Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Penjualan
Kelas : MA
Dosen Pengampu : Nurul Huda, S.E,.
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Penjualan, yang berjudul Rancangan Penjualan Lion Wings. Tanpa
pertolongan Allah SWT mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan tugas
saya dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis
hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan
ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga
kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Muhtarom, HM. selaku Rektor UNISNU Jepara
2. Bapak Much. Imron, S.E., M.M. selaku Dekan FEB UNISNU Jepara.
3. Bapak Hadi Ismanto,S.E.,M.M. selaku ketua Prodi Manajemen FEB
UNISNU Jepara.
4. Bapak Nurul Huda, S.E., selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Penjualan yang telah memberikan arahan, petunjuk serta bimbingan, kepada
penulis sehingga penulis termotivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
5. Teman-teman semua yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.6. Gudang ............................................................................................ 23
3.3. Pengelolaan Tenaga Penjualan PT Lion Wings ......................................23
3.3.1. Cara Pengrekrutan Karyawan ......................................................... 23
3.3.2. Komponen Sistem Informasi .......................................................... 24
3.3.3. Gaji Pada PT. Lion Wings .............................................................. 25
3.4. Persaingan Yang Terjadi Pada PT. LION WINGS .................................25
3.5. Strategi PT.LION WINGS dalam memasarkan produk Emeron Shampoo26
BAB IV KESIMPULAN ...................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 29
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan bisnis saat ini dibandingkan dengan lima atau sepuluh
tahun yang lalu,sangat berbeda.Dimana era globalisasi saat ini, Persaingan di
dunia bisnis menjadi sangat ketat. Itu semua dapat dilihat dari banyaknya
perusahaan baru yang bermunculan. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa
beradaptasi terhadap perkambangan yang sedang terjadi saat ini. Di dalam
dunia bisnis saat ini, perusahaan-perusahaan sudah berdiri berdampingan,
semakin ketatnya persaingan dari perusahaan sejenis serta bertambahnya
pendatang – pendatang baru kedalam bisnis yang sama.
Pemasaran atau penjualan suatu produk yang dilakukan perusahaan
dapat diartikan sebagai kegiatan memasarkan barang atau jasa umumnya
kepada masyarakat dan khususnya kepada pembeli potensial.
Untuk mencapai efisiensi yang maksimum, manajer penjualan harus
merencanakan pendayagunaan sumber daya yang ada dalam wewenangnya.
Perencanaan di buat agar sumber daya manusia, dana, perlengkapan, dan
waktu yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya. Penjualan
merupakan suatu kegiatan yang dimulai ketika suatu produk telah jadi, ada
dan setelah terjadi transaksi penjualan, jadi penjualan adalah ilmu atau seni
yang mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang dan jasa yang
ditawarkan walaupun bagian dari pemasaran peran penjualan didalam
keberhasilan bisnis sangat besar karena peran dalam usaha, inilah yang
sebenarnya secara langsung menghasilkan pendapatan atau penerimaan dari
perusahaan.
Manajemen penjualan adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, implementasi, pengendalian terhadap aktifitas kegiatan
menjual yang dilakukan oleh perusahaan melalui tenaga penjualan.
Manajemen penjualan termasuk kegiatan penarikan, pemilihan, perlengkapan,
penugasan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan pemotivasian serta
pengembangan kemampuan yang diberikan kepada tenaga penjual.
1
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam penjualan
adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis
maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang
harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam
persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan
yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran
agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi
baik untuk masa sekarang dan akan datang. Untuk membahas hal tersebut
akan dijabarkan pada makalah ini.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian.( Henry Simamora (1997:212)
5. Pelatihan
Proses melatih; kegiatan atau pekerjaan
6. Pemberian motivasi
Sesuatu yang menggerak dan mengarahtuju seseorang dalam tindakan-
tindakannya sama ada secara negatif atau positif
Tugas terbesar yang mempengaruhi hasil adalah “Tugas yang berhubungan
dengan manusia” yaitu pelatihan dan pemberian motivasi.
4
dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang meningkat pada saat
proses evaluasi.
Berikut ini beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait
dengan strategi penjualan yang diminati konsumen:
1. Kualitas produk atau layanan jasa yang diberikan
Sebelum merancang strategi penjualan yang mantap, pastikan lebih dahulu
bahwa kualitas dari produk atau layanan jasa yang ditawarkan memang
patut untuk dibanggakan. Ini secara langsung merupakan hal yang akan
ditanyakan oleh konsumen pada saat akan membeli atau memakai layanan
jasa. Jangan sesekali menipu pelanggan dengan tawaran kualitas produk
atau layanan jasa yang diberikan, tak masalah jujur meskipun mungkin
kualitas produk atau jasa tidak sama dengan harapan konsumen.
Jikalau misalnya produk yang ditawarkan atau layanan jasa yang diberikan
memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk atau layanan tersebut
memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada produk atau jasa
yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen memiliki alasan yang
kuat untuk tetap membeli produk atau layanan jasa tersebut.
2. Pelayanan yang baik pada saat proses penjualan
Di dalam menjalankan strategi penjualan yang baik, satu hal yang harus
diingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya penjual harus
memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap para konsumen. Jangan
sepelekan gaya bertutur kata, sikap, respon, cara menjawab pertanyaan
konsumen dan sebagainya. Jangan sekali-kali bersikap kasar pada
pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para konsumen, karena akan
berdampak pada pencitraan bisnis yang dikelola.
Di dalam hal ini, sangat penting menumbuhkan sikap sabar terhadap
konsumen. Terkadang memang ada banyak hal yang membuat pihak
pengelola bisnis menjadi terpancing emosi. Untuk hal ini memang
diperlukan upaya pengelolaan emosional yang baik terutama untuk mereka
yang bekerja sebagai penjual atau marketing.
3. Promosi dan promosi
5
Strategi penjualan yang paling ampuh tak lain adalah upaya promosi yang
maksimal. Sehebat apapun produk atau jasa layanan yang diberikan, jika
tidak ada upaya promosi yang maksimal, maka angka penjualan akan biasa
saja. Namun sebaliknya, meskipun kualitas produk atau layanan biasa saja,
tapi promosi berjalan maksimal, maka hasilnya akan akan lebih berefek.
Promosi sebagai bagian dari strategi penjualan yang cukup ampuh berguna
untuk memperkenal sebuah produk kepada masyarakat, tentang bagaimana
kualitasnya maupun cara penggunaannya. Produk usaha baru juga penting
diperkenalkan melalui kegiatan promosi.
6
c. Pasar tersegmentasi yaitu pasar yeng menyediakan pelayanan bagi
kelas konsumen tertentu, misalnya untuk pelanggan kelas
berpendapatan tinggi,kelas pelanggan berpendapatan sedang dan
kelas pelanggan berpendapatan rendah. Konsumen dikelompokan
berdasarkan geografis (desa, kota),demografis (jenis kelamin,
usia,pendaptan, tingkat pendidikan) dan kelas sosial (tingkat sosial,
gaya hidup), serta faktor perilaku.
3. Tetapkan Posisi Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan
posisi pasar yang ingin diduduki segmen tersebut. Menetapkan posisi
pasar ialah menyusun produk ditempat yang lebih jelas, khas, sehingga
menimbulkan hasrat terhadap produk tersebut dalam pikiran konsumen
daripada produk sejenis yang lain.
4. Tempatkan Strategi Penjualan dalam Persaingan
Perusahaan harus lebih siap untuk melakukan bauran pemasaran sebagai
strategi dalam pengelolaan perusahaan. Bauran pemasaran adalah
kombinasi penawaran produk,penetapan harga, metode promosi, dan
sistem distribusi untuk menjangkau kelompok konsumen tertentu.
5. Pilih Strategi penjualan yang paling Tepat.
Memilih strategi dengan menempatkan keempat bauran pemasaran,
produk, harga, promosi, dan distribusi. Untuk melakukan program
penjulan harus dilakukantahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan sebelum penjualan
Kegiatan pada tahap ini adalah mempersiapkan tenaga penjualan
dengan memberikan pengertian tentang barang yang akan dijual,
pasar yang akan dituju,dan teknik penjualannya.
b. Penentuan Lokasi Pembeli Potensial
Tahap kedua adalah menentukan lokasi dari segmen pasar yang
menjadi sasarannya. Dari lokasi inilah dapat disusun daftar calon
pembeli atau pembeli potensial.
c. Pendekatan Pendahuluan
7
Sebelum melakukan penjualan, penjual harus mempelajari semua
masalah tentang calon pembelinya. Selain itu,perlu juga mengetahui
tentang produk atau merk apa yang sedang digunakan dan
bagaimana reaksi konsumen untuk membeli suatu produk.Beberapa
informasi perlu dikumpulkan untuk mendukung penawaran produk
kepada pembeli, misalnya tentang kebiasaan membeli, kegemaran
dan kesukaan konsumen. Semuanya merupakan pendekatan
pendahuluan terhadap pasarnya.
d. Melakukan Penjualan
Penjualan permulaan dilakukan untuk memikat calon
konsumen,kemudian diusahakan untuk mengetahui daya tarik
mereka, dan pada akhirnya penjual melakukan penjualan kepada
pembeli.
e. Pelayanan Sesudah penjualan (Purna jual)
Kegiatan penjualan tidak berakhir pada saat pembeli membelidan
membayar barang yang dibelinya, tetapi perlu memberikan
pelayanan purna jual. Pelayanan purna jual diberikan untuk barang-
barang tahan lama seperti elektornika, lemari es, kendaraan
bermotor, televisi. Pelayanan purna jual ini banyak macamnya,
seperti garansi, reparasi dan pengantaran barang.
8
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam pasar
sasaran”.
Sumarmi dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “Marketing mix
adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran yaitu produk, harga, promosi, dan distribusi. Dengan kata lain
marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh
perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.
1. Product (Produk)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalah setiap apa
saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian,
permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan
atau kebutuhan”. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga
berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)
2. Price (Harga)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah, “Jumlah uang
(ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk
mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.
Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan
akan menentukan harga dari produk tersebut.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi,
saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari
Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah,
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk
tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai”
4. Promotion (Promosi)
Menurut Tjiptono (2008:219), pada hakikatnya promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar
9
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
10
bahwa produk yang dikenalnya benar-benar sesuai dengan yang
diharapkan dan dicari.
Hal ini bisa dilakukan dengan banyak cara, Misal dengan testimoni atau
dengan segala sesuatu yang akan bisa mempengaruhi calon pembeli
untuk mengambil keputusan membeli dan memakai fungsi produk yang
ditawarkan untuk memenuhi keinginannya.
3. Mengingatkan kembali kepada orang agar tidak lupa dengan suatu
merek produk atau produk.
Usia produk kadang akan membuat orang melupakan suatu produk yang
pernah dibelinya, Selain karena usia produk, Persaingan produk sejenis
juga akan mempengaruhi fikiran orang tentang ingatan terhadap suatu
merek produk yang pernah dibeli dan dipakainya.
Maka dari itu, Dengan promosi perusahaan berharap akan bisa
mengingatkan kembali seseorang terhadap manfaat dan kelebihan suatu
merek produk yang sudah pernah dibeli dan dipakainya. hal ini sangat
erat hubungannya dengan eksistensi produk dipasaran.
Tujuan perusahaan yang begerak dibidang penjualan produk adalah
untuk mendapatkan laba dengan menjual produk yang optimal. Untuk tujuan
itu, Perusahaan tidak bisa lepas dari kegiatan atau aktifitas promosi, Karena
dengan promosi penjualan yang baik akan mendukung pencapaian omset
optimal.
Dengan demikian promosi penjualan mempunyai tujuan untuk
mengenalkan produk, Mempengaruhi orang agar membeli dan mengingatkan
kembali kepada pembeli akan keberadaan merek produk tertentu.
11
Menurut Berman & Evans (2004:474), terdapat 4 elemen Promosi,
yaitu :
1. Advertising
Secara umum , tujuan periklanan ada 3 yaitu : untuk meningkatkan, untuk
persuasive dan untuk membandingkan serta untuk informasi dalam rangka
menjual barang , jasa / ide.
Suatu hal yang diperhatikan dalam periklanan, yaitu “ Truth In
Advertising” artinya tidak boleh menipu / member keterangan yang
berlainan dengan keadaan barang yang diiklankan. Ini adalah untuk
menjaga dampak negative terhadap konsumen.
Kegiatan periklanan dapat dilakukan berbagai bentuk, misalnya : papan
reklame, poster. catalog, forder, spanduk, slide, surat kabar, televisi,
majalah, radio dan lain-lain.
Kegiatan periklanan biasanya disertai oleh kegiatan alat promosi yang lain,
yaitu promosi penjualan (sales promotion) dan kehumasan (public
relations). Tugas periklanan adalah memberikan ajakan kepada calon
konsumen untuk mengenal dan membeli produk, sedangkan promosi
penjualan (sales promotion) mengajak mereka membeli sekaran (Sales
Promotion Offers Reasons To Buy Now).
2. Promosi Penjualan ( Sales Promotion)
Berbeda dengan periklanan yang bertujuan untuk kesadaran dan citra
dalam jangka panjang, peritel butuh alat untuk merangsang pembelian /
transaksi. Alat tersebut adalah Promosi Penjualan.
Setelah dengan iklan kita membangun kesadaran / meningkatkan dan
mengajak pelanggan kita memberikan dorongan lebih jauh dengan bentuk-
bentuk promosi penjualan, seperti : Sale ( Harga Diskon), Demonstrasi (
Harga Premi), kupon / voucher games, undian dan kontes, frequent,
shopper program, dll.
12
a. Menarik para pembeli baru
b. Memberi hadiah / penghargaan kepada konsumen / langgganan lama
c. Meningkatkan daya pembelian ulang dari konsumen lama
d. Menghindarkan konsumen lari ke merk lain
e. Mempopulerkan merk / meningkatkan loyalitas
f. Meningkatkan volume penjualan jangka pendek dalam rangka “Market
Share” jangka panjang
13
spesifikasinya / jika produknya gagal, penjual akan memperbaiki /
mengembalikan uang pelanggan selama periode tertentu
j. Promosi Gabungan : dua / lebih merk / perusahaan bekerja sama
mengeluarkan kupon, pengembalian uang dan mengadakan kontes
untuk meningkatkan daya tarik mereka
k. Promosi Silang : menggunakan suatu merk untuk mengiklankan merk
lain yang tidak tahu
l. POP ( Point of Purchase) / pajangan dan demonstrasi di tempat
penjualan : yaitu pajangan dan demonstrasi berlangsung di tempat
pembelian / penjualan.
14
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
terutama di Jepang dan Asia Tenggara seperti Malaysia (Southern Lion
Sdn. Bhd.), Thailand (Lion Corporation Thailand) dan Singapura (Lion
Corporation Singapore Pte. Ltd.).
Pada akhir 1970-an, Lion Corporation Japan melihat besarnya pasar
produk konsumen di Indonesia yang berarti sebuah potensi besar yang
harus digarap. Bersamaan itu pula sebuah perusahaan produk konsumen di
Indonesia yang sedang berkembang pesat pada saat itu yaitu Wings Group
melakukan pengembangan pasar. Wings Group sejak tahun 1960-an terus
berkembang dan terkenal di Indonesia dengan produk sabunnya (detergent
based products) yaitu sabun cuci baju. Wings Group meyakini bahwa
kerjasama dua belah pihak antara Wings Group dan Lion Corporation
Japan dapat makin melebarkan sayap Wings Group untuk merambah pasar
dari produk sabun ke produk perawatan pribadi. Lion Corporation Japan
yang telah ahli dalam produk perawatan pribadi juga melihat peluang ini
akan menjadi awal yang baik untuk melakukan kerjasama bagi kedua
belah pihak. Dari situlah dimulai kerja sama dua belah pihak antara Lion
Corporation Japan dan Wings Group untuk mendirikan PT Cipta Segar
Harum tahun 1981.
Pada tahun 1995 PT Cipta Segar Harum berubah nama menjadi PT
Lionindojaya yang menandakan dimulainya penanaman modal asing dari
Lion Corporation Japan di Indonesia. Dari tahun 1995 sampai 2004, Lion
Corporation Japan memiliki saham mayoritas perusahaan. Kemudian pada
tahun 2004, Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham
perusahaan dari Lion Corporation Jepang. Dikarenakan adanya perubahan
komposisi pemegang saham inilah, perusahaan berubah nama menjadi PT
Lion Wings pada tahun 2004. Perubahan nama perusahaan merefleksikan
perkembangan perusahaan yang pesat, dinamis dan kompetitif.
Sejarah awal berdirinya PT Lion Wings secara singkat:
1981 – PT Cipta Segar Harum didirikan oleh Wings Group yang
merupakan lisensi dari Lion Corporation Japan.
16
1995 – Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lionindojaya yang
merupakan penanaman modal asing di Indonesia. Saham mayoritas
dimiliki oleh Lion Corporation Japan.
2004 – Perubahan nama perusahaan menjadi PT Lion Wings
dikarenakan Wings Group membeli mayoritas kepemilikan saham dari
Lion Corporation Japan..
PT Lion Wings merupakan sinergi bisnis antara:
Lion Corporation Japan yang memiliki teknologi dan keahlian
Research and Development dalam menciptakan produk - produk
berkualitas di Jepang sejak 1900-an
Wings Group yang memiliki pengetahuan yang luas di pasar
Indonesia serta jalur distribusi yang kuat di seluruh Indonesia.
Dengan adanya sinergi bisnis tersebut, PT Lion Wings mempunyai
Research and Development yang terdepan, fasilitas produksi yang
canggih serta jalur distribusi yang kuat untuk memberikan pelanggan
Indonesia produk - produk berkualitas dengan harga yang terjangkau
masyarakat luas.
Meningkatkan dua tujuan yang saling menunjang satu sama lain yaitu:
Meningkatkan standard of living dan enriching the quality of life. With
WINGS, life keeps better!.
17
Inovasi produk
Produktivitas mesin
Disiplin waktu
Kepuasan pelanggan
Kepuasan konsumen.
18
Divisi gudang yang bertanggung jawab untuk penerimaan bahan baku,
penyimpanan barang dan pengiriman barang jadi.
Divisi SCM yang bertanggung jawab atas Forecasting, Demand
Planning, mengatur angka pembelian barang dan kontrol terhadap
pelaksanaan pengiriman barang jadi.
19
4. Perawatan kulit: lulur Emeron, losion Sidia, losion Emeron dan losion
anti nyamuk Lavenda.
5. Produk bayi dan anak : Kodomo
20
3.2.2. Produksi Lion Wings
Pabrik untuk produksi barang jadi di PT Lion Wings dibagi menjadi tiga
pabrik yaitu:
Pabrik untuk produksi barang cair seperti sabun cuci piring, shampoo
dan lotion
Pabrik untuk produksi pasta gigi
Pabrik untuk produksi sikat gigi
21
3.2.4. Distributor
PT Lion Wings hanya mempunyai dua distributor untuk mendistribusikan
produknya ke seluruh Indonesia yaitu:
PT Sayap Mas Utama dan PT Wings Surya yang tergabung dalam Wings
Group adalah perusahaan raksasa Consumer Goods di Indonesia yang
telah berhasil mengembangkan berbagai merek besar seperti So-Klin, Daia,
Nuvo, GIV
dan Sabun Cream Ekonomi. Karena Wings Group mempunyai sendiri jalur
distribusi yang telah menyebar rata di seluruh tanah air maka PT Lion Wings
memakai jalur distribusi Wings Group untuk mendistribusikan produknya ke
seluruh Indonesia.
3.2.5. Pemasok
PT Lion Wings yang tergabung dalam Wings Group memiliki keuntungan
dengan banyaknya pemasok yang tergabung di dalam Wings Group.
Beberapa pemasok yang tergabung di dalam Wings Group dan afiliasi
bisnis PT Lion Wings seperti PT Unipack Indosystems (pemasok label
sachet shampo) dan PT Mitra Indotra Abadi (pemasok kotak pasta gigi).
Dengan adanya afiliasi tersebut maka PT Lion Wings mempunyai
keuntungan karena pemasok-pemasok tersebut menjadikan order dari
Wings Group sebagai prioritas sebelum menerima order dari perusahaan
lain.
22
3.2.6. Gudang
Pada umumnya, penyimpanan gudang dipisahkan antara gudang barang
jadi, gudang material dan gudang bahan baku. Namun di PT Lion Wings,
gudang penyimpanan barang jadi, barang material dan bahan baku
dicampur menjadi satu areal penyimpanan. Hal ini menyebabkan
banyaknya masalah manajemen gudang dan manajemen inventori di
gudang antara lain seperti seringnya hilang barang, tidak diketemukannya
suatu material yang dibutuhkan padahal stok tersebut ada, kesalahan
kiriman barang jadi dan gudang yang penuh sesak karena tidak adanya
aturan lahan penyimpanan yang baik sehingga seringkali barang yang
diinginkan tidak bisa diambil karena terhalang barang lain.
23
3.3.2. Komponen Sistem Informasi
1. Sumber Daya Manusia
Semakin berkembangnya perusahaan PT.LION WINGS maka
semakin banyak pula para tenaga ahli yang ikut bergabung di
dalamnya.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan PT.LION WINGS merupakan
perusahaan yang sangat berkembang sehingga banyak para ahli masuk
dan ikut bergabung ke dalam PT.LiON WINGS.
2. Sumber Daya Hardware
PT.LION WINGS banyak menggunakan sumber daya hardware,
misalnya untuk penyimpanan data dan untuk memproduksi suatu
produk mereka menggunakan sumber daya hardware. Di samping itu
perusahaan ini juga menggunakan computer yang berguna untuk
penyimpanan data perusahaan, monitor video untuk membantu
keamanan di dalam pabrik dan di dalam perusahaan.
3. Sumber Daya Software
Dalam pembuatan pembukuan laporan keuangan Lion Wings
menggunakan software accurate dan pada saat menghasilkan produk
juga dilakukan program-program system operasi.
4. Sumber Daya Data
LION WINGS adalah perusahaan yang besar dan bernilai milyaran
rupiah serta pemasok barang-barang kebutuhan sehari-hari. Ini
terbukti lebih dari 100 negara yang merupakan pelanggan dari LION
WINGS. Tidak bisa dibayangkan apabila terjadi penerobosan system
keamanan , maka akan banyak data penting perusahaan yang hilang.
5. Sumber Daya Jaringan
LION WINGS menggunakan perangkat genggam Nirkabel yang
membantu para pakar dalam mengerjakan pekerjaannya. Perangkat
genggam nirkabel dilengkapi dengan perangkat yang dapat
mengirimkan suara dan data beroperasi dengan jaringan nirkabel
lainnya.
24
LION WINGS juga menggunakan jaringan LAN, internet untuk
perdagangan online. Dan lain sebagainya.
25
Kekuatan pasar pemasok dapat memiliki dampak penting pada
keuntungan perusahaan, terutama jika perusahaan tidak dapat
menaikkan harga, sementara pemasok bisa. Semakin banyak pemasok
berbeda yang dimiliki perusahaan maka semakin besar kendali yang
dapat dijalankan atas pemasok dalam bentuk harga, kualitas, dan jadwal
pengiriman.
26
27
BAB IV
KESIMPULAN
PT. LION WINGS adalah sebuah perusahaan besar dan berkembang, yang
memiliki berbagai macam produk. Adapun tujuan utama perusahaan ini adalah
untuk memenuhi keperluaan masyarakat umum sehari-hari. Dalam menghasilkan
produk perusahaan ini selalu mengutamakan kualitas dengan harga yang
terjangkau, serta memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Perusahaan ini
juga dberkembang secara dinamis dengan memiliki komitmen tetap yaitu;
melayani pelanggan dan konsumen dengan lebih baik dan lebih baik lagi.
28
DAFTAR PUSTAKA
Kotler Philip. dan Keller. Kevin Lane. 2007.Manajemen Pemasaran Edisi Kedua
Belas Jilid, Jakarta: PT. INDEKS.
29