Oleh
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
waktunya. Adapun tujuan dari penulisan Tadulako Palu dan untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen. Proposal penelitian ini adalah untuk
ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
penyusunan proposal penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal
penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Penulis
I
DAFTAR ISI
II
3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................... 31
III
DAFTAR TABEL
IV
DAFTAR GAMBAR
V
BAB I
PENDAHULUAN
beragam produk alat komunikasi seperti halnya alat komunikasi yang sedang
berkembang pesat saat ini yaitu Smartphone, saat ini Smartphone sudah menjadi
kebutuhan bagi semua kalangan masyarakat karena sangat banyak kegunaan dan
keuntungan yang diberikan oleh teknologi ini, akibatnya terjadi persaingan yang
promosi merupakan salah satu proses dari keempat Bauran Pemasaran yang ada,
yang mana bauran promosi menempati urutan terahir setelah ketiga bauran
pemasaran yang lain. Dari situ dapat diartikan bahwa promosi merupakan proses
akhir dan sangat penting yang menyampaikan produk perusahaan secara langsung
ketangan konsumen, dimana menurut (Kotler & Keller, 2016) promotion mix itu
sendiri terdiri atas 8 cara komunikasi utama yaitu: advertising (iklan), sales
1
marketing and database (pemasaran langsung), online and social media
terdiri dari berbagai macam merek seperti Samsung, OPPO, ASUS, Sony, Xiomi,
produk masing-masing dengan cara promosi yang tepat dan berusaha menarik
satu merek smartphone yang ada di Indonesia adalah OPPO. OPPO Smartphone
merupakan salah satu produk lokal yang diproduksi di China, OPPO dari awal
hingga saat ini karena smartphone OPPO yang berada di kelas entry-level
pesaing lain. Harga yang ditawarkan OPPO untuk smartphone ini tetap setia
dengan desain dan spesifikasi yang sudah cukup untuk menunjang penggunaan
sehari-hari, oleh sebab itu merek OPPO cukup menjadi idola bagi banyak
kalangan.
menggunakan media iklan seperti iklan dalam televisi, radio, brosur, spanduk,
baliho dan lain sebagainya. OPPO smartphone juga melakukan promosi penjualan
yang berupa potongan harga, cashback, bonus asesoris handphone, garansi dan
2
undian berhadiah. Acara dan pengalaman atau di sebut juga event sponsorship
olah raga, festival seni, hiburan, acara-acara talk show, ajang pencarian bakat
seperti X-Factor indonesia dan sebagainya. Pemasaran online dan media sosial
adalah komunikasi pemasaran yang paling evektif dilakukan diera digital saat ini,
pemasaran online dan media sosial yang dilakukan OPPO yaitu hampir disemua
situs jual beli online seperti shopee, lazada, media social facebook dan media
sosial lainnya. Adapun pemasaran mobile yang dilakukan OPPO yaitu berbasis
aplikasi yang dapat diakses ponsel, smartphone, dan tablet yaitu seperti you tube,
shopee dan dalam game online seperti game yang saya sering mainkan dan
aplikasi lainnya. Penjualan personal yang di lakukan oppo yaitu seperti yang
dilakukan sales promotion girls (SPG) atau sales promotion boys (SPB) seperti di
Mal atau pada event-event. Smartphone OPPO di Kota Palu tidak melakukan
yaitu: advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), online and social
Indonesia dan termasuk juga di Kota Palu. Banyak masyarakat Kota Palu yang
yang beredar dipasaran, inilah kenapa fenomena tersebut menarik untuk diteliti.
Smartphone OPPO banyak diminati di Kota Palu karena citra mereknya yang
3
sedang naik daun dan juga dengan salah satu keunggulan yang dimiliki
smartphone ini yang sangat disukai oleh banyak orang khususnya kaum wanita
yang suka berfoto, karena kualitas kamera yang dimiliki smartphone ini lebih baik
dibandingkan dengan merek smartphone lain, dan fitur-fitur yang ada dalam
smartphone ini juga tidak kalah dengan merek lain. Berdasarkan hal tersebut,
terpadu yang diterapkan smartphone OPPO dengan mengambil lokasi Kota Palu
4
4) Apakah events and experiences (acara dan pengalaman) berpengaruh
Kota Palu?
5) Apakah online and social media marketing (Pemasaran online dan media
Kota Palu?
and social media marketing (pemasaran online dan media sosial), mobile
5
2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh advertising (iklan)
1) Bagi perusahaan
6
communication (IMC) ini dapat menjadi informasi dan pertimbangan yang berarti
2) Bagi penulis
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana (S1) Jurusan
3) Bagi akademis
terdiri dari 6 (enam) bab dimana setiap bab berkaitan dengan yang lainnya dengan
BAB I pembahasan, bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
BAB III metode penelitian, bab ini berisi tentang jenis penelitian, ruang
7
BAB IV gambar umum perusahaan, bab ini berisi tentang sejarah berdirinya
BAB V hasil dan pembahasan, bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan
penelitian.
BAB VI ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian di
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pembelian pada pengunjung the balava hotel malang. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh IMC, public relations dan citra merek terhadap
keputusan pembelian oleh pengunjung hotel yang menginap di bulan April 2018.
diketahui sebanyak 2.815 orang yang menginap di The Balava Hotel Malang pada
orang responden yang merupakan pengunjung The Balava Hotel Malang. Analisis
data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel IMC, public relations dan citra merek secara
9
keputusan perpanjangan sewa penyewa kios di Palembang Square Mall (PS Mall).
Pengunjung (Y) dan Keputusan Perpanjangan Sewa Kios (Z) dengan 36 indikator.
Populasi dari penelitian ada 2 yaitu pengunjung dan penyewa kios (tenant lease)
kedua yaitu penyewa kios (tenant lease) berjumlah 118 tenant yang menyewa > 1
HONDA JAZZ pada PT. Arista Auto Prima cabang Pekanbaru. Jenis penelitian
yang digunakan dalam penelitian adalah jenis kuantitatif dengan metode survey
variabel bebas (X) dengan variable terikat (Y). Lokasi penelitian dilakukan pada
PT. Arista Auto Prima cabang Pekanbaru (Honda Arista Sudirman), jalan Jenderal
10
Sudirman No. 228, Tangkerang Tengah, Marpoyan Damai Pekanbaru. Populasi
pada mobil merek Honda Jess di Honda Arista Sudirman, pekanbaru baru pada
tahun 2013 yaitu sebanyak 487 0rang, yang diambil dengan menggunakan teknik
random sampling (acak). jumlah sampel dalam penelitian adalah 82 orang, yang
yang diketahui jumlahnya. Hasil penelitian terhadap pengaruh kegiatan IMC yang
mobil merek Honda Jazz pada Honda Arista Sudirman Pekanbaru, menunjukkan
bahwa kegiatan IMC yang dilakukan belum sepenuhnya dianggap bagus, jelas dan
langsung dan event terhadap keputusan pembelian, serta terdapat pengaruh yang
Jazz.
11
Lamongan. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif.
Lamongan tahun 2009-2013 yang berjumlah 782 unit. Hasil penelitian IMC
Bisnis Tour & Travel di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada penelitian
ini, peneliti membedakan data berdasarkan dua data yang ada yaitu data
primer dan data sekunder, data primer berasal dari para pengusaha tour and travel
dan konsumen jasa dan produk tour and travel nasabah bank. Dalam penelitian
ini, data dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian Secara
12
Table 1. Penelitian Terdahulu
13
Kota Lamongan. variabel iklan, personal
selling, promosi
penjualan, penjualan
langsung, public
relation, word of
mounth. integrated
marketing
communication (IMC)
berpengaruh secara
parsial atau sendiri-
sendiri terhadap
keputusan pembelian.
Variabel yang
berpengaruh paling
dominan diatara
variabel adalah public
relation
5 Fransisca Pengaruh Strategi 1. Variable bebas: 1. Variable bebas: Secara bersama-sama,
Diwati dan Integrated iklan,personal seling, penjualan motivasi, persepsi dan
Tito Imam Marketing promosi penjualan langsung, public Sikap Konsumen atas
Santoso Communication 2. Menggunakan relation, word of Integrated Marketing
(2015) (IMC) terhadap metode purposive month. Communication
Keputusan sampling 2. Penelitian pada berpengaruh positif
Membeli 3. Uji validitas bisnis jasa signifikan terhadap
Konsumen pada 4. Uji reliabilitas keputusan pembelian.,
Bisnis Tour & motivasi Konsumen
Travel di Wilayah atas Integrated
Daerah Istimewa Marketing
Yogyakarta Communication
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian,
persepsi Konsumen atas
Integrated Marketing
Communication
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian,
sikap Konsumen atas
Integrated Marketing
Communication
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keputusan pembelian
pasar yang sesuai serta memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas.
14
upaya mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pengertian manajemen
“Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran
yang unggul.”
organisasi.
merupakan ilmu yang dapat diaplikasikan dalam suatu organisasi atau perusahaan
15
produk atau jasa. Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk mencapai
(Kotler & Keller, 2016) “marketing communications are the means by which
mulai dari perencanaan, kreasi, integrasi dan implementasi dari beberapa bentuk
Menurut (Cannon, Perreault, & McCarthy, 2009) ketiga tujuan promosi tersebut
16
1) Menginformasikan (informing)
atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan transaksi saat itu
juga.
3) Mengingatkan (remainding)
dengan pelanggan dan prospek dari waktu ke waktu. Tujuan IMC adalah untuk
17
mempengaruhi atau langsung mempengaruhi perilaku khalayak komunikasi yang
dipilih.
bahwa semua kontak merek yang diterima oleh pelanggan atau prospek untuk
suatu produk, layanan, atau organisasi relevan dengan orang itu dan konsisten dari
menurut (Kotler & Keller, 2016) adalah maketing communication mix yang lebih
(acara dan pengalaman), public relation and publicity (hubungan masyarakat dan
social media marketing (pemasaran online dan media sosial), mobile marketing
18
1) Advertising (Iklan), yaitu semua bentuk terbayar dari presentasi non
personal dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor yang jelas.
elektronik dan media cetak. Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari
yaitu:
2. Kupon
19
3. Rabat
4. Diskon
5. Premi
6. Kontes
7. Trading stamp
8. Demonstrasi
9. Bonus
tujuan agar namanya menjadi lebih terkenal dan mendapat image yang baik
2. Festival seni
3. Hiburan
20
proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara
organisasi dan pihak luar organisasi. Public realtion artinya “good relation”
2. Customer service
3. Donasi
4. Amal
5) Online and social media marketing (Pemasaran online dan media sosial),
perangkat mobile atau jaringan nirkabel. Dengan kata lain mobile marketing
21
sekarang di kenal dengan smartphone dengan menggunakan aplikasi
khusus.
langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan
prospek tertentu.
yang dinamakan sales promotion girls (SPG) atau sales promotion boys
(SPB).
sangat penting dan perlu diperhatikan lebih lanjut. Menurut (Kotler & Keller,
individu dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi
konsumen. Para pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang
22
1) Pencetus: Orang yang pertama kali mengusulkan gagasan untuk membeli
keputusan.
jasa tertentu.
keputusan biasanya akan melibatkan semakin banyak pihak yang terkait dan
sangat terlibat dalam pembelian dan sadar akan adanya perbedaan besar
antar merek.
sedikit perbedaan antar merek. Keterlibatan yang tinggi disadari oleh fakta
23
3) Perilaku pembelian karena kebiasaan
Hal ini menyimpulkan bahwa ada beberapa jenis perilaku dalam keputusan
merek, situasi, dan juga banyaknya pilihan alternatif yang ada. Perilaku pembelian
untuk produk makanan cenderung masuk ke dalam tipe perilaku yang ketiga yaitu
membeli karena kebiasaan, tetapi bisa juga masuk tipe perilaku membeli yang
mencari keragaman.
evalusasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler &
dikemukakan oeleh kotler dan keller di atas dapat di lihat pada gambar berikut:
24
Adapun penjelasannya sebagai berikut:
1) Pengenalan masalah
rangsangan internal, salah atu ari kebutuhan normal seorang seperti rasa lapar,
harus naik ketingkat maksimum dan menjadi dorongan, atau kebutuhan bisa
tetangga atau melihat iklan televisi yang memicu pemikiran tentang kemungkinan
melakukan pembelian.
2) Pencarian informasi
mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua level
perhatian. Pada level itu orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi
produk. Pada level selanjutnya, orang itu mungkin masuk ke pencarian informasi
secara aktif: Mencari bahan bacaan, menelepon teman, dan mengunjungi toko
25
3) Evaluasi alternatif
mengolah informasi merek yang bersaing dan membuat penilaian akhir. Tidak ada
proses evaluasi tunggal sederhana yang digunakan oleh semua konsumen atau
oleh satu konsumen dalam semua situasi pembelian. Bagaimana cara konsumen
tertentu..
4) Keputusan pembelian
merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Namun, dua faktor
berikut dapat berada di antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor
pertama adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi
alternatif yang disukai seseorang. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak
melihat fitur mengkhawatirkan atau mendengar hal-hal tentang merek lain dan
Karena itu tugas pemasaran tidak berakhir dengan pembelian. Pemasar harus
26
pasca pembelian. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan
akan kecewa jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas jika melebihi
yang lebih baik, menawarkan dengan harga menarik, dan membuatnya mudah
didapat oleh pelangan sasaran. Agar strategi ini berhasil maka seorang pemasar
Model komunikasi ini dapat dilakukan dengan cara promosi. Promosi merupakan
mengkomunikasikan mengenai produk, jasa atau pun ide, yang ditawarkan kepada
berupa advertising, sales promotion, events and experiences, public relation and
publicity, direct marketing and database, online and social media marketing,
sikap, karena sikap ini menyangkut sebuah pilihan atau arah tindakan yang
27
memutuskan jadi tidaknya seorang konsumen membeli produk atu jasa.
baik dari dalam diri individu itu sendiri maupun dari luar atau lingkungan sekitar,
oleh pihak OPPO di Kota Palu. Namun direct marketing and database (pemasaran
mail, bertatap muka dari rumah ke rumah untuk berkomunikasi secara langsung
meminta respon atau dialog dari pelanggan tidak mereka lakukan, serta public
relation and publicity seperti konferensi pers melalui media masa dan customer
service tidak mereka laksanakan. Sehingga dari komunikasi pemasaran terpadu itu
28
Komunikasi Pemasaran
Terpadu
Advertising
Sales Promotion
yang telah di buat di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis untuk acuan dalam
events and experiences, online and social media marketing, mobile marketing,
29
4) Events and experiences berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen
30
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut (Sugiyono, 2014) pengertian objek penelitian adalah segala sesuatu yang
dapat terbentuk apa saja yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga
31
3.4 Jenis Data dan Sumber Data
Berdasarkan jenisnya, data dalam penelitian ini terdiri atas data kualitatif
1) Data kualitatif, adalah data berupa pendapat, kata-kata ataupun kalimat serta
2) Data kuantitatif, adalah data yang berbentuk angka atau dapat dinyatakan
dalam angka atau data kualitatif yang diangkakan (skoring), seperti data
sumbernya. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
2) Data sekunder, adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, baik
penelitian. Data sekunder dari penelitian ini bersumber dari Kota Palu yang
32
1) Kuesioner, merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
(IMC) yang terdiri dari variabel advertising, sales promotion, events and
online and social media marketing, mobile marketing, dan personal selling,
Dalam hal ini melakukan wawancara tanya jawab langsung kepada pembeli
3.6.1 Populasi
atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
33
3.6.2 Teknik Penarikan Sampel
multivariant (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel
Jumlah variabel dalam penelitian ini adalah 6 variabel yang terdiri dari
events and experiences (acara dan pengalaman), online and social media
= 60 responden. Hal ini juga atas pertimbangan terbatasnya waktu, dana dan
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
34
3.7 Operasional Variabel
smartphone oppo melalui media cetak maupun elektronik untuk menarik minat
konsumen.
a. Iklan televisi
b. Iklan radio
c. Iklan brosur
d. Iklan baliho
macam insentif untuk merangsang pembelian. Indikator dalam variabel ini ialah:
a. Potongan harga
b. Cash back
c. Pembayaran kredit
d. Garansi
e. Bonus asesoris
35
3) Events And Experiences (Acara Dan Pengalaman) (X3)
yaitu:
b. Festival seni
c. Hiburan
online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara
menggunakan aplikasi khusus. Saat ini sekitar 80% pengguna internet lebih
36
a. Pemasaran berbasis aplikasi
smartphone yang baik dan tergolong smartphone mewah dan memiliki banyak
1) Pengenalan masalah
2) Pencarian informasi
3) Evaluasi alternatif
4) Keputusan pembelian
37
Table 2. Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Skala
Pengukuran
1 Komunikasi Advertising Iklan televisi
pemasaran (iklan) Iklan radio Likert
terpadu (X) Iklan brosur
Iklan baliho
Sales promotion Potongan harga
(promosi Cash back Likert
penjualan) Pembayaran kredit
Garansi
Bonus asesoris
Event and Mensponsori acara olahraga
experience sepak bola Likert
(acara dan Festival seni
pengalaman) Hiburan
Acara-acara talk show dan
ajang pencarian bakat X-
Factor
Online and Situs jual beli online
social media Media sosial: Facebook,
marketing Instagram, Twiter, Whatapp, Likert
(pemasaran Dll
online dan media
sosial)
Mobile Pemasaran berbasis aplikasi
marketing Pemasaran didalam game
(pemasaran online Likert
mobile) Pemasaran melalui
Penelusuran Iklan (Search
Ads)
Personal selling Sales promotion girls dan
(penjualan salles promotion boy Likert
personal)
2 Keputusan Pengenalan masalah
konsumen Pencarian informasi
(Y) Evaluasi alternatif Likert
Keputusan pembelian
Perilaku pasca pembelian
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
38
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Dengan skala Likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif dan diberi skor yaitu
sebagai berikut:
ST = Setuju : Skor 4
Skor dari setiap unsur jawaban tersebut berguna untuk keperluan analisis
kuantitatif.
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
diukur oleh kuesioner tersebut. misalnya kita ingin megukur autonomi seorang
39
tersebut harus dapat secara tepat mengungkapkan tingkat autonomi. Jadi validitas
ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-
1) Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk
atau variabel.
adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
klasik. Uji asumsi klasik meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji
multikolineritas.
normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan f mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
40
3.9.2 Uji Heteroskedastisitas
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak
antara nilai prediksi variabel dependen. Menurut (Ghozali, 2005) dasar analisis
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen, jika variabel
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Multikolinearitas adalah nilai tolerance dan
variance infuation factor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai untuk
41
Tolerance yang semakin kecil atau mendekati 0 mengidentivikasikan
dilakukan dengan mengeluarkan salah satu variabel yang berkorelasi kuat dengan
variabel lainnya.
publicity, direct marketing and database, online and social media marketing,
42
dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor
prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan
Dimana :
Y= kepuasan pelanggan
A= Konstan
X1= Advertising
43
selling) berpengeruh tidak secara nyata (signifikan) terhadap variabel dependen
terhadap faktor terikat (Y) digunakan alat statistik program komputer SPSS 16
and experiences, Public relations and publicity, Online and social media
44
DAFTAR PUSTAKA
Bisnis Tour & Travel di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. (2), 22.
Lamongan.
Universitas Diponegoro.
https://doi.org/10.24912/jm.v20i3.20
Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil Merek Honda Jazz Pada PT.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (12 ed.). Jakarta:
Erlangga.
45
Kotler, P., & Keller, K. (2016). Marketing Management (15 ed.). United States of
PT. Indeks.
Alfabeta.
Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
46