Anda di halaman 1dari 34

Pembuatan

Terasering untuk
Penghijauan dan
Pertanian
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja
dan Perluasan Kesempatan Kerja

Proposal Kegiatan Padat Karya

PEMBUATAN TERASERING UNTUK PENGHIJAUAN DAN


PERTANIAN DI KEBUN BHINNEKA RW 06
KELURAHAN KEBON KOSONG

April 2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan BismiLlahirrohmanirrohim, kami mengajukan diri untuk dapat


melaksanakan kegiatan padat karya yang diselenggarakan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja. Kegiatan ini sangat penting bagi wilayah kami
untuk membantu menciptakan lapangan usaha secara permanen dan membiayai kegiatan-
kegiatan positif kemasyarakatan. Pentingnya hasil dan manfaat dari kegiatan ini bagi
pendidikan anak-anak dan remaja menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan strategis yang
harus dilaksanakan secepatnya. Kesempatan ini seperti sebuah berkah bagi kami agar
tujuan pembangunan wilayah dapat terwujud dengan baik.

Proposal ini terdiri atas beberapa bagian :

1. Latar Belakang
2. Rencana dan Pelaksanaan Kegiatan
3. Penutup
4. Lampiran-lampiran

Proposal ini menjadi satu kesatuan dengan usulan pembiayaan dan rencana kerja, mohon
kiranya dapat dijadikan referensi satu dengan yang lain dalam membacanya. Terima kasih
kami dapat diberikan kesempatan untuk menyampaikan proposal dalam kerangka
pengajuan tim kami untuk melaksanakan kegiatan padat karya yang sangat kami perlukan
untuk pembangunan wilayah dan warga kami.

Terima kasih atas peluang yang tersedia, semoga proposal ini menjadi penting untuk
diperhatikan oleh pemberi kerja dalam memutuskan kandidat pelaksananya.

Jakarta, April 2021

Pengurus RW 06 Kelurahan Kebon Kosong,

Ghurabillah, SKom, MMSI


Ketua
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................................. iii


DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL................................................................................................................................................... vii
BAB 1 Latar Belakang................................................................................................................................ 1-1
1.1 Potensi Wilayah.................................................................................................................... 1-2
1.2 Sejarah Pertanian Perkotaan di Wilayah....................................................................1-2
1.3 Percobaan Awal Hidroponik............................................................................................ 1-3
1.4 Ilustrasi Aspek Ekonomi Pertanian Model Hidroponik........................................1-4
1.5 Bagaimana Arah Pengembangan yang Akan Dilakukan.......................................1-5
BAB 2 RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................................2-1
2.1 Manfaat Kegiatan.................................................................................................................. 2-1
2.2 Keuntungan dari Pertanian Perkotaan........................................................................2-1
2.3 Nama dan Jenis Kegiatan................................................................................................... 2-2
2.4 Sasaran Peserta..................................................................................................................... 2-2
2.5 Rencana Lokasi Kegiatan................................................................................................... 2-5
2.6 Kondisi Eksisting Hidroponik dan Pengembangannya.........................................2-9
2.7 Rancangan Anggaran Biaya........................................................................................... 2-10
2.8 Rencana Waktu Pelaksanaan........................................................................................ 2-11
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................................................... 3-1
BAB 4 LAMPIRAN........................................................................................................................................ 4-1

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian | iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rumah Kaca untuk Instalasi Hidroponik.......................................................................1-3


Gambar 2 Dudukan Instalasi Hidroponik........................................................................................... 1-4
Gambar 3 Sistem DFT Hidroponik......................................................................................................... 1-5
Gambar 4 Sistem NFT Hidroponik......................................................................................................... 1-5
Gambar 5 Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan (Pengurus RW).......................................2-2
Gambar 6 Peran PKK dan Karang Taruna di Pengelolaan Wilayah..........................................2-3
Gambar 7 Struktur Organisasi PKK RW 06 Kelurahan Kebon Kosong...................................2-3
Gambar 8 Daftar Pengursu Karang Taruna RW 06 Kelurahan Kebon Kosong....................2-4
Gambar 9 Kebun Bhinneka RW 06 Kelurahan Kebon Kosong...................................................2-5
Gambar 10 Aktivitas Menanam dan Merawat Tanaman oleh PKK dan Karang Taruna di
Kebun Bhinneka....................................................................................................................... 2-6
Gambar 11 Kebun Bhinneka Media Belajar Anak..............................................................................2-6
Gambar 12 Aktivitas Panen di Kebun Bhinneka................................................................................. 2-7
Gambar 13 Aktivitas di Kebun Kota RW 06 Kelurahan Kebon Kosong.....................................2-8
Gambar 14 Peta Lokasi Kegiatan.............................................................................................................. 2-8
Gambar 15 Kondisi Eksisting Hidroponik............................................................................................. 2-9
Gambar 16 Arah Pengembangan Instalasi Hidroponik Kebun Bhinneka.................................2-9

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian | v


DAFTAR TABEL

Tabel 1 Daftar Kebutuhan Material Pembangunan Awal Sistem Hidroponik di Kebun


Bhinneka........................................................................................................................................ 1-6
Tabel 2 RAB Kegiatan Padat Karya................................................................................................... 2-10
Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan.............................................................................................. 2-11

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian | vi


BAB 1
Latar Belakang

Masyarakat Perkotaan seperti halnya di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran,


Jakarta Pusat, memiliki karakter yang sangat beragam dan sarat dengan berbagai motivasi
tinggal menetap di Pemukiman Kota Jakarta. Beberapa di antaranya ada penduduk yang
memang telah tinggal menetap sebagai penghuni dan pemilik Kampung Tua Kemayoran.
Sebagian juga adalah penduduk pendatang yang mencari nafkah di Ibukota baik sebagai
pekerja maupun pedagang. Keragaman ini mengakibatkan banyak masalah seperti konflik
kepentingan terhadap perkampungan heterogen tersebut. Ruang terbuka hijau menjadi
salah satu solusi untuk menekan permasalahan jurang persepsi terhadap pengelolaan
wilayah secara bersama untuk menegaskan bahwa RW 06 Kelurahan Kebon Kosong
sebuah perkampungan pemukiman yang layak untuk tumbuh kembang penduduknya.
Secara kebetulan, RW 06 Kelurahan Kebon Kosong memiliki beberapa lahan yang asalnya
tidak produktif untuk dijadikan ruang terbuka hijau untuk dipergunakan bersama-sama.

Pembangunan yang sulit sekali dilakukan di RW 06 Kelurahan Kebon Kosong mulai


direncanakan dan ditata sedikit demi sedikit. Kesulitan membangun ini disebabkan
wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang sebagian besarnya gamang akibat
justifikasi berada di dalam HPL Kementerian Sekretariat Negara yang dikelola oleh Badan
Layan Umum Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK). Di tengah perjalanan
berupaya membangun, pandemi datang menghantam, tidak hanya negara terpengaruh
dampaknya tentu juga sampai ke tingkat wilayah perkampungan. Pandemi Covid-19
membuat masyarakat rentan dengan segala macam permasalahan yang menyangkut
kebutuhan primer untuk berupaya hidup secara normal.

Salah satu permasalahan adalah karena menurunnya tingkat kemampuan masyarakat


untuk memenuhi kebutuhannya dalam hal makan baik karena disebabkan oleh pemutusan
hubungan kerja (PHK) maupun dikarenakan menurun secara drastis dikarenakan
kemampuan beli masyarakat menurun sehingga bagi pengusaha lokal pun sepi peminat.
Dengan demikian pengurus wilayah berupaya membantu masyarakat menemukan jalan
keluar sebanyak mungkin untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah menggunakan lahan non produktif untuk penghijauan dan
pertanian yang diharapkan mampu mendukung upaya ketahanan pangan dan alternatif
perbaikan ekonomi masyarakat.

Disamping demikian masyarakat juga perlu jalan keluar alternatif yang sesuai untuk
menghibur rasa tertekan dari permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat pandemi
yang berkepanjangan dengan segala batasan yang harus diterapkan. Penghijauan
lingkungan adalah salah satu alternatif yang dapat diambil oleh pengurus wilayah dengan
membentuk ruang terbuka hijau yang menjadi penghibur masyarakat menghadapi
tekanan. RW 06 Kelurahan Kebon Kosong memiliki ruang tersebut dengan memanfaatkan

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |1


lahan-lahan kosong milik negara untuk kepentingan warga negara. Hal ini dilakukan
melalui surat pemberitahuan kepada pengelola dalam bentuk pinjam pakai lahan.

1.1 Potensi Wilayah


RW 06 Kelurahan Kebon Kosong memiliki potensi untuk dibangun beberapa ruang
terbuka hijau yang dapat dijadikan sebagai tempat bagi masyarakat untuk bersantai dan
melepas kepenatan. Kebun Bhinneka dan Kebun Kota adalah contoh tempat yang sesuai
untuk dibangun sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan hal-hal
yang telah disampaikan pada bagian latar belakang. Kebutuhan masyarakat dapat terlihat
dari padatnya penduduk yang ada di dalam pemukiman dan bangunan bertingkat dimana
rumah susun dan apartemen terbangun di dalam kawasan. Hiburan dan kebutuhan primer
seperti makanan menjadi sebuah tantangan sekaligus potensi bagi Kelurahan Kebon
Kosong. Sehingga tidak keliru orang menjadikan kawasan sebagai sasaran utama untuk
melakukan wisata kuliner terdekat bahkan menjadi target bagi orang-orang dari luar
kawasan.

Kebutuhan akan kuliner ini menimbulkan ide untuk membangun pertanian perkotaan
untuk memenuhi kebutuhan tersebut sekaligus melaksanakan penghijauan lingkungan.
Konsep penghijauan yang dimaksud adalah industri pertanian sebagai program ketahanan
pangan dan perbaikan ekonomi masyarakat dengan metode pertanian di perkotaan
(urban farming) dan didukung industri yang bersesuaian seperti tempat penampungan
lele siap konsumsi beserta industri rumahan untuk olahan hasil pertanian. Mulai dibangun
petak-petak pertanian untuk bertani di antara beton bangunan kota di atas tanah yang
dikelola langsung oleh masyarakat maupun kelompok pengurus wilayah seperti PKK dan
Karang Taruna. Hasilnya cukup menjanjikan, masyarakat senang dan kerja bersama
mengelola lahan, menikmati hasil panen dan dapat dijual untuk membiayai kegiatan.

Urban farming di wilayah RW 06 dengan membuat pertanian skala farm dengan system
hidroponik untuk menyuplay kebutuhan kuliner yang diminati masyarakat sekitar seperti
komoditi kangkung dan pecel lele yang banyak sekali dijual di tempat kuliner sekitar. Hal
ini menjadikan potensi yang patut dilirik oleh pengurus wilayah sebagai alternatif
perbaikan perekonomian masyarakat. Ilustrasi terhadap perhitungan aspek ekonomi akan
diberikan pada sub bagian lain.

1.2 Sejarah Pertanian Perkotaan di Wilayah


Pertanian perkotaan di RW 06 Kelurahan Kebon Kosong awalnya diperuntukkan sebagai
media komunikasi bagi masyarakat di seluruh RT agar datang ke lokasi yang sama untuk
menanam dan merawat tanaman bersama-sama dengan pembagian lahan tanam (tanah).
Lahan atau petak pertanian tersebut ditanami tanam-tanaman yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat di pemukiman. Tanaman yang sesuai untuk kebutuhan dan
kemampuan masyarakat dalam hal ini adalah berupa sayur mayur seperti kangkung,
bayam, sawi, kailan dan sebagainya. Karena kemajemukan masyarakat ini yang ingin
disatukan dalam satu media kebun maka disebutlah kebun tersebut menjadi Kebun
Bhinneka yang terletak di dalam Kempung Bhinneka RW 06 Kelurahan Kebon Kosong.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |2


Selain Kebun Bhinneka, RW 06 Kelurahan Kebon kosong juga memiliki beberapa ribu
meter lahan yang dijadikan ruang terbuka hijau yang sudah terkenal yaitu Kebun Kota. Di
kebun kota sendiri ditanam tanaman toga, bawang, cabai, tomat dan buah-buahan
dilengkapi dengan kolam lele dan nila. Mengelola lingkungan hidup di perkotaan bukan
tanpa masalah yang rumit selain masyarakatnya di antaranya yaitu masalah yang sangat
penting yaitu kualitas lingkungan terutama ketersediaan air bersih. Kendala air tanah
yang kurang sesuai untuk pertanian dan panas matahari yang berlebih maka hidroponik
menjadi alternatif satu-satunya untuk memulai bertani dengan kendali penuh dan air yang
minimal.

Memperhatikan hal di atas maka kemudian mulailah dibangun instalasi hidroponik secara
susah payah mengingat kemampuan ekonomi yang terbatas. Yang dilakukan pengurus
wilayah adalah sebuah ikhtiar untuk masyarakat agar dapat membantu sekaligus
menciptakan lingkungan yang lebih baik.

1.3 Percobaan Awal Hidroponik


Hidroponik dengan menerapkan sistem Deep Flow Technique (DFT) dibangun sepanjang
12 meter sebanyak 6 tingkat atas prakarsa Yayasan Panggung Anak Sholeh (PAS). Dengan
demikian terdapat 678 lubang tanam atau net pot dengan rencana pembangunan sebagai
berikut.

Gambar 1 Rumah Kaca untuk Instalasi Hidroponik

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |3


Rumah kaca diperlukan sebagai tempat bagi instalasi hidroponik dipasang mengingat
pertanian perkotaan sebelumnya di tanah banyak sekali hama seperti kutu, semut, ulat
dan sebagainya. Dengan meletakan instalasi hidroponik di dalam rumah kaca diharapkan
kondisi ekstrem lingkungan perkotaan dapat dibentuk sesuai dengan kelayakan tumbuh
tanaman di instalasi hidroponik tersebut. Rumah kaca yang dimaksud menggunakan
media yang ekonomis seperti plastik UV, kawat nyambuk bahkan tiang utamanya
menggunakan bambu yang sebelumnya telah tersedia di kebun bhinneka.

Instalasi hidroponik di letakan pada penyangga berbentuk A yang sekaligus sebagai pagar
bagi area kebun. Rancangan pembangunannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2 Dudukan Instalasi Hidroponik

Hidroponik dibangun secara mandiri dengan menggunakan material yang murah meriah
namun efektif untuk percobaan awal mengubah pertanian perkotaan menggunakan media
tanah ke arah sistem hidroponik yang diketahui konsumsi airnya terkendali.

1.4 Ilustrasi Aspek Ekonomi Pertanian Model Hidroponik


Percobaan dengan model DFT bibit di instalasi tanggal 14 Maret dan dipanen tanggal 31
Maret yang seharusnya sudah bisa dipanen tanggal 26 Maret atau sekitar 12 hari. Untuk 1
kg kangkung menghabiskan sekitar 7 net pot (lubang). Saat ini tersedia 678 lubang net pot
dengan tingkat keberhasilan panen sekitar 95% atau sekitar 92 kg tanaman homogen
kangkung. Jika harga per kg Rp. 20.000 maka diperoleh sekitar Rp. 1,8 juta per periode
panen dan jika ditanam secara estafet secara tepat maka diperoleh sekitar Rp. 5 juta
perbulan. Katakan biaya operasional untuk pupuk dan air sekitar Rp. 1 juta per bulan
maka diperoleh penghasilan bersih sekitar Rp. 4 juta. Untuk membuat instalasi di atas

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |4


adalah sebesar Rp. 6 juta maka 2 bulan akan Break Even Point (BEP). Sebuah investasi
yang menjanjikan namun tantangannya ada di pemasaran hasil pertaniannya.

Memperhatikan ilustrasi di atas dengan percobaan yang dilakukan masih belum mampu
membantu banyak masyarakat, maka pengurus wilayah melakukan upaya pengembangan
untuk meningkatkan kapasitas produksi yang ekuivalen dengan membantu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

1.5 Bagaimana Arah Pengembangan yang Akan Dilakukan


Model DFT memerlukan ketinggian tertentu agar aliran air dapat diterapkan agar air yang
mengalir memiliki kandungan nutrisi dan oksigen yang cukup. Namun DFT ini jika
dibangun saling berdekatan akan menghalangi cahaya matahari instalasi di belakang arah
cahaya matahari tersebut, oleh karena itu sebaiknya pengembangan dilakukan dengan
menggunakan teknik Nutrient Film Technique (NFT) dengan media yang lebih datar
membentang atau Rakit Apung. Keunggulan NFT menggunakan air yang lebih sedikit
dalam operasionalnya namun biaya pembangunannya lebih mahal ketimbang Rakit
Apung.

Gambar 3 Sistem DFT Hidroponik

Bandingkan sistem di atas dengan menggunakan media yang lebih kecil berikut.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |5


Gambar 4 Sistem NFT Hidroponik

Air lebih sedikit berada di dalam pipa, maka sistem NFT mengandalkan operasional
pompa secara terus menerus. Instalasi awal sepanjang 12 meter dengan menggunakan
pipa 3 inchi dan 6 tingkat sistem DFT. Dengan menggunakan rumah kaca yang sama
kemudian dibuat sistem NFT sepanjang 12 meter dan lebar 80 cm (diperkirakan cukup
untuk 10 pipa 2,5 inch atau setara dengan 1200 lubang tanam. Metode yang diandalkan
adalah model tumbuh kembang atau dikenal sebagai metode Growing Crops.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |6


Tabel 1 Daftar Kebutuhan Material Pembangunan Awal Sistem Hidroponik di Kebun Bhinneka

Untuk membangun sebuah farm diperlukan biaya yang besar apalagi ditambah kios-kios
untuk menjual hasil pertanian dan olahannya. Teknik pembiayaan bisa dengan pemodalan
atau dengan metode growing crops dimana biaya membangun menggunakan hasil
penjualan di periode sebelumnya. Sejatinya melihat prospek yang ada dimana pangsa
pasar sekitar wilayah kebon kosong cukup berpotensi dimana penghuni apartemen dan
perkantoran menjadi target pasar yang cukup menjanjikan.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |7


BAB 2
RENCANA DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses
pelaksanaan kegiatan yang kemudian dikaitkan dengan cara dan teknik yang akan
dipergunakan untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan efisien. Sedangkan
metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode, dimana dalam hal ini
bahwa metode yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik dari pelaksanaan kegiatan
untuk mencapai tujuan kegiatan secara sempurna melalui proses yang efektif dan efisien.
Dengan metodologi yang telah diteliti dan terbukti berhasil menjadikan pelaksanaan suatu
kegiatan memiliki kepastian hasil yang lebih baik dari segi waktu, biaya dan produk.
Dengan demikian semuanya dapat terukur dan dalam pengejawantahannya dapat disusun
sebagai sebuah program kerja yang menjadi panduan pelaksana dan pemberi kerja untuk
melaksanakan kegiatan maupun pemantauan pelaksanaan kegiatan.

Pendekatan di atas menjamin pelaksanaan kegiatan terukur, sementara kegiatan


pembuatan terasering untuk penghijauan dan pertanian ini harus segera dilaksanakan
mengingat kondisi akibat pandemi di wilayah cukup mengkhawatirkan seperti juga terjadi
di berbagai tempat di Jakarta. Pada bagian ini kami menyampaikan target dan sasaran dari
kegiatan bagi masyarakat dan bagaimana pelaksanaan kegiatan diusulkan akan
dilaksanakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari proposal

2.1 Manfaat Kegiatan


Manfaat kegiatan pembuatan terasering untuk penghijauan dan pertanian adalah sebagai
berikut :

• Pertanian di perkotaan mendidik masyarakat untuk mencintai lingkungan yang


dapat dibawa ke sekitar rumahnya untuk bercocok tanam di lahan sempit atau
terbatas.

• Pertanian perkotaan juga menjadi media bagi masyarakat untuk saling bertemu
dan berkomunikasi secara sehat dan terbuka.

• Lebih jauh lagi pertanian di perkotaan dapat mendidik pemuda dan anak-anak
bersholawat sebagai media mendidik mental dan akhlak anak-anak mencintai
lingkungan dan memahami Penciptanya melalui makhluknya yang ditanam dan
dirawat.

• Sebagai sumber pangan yang dapat dibagikan kepada masyarakat.

2.2 Keuntungan dari Pertanian Perkotaan


Keuntungan petani perkotaan adalah dekatnya pasar dari hasil pertanian tersebut namun
tetap tantangannya memperoleh pembeli yang membeli hasil pertanian secara rutin.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |1


Produk juga dapat dibuat menjadi varians yang dicari masyarakat seperti kripik bayam,
asinan sawi dan sebagainya yang pasarnya juga ada di perkotaan. Selain itu RTH yang
terbentuk juga menjadi daya tarik untuk tempat santai sambil menyantap makanan
(rumah makan / kafe). Konsep keseluruhannya disatukan menjadi konsep terpadu
pertanian perkotaan dengan RTH yang menarik bagi masyarakat.

2.3 Nama dan Jenis Kegiatan


Nama dari kegiatan ini adalah Pengembangan Hidroponik untuk Mendukung Pertanian
Perkotaan Guna Perbaikan Ekonomi Masyarakat dan Menciptakan Ruang Terbuka Hijau
Ramah Anak. Jenis dari kegiatan ini adalah Pembuatan Terasering Untuk Penghijauan dan
Pertanian Kebun Bhinneka dan Kebun Kota RW 06 Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan
Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat, Provinsi DKI Jakarta.

2.4 Sasaran Peserta


Sasaran peserta dari kegiatan ini adalah Pengurus RW yang sebagian besar pengangguran
dan terdampak Pandemi Covid-19.

Gambar 5 Struktur Organisasi Pelaksana Kegiatan (Pengurus RW)

Kepengurusan RW juga digerakkan oleh PKK dan Karang Taruna untuk sasaran
pembangunan sesuai visi dan misi kepengurusan wilayah yaitu membangun wilayah dan
warga. Ilustrasi terhadap pengendalian pengelolaan wilayah diibaratkan sebagai mobil
yang dikendalikan oleh pengurus RW yang menggerakan roda-roda yang dimotori oleh
PKK dan Karang Taruna. Hal ini sangat efektif dilakukan dalam banyak sekali kegiatan
kewilayahan di RW 06 Kelurahan Kebon Kosong. Gambaran terhadap metode pelaksanaan
kegiatan tersebut dapat di lihat pada halaman berikut.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |2


Gambar 6 Peran PKK dan Karang Taruna di Pengelolaan Wilayah

PKK dan Karang Taruna di RW 06 Kebon Kosong memiliki tradisi yang kuat untuk bekerja
saling membahu untuk mencapai tujuan organisasi RW. RW menjadi pengendali arah
kegiatan dengan metode kerja total football di bawah koordinasi Bidang Lingkungan
Hidup. Kebun menjadi media yang sarat dengan giat PKK dan RW bagi warga masyarakat.

Gambar 7 Struktur Organisasi PKK RW 06 Kelurahan Kebon Kosong

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |3


Gambar 8 Daftar Pengursu Karang Taruna RW 06 Kelurahan Kebon Kosong

Pengurus RW, PKK dan Karang Taruna merupakan kekuatan unggulan di RW 06


Kelurahan Kebon Kosong yang tidak pernah sepi dari kegiatan. Sasaran peserta
dilaksanakan oleh 40 personil dari keseluruhan pengurus wilayah tersebut yang dapat
dilihat pada tabel di halaman lampiran (berkop surat RW).

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |4


2.5 Rencana Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan direncanakan akan dilakukan di dua lokasi dimana utamanya
dilaksanakan di Kebun Bhinneka RT 012 RW 06 Kelurahan Kebon Kosong. Lokasi lainnya
adalah di Kebun Kota RT 014 RW 06 Kelurahan Kebon Kosong.

Gambar 9 Kebun Bhinneka RW 06 Kelurahan Kebon Kosong

Aktivitas yang melibatkan masyarakat terutama relawan penggerak seperti kolaborasi


antara PKK dan Karang Taruna seperti terlihat pada foto berikut.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |5


Gambar 10 Aktivitas Menanam dan Merawat Tanaman oleh PKK dan Karang Taruna di Kebun Bhinneka

Selain itu Kebun Bhinneka juga menjadi media belajar anak.

Gambar 11 Kebun Bhinneka Media Belajar Anak

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |6


Selain itu Kebun Bhinneka sejatinya menjadi pusat kegiatan dan komunikasi antar warga
dan pengurus.

Gambar 12 Aktivitas Panen di Kebun Bhinneka

Informasi lebih lengkap tentang Kebun Bhinneka dapat dilihat pada laman facebook
Kebun Bhinneka https://www.facebook.com/kebun.bhinneka.

Lokasi lain adalah di Kebun Kota yang sudah dikenal oleh masyarakat luar sebagai rujukan
pengembangan perkebunan dan pertanian perkotaan di DKI Jakarta.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |7


Gambar 13 Aktivitas di Kebun Kota RW 06 Kelurahan Kebon Kosong

1. Kebun Bhinneka RT 12
2. Kebun Kota RT 14

Gambar 14 Peta Lokasi Kegiatan

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |8


2.6 Kondisi Eksisting Hidroponik dan Pengembangannya.
Kebun telah terbangun instalasi sepanjang 12 meter dengan 678 lubang tanam dengan
hasil yang cukup menjanjikan.

Gambar 15 Kondisi Eksisting Hidroponik

Rencana pengembangan hidroponik dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 16 Arah Pengembangan Instalasi Hidroponik Kebun Bhinneka

Rumah kaca akan diisi oleh sistem hidroponik NFT untuk memaksimalkan ruang dan
meminimalkan biaya pengembangan.

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |9


2.7 Rancangan Anggaran Biaya
Untuk kegiatan padat karya memerlukan biaya Rp. 100 juta dengan mengoptimalkan
kegiatan sasaran peserta yang dimaksud dalam petunjuk teknis penyusunan proposal dari
Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan
Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja.

Tabel 2 RAB Kegiatan Padat Karya

No Rincian Qty Satuan Harga Total


RUMAH KACA
A.1 Baja Ringan 15 Batang 80.000 1.200.000
A.2 Pipa 3/4 inch 70 Batang 35.000 2.450.000
A.3 Plastik UV 4m 100 meter 50.000 5.000.000
A.4 Kawat Nyamuk 50 meter 10.000 500.000
A.5 Semen 2 sak 45.000 90.000
A.6 Pasir 1 kijang 230.000 230.000
A.7 Lampu Grow Light 15 unit 90.000 1.350.000
A.8 Kabel lampu 1 roll 100.000 100.000
A.9 Fitting Lamou 15 unit 10.000 150.000
A.1
Kabel Listrik 1 roll 250.000 250.000
0
A.1
Stop kontak 3 per set 9 unit 30.000 270.000
1
A.1
Kabel ties 20 plastik 12.000 240.000
2
A.1
Baut Baja Ringan 1 pak 60.000 60.000
3
A.1
Steker 2 unit 15.000 30.000
4
Total 11.920.000
INSTALASI HIDROPONIK SET
B NFT 12 m x 1 m (1320 lubang net pot)  
B.1 Baja Ringan 15 Batang 80.000 1.200.000
B.2 Pipa 2,5 inch 36 Batang 100.000 3.600.000
B.3 Plosok 2,5 inch 33 unit 10.000 330.000
B.4 Knee 2 inch 33 unit 10.000 330.000
B.5 Talang Air 1 Batang 80.000 80.000
B.6 Tutup Talang 6 unit 5.000 30.000
B.7 Cerobong Talang 3 unit 5.000 15.000
B.8 Knee 2,5 inch 6 unit 10.000 60.000
B.9 lem pipa 3 tube 10.000 30.000
B.10 pompa 3 unit 200.000 600.000
B.11 Pipa 0,5 inch 2 batang 35.000 70.000
B.12 knee 0,5 inch 3 unit 3.000 9.000
B.13 Sambungan T pipa 0,5 inch 3 unit 3.000 9.000
B.14 Dob pipa 0,5 inch 3 unit 3.000 9.000
B.15 Styrofoam 2 cm 1 lembar 35.000 35.000
B.16 net pot 5 cm 1.320 buah 500 660.000
B.17 Baut Baja Ringan 1 pak 60.000 60.000

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian | 10


No Rincian Qty Satuan Harga Total
B.18 Wadah air 3 buah 50.000 150.000
Total NFT Set 7.277.000
NFT 12 m x 1 m (1320
B.A 5 set 7.277.000 36.385.000
lubang net pot)
B.B Ph Meter 2 unit 110.000 220.000
B.C TDS EC Meter 2 unit 110.000 220.000
B.D Timbangan 1 unit 155.000 155.000
B.E Meja Semai 1 set 1.000.000 1.000.000
B.F Peralatan Semai 1 paket 300.000 300.000
Total 38.280.000
OPERASIONAL AWAL
C.1 Bibit Kangkung 1 kg 100.000 100.000
C.2 Rock Wool Cultinlene 40 slab 55.000 2.200.000
C.3 Sumbu planel @ 50 lembar 110 pak 10.000 1.100.000
C.4 AB Mix 30 botol 30.000 900.000
C.5 Air PAM 1 paket 200.000 200.000
C.6 Listrik 1 paket 300.000 300.000
Total 4.800.000
ONGKOS PELAKSANA
Ongkos personil (40 org x
D.1 600 HOK 75.000 45.000.000
15 hari)
Total 45.000.000
 
GRAND TOTAL 100.000.000

Total pengajuan Seratus Juta Rupiah.

2.8 Rencana Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan dilaksanakan secepatnya pembiayaan diperoleh oleh penanggung
jawab kegiatan, diusulkan dapat dilaksanakan sekitar bulan Juli dan Agustus 2021. Berikut
jadwal pelaksanaan kegiatan yang diusulkan untuk dilaksanakan.

Tabel 3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian | 11


BAB 3
PENUTUP

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |1


BAB 4 LAMPIRAN

Lampiran dari proposal ini adalah :

1. Daftar Sasaran Peserta


2. SK Penugasan Lurah Kebon Kosong
3. SK Lurah Kebon Kosong Penetapan Kepegurusan RW 06 Periode 2019 – 2022
4. Struktur Organisasi Kelurahan Kebon Kosong
5. NPWP Kelurahan Kebon Kosong

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |1


KELURAHAN KEBON KOSONG

DAFTAR PEKERJA
KEGIATAN PADAT KARYA
TAHUN 2021
Desa : Kebon Kosong Dinas *) :
Kecamatan : Kemayoran Provinsi : DKI Jakarta
Kab./Kota : Jakarta Pusat Target Pendayagunaan Tenaga Kerja 40 Orang
Jenis Kegiatan : Pembuatan Terasering untuk Tanggal Kegiatan : …..
Penghijauan dan Pertanian

DAFTAR PEKERJA

NO NAMA UMUR L /P ALAMAT RT NIK


1 Ghurabillah 45 L Komp. AP Blok K No. 13 13 3171032908750003
2 Intan Febriyanti 21 P KEMAYORAN GEMPOL 1 3171035202000003
3 MUH. WUDHIA NOOR 38 L KEMAYORAN GEMPOL 1 3171032011830004
SANUSI
4 Yuly Nuraini 40 P KEMAYORAN GEMPOL 1 3171036407810006
5 Dedy Susanto 25 L Kemayoran Gempol 2 3171031201960002
6 Dulatip 45 L Jl. Kemayoran Gempol 2 3172061508761001
RT 02
7 Edo Erlando 30 L KEMAYORAN GEMPOL 2 3171032411910006
8 Heru Setiawan 49 L Kemayoran Gempol 2 3171031402720002
9 Ikhwan Rais 21 L Kemayoran Gempol 4 3171031008000006
10 Sri Riyanti 49 P Kemayoran Gempol 4 3171034604720009
11 Priyanto 50 L Kemayoran Gempol 6 3172020303710018
12 Boby F P 28 L Kemayoran Gempol RT 8 3171031705930006
08 RW 06
13 DEDE SUBHAN 44 L JL.KEMAYORAN 8 3173042407770011
GEMPOL
14 SUMARNO 42 L KEMAYORAN GEMPOL 8 3328180207794918
15 Boy Keswara 40 L Kemayoran Gempol 10 3171031906810014
16 Sri Sundarmiyati 42 P JL.KEMAYORAN 10 3171035711790001
GEMPOL
17 SUPARDI 56 L KEMAYORAN GEMPOL 10 3171031407650009
18 BENY SETIO HADIWIJONO 51 L KEMAYORAN GEMPOL 12 3171031408700008
19 Cahya Kurnia Alifiah 24 P KEMAYORAN GEMPOL 12 3171075610970003

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |2


NO NAMA UMUR L /P ALAMAT RT NIK
20 Ega Sulistianingrum 22 P KEMAYORAN GEMPOL 12 3171036310990001
21 Ika Zaelika 23 P Kemayoran Gempol 12 3171037108980003
22 Qorina Sufia 24 P Kemayoran Gempol 12 3171034408971002
23 RIYANTO 47 L KEBON KOSONG 12 3172022101740001
24 Rusdiato Fahrozi S 25 L Kemayoran Gempol 12 3172020205960006
25 Siti Nurhamzah 23 P KEMAYORAN GEMPOL 12 3171034912980001
26 Siti Umi Kulsum 30 P Kemayoran Gempol 12 3171036908910002
27 Sunaryo 66 L Kemayoran Gempol 12 3171032305550003
28 Tuty Irianti 59 P Kemayoran Gempol 12 3171036503620008
29 Dyan Yuniarti Hapsari 45 P Komp Angkasa Pura 13 3171036406760006
Blok K / 13
30 Ivan Harits Muzhaffar 19 L Komp Angkasa Pura 13 3171032811020006
Blok K / 13
31 Mamik Sri Sundari 44 P Komp Angkasa Pura 13 3171034708770004
Blok K / 04
32 Muarifah Dwi Nursanti 45 P Komp Angkasa Pura 13 3171035909760015
Blok K / 06
33 RR Sri Utami Wulandari 45 P Komp Angkasa Pura 13 3171035009760012
Blok K / 24
34 Siswanto 45 L Komp Angkasa Pura 13 3171030406760010
Blok K / 24
35 Arin Puspitasari 52 P Komp Angkasa Pura 14 3171034402690004
Blok R / 03
36 Esti Sumarwati 68 P Komp Angkasa Pura 14 3171034304530001
Blok P / 08
37 HENNY ANDRIANI 49 P Komp Angkasa Pura 14 3171036310720011
Blok P / 04
38 Joko Sarjono, SE 56 L Komp Angkasa Pura 14 3171030904650001
Blok Q / 19
39 Rosdiana 59 P Komp Angkasa Pura 14 3171034610620002
Blok Q / 01
40 Seun 60 L Komp Angkasa Pura 14 3328021009610003
Blok Q

Mengetahui,

Ghurabillah
Penanggungjawab Kegiatan

Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |3


Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |4
Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |5
Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |6
Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |7
Pembuatan Terasering untuk Penghijauan dan Pertanian |8
RW 06 Kelurahan Kebon Kosong
Jl. Kemayoran Gempol RT 02 RW 06 Kelurahan Kebon Kosong
e-mail : 06kekos@gmail.com
No hp : 088289500251

Anda mungkin juga menyukai