Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL BISNIS

ALAT PENDETEKSI BANJIR

Mata Kuliah : Technopreneurship


Dosen Pengampu : Danang Satrio, S.E., M.M.

Anggota Kelompok :
1. Adilia Rifanti (0520025981)
2. Roh Rayu Siti Fatimah (0520026291)
3. Lilis Setiawati (0520026341)
4. Silvia Safitri (0520026471)
5. Shellamita Aryani (0520026481)
6. Andy Riskiyanto (0520026651)
7. Uut Muliani (0520026691)
8. Olga Gita Permadhani (0520026741)
9. Azzah Faa’iqoh (0520027171)

AKUNTANSI 5 PAGI B
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEKALONGAN
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................

1.2 Tujuan Program.................................................................................................................

1.3 Output dan Luaran Program..............................................................................................

1.4 Manfaat Program...............................................................................................................

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA....................................................................

2.1 Kondisi Umum Lingkungan..............................................................................................

2.2 Gambaran Umum Produk.................................................................................................

2.3 Sumber Daya dan Bahan Baku.........................................................................................

2.3.1. Sumber Daya.............................................................................................................

2.3.2. Bahan Baku................................................................................................................

2.4. Peluang Usaha dan Kelayakan Usaha...............................................................................

2.4.1. Layak Produksi..........................................................................................................

2.4.2. Layak Konsumsi........................................................................................................

2.4.3. Layak Komersialisasi.................................................................................................

BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................................................

3.1. Tahapan Aktivitas.............................................................................................................

3.2. Teknik atau Proses Pembuatan.........................................................................................

3.3. Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran..............................................................................

i
3.3.1. Peluang Pasar.............................................................................................................

3.3.2. Strategi Pemasaran.....................................................................................................

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.............................................................................

4.1 Anggaran Biaya.................................................................................................................

4.1.1. Biaya Tetap................................................................................................................

4.1.2. Biaya Variabel...........................................................................................................

4.1.3. Biaya Operasional......................................................................................................

4.1.4. Biaya Tenaga Kerja...................................................................................................

4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Bencana alam merupakan salah satu bencana alam yang timbul akibat
tindakan manusia yang berbuat ceroboh dan merusak. Bencana alam apapun
pasti akan menimbulkan kerugian, baik secara material maupun psikologis.
Bencana alam menyebabkan banyak orang kehilangan tempat tinggal,
sumber mata pencaharian, anggota keluarga, bencana alam juga dapat
menimbulkan trauma bagi korban-korbannya khususnya warga pamekasan.
Maka dari itu, bencana alam apapun itu harus dicegah agar tidak terjadi demi
tercapainya hidup aman dan tenteram. Adapun salah satu jenis bencana alam
adalah banjir

Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.


banjir adalah keadaan suatu daerah tergenang air dalam jumlah yang besar.
Kedatangan banjir dapat di perkirakan dengan memperhatikan curah hujan
dan aliran air.dengan berkembangnya teknologi dijaman yang semakin
modern. masyarakat mecoba mencari solusi untuk mengantisipasi banjir
dengan menciptakan alat yang mampu mendeteksi datangnya bencana
banjir.dengan adanya alat tersebut masyarakat mampu mengetauhi kapan
terjadinya bencana banjir.
Di kota Pekalongan khususnya bagian barat ini, Sungai di daerah
terserbut sering mengalami bencana banjir musiman yang terjadi setiap tahun
nya yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Banjir memang
merupakan hal yang harus diantisipasi, apalagi pada daerah rawan banjir. Ini
merupakan hal serius harus diperhatikan. Pada beberapa kota di pekalongan
barat daerah tirto yang sering mengalami bencana banjir setiap curah hujan
besar. Berdasarkan masalah di atas penulis membuat rancangan bangun
pendeteksi banjir menggunakan mikrokontroller. Alat ini mempunyai fungsi
yaitu sensor ketinggian. Sensor ketinggian jika air meluap ke permukaan
sungai sensor akan mendeteksi level ketinggian air. Sensor ketinggian
nantinya akan memberikan peringatan berupa pesan peringatan berupa alarm
yang berbunyi dari buzzer .

1
I.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam program ini adalah :
1. Apa saja bahan yang akan digunakan dalam pembuatan alat pendeteksi
banjir ini?
2. Bagaimanakah cara kerja dari alat pendeteksi banjir?
3. Apakah keuntungan yang didapat dari alat pendeteksi banjir?

I.3 Tujuan Program


a. Meningkatkan nilai ekonomis dari bahan bekas.
b. Membuat alat pendeteksi banjir dari bahan bekas sebagai salah satu upaya
untuk memberikan peringatan berupa alarm banjir.
c. Memasarkan alat pendeteksi banjir agar lebih dikenal oleh masyarakat
luas.
d. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam menemukan inovasi baru
seputar produk teknologi.
e. Mampu bersaing pada dunia usaha bisnis teknologi lain yang sudah ada
sebelumnya.

I.4 Output dan Luaran Program


Output dari produksi yang kami buat ini adalah alat pendeteksi banjir
untuk dijual dan dikirim kepada konsumen yang memesan.
I.5 Manfaat Program
a. sebagai pengembangan ilmu dalam pembuatan alat pendeteksi banjir.
b. sebagai alarm bagi masyarakat dan konsumen dalam menanggulangi
kerugian dari bencana banjir.
c.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

II.1 Kondisi Umum Lingkungan


Dari hasil pengamatan melalui observasi secara langsung kami
menemukan bahwa di Kota Pekalongan masih sering terjadi banjir yang
disebabkan oleh meluapnya air laut dan air sungai, terutama pada musim
hujan lebat yang terus menerus sehingga dapat menyebabkan luapan.
Akibatnya banyak masyarakat yang terdampak kerugian dari adanya banjir
baik kerugian material maupun nonmaterial seperti contohnya Peralatan
elektronik yang rusak itu adalah televisi, kulkas, kipas angin, dan
lainnya.yang mengalami kerusakan.
Berbeda dengan alat pendeteksi banjir lainnya yang mahal produk
kami memiliki harga terjangkau dan mudah digunakan hal ini dapat
membantu masyarakat kalangan menengah kebawah dalam meminimalisir
kerusakan dan kerugian dari bencana banjir yang melanda, hal itu dapat
memberi peringatan terlebih dahulu kepada masyarakat untuk bersiap-siap
terlebih dahulu dalam menghadapi bencana banjir.

II.2 Gambaran Umum Produk


Alat pendeteksi banjir ini adalah salah satu produk untuk mengurangi
kerusakan dan kerugian dari bencana banjir. Produk ini memanfaatkan
barang bekas, bersifat reusable, dan tidak menggunakan bahan yang mudah
rusak apabila terkena sehingga aman untuk digunakakn jangka panjang.
Bahan utama dalam membuat produk ini adalah buzer untuk memberi sinyal
yang akan berbunyi Ketika sensor menyentuh genangan air.
II.3 Persiapan Usaha
Persiapan yang dilakukan adalah mempersiapkan segala bahan dan

peralatan serta tim kerja. Termasuk merancang media dan strategi promosi

yang akan digunakan.

II.4 Analisa Produk


Produk yang dihasilkan adalah alat pendeteksi banjir, alat pendeteksi

banjir sebagai solusi bagi masyarakat yang sering terdampak banjir.

II.5 Analisa Pemasaran


Analisa pemasaran meliputi strength/kekuatan dan weakness/

kelemahan yakni :

3
1. Strength / kekuatan meliputi :

2. Weakness / kelemahan meliputi :

II.6 Perhitungan Ekonomi


II.6.1 pengeluaran meliputi

II.6.2 hju

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanakan pada program terdiri dari….kegiatan yang meliputi :

 Target sasaran semua kalangan

 Melakukan promosi yang terdiri dari :

 Social media marketing : memperkenalkan

I.2. Teknik atau Proses Pembuatan


a. Siapkan bahan-bahan dan alat yang akan digunakan.
b. Merangkai lampu LED UV secara pararel dengan menggunakan kawat
enamel tembaga dan memasasang resistor 1K ke adaptor 12V.
c. Sambungkan kabel positif CPU fan 12V ke resistor 1K.
d. Lubangi stoples bagian bawah untuk menaruh CPU fan 12V dan lubangi
stoples bagian kanan dan kiri untuk tempat soket.
e. Lekatkan CPU fan 12V pada stoples dengan lem tembak.
f. Lekatkan rangkaian lampu LED pada tutup stoples menggunakan lem
temabak.
g. Lubangi kecil-kecil seluruh keliling stoples untuk sirkulasi angin dari
CPU fan 12V.
h. Sambungkan soket dengan kabel adaptor 12V.

I.3. Peluang Pasar dan Strategi Pemasaran


I.3.1. Peluang Pasar
Peluang alat perangkap nyamuk elektrik memiliki prospek usaha yang
cukup menjanjikan karena dari segi astronomis Indonesia merupakan negara
tropis di mana menjadi tempat habitat nyamuk. Selain itu, harga alat ini
terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah dan menggunakan barang
bekas yang dapat mengurangi limbah sampah. Berikut ini adalah analisis
SWOT alat perangkap nyamuk elektrik.
Aspek Keterangan
Strength 1. Menggunakan barang-barang bekas sehingga
mengurangi limbah dan mudah didapatkan.
2. Dapat digunakan berulang kali atau reusable
sehingga hemat energi dan ekonomis.
3. Fleksibel untuk dibawa kemana pun.
4. Dari segi kesehatan, aman untuk digunakan
jangka panjang dibanding produk lain.

5
Weakness 1. Belum memiliki brand dan masyarakat belum
familiar dengan adanya perangkap nyamuk
elektrik.
2. Tidak memiliki outlet penjualan resmi.
3. Tidak memiliki estetika bentuk.
4. Alat perangkap nyamuk elektrik perlu dibersihkan
secara berkala.
Opportunities 1. Harga relatif murah sehingga mampu bersaing di
pasaran.
2. Kebutuhan manusia dalam mencegah penyakit
dari nyamuk yang berbahaya.
Threats 1. Bertumbuhnya usaha sejenis.
2. Munculnya produk serupa dengan model yang
lebih menarik.

I.3.2. Strategi Pemasaran


a. Analisis STP pada produk alat perangkap nyamuk elektrik
sebagai berikut:
1. Segmentasi
Alat perangkap nyamuk ini merupakan produk teknologi
universal yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan usia
mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, serta dijual di
seluruh Indonesia. Produk ini cocok untuk masyarakat
Indonesia yang memiliki iklim tropis.
2. Targeting
Target utama kami adalah masyarakat kelas menengah ke
bawah, khususnya bagi para pelajar dan mahasiswa yang
tinggal di daerah pesisir. Sasaran pendistribusian dilakukan
secara online dengan sistem ready stock secara terbatas.
3. Positioning
 Diskon bagi pembeli 2 orang pertama sebesar 10%.
 Memberikan greeting card.
 Memberikan garansi produk 1 bulan.
 Memberikan pelayanan yang ramah dan fast response
dalam memberikan feed back terhadap pelanggan.
b. Pengemasan
Produk dilapisi bubble wrap kemudian dikemas menggunakan
kardus serta papper bag.

6
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

IV.1Anggaran Biaya
Besaran
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
1. Bahan habis pakai Belmawa
2. Perlengkapan yang diperlukan Belmawa
3. Transportasi lokal Belmawa
4. Lain-lain Perguruan
Tinggi

I.3.3. Biaya Tetap


Masa
Harga/ Penyusutan
No Ket Vol Satuan Jumlah Pemakaian
Satuan (Tahun)
(Tahun)
1. Solder 1 unit Rp. 72.000 1 3 tahun Rp. 2.000
2. Penggaris 1 unit Rp. 3.000 1 1 tahun Rp. 250
3. Gunting 1 unit Rp. 9.000 1 3 tahun Rp. 250
4. Tang 1 unit Rp. 18.000 1 3 tahun Rp. 500
6. Lem Tembak 1 unit Rp. 24.000 1 2 tahun Rp. 1.000
Fixed Cost Rp. 132.000
Jumlah yang harus dibayarkan perbulan Rp. 4.000
Per unit Rp. 400

I.3.4. Biaya Variabel


No Keterangan Vol Satuan Harga/Satuan Jumlah
1. LED UV 5mm 30 Buah Rp. 500 Rp. 15.000
2. Toples sosis 10 Buah Rp. 500 Rp. 5.000
3. Adaptor 10 Buah Rp. 30.000 Rp. 300.000
4. Resistor 1k 10 Buah Rp. 200 Rp. 2.000
5. Kipas CPU 12V 10 Buah Rp. 15.000 Rp. 150.000
6. Soket 10 Buah Rp. 2.000 Rp. 20.000
7. Kawat Enamel 2 Meter Rp. 1.000 Rp. 2.000
Tembaga Bulet
8. Lem Tembak 1 Buah Rp. 1.000 Rp. 1.000
Jumlah yang harus dibayarkan per bulan untuk 4 unit produk Rp. 495.000
Per unit Rp. 49.500

I.3.5. Biaya Operasional


No
Keterangan Vol Satuan Harga/Satuan Jumlah
.

7
1. Listrik Rp. 15.000 Rp. 15.000
Jumlah yang harus dibayarkan per bulan untuk 4 unit produk Rp. 15.000
Per unit Rp. 1.500

I.3.6. Biaya Tenaga Kerja


No
Keterangan Vol Satuan Harga/Satuan Jumlah
.
1. BTKL 10 Orang Rp. 5.000 Rp. 50.000
Jumlah yang harus dibayarkan per bulan untuk 4 unit produk Rp. 50.000
Per unit Rp. 5.000

 Jumlah Biaya Variabel per unit Rp. 56.000


BBB Rp 495.000
BO Rp. 15.000
BTKL Rp. 50.000
Total Biaya Variabel Rp. 560.000

 Harga Pokok Penjualan dan Harga Jual


Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp. 564.000
Laba yang diharapkan per bulan 6%
Harga Jual Rp. 600.000
Jumlah Unit 10
Harga Jual per Unit Rp. 60.000

 Laporan Laba/Rugi
Penjualan Rp. 600.000
HPP Rp. 564.000
Laba Bersih Rp. 36.000

 Break Event Point (BEP)


BEP per Unit
FC
BEP =
P−VC
4.000
=
(60.000−56.000)
4.000
=
4.000
= 1 unit

BEP dalam Rupiah


BEP = FC

8
1- VC
P
= 4.000
1 - 56.000
60.000
8.000
=
0,0667
= Rp. 60.000

IV.2Jadwal Kegiatan

Jenis Bulan Bulan Bulan Person


No.
Kegiatan ke-1 ke-2 ke-3 Penanggung Jawab

1. Persiapan, Nova Yukhanita, dan


survey Sulistianingrum
bahan,
alat, dan
tempat
2. Membeli Mustafhimatul Ilma, dan
bahan dan Alvini Azzahra
peralatan
3. Produksi Nevia Dian Sasmita, Fi’la
Azka Rahmatina, dan Lela
Indawati
4. Promosi Sonia Ariska, Agung
Probowo, dan Kirana
Salma Savitri

9
DAFTAR PUSTAKA

Iryani, K. (2011). Hubungan Anopheles barbirostris dengan malaria. Jurnal


Matematika, Sains Dan Teknologi, 12(1), 18–29.
Ndione, R. D., Faye, O., Ndiaye, M., Dieye, A., & Afoutou, J. M. (2007). (2007).
Toxic effects of neem products (Azadirachta indica A. Juss) on Aedes
aegypti Linnaeus 1762 larvae. African Journal of Biotechnology, 6(24),
2846–2854.

10

Anda mungkin juga menyukai