Macam Tipe Wirausaha……………………………………………….. 2
B Berbagai Macam Profil Wirausaha…………………………….………………… 3
C Fungsi Makro dan Mikro Wirausaha………………………….…..……………... 4
D Tantangan Kewirausahaan Dalam Konteks Global …………………………… 6
RANGKUMAN………………………………………………………………………………. 9
RANCANGAN TUGAS…………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………... 11
DESKRIPSI MODUL
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk memberikan pemahaman dan
penerapan tentang tipe-tipe wirausaha, profil-profil wirausaha dan fungsi makro dan mikro
dari wirausaha serta memberikan pengetahuan dalam menerapkan serta merubah cara
berpikir kearah yang lebih baik untuk mempersiapkan mahasiswa siap menghadapi
tantangan kewirausahaan secara global. Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa
diharapkan akan dapat memahami tentang konsep dasar kewirausahaan.
KERANGKA PEMBELAJARAN
Kewirausahaan sosial diawali dengan keprihatinan terhadap keadaan sosial yang berujung
menjadi sebuah model bisnis baru yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat
sekitar (Karen, 2009). Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan materi atau kepuasan
pelanggan, melainkan bagaimana gagasan yang diajukan dapat memberikan dampak baik
bagi masyarakat (Susanto, 2007).
2. Intrapreneur
Intrapreneur adalah karakter wirausaha yang dimiliki oleh pekerja/karyawan dalam sebuah
perusahaan. Berbeda dengan wirausaha, mereka bukanlah pemilik usaha melainkan
pekerja kreatif dan inovatif yang selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Mereka
bisa sebagai eksekutif atau karyawan biasa, namun karena karakternya yang berbeda,
mereka seharusnya dihargai dengan baik oleh perusahaan, serta memperoleh pengakuan
dari orang-orang di sekelilingnya. Melihat karakter yang dimilikinya,seorang intrapreneur
jelas bukanlah sekadar karyawan yang bekerja dengan rutinitas. Ia hadir dan memiliki
keberanian untuk menantang hal-halyang biasa, berkarakter unik, didasari dengan niat
yang kuat, melakukan temuan baru, memelihara pertumbuhan dan menjaga agar
perusahaan tetap baik di mata pelanggan, dan tentu saja menyiapkan para penerusnya
untuk membawa perusahaan mencapai puncak kejayaan.
3. Technopreneurship
Jika kedua kata di atas digabungkan, kata teknologi mulai mengalami penyempitan arti,
karena teknologi dalam „technopreneurship‟ mengacu pada IT(Information Technology),
yaitu penggunaan komputer sebagai alat untuk memproses. Sebagai wirausaha, peluang
akan dengan mudah dimanfaatkan seorang entrepreneur untuk membuat usaha baru
dengan potensi profit yang besar. Entrepreneur dapat dengan mudah menganalisis
permintaan barang atau jasa yang dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi buruk
seperti bencana dan kelangkaan.
tersebut menjadi kekuatan ekonomi dunia yang kaya dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
Secara kualitatif, peranan wirausaha melalui usaha kecilnya tidak diragukan lagi, yaitu
Pertama, usaha kecil dapat memperkokoh perekonomian nasional melalui berbagai
keterkaitan usaha, seperti fungsi pemasok, produksi, penyalur, dan pemasaran bagi hasil
produk-produk industri besar. Kedua, usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi,
khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada. Ketiga, usaha kecil dipandang
sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan berusaha dan
pendapatan, karena jumlahnya tersebar di perkotaan maupun pedesaan.
Berdasarkan fungsi makro dan mikro wirausaha diatas, maka wirausaha (entrepreneur)
dapat di definisikan perintis dan pengembangan perusahaan yg berani mengambil risiko
dalam menghadapi ketidakpastian dg cara mengelola sumber daya manusia, material, dan
keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yg diinginkan.
5. Agar dapat bersaing di pasar global diperlukan barang dan jasa yg berdaya saing
tinggi (memiliki keunggulan).
Diperlukan :
Ditentukan oleh :
Ditentukan oleh :
Untuk membentuk :
Untuk menghasilkan :
Untuk dapat bersaing di pasar global sangat diperlukan barang dan jasa yang berdaya
saing tinggi, yaitu barang dan jasa yang memiliki keunggulan keunggulan tertentu. Untuk
menghasilkan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efisiensi yang
tinggi. Tingkat efisiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia tinggi,
yaitu sumber daya manusia yang profesional dan terampil yang dapat menciptakan nilai
tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru.
Selanjutnya, kuliatas sumber daya manusia yang tinggi tersebut hanya dapat ditentukan
oleh sistem pendidikan yang menghasilkan sumber daya yang kreatif dan inovatif. Sumber
daya yang kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh karena itu,
wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
RANGKUMAN
Entrepreneur dapat dengan mudah menganalisis permintaan barang atau jasa yang
dibutuhkan masyarakat, bahkan dalam kondisi buruk seperti bencana dan kelangkaan.
Sumber daya yang kreatif dan inovatif hanya terdapat dalam wirausaha. Oleh karena itu,
wirausahalah yang mampu menciptakan keunggulan bersaing melalui kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
RANCANGAN TUGAS
Tujuan Tugas :
Kegiatan Belajar 1 :
a. Mulailah dengan menemukan dan mengenali keunikan diri sendiri
b. Lihat potensi diri, pada empat elemen utama pada: pikiran (mind);
tubuh; hati; dan jiwa.
Kegiatan Belajar 2 :
Berdasarkan penilaian potensi diri tersebut:
a. Buatlah pohon kehidupan individu, dengan menguraikan dalam
bentuk tabel dibawah:
Usia Sekolah Prestasi
2) Batasan tugas:
a. Semua tugas dilakukan secara individu.
b. Uraikan jawaban di kertas double folio begaris.
3) Keluaran tugas:
a. Hasil tersebut diharapkan dapat membuat mahasiswa mengenal potensi
dalam dirinya
b. Hasil tersebut diharapkan membantu mahasiswa utk mengembangi
potensi dalam dirinya.
c. Mahasiswa termotivasi untuk meningkatkan kualitas dalam dirinya.
DAFTAR PUSTAKA