Disusun Oleh :
MUTIA FEBRINA
1910070120015
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Baiturrahmah Padang tahun 2023.
Dalam proses penyusunan laporan magang ini, penulis mendapat banyak bantuan,
bimbingan, dukungan serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak. Pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs Eka
Trio Effandilus, M.Si selaku Pembimbing Fakultas dan Ibu Syafriati SKM
selaku Pembimbing Lapangan yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
memberikan saran-saran yang sangat berarti kepada penulis dalam penyusunan
laporan magang ini.
Disamping itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Hary Budiman, SKM,M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Baiturrahmah.
2. Ibu Sevilla Ukhtil Huvaid, SKM.M.Kes selaku Wakil Dekan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Baiturrahmah.
3. Seluruh Staf Akademik Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Baiturrahmah yang telah memberikan dukungan dan bantuan terhadap
pelaksanaan kegiatan ini.
4. Ibu drg. Alfera Angriani selaku Kepala Puskesmas Koto Panjang Ikur
Koto (KPIK) yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama
kegiatan magang berlangsung.
5. Seluruh Staf Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) yang telah
memberikan dukungan dan bantuan terhadap pelaksanaan kegiatan
ini.
6. Teman-teman yang telah memberikan bantuan, motivasi dan
dukungan serta ilmu pengetahuan kepada penulis
i
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyempurnakan
laporan magang ini, namun apabila terdapat kesalahan dan kekurangan kami
mohon maaf. Kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan penulisan berikutnya. Semoga laporan magang ini berguna bagi
semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vii
DAFTAR BAGAN..............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan........................................................................................3
1.3 Manfaat Magang........................................................................................4
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Magang............................................................5
iii
4.6 Alternatif Pemecahan Masalah................................................................51
4.7 Prioritas Pemecahan Masalah..................................................................54
4.8 Rencana Kegiatan/POA...........................................................................57
4.9 Rencana Monitoring dan Evaluasi..........................................................60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan..............................................................................................62
5.2 Saran........................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Laporan Harian
2. Absensi Harian
3. Dokumentasi Kegiatan
4. Peta Lokasi Magang
5. Pedoman Wawancara
iv
DAFTAR TABEL
v
Tabel 4.12 Alternatif Pemecahan Masalah Rendahnya Pencapaian Posyandu
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK)
Tahun 2022..........................................................................................52
Tabel 4.13 Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Masih Rendahnya Capaian
Kunjungan Posyandu Lansia di Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto
(KPIK).................................................................................................55
Tabel 4.14 Plan Of Action Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu Lansia di Wilayah
Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun 2022 ........58
Tabel 4.15 Monitoring dan Evaluasi terhadap Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas................................................. 59
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK)
37
vii
DAFTAR BAGAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Posyandu dan lainnya yang ada sehingga tidak ditemukan lagi ibu yang tidak
menerima pelayanan pada saat kontak dengan tenaga kesehatan (missed
opportunity) (Hanifah, 2013).
Wujud dari usaha pemerintah adalah dicanangkannya pelayanan khusus
bagi ibu hamil melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan kesehatan untuk ibu
hamil di tingkat Puskesmas serta pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat
adalah posyandu. Berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga sampai dengan
tahun 2020, sudah terdapat sekitar 48,4% Puskesmas (4.835 Puskesmas dari 9.993
Puskesmas) yang telah menyelenggarakan pelayanan kesehatan ibu hamil dan
sudah mempunyai 100.470 Posyandu.
Menurut teori Anderson 1974 dalam (Rahayu, 2020) pemanfaatan
pelayanan kesehatan terdapat tiga faktor utama yaitu, faktor predisposisi
(predisposing factor) yang mencakup jenis kelamin, status pekerjaan dan
pengetahuan, faktor pendukung (enabling factor) yang mencakup akses menuju
ke posyandu misalnya jarak rumah dan alat transportasi, faktor penguat
(reinforcing factor) yang mencakup dukungan keluarga, Kader, pelayanan petugas
kesehatan dan motivasi.
Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto adalah Puskesmas yang terletak di Jln
Raya By Pass Km 17 Kecamatan Koto Tangah. Puskesmas Koto Panjang Ikua
Koto berdiri tahun 2011 dan beroperasional pada bulan Februari 2012. Puskesmas
Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) memiliki UKM Essensial, UKM Pengembangan
dan UKP. Pada UKM Essensial terdapat promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, Kesga dan KB, Gizi dan P2P. Sedangkan pada UKM Pengembangan
terdapat program PERKESMAS, YANKESTRAD, Program Lansia, UKS,
UKGS, Program Kesehatan Indera, Program UKK, Program Kesehatan Olahraga,
PIS-PK. (Puskesmas KPIK, 2022).
Pada data Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan (SPM) terkait
pelayanan kesehatan ibu hamil memiliki sasaran 293 orang dan pencapaian
pelayanan yang dilayani hanya 271 orang sehingga ada kesenjangan antara
sasaran dengan pencapaiannya (Puskesmas KPIK, 2022)
5
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
b) Proses
(1) Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program
kesehatan.
(2) Analisis hambatan dan masalah dukungan dari
masing-masing sektor.
(3) Merumuskan cara penyelesaian masalah.
(4) Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan
termasuk triwulan baru.
c) Keluaran
(1) Rencana kerja triwulan yang baru.
(2) Rencana kerja terpadu lintas sektoral yang baru secara
tertulis.
(3) Kesepakatan bersama
C. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian (P3)
Pengawasan, penilaian dan pertanggungjawaban adalah proses
memperoleh kepastian terhadap kesesuaian penyelenggaraan dan
pencapaian tujuan Puskesmas terhadap rencana dan peraturan perundang-
undang serta berbagai kewajiban yang berlaku. Untuk terselenggaranya
pengawasan, pengendalian, dan penilaian, dilakukan kegiatan sebagai
berikut :
1) Pengawasan
Pengawasan Puskesmas dibedakan menjadi dua, yaitu pengawasan internal
dan eksternal. Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan
oleh Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit internal
maupun setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program.
Adapun pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas
antara lain Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, institusi lain selain Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau masyarakat. Pengawasan yang
dilakukan mencakup aspek administratif, sumber daya, pencapaian kinerja
program, dan teknis pelayanan. Apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian
baik terhadap rencana, standar, peraturan perundangan maupun berbagai
21
2) Pengendalian
Pengendalian adalah serangkaian aktivitas untuk menjamin
kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan
sebelumnya dengan cara membandingkan capaian saat ini dengan target
yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika terdapat ketidaksesuaian, maka
harus dilakukan upaya perbaikan (corrective action). Kegiatan
pengendalian ini harus dilakukan secara terus menerus. Pengendalian
dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota,
Kepala Puskesmas, maupun penanggung jawab program.
3) Penilaian
Kegiatan penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran. Kegiatan
yang dilakukan mencakup :
a) Melakukan penilaian terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil
yang dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar
pelayanan. Sumber data yang dipergunakan pada penilaian adalah
sumber data dari simpus berupa data primer, dan sumber data dari
hasil pemantauan bulanan dan triwulan sebagai data sekunder.
b) Menyusun sarana peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai
dengan pencapaian serta masalah dan hambatan yang ditemukan
untuk rencana tahun berikutnya.
memantau keadaan ibu dan janin secara seksama sehingga dapat mendeteksi
secara dini dan dapat memberikan intervensi secara tepat .
Pelayanan perawatan kehamilan merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal
care yang sudah ditetapkan. Pelayanan antenatal yang berkualitas dapat
mandeteksi terjadinya risiko pada kehamilan yaitu mendapatkan akses perawatan
kehamilan berkualitas, memperoleh kesempatan dalam deteksi secara dini
terhadap komplikasi yang mungkin timbul sehingga kematian maternal dapat
dihindari. Kualitas pelayanan antenatal diberikan selama masa hamil secara
berkala sesuai dengan pedoman pelayanan antenatal yang telah ditentukan untuk
memelihara serta meningkatkan kesehatan ibu selama hamil sesuai dengan
kebutuhan sehingga dapat menyelesaikan kehamilan dengan baik dan melahirkan
bayi yang sehat.
Pelaksanaan pelayanan antenatal antara lain:
1. Memantau kemajuan kehamilan serta memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu serta
janin.
3. Mengenali secara dini kelainan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan; melahirkan dengan selamat dan
mengurangi sekecil mungkin terjadinya trauma pada ibu dan bayi
5. Mempersiapkan ibu untuk menjalani masa nifas dan mempersiapkan pemberian
asi eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kelahiran dan tumbuh
kembang bayi.
Tujuan dari pelayanan ibu hamil adalah ibu hamil
mendapatkan asuhan selama kehamilan meliputi pemeriksaan
kehamilan, edukasi dan deteksi risiko tinggi sehingga apabila ada
temuan bisa segera dilakukan upaya preventif dan kuratif guna
mencegah morbiditas dan mortalitas
23
Gambar 2.1
Siklus Pemecahan Masalah (Problem Solving Cycle)
24
Masalah
Tenaga Metode
Gambar 2.2
Diagram Tulang Ikan (Fishbone)
2.3.1 Tujuan
Dengan menggunakan 5W + 1 H Hanya berbentuk statement dari masalah
yang ditetapkan sebagai prioritas masalah
26
Prioritas (P) = M . I . V
C
M = Besarnya Masalah
I = Pentingnya jalan keluar untuk diselesaikan
V = Sensitivitas atau ketepatan jalan keluar
C = Biaya yang dikeluarkan
Penentuan Skor:
1 = Paling tidak efektif/efisien
2 = Tidak efektif/efisien
3 = Cukup efektif/efisien
4 = Efektif/efisien
5 = Paling efektif/efisien
2.3.2 Rencana Kegiatan/POA
a. Menyusun Rencana Kegiatan (Intervensi)
Dalam menyusun rencana kegiatan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
(Bustami, 2011):
1) Kegiatan yang dilakukan, interventarisasi kegiatan yang akan
dilaksanakan
2) Tentukan sasaran/target
3) Tentukan indikator keberhasilan kegiatan untuk memecahkan masalah
4) Tetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan.
Langkah menyusun rencana kegiatan yang baik perlu dilengkapi dengan
berbagai informasi sebagai berikut:
1) Mengapa kegiatan ini penting dilaksanakan (why)
27
Jelaskan latar belakang masalah yang dipecahkan atau tujuan yang ingin
dicapai. Latar belakang adalah penjelasan dari pertanyaan mengapa
kegiatan ini penting dilaksanakan.
2) Apa yang akan dicapai (what)
Tuliskan apa yang ingin dicapai dalam bentuk ujian operasional program.
Disini juga perlu dibuat target yang ingin dicapai sehingga kegiatan
dapat diukur keberhasilannya.
3) Bagaimana cara mengerjakannya (know)
Menjelaskan langkah kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai
tujuan program. Selain itu juga menjelaskan cara mengatasi kendala
yang mungkin muncul.
4) Siapa yang akan mengerjakan dan siapa sasarannya (who)
Siapa yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana kegiatan (orang
yang mengerjakan dan sasaran).
5) Sumber daya pendukung (what support)
Hal-hal yang perlu untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, berupa jenis
peralatan, jumlah, serta alokasi dana yang dibutuhkan.
6) Dimana kegiatan yang akan dilaksanakan (where)
Hal ini penting dipertimbangkan untuk mengetahui kebutuhan alat
transportasi dan jenis komunikasi untuk mendukung pelaksanaan
kegiatan.
7) Kapan kegiatan ini dikerjakan (when)
Jelaskan fase atau tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan
mulainya dan kapan akan berakhirnya.
Format isian rencana operasional kegiatan atau Plan Of
Action (POA) dapat dilihat pada berikut:
Tabel 2.1
Contoh Plan Of Action
Kolom 7 Kolom 8
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3 Kolom 4 Kolom 5 Kolom 6
Penanggu Keteran
nomor Kegiatan tujuan sasaran waktu biaya
ng jawab gan
28
b. Monev atas masalah itu sendiri untuk itu perlu diketahui dan di catat
1) Hasil yang diimpikan
2) Metode yang dipakai
3) Frekuensi
4) Penanggung jawab
Untuk monev masalah sini dapat memakai format sebagai berikut:
Tabel 2.3
29
KB tidak hanya dilakukan untuk menekan jumlah kelahiran bayi. Lebih jelasnya,
tujuan KB terbagi menjadi dua bagian, di antaranya:
1. Tujuan umum
Meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar
terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran
sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
2. Tujuan khusus
- Meningkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat kontrasepsi.
- Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.
- Meningkatnya kesehatan keluarga berencana dengan cara penjarangan
kelahiran.
BAB III
ALUR DAN JADWAL KEGIATAN MAGANG
20-21 Februari
Seminar laporan magang Pembimbing Akademik
2023
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
Tangah dengan luas wilayah kerja ± 13.71 KM2, dengan topografi berupa
Gambar 4.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK)
Tabel 4.2
40
Data Sasaran di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK)
Tahun 2022
Jenis Kelamin
No Kelompok Sasaran Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Jumlah Penduduk 8.803 8.811 17.614
2 Jumlah KK - - 4.294
3 Baduta (0-1 thn) 276 278 554
4 Anak Batita (0-2 thn) 414 412 826
5 Balita(0-4 thn) 691 680 1.371
6 WUS (15-39 THN) 0 4.084 4.084
7 WUS (15-49 THN) 0 5.279 5.279
8 Bumil 0 307 307
9 Bulin/Bufas 0 293 293
Usia belum produktif
10 2.093 2.047 4.140
(0-14 thn)
Usia produktif
11 6.339 6.340 12.679
(15-64 thn)
12 Usia Lanjut (60+ thn) 612 675 1.287
Usia Lanjut Resiko
13 201 247 448
Tinggi (70+ thn)
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Tahun 2022
5 Perawa
t Gigi
6 Bidan 2 1
7 Sanitar
ian
8 Nutrisi
onis
(Gizi)
9 Apotek
er
10 Asiste
n
Apotek
er
11 Analis
(Labor)
12 Admin 1
istrasi
13 Rekam 1
Medik
14 Akunta 1 1
n
15 Supir 1 1
Ambul
an
16 Pet. 2 2
Kebers
ihan
17 Penjag 1 1
a
Malam
Jumlah 7 2
Sumber: Profil SDMK Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Tahun 2022
Berdasarkan tabel diatas tenaga kesehatan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto
(KPIK) berjumlah sebanyak 50 orang.
5) Data Sarana dan Prasarana
a) Gedung dan Sarana Puskesmas
Tabel 4.4
Data Sarana Kesehatan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Tahun 2022
No Jenis Sarana Pelayanan Jumlah
42
Kesehatan
1 Klinik (FKTP) 1
2 DPS 5
3 BPS 1
4 TK 9
5 SD 14
6 SMP 7
7 SMA 2
8 Sekolah Pesantren 2
9 Mesjid / Musholla 30
10 Restoran 20
11 Rumah Penduduk 3.223
12 Rumah Makan 20
13 DAMIU 10
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Tahun 2022
b) Jenis Pelayanan Kesehatan Jejaring Puskesmas
Tabel 4.5
Sarana Pelayanan kesehatan Wilayah Kerja
Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto Tahun 2022
No Jenis Pelayanan Kesehatan
1 Pelayanan Pendaftaran / Rekam Medis
2 Pelayanan Pemeriksaan Umum
3 Pelayanan Pemeriksaan Lansia
4 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
5 Pelayanan Kesehatan Ibu
6 Pelayanan Kesehatan Anak
7 Pelayanan Kesehatan Anak Dan Remaja
8 Pelayanan Kb
9 Pelayanan Imunisasi
10 Pelayanan Skrining Pinere
11 Pelayanan Laboratorum
12 Pelayanan Farmasi
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun 2022
6) Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto berasal dari
APBD Kab/Kota dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
43
Tabel 4.6
Sumber pembiayaan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun
2022
No Sumber Sisa Dana
Alokasi (Rp) Realisasi (Rp) %
Dana (Rp)
1 JKN 11.055.888
2 Dana BOK 348.161.000 291.133.700 57.027.300 83,6
Tabel 4.9
Capaian Program SPM Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun 2022
No. JENIS PELAYANAN SASARAN YANG DILAYANI DILAYANI SESUAI
STANDAR
ABS % ABS %
Tabel 4.10
Identifikasi Masalah Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) 2022
Target Capaian GAP
No Program Kegiatan
(%) (%) (%)
Pelayanan Kesehatan
1 Program Gizi 85 52,48 21,53
Ibu, bayi dan balita
Program P2P Pelayanan penderita
2 100 83,1 16,49
(PTM) DM
Program P2P Pelayanan penderita
3 100 92,24 7,76
(PTM) Hipertensi
Program Kesga
4 Keluarga Berencana 75 67,46 7,54
dan KB
Program Kesga
5 Persalinan di fasyankes 100 97,95 2,05
dan KB
Program Kesga
6 Kunjungan Anak Balita 80 78,37 1,63
dan Kb
Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) tahun 2022
Sarana Metode
Kurangnya
media KIE PWS KB belum optimal oleh
pembina wilayah
Rendahnya
capaian pemakaian KB
aktif dengan kesenjangan
7,54% di wilayah kerja
Kurangnya Puskesmas Koto Panjang
dukungan dari Ikua Koto Kota Padang
keluarga Kurangnya motivasi tahun 2023
Kurangnya Petugas dalam
melaksanakan Pemanfaatan
Peran serta kader, tokoh penjaringan KB aktif dana belum
masyarakat dan lintas maksimal
sektor belum maksimal
Kurangnya dukungan dari Manusia
Lingkungan
Dana
53
4.5 Tujuan
Adapun tujuan dari pemecahan masalah pada prioritas masalah adalah
untuk meningkatkan capaian pemakaian KB aktif di wilayah kerja Puskesmas
Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun 2023.
METODE
a. Tidak aktif nya Melakukan koordinasi
program penjaringan dengan pihak kelurahan
KB di Kelurahan terkait program KB
b. PWS KB belum Membuat program
optimal oleh dikelurahan tentang
55
LINGKUNGAN
a. Kurangnya
Pj Program KB dan kader-
dukungan dari
kader posyandu dapat
keluarga
berperan aktif melakukan
pendekatan pada keluarga
untuk dapat mendorong
pemakaian KB
Prioritas (P) = M . I . V
C
EFEKTIFITAS :
M = Magnitut/ besarnya masalah yang dapat diatasi
I = Important/ pentingnya jalan keluar untuk
menyelesaikan masalah
V = Vulnerability/ sensitivitas (ketepatan jalan keluar
57
untuk masalah)
EFISIENSI :
C = cost (biaya yang dikeluarkan)
PENENTUAN SKOR :
1 = Paling tidak efisien
2 = Tidak efisien
3 = Kurang efisien
4 = Efisien
5= Sangat efisien
Penetapan prioritas pemecahan masalah dilakukan dengan metode
efektivitas efisiensi.
Tabel 4.13
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Masih Rendahnya Pemakaian KB
Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikua Koto (KPIK) Kota
Padang
No Efektifitas Efisiensi Skor Prioritas
Alternatif (C)
M I V
1 Pemberian reward dan 4 5 5 4 25 III
punishment
2 Melakukan koordinasi 2 2 4 4 4 VI
dengan pihak
kelurahan terkait
program KB
3 Membuat program 2 2 1 2 2 VII
dikelurahan tentang
penjaringan pasangan
suami istri yang belum
atau sudah memakai
KB
4 Membuat media 5 4 4 3 25,7 II
poster, brosur dan
leaflet terkait
Pemakaian KB
5 Memanfaatkan dana 3 4 4 3 16 IV
58
untuk KB seperti
dana mencetak
brosur, leaflet dan
poster
6 Pj Program KB dan 4 4 3 4 9 V
kader-kader posyandu
dapat berperan aktif
melakukan pendekatan
pada keluarga untuk
dapat mendorong
pemakaian KB
7 Memberikan 5 5 5 4 31,25 I
penyuluhan kepada
kader, tokoh
masyarakat dan lintas
sektor terkait
pemakaian KB.
kader, tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait pemakaian KB di wilayah kerja
Puskesmas KPIK. Perencanaan ini melibatkan beberapa pihak terkait program
kegiatan, antara lain pimpinan Puskesmas, Pembina wilayah, pemegang program
pelayanan ibu hamil dan PJ KB. Berikut ini merupakan tabel Plan of Action
untuk mengatasi kurangnya pencapaian KB aktif di wilayah kerja Puskesmas
Koto Panjang Ikur Koto (KPIK). Rencana kegiatan penyuluhan kepada kader,
tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait pemakaian KB dapat dilihat pada tabel
berikut 4.14:
60
Tabel 4.14
Plan Of Action Kegiatan penyuluhan kepada kader, tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait pemakaian KB
Di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Tahun 2023
Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Pelaksanaan Biaya Tempat Metode Tolak ukur
1. Persiapan Untuk dapat Kepala Minggu-1 Penanggung BOK Ruangan Diskusi/ Notulensi
Diskusi membahas Puskesmas, bulan Jawab program Pimpinan tanya jawab
pemegang mengenai Pembina maret Pelayanan Puskesmas
program bentuk Wilayah Kesehatan Ibu Koto Panjang
pelayanan penyuluhan dan Hamil dan Pj Ikur Koto
kesehatan ibu yang akan Pj program KB (KPIK)
hamil, Pj KB, diberikan Pelayanan
terhadap kepada kader, Kesehatan
kegiatan tokoh Ibu Hamil
penyuluhan masyarakat dan
kepada kader, lintas sektor
tokoh terkait
masyarakat dan pemakaian KB.
lintas sektor
terkait
pemakaian KB
2. Pelaksanaan Meningkatkan Kader Minggu Penanggung BOK Aula Ceramahm Kuesioner dan
Penyuluhan Pengetahuan, Tokoh ke-2 Jawab Puskesmas diskusi, dokumentasi
kepada kader, sikap, Masyarakat Maret Program KPIK demontrasi,
tokoh keterampilan Lintas Pelayanan stimulasi
61
Tabel 4.15
Monitoring dan Evaluasi terhadap Kegiatan penyuluhan kepada kader, tokoh
masyarakat dan lintas sektor terkait pemakaian KB di Wilayah Kerja Puskesmas
KPIK
Kegiatan Input Proses Output Outcome Impact Realisasi Persentase
%
Evaluasi - Pimpinan Memberikan Terlaksananya Peran kader, Meningkatnya
kegiatan Puskesmas penyuluhan kegiatan tokoh pemanfaat
penyuluhan - Pemegang kepada penyuluhan masyarakat pemakaian KB
Program Aktif di di
kepada kader, tokoh pemakaian dan lintas
Pelayanan wilayah kerja
kader, Kesehatan masyarakat KB sektoral Puskesmas
tokoh Ibu Hamil dan lintas mengenai Koto Panjang
masyarakat - Pj KB sektoral pemakaian Ikur Koto
dan lintas - Pembina terkait KB menjadi (KPIK)
sektor Wilayah pemakaian aktif dan
terkait - Kader KB dapat
- Tokoh
pemakaian menjaring
64
KB Masyarat pasangan
- Lintas suami istri
Sektoral yang belum
memakai KB
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ringkas saja dan
menjawab tujuan khusus
5.1 Kesimpulan
1. Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) dibangun di atas tanah
yang terletak di jalan By Pass Km 17, Kecamatan Koto Tangah dengan
jumlah penduduk tahun 2022 sebesar 17.614 jiwa yang terdiri dari laki-
laki 8.803 dan perempuan 8.811 sejumlah jiwa.
2. Berdasarkan pendekatan logis dan politis dengan pembimbing lapangan
dan pemegang program didapatkan identifikasi permasalahan yaitu
pelayanan kesehatan ibu,bayi dan balita tentang rendahnya capaian D/S
belum mencapai target (T=85% P=52,48%), cakupan pelayanan
penderita DM belum mencapai target (T=100% P=83,1), cakupan
pelayanan Hipertensi belum mencapai target (T=100% P=92,24),
cakupan pelayanan kesga dan KB dalam KB aktif belum mencapai
target (T=75% P=67,46), rendahnya persalinan di fasyankes (T=100%
P=97,95%) dan rendahnya kunjungan anak balita (T=80% P=78,37)
3. Setelah dilakukannya identifikasi masalah didapatkan 6 prioritas
permasalahan dengan metode USG yang skoringnya dilihat berdasarkan
data tahunan yaitu:
a. Rendahnya capaian D/S
b. Capaian pelayanan pasien DM belum mencapai target
c. Capaian pelayanan pasien Hipertensi belum mencapai target
d. Rendahnya capaian pemakaian KB aktif
e. Rendahnya capaian persalinan di fasyankes
f. Rendahnya capaian kunjungan anak balita
4. Didalam menemukan akar penyebab masalah digunakan metode
diagram fishbone yang didapati ialah manusia, metode, dana, sarana dan
lingkungan.
5. Untuk permasalahan mengenai kurangnya capaian pemakaian KB aktif
67
5.2 Saran
1. Diharapkan kepada Pemegang Program, Pimpinan Puskesmas serta
Pembina Wilayah mengadakan kunjungan rumah/perkesmas untuk
penyuluhan kepada kader, tokoh masyarakat dan lintas sektor terkait
pemakaian KB
2. Diharapkan kepada Pemegang Program dan seluruh petugas Puskesmas
yang terlibat jika kondisi memungkinkan dapat melakukan sosialisasi,
agar menambah pemahaman masyarakat umum, keluarga pasien dan
lintas sektor mengenai pemakaian KB aktif
2. Diharapkan kepada Pemegang Program, pimpinan Puskesmas, dan
pembina wilayah untuk mampu melakukan kerja sama dengan lintas
sektor, seperti kepala lurah dan tokoh masyarakat yang ada di wilayah
setempat untuk pemerataan pemakaian program KB di wilayah kerja
Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto (KPIK).
3. Diharapkan kepada Pemegang Program pelayanan kesehatan ibu hamil,
Pj KB dan semua staf yang terlibat dapat menambahkan media promosi
68
Bhatt, H., Saklani, S., and Upadhayay, K. (2021). Anti-oxidant and anti-diabetic
activities of ethanolic extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian
Journal of Pharmacy, 27(2), 74–79.
https://doi.org/10.14499/indonesianjpharm27iss2pp74
Dinkes Kota Padang. (2020). Laporan kinerja Dinas Kesehatan Kota Padang
Tahun 2020. 1–24.
Puskesmas KPIK. (2022). DATA PKP TAHUN 2022 PUSK KPIK (1).