Oleh:
RENI DWI KURNIAWATI
NIM.361741311085
Magang Kerja Industri Dibuat dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Kelulusan Mata Kuliah Magang Kerja Industri Program Studi Agribisnis
Politeknik Negeri Banyuwangi
Oleh:
RENI DWI KURNIAWATI
361741311085
i
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
ii
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahnya, saya msih
diberikan umur panjang, kesehatan lahir dan batin sehingga laporan MKI dengan
judul “ Penanaman Sawi Pakcoy Hidroponik dengan Barang Bekas di Dusun
Patoman Desa Watukebo” dengan lancar. Laporan MKI ini dibuat untuk memenuhi
syarat dalam kelulusan mata kuliah Magang Kerja Industri di Program Studi
Agribisnis Politeknik Negeri Banyuwangi.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Magang Kerja Industri ini tidak
akan berhasil tanpa bantuan dan bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan
2. Bapak Son Kuswadi, Dr.Eng selaku Direktur Politeknik Negeri Banyuwangi.
3. Bapak Dedi Hidayat Kusuma., S.T., M.Cs selaku Wakil Direktur I Politeknik
Negeri Banyuwangi
4. Bapak Danang Sudarso Widya Prakoso Joyo Widakdo, S.P., M.M. selaku
Koordinator Program Studi D4 Agribisnis.
5. Ibu Ari Istanti, S.P., M.P. selaku Koordinator Magang Kerja Industri
6. Ibu Sari Wiji Utami, S.P., M.M., selaku Dosen Pembimbing Magang Kerja
Industri yang telah memberikan arahan tentang pengajuan MKI Pendampingan
Desa.
7. Bapak Ardito Atmaka Aji, S.ST, M.M selaku Dosen Penguji
8. Seluruh dosen pengajar Program Studi Agribisnis yang tak pernah lelah mendidik
penulis dari semester 1 sampai semester 8 dan staf Politeknik Negeri Banyuwangi
khususnya Program Studi Agribisnis.
9. Bapak Moch. Sayidi selaku pembimbing lapang dalam pendampingan desa.
10. Teman-teman program studi D-IV Agribisnis khususnya Angkatan 2017
v
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna, sehingga penulis
mengharapkan kritik dan sarannya yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan magang kerja industri ini bisa berguna bagi semua pihak
dan berguna untuk menegembangkan ilmu pengetahuan khususnya dalam Agribisnis.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
COVER .......................................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.2 Tujuan ............................................................................................................. 3
1.4 Manfaat ........................................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI SUMBER URIP ...................... 5
2.1 Gambaran Umum Kelompok Tani Sumber Urip ........................................... 5
2.2 Fungsi dan Tujuan Kelompok Tani Sumber Urip ......................................... 5
2.3 Struktur Organisasi ........................................................................................ 6
2.4 Sumber Daya Manusia .................................................................................. 9
2.5 Data Pembimbing Lapang ........................................................................... 10
BAB 3 PELAKSAAN MAGANG KERJA INDUSTRI............................................. 11
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan .................................................................. 11
3.2 Jadwal Pelaksanaan ..................................................................................... 12
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................... 19
4.1 Hasil Kegiatan ............................................................................................. 19
4.2 Pembahasan ................................................................................................ 24
BAB 5 PENUTUP ...................................................................................................... 29
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 29
5.2 Saran ........................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 33
vii
CURRICULUM VITAE .............................................................................................77
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan MKI Bulan September ............................................. 12
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan MKI Bulan Oktober ................................................. 14
Tabel 4.1 Analisis Biaya Penanaman .................................................................. 28
ix
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Kelompok Tani Sumber Urip .......................... 6
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Kelompok Tani ................................................ 11
Gambar 4.1 Survey Lokasi .................................................................................. 20
Gambar 4.2 Pengumpulan Alat dan Bahan ........................................................ 21
Gambar 4.3 Proses Pembibitan Sawi Pakcoy ...................................................... 21
Gambar 4.4 Proses Penanaman ........................................................................... 22
Gambar 4.5 Perawatan Pagi dan Sore ................................................................. 23
Gambar 4.6 Proses Panen dan Pasca Panen ........................................................ 24
Gambar 4.7 Persiapan Alat dan Bahan Untuk Menanam ................................... 25
Gambar 4.8 Persiapan Larutan Nutrisi ................................................................ 26
Gambar 4.9 Bibit Siap Tanam ............................................................................. 27
Gambar 4.10 Bibit yang Sudah Pindah Tanam ................................................... 28
xi
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
seperti kegiatan yang akan dilakukan ini yaitu mengelola sedemikian rupa
pekarangan luas dan sempit tersebut agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk
kegiatan budidaya sayur secara hidroponik. Hidroponik adalah sistem budidaya yang
menggunakan air sebagai media utamanya, tanaman bisa tumbuh dengan baik tanpa
menggunakan tanah (Haifaturrahmah, et al., 2017).
Realisasi dari hal tersebut di atas adalah dengan mengoptimalkan pemakaian
lahan pekarangan yang ada secara efisien dengan sistem hidroponik yang
memanfatkan bahan-bahan bekas seperti styrofoam bekas, botol plastik bekas air
mineral, dan spons yang disusun sedemikian rupa sehingga populasi tanaman jauh
lebih banyak bila dibandingkan budidaya sistem konvensional. Berdasarkan analisis
situasi tersebut, maka perlu adanya usaha memanfaatkan setiap jengkal pekarangan
yang tersisa untuk budidaya tanaman sehingga produktivitas pekarangan dapat
ditingkatkan untuk menghasilkan pangan yang sehat bagi keluarga dan juga dapat
menambah penghasilan bagi ibu-ibu rumah tangga tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut, kelompok kami tertarik untuk melaksanakan
Magang Kerja Industri (MKI) Pendampingan Desa pada Kelompok Wanita Tani di
Dusun Patoman, Desa Watukebo, Kecamatan Blimbingsari. Harapannya agar kami
dapat menyalurkan ilmu yang telah diperoleh di Politeknik Negeri Banyuwangi
kepada masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga yang terdapat pada Kelompok
Wanita Tani tersebut
2
1.2 Tujuan
Tujuan kegiatan MKI sebagai berikut:
1.4 Manfaat
Manfaat kegiatan MKI sebagai berikut:
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Menambah bahan informasi dan menambah wawasan, pengetahuan dan
keterampilan serta dapat membandingkan antara teori dan keadaan lapang
3
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
4
BAB 2
GAMBARAN UMUM KELOMPOK TANI SUMBER URIP
5
2.2.2 Tujuan Kelompok Tani Sumber Urip
Tujuan didirikannya Poktan SUMBER URIP adalah :
a). Meningkatkan kemajuan, kesejahteraan dan taraf hidup anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
b). Menjadi Gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tanaman perekonomian
lokal, regional dan nasional serta menyediakan lapangan kerja
6
Kesuksesan pencapaian tujuan perusahaan sangat bergantung bagaimana
kinerja karyawan dalam perusahaan tersebut.Dalam struktur organisasi terdapat
beberapa jabatan, dan dalam masing-masing jabatan memiliki tugas berbeda-beda
sesuai dengan bidangnya seperti yang sudah dijelaskan pada Perbup no 40 Tahun
2017 pasal 7 sampai dengan pasal 11 (Gambar 2.1). Berikut penjabaran mengenai
tugas-tugas jabatan dalam struktur organisasi diatas:
1. KETUA
Adapun tugas ketua kelompok tani Sumber Urip
- Mengorganisasikan, menggerakkan, membimbing, dan mengerahkan kegiatan
kelompok.
- Sebagai pemimpin kelompok yang bertanggung jawab ke dalam dan ke luar
jalannya organisasi.
2. SEKRETARIS
- Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi kelompok dan menyimpang,
mengatur buku-buku administrasi kelompok.
3. BENDAHARA
- Bertanggungjawab atas kelancaran administrasi keuangan kelompok.
4. DIVISI PEMBENIHAN
- Menyeleksi benih (bagus atau tidak) yang akan ditanam
untuk menjadi bibit di lahan petani.
5. DIVISI PEMBELIAN & PEMASARAN HASIL
- Menangani pembelian dan pengadaan/pengumpulan beras organik dari
anggota kelompok.
- Memasarkan hasil beras organik produksi kelompok tani “Sumber Urip”
kepada pelaku pasar atau langsung kepada konsumen.
6. DIVISI PUPUK & PESTISIDA ORGANIK
- Menangani pembuatan serta kebutuhan pupuk dan pestisida
organik pada lahan anggota.
7
7. PENYULUH & PENDAMPING
- Melakukan kunjungan secara teratur kepada petani untuk memberikan saran-
saran guna peningkatan produksi dan kualitas produk, serta memberikan
bantuan jika ada permasalah dalam produksi.
8. PENYULUH INTERNAL
- Melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani dalam rangka pertanian
organik, peningkatan produksi, dan kualitas produk.
- Mengkoordinasi pembelian input-input pertanian yang diijinkan untuk
pertanian organik.
A. Uraian Tugas Pengurus Internal Control System
1. KOORDINATOR ICS
a. Tugas Koordinator ICS :
- Melakukan koordinasi pelaksanaan/penerpan ICS (Internal Control
System/sistem kontrol internal)
- Mengorganisir pelaksanaan registrasi dan inspeksi internal
- Mempersiapkan sarana registrasi dan inspeksi
- Memastikan bahwa setiap petani telah diregistrasi dan diinspeksi
- Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Inspeksi Eksternal dengan LSO,
berperan sebagai kontak person bagi lembaga sertifikasi
b. Tugas Anggota ICS :
- Membantu tugas-tugas koordinator dalam hal pelaksanaan ICS
- Membantu mengkoordinir petugas inspektor internal –
- Mencatat dan mendokumentasikan semua proses kegiatan ICS
- Membuat peta lahan Poktan “Sumber Urip”
c. INSPEKTOR INTERNAL
- Membantu pembuatan peta lokasi/sketsa lahan petani.
- Melakukan pendaftaran/registrasi petani.
- Melaksanakan inspeksi internal minimal 1 kali dalam setahun dan
melakukan dokumentasi terhadap hasil inspeksi dalam Formulir
8
Inspeksi Internal.
- Melakukan kunjungan secara rutin ke tempat-tempat pengumpulan
beras organik selama musim panen untuk memastikan prosedur
pembelian produk yang berasal dari anggota ICS sesuai standar
internal organik.
1. KOMISI PERSETUJUAN/PEMBUAT KEPUTUSAN ORGANIK
- Melakukan penilaian terhadap hasil inspeksi internal
- Mengambil keputusan status keorganikan sesuai Prosedur
Pengambilan Keputusan Organik dalam pertemuan tersebut
- Melakukan pertemuan minimal 1 kali dalam setahun
setelah inspeksi internal
- Melakukan dokumentasi terhadap semua keputusan
tentang petani yang memperoleh sanksi
- Menandatangani hasil keputusan untuk diajukan/dikirim ke
lembaga sertifikasi (LSO)
- Melakukan penilaian terhadap calon anggota baru ICS
“Sumber Urip”
9
2.5 Data Pembimbing Lapang
Nama : Moch. Sayidi
TTL : Banyuwangi, 04-06-1972
No. Tlp : 085215702772
Alamat : Dusun Patoman, RT 002 RW 005 Desa Watukebo, Kecamatan
Blimbingsari
10
BAB 3
PELAKSAAN MAGANG KERJA INDUSTRI
11
3.2 Jadwal Pelaksanaan
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan MKI Bulan September
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
12
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan MKI Bulan September (Lanjutan)
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
13
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan MKI Bulan September (Lanjutan)
No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan
No Tanggal Kegiatan
14
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan MKI Bulan Oktober (Lanjutan)
No Tanggal Kegiatan
15
Tabel 3.2 Jadwal Kegiatan MKI Bulan Oktober (Lanjutan)
No Tanggal Kegiatan
16
yang kita lakukan adalah perawatan tanaman, perawatan tanaman bisa berupa
pengecekan pagi dan sore hari, penyulaman, pengisian dan penakaran nutrisi,
penambahan air, pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan ini sampai
berlangsung sampai minggu kedelapan
3. Minggu kedelapan kegiatan yang dilakukan adalah panen, penyuluhan sortasi,
pengemasan sayuran hidroponik, dokumentasi, penjualan, dan pembagian nutrisi.
4. Minggu ke Sembilan kegiatan yang dilakukana dalah salam perpisahan.
17
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
18
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.1 Survey
Kegiatan survey dilakukan di dusun Patoman Desa Watukebo kecamatan
Blimbingsari. Kegiatan ini dilakukan di desa tersebut karena ada beberapa faktor
yang menjadi alasan untuuk dilakukannya penanaman sayur secara hidroponik di
desa tersebut, adapun beberpa faktor yang menjadi alasan sebagai berikut :
19
1. Survey lokasi di dusun patoma desa watukebo dilakukan atas permintaan pak
Sayidi selaku pembimbing lapang
2. Ibu-ibu yang tergabung kelompok tani tersebut kurang akan pengetahuan tentang
menanam sayuran secara hidroponik.
3. Banyaknya limbah yang tidak dimanfatkan seperti gelas air mineral, botol bekas,
Styrofoam bekas, dll.
Peninjauan lokasi dilakukan setelah survey lokasi pertama dan memastikan
apakah tempat tersebut tepat untuk kegiatan MKI Pendampingan desa. Gambar
Survei Lokasi bisa dilihat pada Gambar 4.1 berikut.
20
Gambar 4.2 Pengumpulan Alat dan Bahan ( Dokumentasi 2020)
21
4.1.4 Penanaman
Bibit yang siap tanam biasanya telah berumur 10-15 hari dipersemaian atau
memiliki 3 sampai 4 helai daun,akan tetapi kalau bibit tersebut sudah muncul 3-4
helai daun sedangkan akarnya belun tembus spon atau kain flannel berarti bibit
tersebut belum siap untuk ditanam karena jika akar belum muncul meskipun bibit
sudah tumbuh 3-4 helai daun bibit itu bisa layu dan mati karena tidak ada akar yang
dapat menyerap nutisi. Lalu apabila dirasa bibit sudah umur 10-15 hari dan sudah
tumbuh daun 3-4 helai dan akar pindahkan ke wadah tanam yang telah diisi nutrisi,
dan sudah ada spon dan kain flannel, posisi bibit harus ada ditengah-tengah spon dan
kain flannel agar akar bisa menyerap nutrisi dengan maximal. Tanaman yang tidak
perlu disemai, dapat langsung ditanam ke wadah tanam. Gambar Penanaman bisa
dilihat pada Gambar 4.4 berikut.
22
dilakukan penambahan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman, nutisi yang digunakan
dalam budidaya hidroponik adalah nutrisi AB Mix. Gambar Perawatan bisa dilihat
pada Gambar 4.5 berikut.
23
Gambar 4.6 Proses Panen dan Pasca Panen (Dokumentasi, 2020)
4.2 Pembahasan
Murai et al. (2011) menyampaikan bahwa dilihat dari sisi ekonomi, menanam
sayuran dengan sistem hidroponik sangat menguntungkan. Tanpa dibutuhkan biaya
yang tinggi dan dengan perawatan yang relatif murah (Tallei dkk, 2017) warga bisa
memenuhi kebutuhan sayur mayur sehat tanpa harus membeli. Kegiatan pelatihan
dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penanaman
secara hidroponik. Dalam hal ini awal penanaman hidroponik meliputi:
24
partikel yang terlarut pada air, karena ukuran nutrisi pada hidroponik bersifat sangat
mutlak dan penting apabila tidak mengukur larutan memungkinkan tanaman
kekurangan atau kelebihan nutrisi, sehingga merusak pertumbuhan tanaman. TDS
metermenggunakan satuan ppm atau part per million. Selain TDS ada juga alat
pengukur pH.
Alat pengukur pH berfungsi untuk mengukur derajat kebasaan atau
keasaman pada benda cair maupun benda padat. Alat ini diaplikasikan setelah atau
sebelum air ditambah nutrisi hidroponik, penggunaan alat ini sangat penting untuk
bercocok tanam baik secara konvensional maupun hidroponik, pengukuran pH
tanaman hidroponik sangat penting, karena dengan mengetahui nutrisi yang akan
diserap oleh tanaman. Karena nutrisi dalam air tidak bisa diserap oleh akar tanaman
jika nilai pH tidak sesuai dengan ketentuan. Maka dari itu pengukuran pH wajib
dilakukan agar kita mengetahui angka pH air dalam hidroponik, sehingga jika tidak
sesuai kita bisa segera mengambil langkah. Gambar alat dan bahan bisa dilihat pada
Gambar 4.7 berikut.
Gambar 4.7 Persiapan Alat dan Bahan Untuk Menanam (Dokumentasi, 2020)
25
mencampurkan 5 liter air dengan Kalsium Amonium Nitrat
3 2 3
(5Ca(NO ) .NH4NO2.10H2O)) sebanyak 947 gram, Kalium Nitrat (KNO ) 335 gram,
dan Fe EDTA 30 gram. Sedangkan larutan B terdiri dari Kalium Dihidro Fosfat
(KH2PO4) sebanyak 260 gram, Mono Amonium Sulfat (NH4H2PO4) 45 gram,
Kalium Sulfat (K2SO4) 278 gram, Magnesium Sulfat (MgSO4.7H2O) 816 gram,
Mikro Librel BMX 40 dan dicampur kedalam 5L air. Langkah selanjutnya dengan
mengaduk semua campuran dengan masing-masing wadah A dan B berbeda hingga
teraduk rata. Berikut ini adalah gambar persiapan nutrisi dapat dilihat pada Gambar
4.8 berikut.
26
lubang tanam keseluruhan yang ada distyrofoam. Sedangkan untuk botol aqua dibuat
seperti model gantungan caranya dengan cara mengikat botol satu dengan yang lain
dengan tali tampar yang sudah dipotong tadi, 1 botol terdapat 2 lubang tanam dan 1
gantungan ada 3 botol jadi untuk 1 gantungan terdapat 6 lubang tanam, lalu jumlah
keseluruhan botol ada 450 botol : 3 botol per gantungan =150 gantungan = 900
lubang tanam. Sama dengan yang di Styrofoam setiap lubang pada botol tadi di beri
beri gelas aqua yang sudah di lubangi kecil-kecil dan sudah beri kain flannel bagian
bawahnya yang menjuntai keluar gelas tersebut, gelas aqua itulah yang digunakan
untuk meletakkan bibit sayuran
Bibit yang siap tanam biasanya telah berumur 10-15 hari dipersemaian atau
memiliki 3 sampai 4 helai daun,akan tetapi bibit tersebut sudah muncul 3-4 helai
daun sedangkan akarnya belun tembus spon atau kain flannel berarti bibit tersebut
belum siap untuk ditanam karena jika akar belum muncul meskipun bibit sudah
tumbuh 3-4 helai daun bibit itu bisa layu dan mati karena tidak ada akar yang dapat
menyerap nutisi. Berikut ini adalah gambar bibit yang sudah siap ditanam dapat
dilihat pada Gambar 4.9 berikut.
27
yang penting dalam budidaya tanaman secara hidroponik. Pertumbuhan tanaman
sangat dipengaruhi oleh media tanam. Dalam sistem hidroponik, media tanam
mempunyai peranan mendukung tumbuh tegak tanaman, menyediakan oksigen, air,
dan hara. Berikut ini adalah gambar bibit yang sudah di tanam atau dipindahkan
kedalam media tanam barang bekas atau botol bekas dapat dilihat pada Gambar 4.10
berikut.
28
4.1 perhitungan biaya dalam penanaman tanaman hidroponik (Lanjutan)
Kain flannel 15.000 15.000
Nutrisi AB Mix @ 20000 x 3 60.000 60.000
Kain flannel 15.000 15.000
Sub Total 390.000 390.000
Total Biaya 2.096.000 2.096.000
29
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
30
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari Laporan MKI Pendampingan Desa di Dusun Patoman
meliputi
5.2 Saran
Adapun saran bagi para ibu-ibu rumah tangga atau peserta penyuluhan,
supaya lebih menjaga sayuran yang sudah mereka tanam dengan baik lagi agar tidak
terserang hama dan penyakit agar memperoleh hasil yang memuaskan.
31
---Halaman ini sengaja dikosongkan---
32
DAFTAR PUSTAKA
Badingatus Solikhah, Suryarini, T., Wahyudin, A., Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga
Melalui Pelatihan ”Hidroponik‟‟. Abdimas. 2: 121-127
Fatmawati, Isda, M. N., Sofiyanti, I. N., & Roza, R. M. 2019. Inovasi teknologi hidroponik
melalui pemanfaatan barang bekas dan nutrisi buatan sendiri sebagai usaha
peningkatan pendapatan petani di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten
Kampar. Seminar Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat.1(1): 500-504
Ir. Maimunah Siregar, MP. Respon Pemberian Nutrisi AB Mix Pada Sistem Tanam
Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea).
Journal of Animal Science and Agronomy Panca Budi. 02: 18-23
Rizka dan Sismanto. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Pakchoi (Brasicca rapa L.) Pada Dua
Sistem Hidroponik dan Empat Jenis Nutrisi. Jurnal Kelitbangan. 01: 2-3
Ruswaji dan Laely, C. 2019. Pemberdayaan Masyarakat Desa Kepada Kelompok Ibu-ibu
PKK Dan Karang Taruna Melalui Program Pelatihan „‟ Hidroponik‟‟. Abdimas
Berdaya: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 1(2): 5-8
33
Siregar, J., Triyono, S., & Suhandy, D. 2015. Pengujian Beberapa Nutrisi Hidroponik Pada
Selada (Lactuca Sativa L.) Dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (Thst)
Termodifikasi. Jurnal Teknik Pertanian Lampung.1(4): 65-72
34
Lampiran 1 Data Pendukung
35
Lampiran 2 Lembar Nilai Pembimbing Lapang, Dosen Pembimbing, Dosen
Penguji, dan Rekap Nilai MKI
36
37
38
39
Lampiran 3 Berita Acara MKI
40
41
Lampiran 4 Kartu Kendali Bimbingan MKI dan Lembar Revisi Ujian MKI
42
43
44
Lampiran 5 Lembar Kerja Harian
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
Lampiran 6 Persyaratan Selesai MKI
76
Lampiran 7 Biodata Penulis
RIWAYAT PENDIDIKAN
Periode Institusi Tempat Jurusan
2017 - Sekarang Politeknik Negeri Banyuwangi Banyuwangi Agribisnis
2014- 2017 SMAN 1 PURWOHARJO Banyuwangi IPS
2011 - 2014 SMP PGRI CLURING Banyuwangi Umum
2005 - 2011 : SDN 5 SEMBULUNG Banyuwangi Umum
77
KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN
Quality Control
Manajemen Pemasaran
Manajemen Produksi dan Manajemen Agribisnis
Manajemen Sumber Daya Manusia dan K3
Mampu mengoperasikan komputer (Windows 7, Windows 8, Windows 10)
Mampu Mengoperasikan Microsoft Office
(Ms. Word, Ms. Excel, Ms. Power Point)
78