Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

AQUATOMATIC SEBAGAI ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS


UNTUK MEMAKSIMALKAN HASIL PANEN

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN IPTEK

Diusulkan oleh :

Aryasatya Maheswara Galen C. 235091100111004 2022


Bintang Laksmana Widjaya 235091007111012 2023
Muhammad Ihsan Kurniawan 235090400111027 2023

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat..................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 3
2.1 Alat Pembasmi Hama (Solar Cell dan Gelombang Ultrasonik)............... 3
2.2 Sensor Infrared......................................................................................... 4
2.3 Kondisi Mitra Usaha Tani Makmur Jaya Blitar ....................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 5
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................... 5
3.2 Kerangka Identifikasi Masalah Mitra (dibesarkan gambarnya) ............... 5
3.3 Kerangka Berpikir .................................................................................... 6
3.4 Metode Pencarian Data............................................................................. 6
3.5 Desain Alat ............................................................................................... 7
3.6 Desain Pengumpulan, Perakitan, dan Pengujian Alat .............................. 8
3.7 Pembuatan Modul dan Video Demonstrasi .............................................. 8
3.8 Sosialisasi dan Implementasi Alat pada Mitra ......................................... 8
3.9 Monitoring dan Evaluasi .......................................................................... 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11

i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teh merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran
cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Menurut Badan Pusat
Statistik tahun 2021, teh juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup
penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. Selain peluang
ekspor yang semakin terbuka, pasar teh dalam negeri masih cukup besar meskipun
belum digali secara maksimal. Peluang pasar dalam negeri semakin terbuka, bila
diikuti dengan peningkatan mutu teh, perluasan jangkauan pemasaran ke daerah-
daerah dan yang tidak kalah pentingnya melakukan diversifikasi produk yang
sesuai dengan perubahan selera masyarakat.
Akan tetapi budidaya teh ini membutuhkan penyiraman yang cukup intensif. Hal
ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Kartawijaya (1995) bahwa tanaman teh
memerlukan air dalam jumlah banyak dan pada tanaman teh menghasilkan
sebanyak 2.128.610 l/th/ha. Menurut Pranoto (2014), konsumsi air dalam satu
perdu tanaman teh setara dengan curah hujan 1,34-2,66 mm/- hari pada suhu udara
10-28ºC.
5 tahun terakhir (2016-2020) produksi dan produktivitas teh di Indonesia
mengalami kondisi yang fluktuatif. Puncak penurunan produksi terjadi pada
tahun 2020 yaitu sebesar 128.016 ton, begitupun dengan produktivitas teh
yang mengalami penurunan terendah pada tahun 2020 sebesar 1,14 ton/ha.
1.2 Rumusan Masalah
Program Kreativitas Mahasiswa diusulkan dalam rangka memecahkan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana mekanisme kerja dan efisiensi AQUATOMATIC sebagai Alat
Penyiram Tanaman Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT ?
2. Bagaimana desain AQUATOMATIC sebagai Alat Penyiram Tanaman
Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT?
3. Bagaimana analisis manfaat efektivitas AQUATOMATIC sebagai Alat
Penyiram Tanaman Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT bagi petani?
1.3 Tujuan
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa yaitu :
1. Mengetahui mekanisme kerja dan efisiensi AQUATOMATIC sebagai Alat
Penyiram Tanaman Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT.
2. Mengetahui desain AQUATOMATIC sebagai Alat Penyiram Tanaman
Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT.
3. Mengetahui analisis manfaat dan efektivitas AQUATOMATIC sebagai Alat
Penyiram Tanaman Otomatis pada Kebun dengan Sistem IoT bagi petani.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Peningkatan Produktivitas Pertanian. Jika produk penyiram tanaman otomatis
yang saya kembangkan dapat membantu petani meningkatkan hasil pertanian
mereka, ini akan berdampak positif pada pasokan makanan negara dan potensi
ekspor pertanian, yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.

2. Konservasi Sumber Daya. Penggunaan produk yang efisien dalam


penggunaan air dan energi dapat membantu dalam konservasi sumber daya
alam, termasuk air, yang sangat penting dalam konteks lingkungan dan dapat
membantu mengatasi isu-isu kekeringan.

3. Penciptaan Lapangan Kerja. Jika produk ini mengalami pertumbuhan dan


adopsi yang luas, ini dapat menciptakan lapangan kerja dalam sektor
pertanian, manufaktur, dan teknologi terkait di negara tersebut.
4. Inovasi dan Teknologi. Pengembangan produk ini dapat mendorong inovasi
teknologi dalam industri pertanian dan otomasi. Ini bisa menjadi sumber daya
bagi negara dalam mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan.

1.5 Manfaat
1. Bagi Tim Pelaksana:
Sebagai bentuk penerapan dari alih fungsi mahasiswa menjadi
agent of change yakni moderasi kepada masyarakat maupun pemerintah
agar mengalami pertumbuhan dalam sektor pertanian, serta implementasi
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara mengerucut terkait yang
sedang dihadapi masyarakat yang akan disertai dengan solusi konkret
melalui pemikiran bersama untuk pengamalan bentuk pengabdian
masyarakat.
2. Bagi Mitra:(misalnya, petani atau pemilik kebun):
Efisiensi Pertanian: Produk ini dapat membantu mitra meningkatkan
efisiensi dalam pengelolaan tanaman mereka, menghemat waktu dan sumber
daya.
Peningkatan Hasil: Dengan penyiraman yang tepat dan konsisten, hasil
pertanian dapat meningkat, yang berarti peningkatan pendapatan bagi petani.
Penghematan Biaya: Produk ini dapat membantu mengurangi biaya air dan
energi, yang berdampak positif pada anggaran pertanian.
Kemudahan Penggunaan: Produk yang mudah digunakan dapat
meningkatkan adopsi teknologi oleh petani yang mungkin tidak memiliki
pengalaman teknologi yang tinggi.
4. Bagi Pemerintah:
Pertumbuhan Ekonomi. Produk ini dapat mendukung pertumbuhan
ekonomi dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan potensi ekspor
pertanian.
Manajemen Sumber Daya. Pemerintah dapat mempromosikan penggunaan
produk ini untuk mengelola sumber daya air dengan lebih efisien dan
mengatasi masalah kekeringan.
Pemberdayaan Petani. Produk ini dapat membantu pemerintah dalam
upaya pemberdayaan petani kecil dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Pengendalian Inflasi dengan meningkatkan pasokan hasil pertanian,
pemerintah dapat membantu mengendalikan inflasi dan harga bahan pangan.
Teknologi Pertanian. Pemerintah dapat mempromosikan teknologi
pertanian sebagai bagian dari inisiatif modernisasi sektor pertanian.

Anda mungkin juga menyukai