Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL BISNIS

TEKNOLOGI RANCANG BANGUN MESIN

D’SMART FISH ROBOTIC

JOYRE NISTELROOY MATONDANG


NIT 58222114233

POLITEKNIK AHLI USAHA PERIKANAN


2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga proposal ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Proposal ini membahas mengenai
rencana bisnis pada kategori non pangan yaitu teknologi digital dalam lingkup kelautan dan
perikanan, dengan nama produk D'Smart Fish Robotic.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi
kesempurnaan proposal ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi kita dan melancarkan usaha yang sedang kita bangun.

Jakarta, 13 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I IDE BISNIS...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang Pemilihan Bisnis...................................................................................1


1.2 Ide Bisnis yang akan Dijalankan....................................................................................2
1.3 Keunggulan Bersaing dan Sumbernya..........................................................................2
1.4 Visi dan Misi Perusahaan..............................................................................................2
1.5 Kanvas Model Bisnis.....................................................................................................3
BAB II ANALISIS KONSUMEN DAN PESAING............................................................4

2.1 Profil Segmentasi Konsumen........................................................................................4


2.2 Analisis Permintaan......................................................................................................5
2.3 Analisis Pesaing.............................................................................................................5
2.4 Sumber Pemasukan......................................................................................................7
BAB III STRATEGI PEMASARAN..................................................................................8

3.1 Merek dan Logo............................................................................................................8


3.2 Strategi Promosi dan Cara Mempertahankan Konsumen.............................................8
3.3 Strategi Harga...............................................................................................................9
3.4 Strategi Distribusi.......................................................................................................10
3.5 Target Penjualan.........................................................................................................10
BAB IV STRATEGI OPERASI......................................................................................11

4.1 Alur / Proses Produksi.................................................................................................11


4.2 Kebijakan Kualitas.......................................................................................................11
4.3 Kebijakan Pemasok.....................................................................................................11
4.4 Kebijakan Persediaan..................................................................................................12
BAB V STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA...........................................................13

5.1 Struktur Organisasi.....................................................................................................13


5.2 Kebijakan Remunerasi (Penggajian)............................................................................14
5.3 Kebijakan Pengembangan Pegawai............................................................................14
BAB VI STRATEGI KEUANGAN.................................................................................16

6.1 Kebijakan Pendanaan.................................................................................................16

ii
6.2 Kebijakan Modal Kerja................................................................................................16
6.3 Proyeksi Biaya Produksi dan Penjualan......................................................................17
6.4 Proyeksi Titik Impas dan Pengembalian Investasi.......................................................20
BAB VII PENUTUP.......................................................................................................22

7.1 Pernyataan Keyakinan Penulis....................................................................................22

iii
BAB I
IDE BISNIS

1.1 Latar Belakang Pemilihan Bisnis

Suatu Hari pada saat saya mengunjungi Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera
Utara tepatnya di Kabupaten Samosir,saya melihat kesulitan Pemerintah dan Penganalisis Data
Perairan dan Perikanan saat menganalisis atau mencari data terkait Kadar Air dan Ekosisitem di
Danau Toba,Permasalahan Diantaranya :

1.Sulitnya Menjangkau dan Meneliti Perairan Di danau Toba

2.Minimnya Bantuan Teknologi di desa Toba Samosir

3.Kurangnya Kepedulian Masyarakat Pesisir dengan Ekosisitem Perairannya

Di zaman sekarang perkembangan teknologi semakin marak dan menjadi sentral dalam
segala bidang di kehidupan manusia. Dengan berkembangnya teknologi, maka berkembang pula
kualitas kehidupan manusia. Robot menjadi suatu perangkat yang sangat penting di dunia
karena robot dapat melakukan tugas dan fungsi yang sangat fleksibel dalam membantu
pekerjaan manusia. Aspek teknologi robotika kini telah mampu merambah dan menjangkau sisi
hiburan, pendidikan dan kesehatan.Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini telah
banyak aplikasi robot di dunia, seperti robot beroda dan berkaki. Robot kini telah banyak
dikembangkan oleh perusahaan- perusahaan besar dan berbagai sektor lainnya, hal ini dilakukan
agar mempermudah pekerjaan manusia dalam melakukan suatu pekerjaannya.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang telah ditetapkan berdasarkan konvensi
UNCLOS 1982. Indonesia terdiri dari 17.504 pulau, dimana 2/3 wilayahnya merupakan perairan
laut. Sebagai negara kepulauan terbesar dan terpanjang pantainya keempat di dunia, Indonesia
memiliki kekayan laut yang sangat melimpah. Namun, kekayaan itu belum dapat dikelola secara
optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan perhatian terhadap kelestarian
lingkungan laut belum mendapatkan perhatian serius. Laut Indonesia mengalami penurunan
kualitas akibat maraknya kegiatan yang berdampak negatif terhadap kondisi laut seperti illegal
fishing, perusakan terumbu karang, dan pencemaran lingkungan. Ini merupakan tantangan bagi
bangsa Indonesia dimasa mendatang, bagaimana kekayaan yang sangat besar tersebut dapat
dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan .

Seperti halnya negara-negara berkembang lainnya di dunia, Indonesia juga masih


menghadapi kendala dalam pengelolaan, konservasi dan perlindungan kawasan laut beserta
1
ekosistem dan sumberdaya alam yang ada di dalamnya. Hal ini membuat penulis dan tim
mendapatkan ide bisnis dengan membuat robot yang dapat bergerak bebas di bawah perairan
yang akan dikontrol melalui remote control dan aplikasi pada smartphone. Robot ini nantinya
akan dibekali dua buah kamera dan beberapa sensor untuk mengidentifikasi beberapa parameter
perairan seperti suhu, kedalaman, dan pH, serta dapat juga digunakan untuk melihat kondisi di
bawah perairan.

2
1.2 Ide Bisnis yang akan Dijalankan
Dengan berkembangnya era digital saat ini dan masih kurangnya data-data mengenai
sumber daya kelautan dan perikanan. Oleh karena itu, kami mencetuskan ide bisnis kami yang
akan kami ciptakan dan jalankan yaitu robot yang dapat mengatasi berbagai permasalahan pada
sektor kelautan dan perikanan yang kami beri nama D’Smart Fish Robotic.

1.3 Keunggulan Bersaing dan Sumbernya

1. D’Smart fish robotic ini merupakan produk yang inovatif yang bersumber dari
keterampilan dari penulis dan tim.
2. D’Smart fish robotic dapat memvisualkan bawah perairan dengan kamera
beresolusi 13 MP sampai dengan kedalaman 30 meter dan keunggulan lainnya
yaitu mempermudah penelitian, karena robot ikan ini dapat mengukur kedalaman,
suhu, dan pH perairan yang dapat langsung dilihat melalui smartphone sehingga
dapat mempermudah pengamatan dan dapat menjadi sebuah hiburan, adapun hal
ini bersumber dari sumber daya produksi.
3. D’Smart fish robotic terus melakukan analisis produk dan manajemen
pemasaran guna mempertahankan kualitas produk dan membuat inovasi- inovasi
produk robot lagi hal ini bersumber dari pengendalian superior.

1.4 Visi dan Misi Perusahaan


1. VISI
Membangun dan menciptakan teknologi robotik yang dapat bermanfaat
terhadap industri kelautan dan perikanan.
2. MISI
 Menggunakan teknologi robotik sebagai pemecah masalah kalautan dan
perikanan.
 Menjadi mitra pelanggan yang dapat diandalakan dalam pengadaan robotik
dalam industri kelautan dan perikanan serta menjadi ahli yang handal dalam
memberikan solusi mengenai barang dan jasa.

3
1.5 Kanvas Model Bisnis

Key Partners Key Activity Key Resource


Workshop
- Pemasok bahan baku - Pengadaan bahan baku
- Intelektual
- Ahli IT - Produksi
- Paten merek
- Marketplace - Promosi
- Alat produksi
- Reseller - Distribusi
- Karyawan
- Komunitas - Pengembangan
- Modal

Value Propositions Customer Relationships Customer Segment

- Bentuk yang menarik - Website - Pemerintah /


Kementrian
- Dikontrol melalui - Media sosial
remote control dan - Perusahaa setor
- Komunitas
aplikasi pada kelautan dan
smartphone perikanan

- Memvisualkan - Pelaku Utama


kondisi bawah Perikanan dan
perairan Masyarakat

- Mengindentifikasi - Pecinta bawah


kondisi perairan laut

Channels Cost Structure Revenue Stream

- Pameram inovasi - Biaya Produksi - Penjualan produk


- Biaya SDM
- Website
- Biaya Operasional
- Marketplace
- Biaya Promosi
- Retailer - Biaya Pengembangan

4
BAB II
ANALISIS KONSUMEN DAN PESAING

2.1 Profil Segmentasi Konsumen


No Komponen Sub Komponen Profil Konsumen
Segmentasi Segmentasi
1 Demografi Usia 18 – 60 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki dan perempuan
Kelas Sosial  Kelas Sosial Atas
 Kelas Sosial Menengah
Pekerjaan  Mahasiswa
 Dosen
 Karyawan swasta (Kelautan
dan Perikanan)
 Aparat Sipil Negara (Kelautan
dan Perikanan)
2 Geografis Lokasi tempat Jakarta, Bogor, Depok,
tinggal Tanggerang, Bekasi
(JABODETABEK) dan
sekitarnya.
Lokasi tempat Mahasiswa dan dosen akan
konsumen mengabiskan waktu di kampus dan
menghabiskan lokasi praktik pembelajaran,
waktunya kemudian untuk karyawan swasta
dan ASN kelautan dan perikanan
akan menghabiskan waktunya di
lapangan kerja, misalnya di laut,
sungai, mangrove, estuarin,
danau, dan sebagainya.
3 Perilaku Jumlah Pengeluaran Perkiraan pengeluaran konsumen
untuk suatu kegiatan dalam suatu kegiatan membeli alat-
alat terpisah pengukur parameter
perairan berkisar:
Rp 200.000 – Rp 800.000

5
Frekuensi Calon konsumen adalah
pembelian produk konsumen dari alat-alat ukur
atau layanan parameter perairan, misal
seorang konservator, diver, ASN
karantina ikan, mereka dapat
membeli alat-alat ukur parameter
perairan dalam kurun waktu sekali
setahun tergantung kondisi alat
yang mereka punya.

2.2 Analisis Permintaan


Tren penggunaan teknologi robot di Indonesia pada industri mengalami
kenaikan. "Ada kenaikan sekitar 20 persen penggunaan robot pada industri di Indonesia.
Ini menjadi pertanda bahwa implementasi robot di Indonesia sudah bisa dimulai," kata
Head of Robotics & Discrete Automation ABB Indonesia Mugi Harfianza di Surabaya,
Jawa Timur, pada Selasa (17/9/2019). Pada acara Indonesia's Leading of Industrial 4.0
(INDI 4.0), Mugi mengemukakan serapan teknologi robot di Indonesia pada 2017
mencapai sekitar 950 unit dan pada 2018 melonjak menjadi 1200 unit robot.
Penerapan teknologi robot di dunia industri sangat diperlukan, tujuannya untuk
peningkatan produksi dan daya saing produk yang dihasilkan. Untuk mendorong
penerapan teknologi robotika tergantung dari pemerintah, apakah akan mengerem
penerapan teknologi robot atau mendorongnya, sebab sangat berkontribusi terhadap
peningkatan produktivitas dan kompetisi industri. Di atas Indonesia terdapat Vietnam
sebesar 79 persen, sedangkan di bawah Indonesia ditempati Thailand sekitar 72 persen,
Singapura 53 persen, Filipina 52 persen dan Malaysia 38 persen.

2.3 Analisis Pesaing


Jenis Nama Keunggulan Strategi anda untuk
No
Pesaing Produk Produk atau mengatasi
atau Layanan Pesaing keunggulan pesaing
Layanan
Pesaing

6
Pesaing Robot Biki Memiliki kamera Produk kami akan
1
Langsung fish dan dan di kendalikan meniru keunggulan
SoFi (soft menggunakan dari produk pesaing
robotic fish) remote control. kemudian akan kami
Produk pesaing berikan sebuah
juga dapat inovasi yakni
menyelam. menambahkan
sensorik parameter
perairan dengan
tujuan dapat
digunakan sebagai
sarana pendidikan.
Pesaing Alat-alat Dapat mengukur Strategi dari produk
2
Manfaat ukur parameter kami yaitu
perairan perairan memberikan inovasi
menggunakan dengan cara
sensorik menggunakan robot
yang dapat di
kendalikan dengan
remote control yang
bertujuan dapat
mengukur parameter
perairan dalam skala
yang lebih besar.
Pesaing Alat-alat Memiliki harga Kami akan
3
Anggaran ukur yang mungkin menawarkan
perairan lebih murah dari keunggulan dari
produk kami produk kami yang
membuat konsumen
mau membeli karna
produk kami memiliki
kualitas dan kuantitas
yang pantas.
Keunggulannya dari
produk kami akan

7
langsung
menggunakan 3
sensorik parameter
perairan dalam 1 alat.

2.4 Sumber Pemasukan


a) Sumber Pemasukan Utama
Sumber pemasukan utama usaha kami yaitu dari penjualan produk kami sendiri
dengan harga jual sebesar Rp 3.500.000/unit dengan rincian perhitungan terlampir
dalam Bab 6.

b) Sumber Pemasukan Sampingan


Sumber pemasukan sampingan kami dapat dari pengiriman barang
menggunakan jasa logistik dengan harga yang di tentukan berdasarkan daerah
tujuan. Kemudian pemasukan sampingan kami dapat dari penjualan spare part dari
produk kami seperti misalnya charger dan baterai, yang terakhir ada juga
pemasukan dari mereka yang mendownload aplikasi yang akan kami gunakan
sebagai controller.

8
BAB III
STRATEGI PEMASARAN

3.1 Merek dan Logo

Alasan mengapa merek dan logo tersebut dipilih pada produk kami adalah
melambangkan teknologi terkini yang bisa digunakan dalam dunia kelautan dan perikanan. Ikan
yang bertubuh mesin merupakan visual yang menarik dan sesuai dengan produk yang kami
tawarkan.

3.2 Strategi Promosi dan Cara Mempertahankan Konsumen


Strategi promosi yang dilakukan adalah secara langsung dan melalui sosial media. Cara
ini merupakan cara yang efektif dalam mengenalkan produk kita ke masyarakat umum. Pada
cara langsung, konsumen bisa melihat secara detail desain serta keunggulan produk yang kami
tawarkan. Tim akan mengikuti pameran, expo, atau bazar yang berkaitan dengan teknologi
terkini. Serta mendatangi langsung dinas, lembaga pendidikan, maupun perusahaan yang
membutuhkan fungsi dari produk yang kami tawarkan. Tidak lupa kami menggunakan sosial
media secara maksimal untuk menarik pelanggan agar membeli produk dari kami. Untuk biaya
pemasaran kami mengalokasikan biaya sebesar Rp 200.000,00 untuk kebutuhan seperti cetak
brosur, dan lain sebagainya.
Dalam mempertahankan konsumen, tim akan menggunakan 2 cara yaitu produk dan
harga. Produk yang kami tawarkan tentunya sangat dibutuhkan di masa sekarang, mengingat
konsumen hanya perlu membeli satu alat yang memiliki 3 fungsi sekaligus. Kualitas ketahanan
produk sangat diperhatikan agar tidak cepat rusak. Tim akan memberikan garansi selama 3
tahun kepada konsumen terkait kerusakan produk yang bukan dari human error. Dari harga,
tentunya kami menawarkan harga yang terjangkau oleh konsumen namun tidak murahan.
Perhitungan yang tepat dalam menentukan harga produk tentu akan berpengaruh terhadap
tingkat penjualan.

9
No Periode
Nama Aktivitas
. Nov Des Jan Feb Mar
1. Mengenalkan
produk melalui
sosial media.
2. Mengikuti expo
yang berkaitan
dengan teknologi
terkini.
3. Mempromosikan
langsung kepada
dinas terkait,
lembaga
pendidikan, serta
perusahaan yang
bergerak dibidang
kelautan dan
perikanan
4. Produksi produk
sesuai pesanan
pelanggan.
5. Produk sudah bisa
diterima oleh
pelanggan pemesan
pertama dan produk
bisa dipasarkan
secara
luas.

3.3 Strategi Harga


Harga jual dari produk D’Smart Fish Robotic dengan mempertimbangkan biaya pokok
produksi adalah Rp 3.500.000/unit. Harga tersebut telah diperhitungkan berdasarkan harga
pokok produksi dan presentase keuntungan dari penjualan produk yang dirinci pada Bab 6.
Dengan harga yang ditetapkan tersebut dirasa tepat, dengan

10
berbagai fitur yang ditawarkan. Konsumen tidak hanya mendapatkan satu kegunaan dalam satu
alat, melainkan 3 kegunaan sekaligus dalam satu alat yang kami buat ini.

3.4 Strategi Distribusi


Strategi dalam menjalankan dan menjual produk bisnis adalah langsung dari produsen
ke konsumen. Pemilihan strategi ini dikarenakan salah satu strategi yang cukup singkat yaitu
terjadi langsung antara produsen ke konsumen dimana produk yang dihasilkan oleh produsen
langsung diberikan atau berpindah tangan langsung ke tangan konsumen.

3.5 Target Penjualan


Mengingat pentingnya produk yang kami tawarkan serta keunggulan yang bisa
didapatkan oleh konsumen ketika membeli produk kami maka target penjualan dari produk
kami adalah bisa terjual sebanyak 2 unit perbulannya. Dan dalam setahun adalah 24 unit.

11
BAB IV
STRATEGI OPERASI

4.1 Alur / Proses Produksi

Memasukan motor dan


rangkaian elektronik
Memasok bahan
baku Pembuatan mekanik yang sudah di program
kedalam badan robot

Merakit bahan baku ra Pembuatan ba dan uji mutu


menjadi badan robot Uji co kualitas
n gkaian elektr onik
(Kelistrikan)

Perencanaan:
- Pemilihan motor
Pembuatan program Pendistribusian ke
- Pemilihan sensor komputer (coding) pasar
- Pemilihan
mikrokontroler

4.2 Kebijakan Kualitas


Dalam menjalankan produksi kami sangat mengutamakan bahan baku yang berkualitas.
Kami akan memastikan bahan dan baku yang kami pasok adalah bahan yang memiliki kualitas
dan standart yang menengah ke atas dari pemasok terpercaya dan memiliki sertifikat di
bidangnya.

4.3 Kebijakan Pemasok


Profil Pemasok
1. Perusahaan Pemasok Silikon
Dalam pembuatan badan robot sendiri kami menggunakan bahan silikon agar badan
robot dapat bergerak dengan lincah dan elastis, maka dari itu kami akan mencari
pemasok silikon terbaik nantinya untuk kualitas yang baik pula.

2. Perusahaan Pemasok Alat Elektronik

12
Mulai dari penggerak (aktuator), papan kelistrikan, kamera, dan sensorik arduino
yang kami gunakan merupakan alat-alat yang kami pasok dari perusahaan pemasok
alat-alat tersebut.

4.4 Kebijakan Persediaan


Untuk kebijakan persediaan (stok) kami bisa pastikan dengan melihat bahan baku yang
kami gunakan terbilang melimpah dan banyak perusahaan yang memproduksi bahan dan baku
yang gunakan seperti silikon dan tabung plastik.

13
BAB V
STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA

5.1 Struktur Organisasi


Dalam rencana bisnis kedepannya, kami akan membuat struktur organisasi yang
sederhana dan dianggap dapat memenuhi segala kebutuhan manajerial dalam proses bisnis ini
secara efisien dan efektif. Struktur organisasi tersebut seperti di bawah ini.

CEO
Darma Prasetio

Kepala Kepala
Keuangan dan Produksi dan Kepala
Manajemen Operasional Pemasaran
Jeriko Lamhot Muhammad
Rifadilah Anta Azka
Nababan
Akuntan dan
Administrator Humas
Nadila Simahate, Zaidan Fairuz Bil Iman Syifa Aida, Badiatul Fikriyah

Tugas dan wewenang:

1. Direktur Utama
CEO sebagai pemimpin perusahaan bertugas menjaga visi dan menyusun strategi umum
yang diperlukan untuk mencapai visi tersebut. Tugas CEO atau direktur utama adalah
menyusun strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang, mengambil keputusan
untuk segala kegiatan operasional dan manajerial perusahaan, termasuk penentuan
harga produk. Selain itu direktur utama juga bertugas melakukan rekrutmen dan
pemutusan hubungan kerja, mengevaluasi kinerja perusahaan secara periodik. Serta
memeriksa dan menyetujui anggaran yang diperlukan untuk kemajuan perusahaan.
2. Bagian Produksi
Tugas bagian produksi adalah bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kegiatan
proses produksi. Tugas dari bagian produksi, diantaranya melakukan kegiatan produksi,
bertanggung jawab terhadap kualitas input dan output. Selain itu juga ikut berkoordinasi
kepada CEO dalam penetapan harga jual produk, masalah-masalah dalam produksi dan
juga membuat perencanaan dan menentukan siklus produksi.

14
3. Bagian Keuangan
Tugas bagian keuangan adalah mengatur keuangan perusahaan, membuat segala bentuk
laporan keuangan, mencatat pemasukan dan pengeluaran perusahaan dan mampu untuk
mengontrol pengeluaran seminimal mungkin, serta mempertanggungjawabkan
laporannya kepada CEO.
4. Bagian Pemasaran
Tugas bagian pemasaran adalah memasarkan produk kepada target konsumen baik
dengan cara langsung maupun tidak langsung dengan mengikuti berbagai event seperti
pameran, bazar, dan lain-lain atau secara tidak langsung melalui media sosial. Selain
itu, bagian pemasaran juga bertugas menganalisis dan menyusun strategi pemasaran
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Serta, bertanggungjawab menjaga hubungan
baik dengan konsumen sehingga mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan.

5.2 Kebijakan Remunerasi (Penggajian)


Kebijakan penggajian kepada karyawan akan dibayarkan di akhir bulan pada tanggal 28
sebesar Rp 1.000.000,00 dengan jumlah karyawan produksi sebanyak 3 orang sesuai dengan
target produksi 2 unit per bulan. Kami melakukan penggajian karyawan pada akhir bulan untuk
memudahkan perhitungan serta pelaporan gaji karyawan tiap bulannya.

5.3 Kebijakan Pengembangan Pegawai


Pengembangan pegawai diartikan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi
pegawai baik kemampuan teknis maupun non-teknis yang akan berdampak pada hasil kerja
yang lebih optimal, termasuk juga meningkatkan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Kebijakan pengembangan pegawai yang akan diterapkan, yaitu:

 Setiap pegawai akan mendapatkan pelatihan (training) guna meningkatkan pemahaman


lebih mendalam, terutama untuk pegawai bagian produksi. Bentuk pelatihan yang akan
diikuti seperti skill training, retraining atau pelatihan ulang, cross functional training,
team training, dan creativity training.
 Memberikan kesempatan pada setiap pegawai untuk menyalurkan ide dan gagasan
pribadi mereka. Karena di dalam suatu perusahaan, pegawai memiliki kontribusi dalam
mengembangkan perusahaan atau sebagai roda penggerak

15
suatu perusahaan. Sehingga ide dan gagasan dari setiap pegawai juga perlu didengarkan
dan dipertimbangkan.
 Memberikan penghargaan (reward) kepada pegawai, yang bertujuan untuk membuat
pegawai lainnya termotivasi untuk dapat menjadi lebih baik. Hal tersebut nantinya akan
memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan dalam mengembangkan perusahaan.
 Penerimaan pegawai baru akan diseleksi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku, dan
sebelum diterima pegawai baru harus magang terlebih dahulu guna mengetahui potensi
calon pegawai baru tersebut. Setelah dinyatakan diterima, pegawai baru akan
mendapatkan pelatihan (training) sebelum bekerja.

16
BAB VI
STRATEGI KEUANGAN

6.1 Kebijakan Pendanaan


Pendanaan awal yang digunakan untuk menjalankan usaha ini sebesar Rp
6.660.000,00, rencananya berasal dari dua sumber, yaitu dari dalam dan dari luar.
Pendanaan dari dalam maksudnya adalah kami mendapatkan dana tersebut dari iuran
masing-masing anggota kelompok atau berasal dari uang tabungan pribadi yang kami
punyai. Sedangkan, pendanaan dari luar maksudnya adalah sebuah pendanaan yang
akan kami dapatkan selain dari uang kami pribadi, misalnya kami akan mencari
pinjaman modal, baik itu dari orang-orang terdekat kami sendiri seperti saudara,
keluarga, ataupun teman, dan bahkan dari orang atau pihak lain seperti bank serta
koperasi simpan pinjam.

6.2 Kebijakan Modal Kerja


Kebutuhan Investasi
Kebutuhan Jumlah
No Satuan Harga Satuan Jumlah Acuan
Investasi Unit Harga
1 Aplikasi 1 Unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2 Solder besar 1 Set Rp 300.000 Rp 300.000 https://
www.tokopedia.
com/versatille/
tora-electric-
iron-solder-
listrik-besar-300-
watt-model-
lurus-gg-kayu?
extParam=ivf
%3Dfalse%26src
%3Dsearch

3 Solder Kecil 1 Unit Rp 80.000 Rp 80.000 https://


www.tokopedia
.com/
cwisource/
solder-tembak-
soldering-iron-
wing-lock?
extParam=ivf
%3Dfalse&src=
topads

4 Gunting 2 Unit Rp 30.000 Rp 60.000 https://


www.tokopedia
.com/joyko/
gunting-
17
scissors-soft-
grip-joyko-sc-
828sg-848sg-
sc-838sg

5 Obeng Lengkap 1 Set Rp 200.000 Rp 200.000 https://


www.tokopedia
.com/cincak1/1-
set-obeng-
reparasi-obeng-
listrik-manual-
super-lengkap-
obeng?
extParam=ivf
%3Dfalse
%26src
%3Dsearch

6 Tang listrik 2 Unit Rp 55.000 Rp 150.000 https://


www.tokopedia
.com/penny-y/
tang-
multifungsi-
tang-serbaguna-
multifungsi-
tang-potong-
kabel-listrik?
extParam=ivf
%3Dfalse
%26src
%3Dsearch

Total Rp .000

Kebutuhan Modal Kerja


Kebutuhan Jumlah
No Satuan Harga Satuan Jumlah Acuan
Investasi Unit Harga
1 Silikon 4 Lembar Rp 50.000 Rp 200.000 https://
shopee.co.id/
Rubber-
Silicone-
Sheet-Karet-
Silikon-
Lembaran-
8mm-
10x100cm-
i.43613792.2
387316657?
sp_atk=7e57
ce90-2fdb-
4045-a862-
a722296cf11

18
1&xptdk=7e
57ce90-
2fdb-4045-
a862-
a722296cf11
1

2 Tabung Plastik 1 Unit Rp 60.000 Rp 60.000


3 Cone 1 Unit Rp 20.000 Rp 20.000
4 Dinamo 1 Unit Rp 45.000 Rp 45.000 https://
shopee.co.id/
Paket-
Rangkaian-
Listrik-
Dynamo-
Dinamo-
Praktek-
Prakarya-
Sekolah-
i.202866417.
2175083487
4?
sp_atk=020d
1a37-fcce-
4d58-99a0-
5a28b27d7cc
a&xptdk=02
0d1a37-fcce-
4d58-99a0-
5a28b27d7cc
a

5 Sensorik Suhu 1 Unit Rp 30.000 Rp 30.000 https://


shopee.co.id/
MODULE-
DHT11-
SENSOR-
SUHU-
DAN-
KELEMBA
BAN-
HUMIDITY
-SENSOR-
i.62956347.4
811619012?
sp_atk=631e
1ab3-5e84-
4fb7-b6e8-
12e947a201
37&xptdk=6
31e1ab3-
5e84-4fb7-
b6e8-
12e947a201
19
37

6 Sensorik PH 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000 https://


www.tokope
dia.com/
eltech-
online/ph-
meter-
sensor-alat-
ukur-asam-
basa-air-
cairan-
board-probe-
module-ph-
probe?
extParam=iv
f%3Dfalse
%26src
%3Dsearch

7 Lem Pipa 1 Unit Rp 17.000 Rp 17.000


Lem Plastik dan
8 Karet (UHU) 1 Unit Rp 8.000 Rp 8.000
Besar
9 Locis 1 Set Rp 20.000 Rp 20.000
10 Kamera Wifi 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000
Charger dan
11 1 Unit Rp 70.000 Rp 70.000
Baterai
12 Kabel Serabut 2 Meter Rp 15.000 Rp 30.000
13 Sekrup 1 Set Rp 15.000 Rp 15.000
14 Packing 1 Unit Rp 50.000 Rp 50.000
15 Remote Control 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000
16. Timah Roll 1 Unit
17. Sensor DO 1 Set
Total Rp .000

20
6.3 Proyeksi Biaya Produksi dan Penjualan
a. Biaya Investasi
Kebutuhan Jumlah
No Satuan Harga Satuan Jumlah
Investasi Unit
1 Aplikasi 1 Unit Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
2 Solder besar 1 Set Rp 300.000 Rp 300.000
3 Solder Kecil 1 Unit Rp 80.000 Rp 80.000
4 Gunting 1 Unit Rp 15.000 Rp 15.000
5 Obeng Lengkap 1 Set Rp 50.000 Rp 50.000
6 Tang 1 Unit Rp 50.000 Rp 50.000
Total Rp 5.495.000

Keterangan :
Total biaya investasi = Rp 5.495.000,00
Total biaya penyusutan per bulan dalam setahun = Rp 5.495.000/12
= Rp 457.917,00

21
b. Biaya Tetap
Harga
Total
No. Uraian Jumlah Satuan Satuan
Harga (Rp)
(Rp)
1. Biaya penyusutan
1 Paket 457.917 457.917
peralatan
2. Biaya listrik,
keamanan, 1 Paket 500.000 500.000
transportasi
3. Biaya pemasaran 1 Paket 200.000 200.000
4. Biaya tenaga kerja 3 Orang 1.000.000 3.000.000
Jumlah 4.157.917

Keterangan :
Total biaya tetap per bulan = Rp 4.157.917,00

c. Biaya Variabel
Kebutuhan Jumlah
No Satuan Harga Satuan Jumlah
Investasi Unit
1 Silikon 4 Lembar Rp 50.000 Rp 200.000
2 Tabung Plastik 1 Unit Rp 60.000 Rp 60.000
3 Cone 1 Unit Rp 20.000 Rp 20.000
4 Dinamo 1 Unit Rp 45.000 Rp 45.000
5 Sensorik Suhu 1 Unit Rp 30.000 Rp 30.000
6 Sensorik PH 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000
7 Lem Pipa 1 Unit Rp 17.000 Rp 17.000
Lem Plastik dan
8 Karet (UHU) 1 Unit Rp 8.000 Rp 8.000
Besar
9 Locis 1 Set Rp 20.000 Rp 20.000
10 Kamera Wifi 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000
Charger dan
11 1 Unit Rp 70.000 Rp 70.000
Baterai
12 Kabel Serabut 2 Meter Rp 15.000 Rp 30.000

22
13 Sekrup 1 Set Rp 15.000 Rp 15.000
14 Packing 1 Unit Rp 50.000 Rp 50.000
15 Remote Control 1 Unit Rp 200.000 Rp 200.000
Total Rp 1.165.000

Keterangan:
Total biaya variabel satuan = Rp 1.165.000,00
Total biaya variabel per bulan = 2 kali produksi x Rp 1.165.000,00
= Rp 2.330.000,00

d. Total Biaya Produksi


Total biaya produksi = Biaya tetap + Biaya Variabel
= Rp 4.157.917 + Rp 2.330.000
= Rp 6.487.917

e. Harga Pokok Produksi


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙
Harga pokok produksi =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛

𝑅𝑝 6.487.917
= 2
= Rp 3.243.958,50

f. Harga Jual
Harga jual = Harga pokok produksi + % keuntungan
= Rp 3.243.958,50 + Rp 256.041,50
= Rp 3.500.000,00
Keterangan:
Jadi, harga jual produk per unit sebesar Rp 3.500.000,00

g. Pendapatan
Pendapatan = Produksi per bulan x Harga jual
= 2 unit x Rp 3.500.000
= Rp 7.000.000,00
Keterangan:
Jadi, pendapatan per bulan yang diperoleh dari usaha D’Smart Fish Robotic adalah
sebesar Rp 7.000.000,00.

23
h. Laba Usaha
1) Keuntungan per bulan = Total pendapatan per bulan – Total biaya
produksi per bulan
= Rp 7.000.000 – Rp 6.487.917
= Rp 512.083,00

𝐾𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛


2) Keuntungan per produk =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘

𝑅𝑝 512.083
= 2
= Rp 256.041,50

3) Keuntungan per tahun = keuntungan per bulan x 12 bulan


= Rp 512.083,00 x 12
= Rp 6.144.996,00

6.4 Proyeksi Titik Impas dan Pengembalian Investasi


a. R/C Ratio
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
R/C Ratio = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑅𝑝 7.000.000
= 𝑅𝑝 6.487.917
= 1,08
Keterangan:
Jadi, usaha ini layak untuk dijalankan karena > 1.

b. BEP

𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖


BEP (unit) = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 – 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 4.157.917
= 𝑅𝑝 3.500.000 − 𝑅𝑝 1.165.000
𝑅𝑝 4.157.917
= 𝑅𝑝 2.335.000
=2
Dari perhitungan BEP (unit), penjualan D’Smart Fish Robotic dapat mengalami titik
impas apabila telah dilakukan penjualan produk sebanyak 2 unit.

24
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP (Rupiah) = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙1−
( )
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

𝑅𝑝 4.157.917
𝑅𝑝 2.330.000
= 1−(𝑅𝑝 7.000.000
)

𝑅𝑝 4.157.917
= 0,67

= Rp 6.205.846,30
Dari perhitungan BEP (Rupiah), dapat diketahui bahwa usaha D’Smart Fish
Robotic dapat mengalami titik impas apabila telah menghasilkan penjualan atau
memperoleh pendapatan sebesar Rp 6.205.846,30. Oleh karena itu, untuk
menambahkan pendapatan D’Smart Fish Robotic, BEP (Unit) harus di atas 2
unit/bulan dan BEP (Rupiah) harus lebih dari Rp 6.205.846,30.

i. ROI
ROI (Return Of Investment) digunakan untuk mengukur presentase
manfaat yang dihasilkan oleh suatu usaha dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkannya. Apabila suatu usaha mempunyai ROI lebih besar dari 0 maka proyek
tersebut dapat diterima (Soekartawi, 2006).
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
ROI = ( ) x 100 %
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
𝑅𝑝 512.083
ROI = ( ) x 100 %
𝑅𝑝 6.660.000

ROI = 7,69 %
Diketahui nilai ROI sebesar 7,69%, yang artinya dengan keuntungan yang
diperoleh dalam satu bulan produksi dapat mengembalikan modal usaha sebesar
7,69%.

25
BAB VII
PENUTUP

7.1 Pernyataan Keyakinan Penulis


Sesuai dengan perkembangan zaman, dimana di era digital seperti ini teknologi sangat
dibutuhkan di sektor perikanan dan kelautan. Kami mengambil inovasi teknologi dalam bentuk
alat yang memiliki banyak kegunaan serta manfaat, yang diharapkan dapat membantu kegiatan
penelitian karena dapat mengakses tempat sempit di dalam air yang tidak dapat di lewati
manusia bernama D'Smart fish robotic dimana alat yang kami buat memiliki banyak
kelebihan yaitu dalam satu alat terdapat beberapa fungsi yang dimana itu akan menekan biaya
pengeluaran penelitian, seperti dapat mengukur kedalaman, suhu, dan pH air.

D'Smart fish robotic dirancang dapat menyelam sampai kedalaman 30 meter dan
dilengkapi dengan kamera beresolusi 13 MP yang dapat digunakan untuk memantau atau
menangkap gambar di dalam air. Keunggulan lainnya dari D'Smart fish robotic yaitu dapat
beroperasi tanpa menggunakan kabel selain mesin yang berada di dalam tubuhnya. Untuk
mencegah kerusakan mesin saat D'Smart fish robotic menyelam kami memberikan minyak
bayi kepada mesin robot tersebut. Dengan semua keunggulan yang dimiliki oleh D'Smart fish
robotic kami berharap agar usaha ini dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.

26
iv

Anda mungkin juga menyukai