NIM : H24160127
Selain itu, ada yang namanya asuransi yang dapat dilakukan dari lembaga
keuangan non-bank. Asuransi adalah bentuk perjanjian dari pihak pertama dengan
pihak ketiga dimana pihak ketiga akan mendapatkan premi asuransi yang rutin
setiap jangka waktu yang ditentukan. Hal ini diperuntukkan risiko yang tidak
terduga yang akan dialami pihak pertama di masa depan dan pihak ketiga akan
memberikan penggantian atas kerugian, kerusakan, atau kehilangan yang
ditanggung oleh pihak pertama.
Dalam perkembangan Revolusi Industri 4.0, sistem dari pasar dan lembaga
keuangan di Indonesia pun berubah secara perlahan menyesuaikan dengan
kebutuhan saat ini. Perubahan ini terjadi dikarenakan permintaan akan layanan
keuangan semakin tinggi dan didukung perkembangan teknologi yang semakin
pesat. Hal ini memudahkan dalam mengakses dan memberi layanan bagi pihak
pertama maupun pihak ketiga untuk kegiatan transaksi yang lebih efektif juga
efisien.
Selain itu, penggunaan dalam FinTech sangat rawan dalam kejahatan cyber
maka perlu keamanan yang sangat tinggi. Kebocoran data mengenai para pengguna
virtual account FinTech dapat merugikan para pengguna juga dapat disalahgunakan
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab maka diperlukan peraturan yang
melindungi keamanan data pribadi pengguna.
Maka dari itu, Pemerintah harus cepat tanggap dalam mengatur regulasi
yang ada. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) sudah
mengeluarkan beberapa regulasi mengenai transaksi online dengan menggunakan
FinTech ini namun masih ada celah dimana berapa pajak yang harus dikeluarkan
dan standar keamanan yang harus diterapkan oleh perusahaan FinTech.
Anonim. 2017. 2017, Transaksi Fintech Indonesia US$ 18,6 Miliar [Internet].
[Diunduh 2018 September 24]. Tersedia pada:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/04/26/2017-transaksi-fintech-
indonesia-us-186-miliar
Anonim. 2018. Dari total 235 perusahaan, fintech payment berkontribusi 39%
di 2017 [Internet]. [Diunduh 2018 September 24]. Tersedia pada:
https://keuangan.kontan.co.id/news/sepanjang-2017-dari-235-pelaku-fintech-
payment-mendominasi-39