Oleh:
EDO AGAM PAMUNGKAS
202114021
DIVISI III
Segala puji bagi Allah SWT Tuhan YME, yang telah memberikan rahmat
dan petunjuk-Nya sehingga penulis diberikan kelancaran dalam melaksanakan
mata Kuliah Kerja Profesi (KKP) dan menyelesaikan laporan KKP ini penulis
telah menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi sebagai simulasi asisten dan mandor di
kebun percobaan subang. Penulis mendapatkan banyak pengalaman berharga
yang tidak didapatkan selama duduk di bangku perkuliahan, khususnya dalam
manajemen perawatan dan manajemen peneganggaran yang ada di perkebunan
kelapa sawit. Selain mendapatkan pengalaman di perkebunan, penulis juga
mendapatkan ilmu dan teknik dalam pemetaan kebun menggunakan GPS yang
kemudian diolah didalam software QGIS. Penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat terkait seluruh kegiatan dalam
proses Kuliah Kerja Profesi ini. Dengan jarak lokasi kebun percobaan yang jauh
dan berada di areal perbukitan menyulitkan beberapa dosen yang akan melakukan
monitoring di kebun percobaan subang, namun berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya proses KKP ini dapat dilaksanakan dengan baik. Pihak – pihak tersebut
diantaranya :
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, penulis dan mampu
memberikan energy baiknya kepada penulis lainnya untuk terus membuat karya
tulis yang lebih baik.
(202114021 )
ii
DAFTAR ISI
iii
3.2.7 Pembuatan Teras Kontur ................................................................................. 16
3.2.8 Pembuatan Tapak Kuda ................................................................................... 16
3.2.9 Pemupukan ..................................................................................................... 17
3.4. Hasil Kerja Peran Jabatan ............................................................................. 18
3.4.1 Rencana Kerja Harian ...................................................................................... 18
3.4.2 Pembagian Pekerjaan ....................................................................................... 18
3.5 Pengembangan Diri ............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 20
LAMPIRAN .................................................................................................................... 23
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 10. Perbaikan Jalan Divisi III menuju perumahan warga ........................15
Gambar 13. Pemupukan menggunakan pupuk NPK pada areal Divisi III ............17
Gambar 14. Apel pagi penyampaian pekerjaan pada setiap karyawan. ................20
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budidaya kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) adalah kegiatan
perbanyakan bibit kelapa sawit dalam memenuhi kebutuhan permintaan pasar.
Silalahi et al., (2021) mengatakan Kelapa Sawit telah menjadi komoditas
perdagangan internasional dan menyumbang devisa terbesar di dunia bagi negara
ekspor non migas tanaman perkebunan. Seperti yang dikatakan Alatas (2015)
produksi kelapa sawit terus meningkat hingga mencapai rata-rata sebesar 0,55 juta
ton CPO per tahun. Budidaya tanaman kelapa sawit juga dapat mempengaruhi
produktivitas tanaman kelapa sawit bukan hanya budidayanya saja yang dapat
mempengaruhi produktivitas kelapa sawit, peran SDM juga menjadi salah satu
pengaruh dalam produktivitas sehingga pelatihan atau manajemen pengembangan
terhadap SDM sangat dibutuhkan untuk menunjang produktivitas kelapa sawit.
Penerapan teknis budidaya perkebunan kelapa sawit meliputi kegiatan penanaman
kelapa sawit, penanaman LCC sebagai tanaman penutup tanah, pemupukan,
pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, serta persiapan panen
(Astuti,2017).
Dengan melihat teknis budidaya perkebunan kelapa sawit yang
menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi, tentunya membutuhkan tenaga
pengolah yang baik di dalamnya. Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran
penting dalam keberhasilan dunia industri kelapa sawit (Haq,2019). Saat ini
perkebunan khususnya di bidang kelapa sawit membutuhkan sumber daya
manusia yang dapat meningkatkan dan membangun sektor kelapa kelapa sawit
yang ada di wilayahnya masing-masing. Peningkatam yang seharusya diharpakan
belum maksimal sesuai dengan pandangan di lapangan, hal itu dikarenakan
banyak sumber daya manusia yang belum mendapatkan sistem pengolahan dan
teknis budidaya yang benar. Cara yang dapat dilakukan perlu adanya
pemebelajaran untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam teknis
budidaya terutama pada kelapa sawit. Peningkatan produktivitas kelapa sawit
berpengaruh terhadap syarat tumbuh kelapa sawit juga sangat diperhatikan
diantaranya iklim, cahaya matahari, curah hujan, kondisi tanah serta suhu dan
kelembaban.
Faktor –faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman yang baik dan menghasilkan produktivitas yang tinggi. Produktivitas
kelapa sawit yang tinggi tidak terlepas dari peran dari SDM yang unggul yang
berpengaruh terhadap peningkatan hasil produktivitas serta kualiatas yang di
hasilkan. Prinsip umum hal yang dapat dilakukan yaitu bentuk-bentuk
peningkatan dengan mengacu pada pengeolahan dan pelatihan dalam penerapan
Best Management Practice. Best Managemant Practice (BMP) dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor pembatas pencapaian produktivitas kelapa sawit.
Tentunya diharapkan sumber daya manusia unggul yang mampunyai kemampuan
baik praktik, teori serta wawasan yang mampu membangun serta perkebunan
kelapa sawit. Peningkatan pada setiap sumber daya manusia yang unggul yaitu
praktisi perkebunan, petani, dan sektor lainnya dilakukan dengan adanya pelatihan
dalam penerapan praktik perkebunan kelapa sawit yang baik. Peningkatan skill,
wawasan, serta mendapatkan praktek yang sebenarnya serta menjadi SDM yang
unggul dibidang perkebunan terutama kelapa sawit maka program studi Teknologi
1
Produksi Tanaman Perkebunan melaksanakannya Kuliah Kerja Profesi (KKP) di
salah kebun percobaan di Subang. Kegiatan yang dilakukan mengacu pada
kegiatan BMP yang meliputi pemupukan, penunasan pelepah, sanitasi,
pengewatan tanah dan air ( tapak kuda), perawatan piringan, pasar pikul, dongkel
anak kayu serta pengendalian gulma yang dilakukan secara optimal. Praktik yang
dilakukan pada semua jenis pekerjaan dilakukan sesuai dengan standar dan sesuai
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam penerapan praktik yang baik
dan merealisasikan ilmu selama proses belajar dalam ruangan
2. Menambah wawasan serta skill dalam Best Management Practice
3. Mampu membentuk kerja sama antar individu dalam menyelesaikan tugas
yang di berikan
4. Mampu membuat Rencana Kerja Harian pada setiap individu dalam
pertukaran peran jabatan
5. Mengetahui penggunaan atau Teknik dalam pemakaian alat selama proses
Kuliah Kerja Profesi (KKP).
2
DAFTAR PUSTAKA
Alatas, A. 2015. Trend Produksi dan Ekspor Minyak Sawit (CPO) Indonesia.
JurnalAgraris, 1(2): 114-124.
Ardiansyah N. 2021. “Efektivitas Pruning Terhadap Penanganan Kehilangan
Produksi di PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Tanah Raja Estate
(Doctoral dissertation).
Athirah, A. M., dan Iriyanti, I. 2022. Sistem Manajemen Kegiatan Pelatihan
Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan Pt.
Henrison IntiPersada (HIP). Biolearning Journal, 9(1), 13-20
Cambaba, S., dan Kasi, P. D. (2022). Karakteristik Stomata Daun Pucuk Merah
(Syzygium oleana) Berdasarkan Waktu Pengambilan Sampel Yang
Berbeda. Cokroaminoto Journal of Biological Science, 4(1), 19-25
Dianti R. 2019. Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Komitmen
Organ- isasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi
Pada Pt. Tri Bakti Sarimas Kabupaten Kuansing (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Hartono B, Adiwirman A, Manurung GM. 2014. Teknik Budidaya Tanaman
Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Belum Menghasilkan Di Lahan
Pasang Surut Yang Dilakukan Petani Di Kecamatan Bangko Pusako
Kabupaten Rokan Hilir (Doctoral dissertation, Riau University).
Kementan] Kementrian Pertanian. 2013. Pengeloaan gulma pada perkebunan
kelapa sawit. [Internet] [diunduh 2016 Desember 8] tersedia pada
http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/halkomentar-196-
pengelolaangulma-pada-perkebunan-kelapa-7.html.
Kementrian Pertanian. 2013. Pedoman Budidaya Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jaqc.) Yang Baik [ diunduh 15 September 2022]
Nabu, P. H. C., Priyambada, P., dan Kristalisasi, E. N. 2017. Uji Penggunaan Alat
Modifikasi Dodos Standar Untuk Kegiatan Kastrasi Dan Sanitasi. Jurnal
Agromast, 2(2)
Pambudi Ignatius H.I, Suwarto, dan Yahya.S.2016. Pengaturan Jumlah Pelepah
untuk Kapasitas Produksi Optimum Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaqc.)
Bul. Agrohorti 4(1): 46-55
Sabrina.2014.Makalah Singkat Tentang Software ArcGIS. https://sabrinahe
lper.wordpress.com/2014/10/25/makalah-singkat-tentang-software
arcgis/.Diakses pada tanggal 31 Agustus 2022.
Siregar, D.A, R.R. Sitinjak, S. Afrianti, dan N.A. Agustina. 2021 . Analisis
Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.)
di Desa Salang Tungir, Namorambe, Deli Serdang. Jurnal Bios Logos
11(2): 129– 133.
Supristiwendi S, Siddik M. 2018. Pengaruh Interval Pembersihan Piringan,
Penunasan dan Biaya Pemupukan Terhadap Pendapatan Usahatani Kelapa
Sawit (Elaeis Guineensis, Jack) di Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten
Aceh Tamiang. JurnalPenelitian Agrisamudra, 5(1), 39-48.
21
Venita Y. 2016. Manfaat Pengendalian Gulma Pakis-Pakisan pada Tanaman
Kelapa Sawit yang Belum Menghasilkan bagi Lingkungan dan Mendukung
Pembangunan Berkesinambungan di Provinsi Riau.
Yusran, Y., Erniwati, E., Sustri, S., dan Risnawati, R. 2018. Peningkatan
Pengetahuan, Keterampilan Dan Pendapatan Masyarakat Berbasis
Konservasi Dan Ekowisata Di Lereng Pegunungan Gawalise Desa
Uwemanje Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat, 24(4), 923-932.
22
LAMPIRAN
23
24
25
Lampiran 2. Rencana kerja tanggal 19 Agustus 2023
26
27