Anda di halaman 1dari 3

A.

Analisis Lingkup Internal

Menurut Glueck dan Jauch (1998:162) analisis lingkungan internal adalah suatu proses di
mana perencana strategi mengkaji pemasaran dan distribusi perusahaan, penelitian dan
pengembangan, produksi dan operasi, sumber daya dan karyawan perusahaan, serta faktor
keuangan dan akuntansi untuk menentukan di mana perusahaan mempunyai kemampuan yang
penting sehingga perusahaan memanfaatkan peluang dengan cara yang paling efektif dan dapat
menangani ancaman di dalam lingkungan”.

Lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture), sumber daya
(resources) (Wheelen & Hunger, 2000; 10). Lingkungan internal perlu dianalisis untuk
mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weaknesses) yang ada dalam perusahaan.

Menurut Peter et al.,lingkungan internal perusahaan merupakan sumberdaya perusahaan


(thefirm’s resources) yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Sumberdaya
perusahaan ini meliputi sumberdaya manusia (human resources) seperti pengalaman
(experiences), kemampuan (capabilities), pengetahuan (knowledge), keahlian (skill), dan
pertimbangan (judgment) dari seluruh pegawai perusahaan, sumberdaya perusahaan
(organizational resources) seperti proses dan sistem perusahaan, termasuk strategi perusahaan,
struktur, budaya, manajemen pembelian material, produksi/operasi, keuangan, riset dan
pengembangan, pemasaran, sistem informasi, dan sistem pengendalian), dan sumberdaya phisik
seperti (pabrik dan peralatan, lokasi geograpis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan
teknologi). Jika perusahaan dapat mengoptimalkan penggunaan sumberdaya tersebut maka,
ketiga sumber daya erddiatas memberikan perusahaan sustained competitive advantage.

Untuk mengembangkan keunggulan internal terdapat 3 komponen lingkungan internal yang


penting :

1. Resource
2. Capabilities
3. Core Competencies
Core Competencies adalah dasar dari pengembangan kekuatan internal perusahaan. Untuk
dapat mencapai keunggulan bersaing yang berkelanjutan (SCA). Faktor utama pembentuk
Core Competencies ini adalah Capabilities.Capabilities adalah sekumpulan resource yang
menampilkan suatu tugas atauaktifitas tertentu secara integratif dan dapat dimanfaatkan
perusahaan.

Secara tradisional, aspek-aspek lingkungan internal perusahaan yang hendaknya diamati


dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Pendekatan- pendekatan yang meliputi :
a. Pendekatan Fungsional (Functional Approach)
Faktor-faktor internal kunci merupakan kemampuan dasar, keterbatasan-keterbatasan dan
karakteristik-karakteristik perusahaan.Pada pendekatan ini, ada beberapa faktor kunci
bagi banyak perusahaan yang pengkategorian analisis internalnya sering diarahkan pada
pasar dan pemasaran, kondisi keuangan dan akuntarisi, produksi, sumber daya manusia,
serta struktur organisasi dan manajemen.
1) Pasar dan Pemasaran
Agar posisi produk di pasar sesuai dengan harapan, faktor-faktor yang perlu
diperhatikan antara lain adala pangsa pasar, pelayanan purna jual, kepemilikan
informasi tentang pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran,
kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas
pelanggan dan kebijakan produk baru, Disamping itu citra dan prestise juga
merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan.
2) Keuangan dan Akuntansi
Dana dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Oleh karena itu, faktor-faktor yang
perlu diperhitungkan adalah : kemampuan perusahaan memupuk modal jangka
pendek dan jangka panjang, beban yang harus dipikul sebagai upaya memperoleh
modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham,
pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab
inefisiensi dan sistem akunting yang handal.
3) Kegiatan Produksi dan Operasi
Kegiatan produksi-operasi perusahaan paling tidak dapat dilihat dari keteguhan dalam
prinsip efisiensi, efektivitas, dan produktivitas. Oleh karenanya, faktorfaktor yang
perlu diperhatikan adalah : hubungan baik dengan pemasok, sistem logistik yang
handal, lokasi fasilitas yang tepat, pemanfaatan teknologi yang tepat, organisasi yang
memiliki kesatuan sistem yang bulat, pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif.
kemungkinan terjadinya terobosan dalam proses produksi, pengendalian mutu dan
proses layanan yang baik.
4) Sumber Daya Manusia
Manusia merupakan sumber daya terpenting bagi perusahaan.Oleh karena itu,
manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan karyawan
perusahaan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan antara lain adalah : langkah-
langkah yang jelas mengenai manajemen SDM, keterampilan dan motivasi kerja,
produktivitas. dan sistem imbalan.
5) Sistem Informasi Manajemen
Peneliti strategi perlu menganalisis berbagai segi dari sistem informasi manajemen,
antara lain : aspek-aspek software, hardware dan brainware, selain input, process dan
output berupa informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada tiap jenjang manajemen.
b. Teknik Rantai Nilai (Value Chain Technique)
Rantai nilai terdiri alas aktivitas utama (primary activities) dan aktivitas-aktivitas
pendukung (supporting activities). Aktivitas utama adalah aktivitas-aktivitas yang terlibat
dalam penciptaan fisik, produk atau jasa, penjualan dan pengirimannya kepada pembeli,
dukungan setelah penjualan. Aktivitas pendukung melengkapi aktivitasaktivitas utama
dengan berbagai fungsi seperti sumberdaya manusia, procurement, pengembangan leknologl
dan dukungan administrative.

Anda mungkin juga menyukai